Anda di halaman 1dari 22

KISI KISI USBN PRAKARYA

1. Artistic media tools…


= Artistic Media Tool berisi perintah untuk menggambar objek – obyek yang bersifat
artistic. Artistic Media Tool merupakan tool untuk menambahkan brush, menyemprot,
serta menambahkan efek kaligrafi pada desain citra vektor. Untuk perintah artistik
media tool tersedia di toolbar property.
- Preset : adalah bentuk seni menggunakan Preset yang menekankan bidang tipis dan
tebal yang bisa dikreasikan sedemikian rupa sehingga mendapatkan bidang yang
menarik.

- Brush : menggoreskan kuas dengan menggunakan kurva yang menyerupai outline.


Didalam mode brush ini ternyata masih terdapat tipe kuas yang bisa dipakai, seperti :
Artistic, Calligraphy, Object, Scroll, Sensual, Splatter, Symbol, Texture yang kesemuanya
memiliki karakteristik yang berbeda.

- Spray : menghasilkan objek yang menyerupai semprotan. Dalam kategorinya juga


terdapat bermacam-macam jenis objek artistic nya.

- Calligraphic : goresan bullpen bisa didapatkan dengan menggunakan media jenis ini.
Ketebalan serta kemiringannya pun bisa disesuaikan sebelum, sesaat atau sesudah
digunakan. Alat ini sangat cocok untuk digunakan pada pembuatan tulisan indah baik
secara Arabic ataupun alphabet biasa

- Pressure : Menghasilkan goresan seperti boxy pen dengan ketebalan yang bisa
disesuaikan sesuai keinginan.

2. Jenis jenis tinta…


=
- Tinta printer Durabrite disebut juga dengan tinta printer Pigment. Tinta ini adalah jenis
tinta berkualitas karena bisa mencetak dokumen dalam bentuk tulisan atau gambar
dengan hasil yang sangat tajam. Tinta ini bersifat pekat dan tahan air karena dibuat
dengan bahan air, Colorant Pigmentm, Diluent dan juga komponen lainnya yang
membuat Durabrite menjadi tinta cetak yang berkualitas tinggi. Dengan menggunakan
tinta Pigment ini maka hasil cetak yang Anda dapatkan tahan lama. Tinta ini bisa
digunakan mencetak pada semua jenis kertas, namun gunakan tinta ini dalam waktu
yang tepat.

- Tinta printer Dye Base merupakan tinta yang terbuat dari bahan air dan colourant. Tinta
ini bisa mengendap pada head cartridge, namun dengan harga yang terjangkay dan hasil
cetak yang bagus, banyak orang yang menggunakannya. Tinta Dye Base banyak
digunakan untuk jenis printer standard dengan hasil cetak yang cukup bagus dan warna
yang lebih cerah. Namun hasil cetak dari tinta ini kurang pekat dan tidak tahan air jika
dicetak di kertas biasa (HVS). Tinta ini juga mudah luntur dan warnanya gampang pudar
jika terpapar panas / cahaya matahari.

- Solvent merupakan jenis tinta printer yang sangat baik kualitasnya karena bisa tahan air
dan sinar matahari lebih lama dibandingkan dengan tinta lainnya. Tinta ini terbuat dari
cat duco dan beberapa bahan berkualitas lainnya. Tinta Solvent sering digunakan untuk
mencetak spanduk, banner, neonbox, billboard dan outdoor printing lainnya. Tinta ini
memang sangat baik untuk outdoor printing karena tahan air dan sinar matahari
tersebut. Tinta Solvent memiliki bau yang cukup menyengat dibandingkan dengan jenis
tinta lainnya.

- Jenis tinta Eco Solvent memiliki kualitas yang mirip dengan tinta Solvent, namun tinta
Eco Solvent tidak begitu tahan terhadap sinar matahari sehingga hanya cocok digunakan
untuk indoor printing. Tinta ini memiliki bau yang tidak terlalu menyengat dibandingkan
dengan tinta Solvent.

- Printer sublimation ink Jika Anda sering membuat baju, kaos, atau keramik, passtinya
Anda mengenal jenis tinta yang digunakan. Tinta Sublimation merupakan tinta printer
yang sering digunakan untuk printer infus. Selain itu, tinta ini juga digunakan untuk
mencetak baju atau kaos, keramik, bahan-bahan sablon, mud dan jenis lainnya. Tinta ini
dibuat dari bahan diluent, pewarna, minyak dan bahan lainnya sehingga sangat tahan
lama.

