Anda di halaman 1dari 1

1.

Menetapkan kebijakan yang bersifat efektif dan berkelanjutan

Kebijakan yang terus berubah-ubah hanya akan membuat kebingungan bagi para siswa dan guru,
yang nantinya akan berakibat pada kualitas pembelajaran siswa itu sendiri. Pemerintah harus
menetapkan sebuah kebijakan sistem pendidikan yang mendukung dan merangsang daya pikir serta
kreativitas siswa. Selain itu, pendidikan karakter juga tak kalah penting untuk mendukung
terciptanya SDM yang berkualitas dan berdaya saing. Pemerintah juga harus memikirkan bagaimana
kebijakan mengenai sistem pendidikan ini dapat berlangsung secara berkelanjutan dan dapat
menyesuaikan dengan masa yang akan mendatang. Hal ini agar kurikulum yang sudah dibuat tidak
mudah untuk berubah-ubah.

2. Memberikan dana untuk meningkatkan fasilitas pendukung pendidikan


Pemberian dan untuk fasilitas ini entah itu berupa transportasi, buku-buku, meja dan kursi atau
bahkan dana untuk pembangunan fasilitas berupa laboratorium dan sebagainya. Jika kita bercermin
pada pemerintah Finlandia yang sangat memperhatikan pendidikan untuk rakyatnya, sehingga
mereka tidak segan untuk mengeluarkan dana hanya untuk meningkatkan mutu pendidikan mereka.

3. Meningkatkan kualitas tenaga pendidik

Para tenaga pendidik yang ada di Indonesia saat ini masih sedikit yang memiliki kualifikasi yang
layak. Kualitas dari tenaga pendidik ini perlu diperhatikan, hal ini karena tenaga kependidikan sangat
berperan penting dalam pembentukan Sumber Daya Manusia yang berkualitas. Selain itu, para
tenaga kependidikan harus mampu memberdaya gunakan sumber pembelajaran yang lebih
beraneka ragam dan menarik bagi para siswa. Di samping itu PKG (Pusat Kegiatan Guru), MGBS
(Musyawarah Mata Pelajaran) perlu lebih diperhatikan dan dikembangkan agar pengembangan
diperhatikan dan dikembangkan agar pengembangan dari para guru dapat ditingkatkan.

Pemerintah sudah memiliki cara untuk mengupayakan pemerataan pendidikan. Dilansir dari Detik
News, pada tahun 2017, Kemdikbud telah memberlakukan sistem zonasi pada Penerimaan Peserta
Didik Baru yang diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan (Permendikbud) Nomor 17 Tahun 2017.

Sistem zonasi ini, diharapkan akan mengurangi ekslusivitas, rivalitas, serta diskriminasi di sekolah-
sekolah negeri yang merupakan barang publik. Hal ini akan membantu pemerintah dalam
memberikan bantuan/afirmasi yang lebih tepat sasaran, baik yang berupa sarana dan prasarana
sekolah maupun peningkatan kapasitas tenaga pendidik dan kependidikan.

Untuk pemberlakuan sistem zonasi ini haruslah juga disertai dengan peningkatan kualitas fasilitas
yang ada di sekolah. Peningkatan ini bertujuan untuk kenyamanan peserta didik dalam proses
belajar mengajar. Selain itu peningkatan fasilitas juga berguna untuk menunjang tingkat kemampuan
siswa dalam menyerap pembelajaran yang ada di sekolah.

Selain cara yang telah diuraikan tadi, pemerintah juga harus menyediakan atau memudahkan akses
bagi daerah yang terpencil agar dapat lebih mudah menjangkau fasilitas pendidikan. Upaya tersebut
dapat dilakukan dengan membangun jalan, jembatan, transportasi, dan sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai