Nama Kelompok :

1. Galih Ayu Arum Sari 14184497

2. Lina Jumiati Yulanda 14184502

3. Mella Wahyuni 14174287

4. Murni Temarwut 14184504

5. Velly Indri Pradita 14184516

PENYAKIT MENULAR

1. ISPA MENURUT DIAGNOSIS NAKES

Pada data RIKESDA tahun 2018 , diketahui bahwa pada tahun 2013 provinsi
dengan tingkat ISPA menurut diagnosis tenaga kesehatan ( NAKES) tertinggi berada pada
provinsi Aceh sebanyak 20,0 %. Dan provinsi terendah pada tahun 2013 yaitu provinsi
MALUKU UTARA dengan presentase <7,5 %. Sedangkan pada data tahun 2018 provinsi
tertinggi dengan kasus ISPA menurut diagnosis tenaga kesehatan ( NAKES) pada provinsi
Papua sebanyak >10,0 % ,dan provinsi terendah terdapat pada provinsi BangkaBelitung
sebanyak <2,5%.

ISPA MENURUT DIAGNOSIS NAKES DAN GEJALA

 Pada data RIKESDA tahun 2018 , diketahui bahwa pada tahun 2013 provinsi
dengan tingkat ISPA menurut diagnosis tenaga kesehatan ( NAKES) dan gejala menurut
provinsi tertinggi berada pada provinsi NNT sebanyak > 40 %. Dan provinsi terendah pada
tahun 2013 yaitu provinsi RIAU dan JAMBI dengan presentase 15%. Sedangkan pada data
tahun 2018 provinsi tertinggi dengan kasus ISPA pada provinsi NNT sebanyak 15% ,
provinsi terendah terdapat pada provinsi JAMBI sebanyak 5%.

2. PNEUMONIA BERDASARKAN DIAGNOSI NAKES MENURUT PROVINSI

Pada data RIKESDA tahun 2018 , diketahui bahwa pada tahun 2018 provinsi
dengan Prevalensi Pneumonia Berdasarkan Diagnosi Nakes tertinggi berada pada provinsi
PAPUA sebanyak 3.5%. Dan provinsi terendah pada tahun 2018 yaitu provinsi BALI dengan
presentase 1.0 %. Sedangkan pada data tahun 2013 provinsi tertinggi dengan kasus
Pneumonia Berdasarkan Diagnosi pada provinsi Papua sebanyak <3,0 % ,dan provinsi
terendah terdapat pada provinsi BALI sebanyak 0.5 %.

PNEUMONIA BERDASARKAN DIAGNOSI NAKES DAN GEJALA MENURUT

PROVINSI
 Pada data RIKESDA tahun 2018 , diketahui bahwa pada tahun 2018 provinsi
dengan Prevalensi Pneumonia Berdasarkan Diagnosi Nakes dan gejala menurut provinsi
tertinggi berada pada provinsi PAPUA sebanyak 6%. Dan provinsi terendah pada tahun 2018
yaitu provinsi KEPULAUAN RIAU dengan presentase 2%. Sedangkan pada data tahun 2013
provinsi tertinggi dengan kasus Pneumonia Berdasarkan Diagnosi dan gejala menurut
provinsi pada provinsi NTT sebanyak 10 % ,dan provinsi terendah terdapat pada provinsi
RIAU sebanyak 2 %.

3. TB PARU BERDASARKAN DIAGNOSIS DOKTER MENURUT PROVINSI

Pada data RIKESDA tahun 2018 , diketahui bahwa pada tahun 2018 provinsi
dengan TB Paru Berdasarkan Diagnosis Dokter Menurut Provinsi tertinggi berada pada
provinsi BANTEN DAN PAPUA sebanyak 0,8%. Dan provinsi terendah pada tahun 2018
yaitu provinsi BANGKABELITUNG DAN BALI dengan presentase 0,1 %. Sedangkan pada
data tahun 2013 provinsi tertinggi dengan kasus dengan TB Paru Berdasarkan Diagnosis
Dokter Menurut provinsi JAWA BARAT sebanyak 0,6 % ,dan provinsi terendah terdapat
pada provinsi RIAU DAN LAMPUNG sebanyak 0.1 %.

4. DIARE BERDASARKAN DIAGNOSIS NAKES

 Pada data RIKESDA tahun 2018 , diketahui bahwa pada tahun 2018 provinsi dengan
Diare Berdasarkan Diagnosis Nakes tertinggi berada pada provinsi BENGKULU hampir
mencapai 10,0%. Dan provinsi terendah pada tahun 2018 yaitu provinsi BANGKA
BELITUNG dengan presentase 2,5%. Sedangkan pada data tahun 2013 provinsi tertinggi
dengan kasus Diare Berdasarkan Diagnosis Nakes tertinggi provinsi Papua hampir mencapai
10,0 % ,dan provinsi terendah terdapat pada provinsi BANGKA BELITUNG sebanyak <2,5
%.