- Jenis tinta Pingment Art merupakan tinta yang digunakan untuk mencetak kertas at
papet ivory yang memiliki gambar full colour. Tinta ini bisa digunakan untuk mencetak
dalam skala besar maupun kecil. Tinta pigment ini juga bisa digunakan untuk mencetak
di atas kertas art paper / ivory dengan menggunakan printer Epson desktop biasa seperti
: Epson R230, Epson T11, Epson T20, Epson C90, Epson C79, Epson T1100, Epson 1390,
Epson 1290.

3. Jenis jenis kertas…


=
- HVS
Kertas ini bertekstur halus, putih, serta tipis dengan ketebalan mulai 60 gsm, 70
gsm, 80 gsm dan 100 gsm. Kertas ini termasuk kertas yang umum digunakan
perkantoran dan sekolah sebagai Laporan kerja, tugas sekolah, makalah, serta
digunakan juga untuk media kertas untuk Buku.
- Book Paper
Kertas ini bertekstur sedikit kasar cenderung halus, kekuningan, ringan dan tipis.
Ketebalan kertas mulai 55 gsm,70, dan 90 gsm. Kertas ini kegunaannya khusus
untuk Buku yang sifat teks saja,karena untuk gambar kurang menghasilkan warna
yang tajam karena warna kertasnya sendiri cenderung kekuningan. Kertas ini
diciptakan agar membuat mata anda selalu nyaman berlama-lama dalam membaca
buku.
- Art Paper
Kertas ini bertektur halus, putih, licin, serta mengkilap dengan ketebalan sedikit
tipis yaitu 120 gsm dan 150 gsm. Kertas ini sering digunakan untuk brosur, poster,
bagian isi majalah, bagian isi company profile, dan bagian isi buku yang
membutuhkan gambar lebih detail. Kertas ini memang terkesan lebih lux apalagi
ditambah laminasi glossy ataupun dov.
- Art Carton
Kertas ini bertekstur halus,putih, licin, mengkilap, dan tebal. Ketebalan kertas ini
mulai 190 gsm, 210 gsm, 230 gsm, 260 gsm, dan 310 gsm. Kertas ini biasa
digunakan untuk Kartu nama, Cover Buku, Cover Majalah, Company Profile,
Poster, Sertifikat, Box Produk, Undangan dan masih banyak lainnya. Untuk Kartu
Nama dan Cover Buku sendiri sangat cocok menggunakan ketebalan kertas 260
gsm.
- Karton BW
Kertas ini bertekstur halus, putih, dengan ketebalan 240 gsm. Kertas ini biasa
digunakan untuk Sertifikat, Kartu Iuran Bulanan, Map, Undangan dan lainnya .
Kertas ini cocok untuk ditulis lewat pena seperti kertas HVS.
- Jasmine
Kertas ini bertekstur halus, licin, mengkilap, dan ada partikel emas dipermukaan
kertas. Kertas ini biasa digunakan untuk Undangan dan Kartu Ucapan. Kertas ini
banyak memiliki varian warna
- Concorde
Kertas ini bertekstur kasar sedikit halus, dan memiliki permukaan timbul seperti
membentuk garis. Kertas ini biasa digunakan untuk Sertifikat, Proposal, Surat
Penting, dan lainnya. Kertas ini memiliki banyak varian warna yang soft.
- Linen Jepang
Kertas ini halus, licin, dan memiliki tekstur seperti kain pada permukaan depan.
Kertas ini memiliki ketebalan 240 gsm, sering digunakan untuk Sertifikat, dan
Kartu Nama karena permukaan kertas seperti kain. Dan sedikit memiliki varian
warna.
- Buffalo
Kertas ini halus, licin, dan memiliki tekstur seperti guratan kayu. Kertas ini biasa
tebal digunakan untuk cover jilid, dan beberapa untuk map serta kartu iuran.
Kertas ini juga memiliki banyak varian warna.
- NCR
Kertas ini bertekstur halus, tipis, dan memiliki partikel karbon. Kertas ini biasa
digunakan pada Nota, Bon, Struk,Faktur, Surat Jalan dan lainnya. Kertas ini
mudah ditulis dan bisa mengcopy pada kertas hhalaman kedua karena ada partikel
karbonnya.
- Stiker Cromo
Kertas ini bertekstur lincin, halus, mengkilap, dan memiliki lapisan lem pada
bagian permukaan belakang. Kertas ini biasa digunakan untuk media promosi
yang ditempel pada tempat-tempat tertentu.
- Stiker Vinyl
Kertas ini hasil sintetis, dengan ciri licin, halus, mengkilap, lentur dan memiliki
lapisan lem pada permukaan belakang. Kertas ini biasa digunakan pada bagian
motor, mobil, helm, dan lainnya. Karena kertas ini biasa digunakan dalam
otomotif karena tidak mudah sobek dan terkikis hujan dan panas seperti pada
kertas umumnya.
4. Perkembangan grafis…
= SENI GRAFIS DI INDONESIA
Seni grafis, bersamaan dengan cabang seni lainnya, hadir di Indonesia berkat
digalakannya kolonilaisasi. Pada masa pendudukan Belanda, pemerintahannya
pernah menunjuk beberapa seniman untuk melakukan studi landscape di Indonesia
guna merekam eksotisme negara ini yang kemudian dituangkan dalam karya lukisan
yang berkesan romantis dan beberapa teknk cetak seperti wood engraving dan
lithography. Karena memang pada masa ini seni rupa Barat sedang merayakan
romantisme yang kajian visualnya seringkali ditujukan pada landscape dan peristiwa
heroik, yang dikenal dengan istilah ‘mooi indie’, atau hindia yang cantik. Berangkat
darinyalah seni grafis mulai diperkenakan secara tidak langsung kepada rakyat
Indonesia. penguasaan teknik cetak pun bukan dari khazanah akademi, namun
sebatas dari obrolan dan interaksi dengan orang asing.

