Pembelajaran kooperatif adalah suatu pendekatan yang menitikberatkan kerja sama dalam
kelompok. Pembelajaran kooperatif berbeda dengan pembelajaran kelompok yang dilakukan
asal-asalan. Langkah-langkah Model Pembelajaran Kooperatif:
Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM) adalah suatu pendekatan pembelajaran yang diawali
dengan penyajian masalah yang dirancang dalam konteks yang relevan dengan materi yang
dipelajari. Lagkah-langkah yang akan dilalui oleh siswa dalam sebuah proses PBM adalah :
Small group discussion adalah proses pembelajaran dengan melakukan diskusi kelompok kecil
tujuannya agar peserta didik memiliki ketrampilan memecahkan masalah terkait materi pokok
dan persoalan yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari. Small group discussion juga berarti
proses penglihatan dua atau lebih individu yang berinteraksi secara global dan saling berhadapan
muka mengenai tujuan atau sasaran yang sudah tertentu melalui tukar menukar informasi,
mempertahankan pendapat atau pemecahan masalah. Langkah langkah yang akan dimulai :
a. Bagi kelas menjadi beberapa kelompok kecil (maksimal 5 murid) dengan menunjuk ketua
dan sekretaris
b. Berikan soal studi kasus (yang dipersiapkan oleh guru) sesuai dengan Standar
Kompetensi (SK) & Kompetensi dasar (KD).
c. Instruksikan setiap kelompok untuk mendiskusikan jawaban soal tersebut
d. Pastikan setiap anggota berpartisipasi aktif dalam diskusi
e. Instruksikan setiap kelompok melalui juru bicara yang ditunjuk menyajikan hasil
diskusinya dalam forum kelas
f. Klarifikasi, penyimpulan dan tindak lanjut (Guru)
4. Role playing adalah sejenis permainan gerak yang didalamnya ada tujuan, aturan dan
sekaligus melibatkan unsur senang. Role playing adalah metode pembelajaran yang di dalamnya
terdapat perilaku pura-pura (berakting) dari siswa sesuai dengan peran yang telah ditentukan,
dimana siswa menirukan situasi dari tokoh-tokoh sedemikian rupa dengan tujuan
mendramatisasikan dan mengekspresikan tingkah laku, ungkapan, gerak dan lain sebagainya.
Langkah-Langkah Penerapan Role Playing menurut Mulyadi (2011:136) :
Model pembelajaran SDL merupakan salah satu model yang dilakukan oleh individu untuk
dirinya sendiri dan bahwa hasil belajar maksimal diperoleh apabila siswa bekerja menurut
kecepatannya sendiri, terlibat aktif dalam melaksanakan berbagai tugas belajar khusus, dan
mengalami keberhasilan dalam belajar (Uno dalam Manggala, 2012). Menurut Hiemstra (dalam
Beratha, 2009), langkah-langkah pembelajaran SDL terbagi menjadi 6 langkah yaitu:
CbL merupakan model belajar yang menitikberatkan pada kerjasama antar siswa yang
didasarkan pada konsensus yang dibangun sendiri oleh anggota kelompok. Penulis berpandangan
bahwa model ini adalah model yang mengembangkan tentang sikap kemandirian. Langkah-
langkah model Collaborative Learning (CbL) sebagai berikut :
a. Para siswa dalam kelompok menetapkan tujuan belajar dan membagi tugas sendiri-
sendiri.
b. Semua siswa dalam kelompok membaca, berdiskusi, dan menulis
c. Kelompok kolaboratif bekerja secara bersinergi mengidentifikasi, mendemontrasikan,
meneliti, menganalisis, dan memformulasikan jawaban-jawaban tugas atau masalah
dalam LKS atau masalah yang ditemukan sendiri.
d. Setelah kelompok kolaboratif menyepakati hasil pemecahan masalah, masing-masing
siswa menulis laporan sendiri-sendiri secara lengkap.
e. Guru menunjuk salah satu kelompok secara acak (selanjutnya diupayakan agar semua
kelompok dapat giliran ke depan) untuk melakukan presentasi hasil diskusi kelompok
kolaboratifnya di depan kelas, siswa pada kelompok lain mengamati, mencermati,
membandingkan hasil presentasi tersebut, dan menanggapi. Kegiatan ini dilakukan
selama lebih kurang 20-30 menit.
f. Masing-masing siswa dalam kelompok kolaboratif melakukan elaborasi, inferensi, dan
revisi (bila diperlukan) terhadap laporan yang akan dikumpulan.
g. Laporan masing-masing siswa terhadap tugas-tugas yang telah dikumpulkan, disusun
perkelompok kolaboratif.
h. Laporan siswa dikoreksi, dikomentari, dinilai, dikembalikan pada pertemuan berikutnya,
dan didiskusikan.
Contextual Teaching and Learning (CTL) adalah suatu strategi pembelajaran yang menekankan
kepada proses keterlibatan siswa secara penuh untuk menemukan materi yang dipelajarinya dan
menghubungkannya dengan situasi kehidupan nyata, sehingga siswa didorong untuk dapat
menerapkannya dalam kehidupan mereka. Sedangkan Blanchard (Trianto, 2007) mengemukakan
bahwa pembelajaran kontekstual adalah pembelajaran yang terjadi dalam hubungan yang erat
dengan pengalaman sesungguhnya. Berikut langkah-langkah Contextual Teaching and Learning
(CTL) :
Hosnan (2014 : 202-203) mendefinisikan PjBL adalah model belajaralah model belajar yang
sistematis melibatkan siswa dalam belajar pengetahuan dan keterampilan melalui proses bertanya
yang panjang dan terstrktur terhaap pertanyaan yang autentik dan kompleks serta tugas dan
prouk yang dirancang dengan sangat hati-hati. Langkah-langkah Pembelajaran PjBL