DIARE BERDASARKAN DIAGNOSIS NAKES DAN GEJALA MENURUT

PROVINSI

Pada data RIKESDA tahun 2018 , diketahui bahwa pada tahun 2018 provinsi dengan
Diare Berdasarkan Diagnosis Nakes dan gejala menurut provinsi tertinggi berada pada
provinsi SULAWESI TENGAH hampir mencapai 10,0%. Dan provinsi terendah pada tahun
2018 yaitu provinsi KEPULAUAN RIAU dengan presentase <5 %. Sedangkan pada data
tahun 2013 provinsi tertinggi dengan kasus Diare Berdasarkan Diagnosis Nakes dan gejala
menurut provinsi tertinggi pada provinsi Papua hampir mencapai 15,0 % ,dan provinsi
terendah terdapat pada provinsi BANGKA BELITUNG DAN KEPULAUAN RIAU
sebanyak <2,5 %.
DIARE PADA BALITA BERDASARKAN DIAGNOSIS NAKES MENURUT
PROVINSI

Pada data RIKESDA tahun 2018 , diketahui bahwa pada tahun 2018 provinsi dengan
Diare pada balita Berdasarkan Diagnosis Nakes menurut provinsi tertinggi berada pada
provinsi SUMATRA UTARA hampir mencapai <15%. Dan provinsi terendah pada tahun
2018 yaitu provinsi KEPULAUAN RIAU dengan presentase <5 %. Sedangkan pada data
tahun 2013 provinsi tertinggi dengan kasus Diare pada balita Berdasarkan Diagnosis Nakes
menurut provinsi tertinggi pada provinsi ACEH hampir mencapai 8 % ,dan provinsi
terendah terdapat pada provinsi BENGKULU , SUMATRA BARAT , LAMPUNG, JAMBI,
MALUKU UTARA DAN KEPULAUAN RIAU sebanyak 0 %.

DIARE PADA BALITA DENGAN DIAGNOSIS NAKES DAN GEJALA MENURUT

PROVINSI
 Pada data RIKESDA tahun 2018 , diketahui bahwa pada tahun 2018 provinsi dengan
Diare pada balita Berdasarkan Diagnosis Nakes dan gejala menurut provinsi tertinggi berada
pada provinsi PAPUA sebanyak 15%. Dan provinsi terendah pada tahun 2018 yaitu provinsi
KEPULAUAN RIAU dengan presentase 10 %. Sedangkan pada data tahun 2013 provinsi
tertinggi dengan kasus Diare pada balita Berdasarkan Diagnosis Nakesdan gejala menurut
provinsi tertinggi pada provinsi NTT hampir mencapai 40% ,dan provinsi terendah terdapat
pada provinsi KALIMANTAN TIMUR sebanyak 5 %.

5. HEPATITIS BERDASARKAN DIAGNOSIS DOKTER MENURUT PROVINSI

Pada data RIKESDA tahun 2018 , diketahui bahwa pada tahun 2018 provinsi
dengan Hepatitis Berdasarkan Diagnosis Dokter Menurut Provinsi berada pada provinsi
PAPUA sebanyak 0,7%. Dan provinsi terendah pada tahun 2018 yaitu provinsi
KEPULAUAN RIAU DAN BANGKA BELITUNG dengan presentase 0,2 %. Sedangkan
pada data tahun 2013 provinsi tertinggi dengan kasus Hepatitis Berdasarkan Diagnosis
Dokter menurut provinsi tertinggi pada provinsi ACEH sebanyak 7 % ,dan provinsi terendah
terdapat pada provinsi BENGKULU , SULAWESI BARAT, DIY, SUMATRA UTARA ,
BALI, KALIMANTAN TIMUR, SULAWESI SELATAN , SULAWESI UTARA,
LAMPUNG,JAWA TENGAH, MALUKU, DAN KEPULAUAN RIAU sebanyak 0,1 %.
 6. MALARIA BERDASARKAN RIWAYAT PEMERIKSAAN DARAH
MENURUT PROVINSI

Pada data RIKESDA tahun 2018 , diketahui bahwa pada tahun 2018 provinsi
dengan Malaria Berdasarkan Riwayat Pemeriksaan Darah Menurut Provinsi tertinggi berada
pada provinsi PAPUA sebanyak 12%. Dan provinsi terendah pada tahun 2018 yaitu provinsi
KEPULAUAN RIAU , KALIMANTAN BARAT, JAMBI , LAMPUNG, DLL dengan
presentase 0 %. Sedangkan pada data tahun 2013 provinsi tertinggi dengan kasus Malaria
Berdasarkan Riwayat Pemeriksaan Darah Menurut Provinsi tertinggi pada provinsi PAPUA
hampir mencapai 18% ,dan provinsi terendah terdapat pada provinsi BANTEN, DIY, DKI,
BALI, JAWA TENGAH, JAWA TIMUR sebanyak 0 %.

7. FILARIASIS BERDASARKAN DIAGNOSIS NAKES MENURUT PROVINSI

Pada data RIKESDA tahun 2007-2018 , diketahui bahwa pada tahun 2018
provinsi dengan Filariasis Berdasarkan Diagnosis Nakes Menurut Provinsi tertinggi
berada pada provinsi MALUKU sebanyak 1,8%. Dan provinsi terendah pada tahun
2018 yaitu provinsi BALI dengan presentase 0,4 %. Sedangkan pada data tahun 2007
provinsi tertinggi dengan kasus Filariasis Berdasarkan Diagnosis Nakes Menurut
Provinsi tertinggi pada provinsi ACEH mencapai 0,4% dan provinsi terendah
terdapat pada provinsi DIY ,JAWA TIMUR, BANGKA BELITUNG,
KALIMANTAN TIMUR,BANTEN, LAMPUNG, DAN MALUKU sebanyak 0,0 %.