Sampai sekitar tahun 2000-an, seni grafis masih dianggap seni kelas dua, dan seni
pinggiran, problematika ini lahir dari berbagai macam aspek yang saling
menagkumulasi satu sama lain. Seperti yang telah saya ungkap seelumnya, seni
grafis amatlah bergantung pada proses yang bersifat amat teknis. Keterbatasan dan
kelangkaan alat dan mesin cetaklah yang dikambinghitamkan oleh para seniman
grafis yang dengan terpaksa mesti ‘melacur’ ke cabang seni lainnya, atau bahkan
menggeluti bidang yang amat jauh dari kajian seni grafis. Keptusasaan ini memang
bukanlah tanpa sebab, minimnya mesin dan alat-alat pendukung dalam membuat
sebuah karya grafis seringkali meredam hasrat berkarya dan memuaskan keinginan
bereksplorasi para seniman grafis. Krisis ini pun bahkan dialami oleh institusi
akademi seni di Indonesia. Tercatat bahwa hanya Institut Teknologi Bandung yang
mampu menyediakan mesin cetak dan alat-alat pendukung untuk teknik cetak tinggi,
cetak rendah, cetak datar, dan cetak saring yang dianggap memadai, bahkan dengan
catatan bahwa sarana yang diberikan adalah standar ‘mahasiswa’, yang berkesan
seadanya dan kuran terawat. Minimnya mesin cetak yang tersedia di Indonesia
memang disebabkan oleh mahalnya biaya pengadaan mesin dan kelangkaan akses
dalam meraihnya. Bahkan beberapa alat dan bahan pendukung pun seringkali harus
didatangkan langsung dari Jerman, negri dimana seni grafis lahir dan berkembang.

Problematika diatas pun didukung oleh pernyataan beberapa pihak yang meneliti
sejarah perkembangan seni grafis. Seni grafis dari awal perkembangannya hanyalah
dianggap sebagai pendamping karya-karya lukisan dan patung, dan juga sebagai
proses berkarya sampingan yang dilakukan seniman yang seyogyanga mendalami
cabang seni yang lebih ‘tulen’, seperti seni lukis dan seni patung. Seni grafis pada
awalnya sebatas ‘numpang’ muncul di pameran seni bersanding karya lukisan dan
patung. Meskipun demikian, seni grafis pernah dianggap sebagai cabagn seni yang
ikut berjasa bagi kehidupan kenegaraan Indonesia, dengan mengirim karya-karya
grafis ke luar negri pada peryaan tahun pertama kemerdekaan Indonesia, 1946,
sebagai upaya memeberi kesan bahwa Indonesia adalah negara yang berbudaya,
meski baru satu tahun merdeka. Perkembangan seni grafis pada awal kemerdekaan
Indonesia dinilai sebagai tenggat waktu eksplorasi para seniman untuk mendalami
dan menyerap ilmu mengani teknik cetak grafis. Nampak pada beberapa karya grafis
Mochtar Apin, Sudjana Kerton, dan Poppo Iskandar yang menekuni studi visual
menggunakan teknik cetak, baik dalam pendekatan naturalis maupun abstraksi yang
merebak luas di dunia
Barulah pada tahun 1970-1980, seni grafis mulai muncul ke permukaan dengan hadir
pada pameran seni grafis yang mandiri. Seperti pada pameran ‘Seni Grafis Bandung’
yang menampilkan karya-karya Mochtar Apin, Haryadi Suadi, A.D. Pirous, dan Kaboel
Soeadi, yang dipamerkan di tiga kota, yakni Bandung, Surabaya, dan Jakarta. Dua
tahun setelahnya, lahirlah kelompok grafis Decenta yang beranggotakan Pirous,
Sunaryo, Sutanto, G. Siddharta, Priyanto, dan Dudi Kusnidar yang mendalami teknik
serigrafi.

