Anda di halaman 1dari 3

Informasi tentang era digitalisasi / sistem terkomputerisasi tidak lagi hanya sekedar wacana dalam

bentuk teks / berita di koran. Perlahan tapi pasti informasi tersebut mulai menjadi nyata baik di
negara luar maupun di indonesia. Pertumbuhan teknologi informasi saat ini sangat pesat, dilihat dari
banyak pola kehidupan yang diubah menjadi berbasis digital baik dari yang kecil maupun yang
terbesar. Contoh nya : Ojek online, Toko Online, Taxi Online, Mall online, kerja online bahkan kuliah
Online. Dunia kini memasuki era baru yang dikenal dengan istilah revolusi industri jilid 4, yaitu
menekankan pada pola digital economy, artificial intelligence, big data, robotic, dan lain sebagainya
atau dikenal dengan fenomena disruptive innovation. Pola kehidupan saat ini sangat mudah
berubah, bahkan sulit diprediksi kedepannya makanya disebut disruptif.

Salah satu dampak dari perkembangan digitalisasi di indonesia diantaranya sistem pembayaran non
tunai gerbang tol atau e-toll. Pembayaran jalan tol yang awalnya menggunakan tenaga manusia kini
diubah menggunakan alat otomatis sehingga banyak karyawan di diberhentikan kerja. Dilihat dari
perkembangan yang terjadi dapat di golongkan  ada 2 kecemasan yang di takutkan oleh banyak
orang, kemajuan teknologi Ancaman? atau Peluang?.

Ancaman, yah jelas ancaman karena sumberdaya yang biasanya menggunakan manusia mulai
kedepan akan banyak digantikan dengan sistem, robotic, atau alat otomatis, Maka ancaman bagi
mereka yang membutuhkan pekerjaan itu.

Peluang, yah peluang bagi mereka yang melihat ini suatu peluang baru bagi perusahaan, pengusaha
atau pedagang bahkan karyawan untuk mulai ikut andil dalam era digitalisasi, maka muncul
perubahan seperti penjualan barang online contohnya toko pedia, bukalapak, shopee, dll yang
menguntungkan tidak hanya bagi owner namun bagi para pedagang didalamnya, Maka dapat
dikatakan itu sebuah peluang baru. Pekerjaan dibidang IT kedepan akan sangat banyak dibutuhkan
maka perlu kompetensi dibidang IT ditingkatkan sehingga tidak menjadi ketakutan bagi para pekerja.

Era digitalisasi seharusnya di tanggapi oleh pemerintah untuk mulai menanamkan kurikulum baru
mengenai bidang teknologi mulai dari tingkat Sekolah dasar sampai dengan tingkat sekolah akhir
sehingga kedepannya mereka sudah dibekali pengetahuan tentang teknologi. Maka perlu antisipasi,
karena tidak akan bisa di cegah perubahan tersebut. Suatu saat perubahan ini akan semakin
kompleks, memang dengan adanya teknologi yang sesuai dengan apa yang dibutuhkan masyarakat,
masyarakat akan sangat merasa membutuhkan karna memang membantu. Contoh Ojek Online bagi
banyak orang khusunya yang di kota kota besar sangat membutuhkan karena banyak
keuntungannya bagi masyarakat.

Pertama orang tidak perlu kepangkalan untuk memanggil abang ojek untuk mengantar ke tempat
kerja maka dengan aplikasi abang ojek datang sendiri ke rumah kita dan tujuanpun sudah ditentukan
beserta jumlah yang harus dibayar. Berbeda dengan tukang ojek pangkalan yang biasanya akan nego
untuk pembayaran sesuai jarak tempuh.

Kedua, dengan adanya ojek online membuka lowongan pekerjaan baru dan membutuhkan daya
serap pekerja yang besar maka ini suatu peluang baru bagi mereka yang ingin bekerja. Banyak kisah
dan cerita tentang penghasilan yang dapat diperoleh dari menjadi driver ojek online.
Ketiga, Tidak hanya sebagai tukang ojek yang mengantar penumpang aplikasi juga banyak
menyediakan layanan lain seperti pemesanan makanan, pengantaran barang, sewa mobil, dll. Yang
semuanya tentu membantu masyarakat. Walaupun ada yang menganggapnya pro dan kontra.

Ancaman yang sebenarnya adalah masalah data. Semakin anda menggunakan teknologi maka data
keseharian anda akan diketahui oleh pemilik aplikasi. Misalnya anda pengguna android atau
smartphone yang menggunakan OS android / IOS. Anda menggunakan android saja harus login
menggunakan akun google, maka anda memberikan data kepada google seperti nama, tanggal lahir,
alamat, jenis kelamin, dll. yang anda masukan saat membuat akun google. Tidak hanya data pribadi
anda, google tau tentang isi kontak di hp anda, google tau siapa siapa saja yang sering anda hubungi
karna biasanya kontak hp disimpan di google kontak. Hp anda juga memiliki fitur GPS sehingga
google juga tau dimana lokasi hp anda sekarang. Tak heran jika anda membuka browser google
chrome di bagian bawah akan terlihat nama dan lokasi hp saat ini. Jadi, semakin anda di mata-matai,
yah itu memang benar adanya seperti itu. Maka semakin anda menggunakan teknologi dalam
keseharian anda semakin data anda dapat diketahui oleh pemilik aplikasi. Dapat dikatan bahwa
semakin teknologi digunakan kerahasian data pribadi semakin kecil.

Apa sih gunanya data pengguna, yah sebagian orang awam mungkin tidak tau. Namun bagi peneliti
data pengguna sangat penting. Misalkan terdapat data 1000 orang di suatu daerah dengan isi data
meliputi nama, alamat, tempat tanggal lahir, hobi, nomer hp, dll. Data tersebut dapat digunakan
untuk kebutuhan promosi mapun analisis. Data yang sering digunakan dalam kebutuhan penelitian
biasanya menggunakan data facebook, twitter atau media sosial lainnya. Misalkan ingin mengetahui
seberapa banyak respon positif atau negatif terhadap pasangan gubernur, nah kebiasaan orang akan
membuat status atau komentar atau membagikan postingan itu dapat dijadikan alasan untuk
menganalisis. Jadi sebenarnya anda memberikan data kepada pemilik aplikasi seperti google,
facebook, instagram, twitter atau whatsapp. Sudah pasti mereka menyimpan data tersebut dalam
suatu ruang penyimpanana atau hardisk. Lalu pertanyaannya, untuk apakah data yang terkumpul
sekian tahun tersebut. Maka muncul istilah konsep Big Data, atau data yang sangat banyak. Mau
diapakan data tersebut, apakah akan menjadi sampah atau dapat digunakan. Big data adalah istilah
yang mengacu pada satu penelitian yang menggunakan data masalalu untuk meprediksi masa
depan. Bagi para ilmuan data ini sangat penting, maka muncul artificial intelligence, machine
learning, dll.

Indonesia suatu saat pasti akan mengalami perubahan dimana banyak perubahan pola yang awalnya
konvensional akan berubah menjadi berbasis website, aplikasi, atau robotic. Hal ini tidak akan
mampu untuk dicegah yang pasti harus disikapi dengan hati hati, misalnya dengan penggunaan
media sosial sebijak mungkin agar kerahasiaan data anda aman. Satu hal lagi yang menjadi masalah
adalah penggunaan smartphone android tidak hanya bagi orang dewasa namun menyasar ke anak
anak yang mereka tidak tahu dampak dari semua itu. Anak anak cenderung menyukai karena banyak
terdapat game atau video-video di youtube yang mereka dapat lihat setiap saat. Hal ini perlu disikapi
bagi orang tua agar anak-anak tidak menjadi boneka yang mengandalkan smartphone. Mereka akan
cenderung pendiam dan asik dengan hp yang dia genggam, padahal seharusnya seusia mereka
biasanya bermain dengan anak-anak yang lain.

Perkembangan teknologi dapat menjadi ancaman juga dapat menjadi peluang, perlu disikapi oleh
banyak pihak agar perkembangan teknologi tidak semakin memperkecil ruang gerak manusia itu
sendiri. Pemerintah sudah seharusnya mengatur sistem, prosedur atau tatanan agar kedepan
teknologi tidak menjadi momok yang menakutkan bagi masyarakat.(Ade Suryadi)

Perubahan kecil, adalah perubahan sosial dan budaya yang terjadi didaalam masyarakat tetapi tidak
memiliki dampak yang besar dan luas terhadap kehidupan masyarakat secara keseluruhan. Perubahan
kecil ini juga cenderung tidak melibatkan lembaga kemasyarakatan oleh sebab itu pengaruhnya tidak
signifikan. Contoh perubahan kecil ini misalnya adalah perubahan terkait fashion, model pakaian,
model rambut dan lain sebagainya.

Perubahan besar, adalah perubahan sosial yang memberi dampak besar, luas dan signifikan terhadap
kehidupan masyarakat secara keseluruhan. Perubahan Besar ini cenderung melibatkan lembaga
kemasnyarakatan sehingga dampak perubahanya benar-benar nyata dimasyarakat.

Contohnya adalah berkembangnya teknologi yang turut mengubah cara masyarakat dalam
berkomunikasi, cara bekerja dan lain sebagainya.

Perubahan yang dikehendaki adalah perubahan yang direncanakan. Perubahan jenis ini terjadi
disebabkan adanya perencanaan atau perkiraan dari agen of change atau pihak yang menginginkan
adanya perubahan. Contoh perubahan yang dikehendaki:

-Dikeluarkannya Peraturan Perundang-undangan.


-Pelaksanaan program Keluarga Berencana atau KB.
-Penyuluhan

Perubahan yang tak dikehendaki adalah perubahan yang tak direncanakan. Jenis perubahan ini terjadi
di luar kehendak serta pengawasan dari masyarakat. Perubahan yang tak direncanakan tersebut
biasanya menimbulkan pertentangan yang sifatnya merugikan. Contoh perubahan yang tak
dikehendaki adalah :
-Kerusuhan yang terjadi saat pergantian rezim pemerintahan.
-Urbanisasi masyarakat desa ke kota yang tak terkontrol.
- Kemajuan teknologi komunikasi yang banyak disalahgunakan untuk penipuan dan sebagainya.

Untuk menghadapi perubahan yang tidak dikehendaki seperti kemajuan teknologi dan komunikasi
yang disalahgunakan, kita perlu menggunakan dan memanfaatkan teknologi dengan bijak agar tidak
merugikan orang lain serta berhati-hati dalam menggunakan teknologi agar tidak mudah ditipu oleh
orang lain.

Anda mungkin juga menyukai