5. Desain grafis…
= Desain grafis atau rancang grafis adalah proses komunikasi menggunakan elemen visual,
seperti tipografi, fotografi, serta ilustrasi yang dimaksudkan untuk menciptakan persepsi
akan suatu pesan yang disampaikan. Bidang ini melibatkan proses komunikasi visual dan
desain komunikasi.

Desainer grafis membuat dan mengkombinasikan simbol, gambar, dan teks untuk
membentuk representasi gagasan dan pesan secara visual. Desainer grafis menggunakan
teknik tipografi, seni rupa, dan tata letak halaman untuk membuat komposisi visual.
Penggunaan umum dari desain grafis adalah seperti desain perusahaan (logo dan merek),
desain editorial (majalah, surat kabar, dan buku), desain lingkungan, periklanan, desain web,
desain komunikasi, dan kemasan produk.

6. Format file…
=
- BMP (Bitmap Image)
Format file ini merupakan format grafis yang fleksibel untuk platform Windows
sehingga dapat dibaca oleh program grafis manapun. Format ini mampu
menyimpan informasi dengan kualitas tingkat 1 bit samapi 24 bit.
- EPS (Encapsuled Postcript)
Format file ini merupakan format yang sering digunakan untuk keperluan
pertukaran dokumen antar program grafis. Selain itu, format file ini sering pula
digunakan ketika ingin mencetak gambar.
- JPG/JPEG (Joint Photographic Expert Group)
Format file ini mampu mengkompres objek dengan tingkat kualitas sesuai dengan
pilihan yang disediakan. Format file sering dimanfaatkan untuk menyimpan
gambar yang akan digunakan untuk keperluan halaman web, multimedia, dan
publikasi elektronik lainnya.
- GIF (Graphic Interchange Format)
Format file ini hanya mampu menyimpan dalam 8 bit (hanya mendukung mode
warna Grayscale, Bitmap dan Indexed Color). Format file ini merupakan format
standar untuk publikasi elektronik dan internet.
- TIF (Tagged Image Format File)
Format file ini mampu menyimpan gambar dengan kualitas hingga 32 bit. Format
file ini juga dapat digunakan untuk keperluan pertukaran antar platform (PC,
Machintosh, dan Silicon Graphic). Format file ini merupakan salah satu format
yang dipilih dan sangat disukai oleh para pengguna komputer grafis terutama yang
berorientasi pada publikasi (cetak).

- PCX
Format file ini dikembangkan oleh perusahaan bernama Zoft Cooperation. Format
file ini merupakan format yang fleksibel karena hampir semua program dalam PC
mampu membaca gambar dengan format file ini.
- PDF (Portable Document Format)
Format file ini digunakan oleh Adobe Acrobat, dan dapat digunakan oleh grafik
berbasis pixel maupun vektor. Format file ini mampu menyimpan gambar dengan
mode warna RGB, CMYK, Indexed Color, Lab Color, Grayscale dan Bitmap.
- PNG (Portable Network Graphic)
Format file ini berfungsi sebagai alternatif lain dari format file GIF. Format file ini
digunakan untuk menampilkan objek dalam halaman web. Kelebihan dari format
file ini dibandingkan dengan GIF adalah kemampuannya menyimpan file dalam
bit depth hingga 24 bit serta mampu menghasilkan latar belakang (background)
yang transparan dengan pinggiran yang halus. Format file ini mampu menyimpan
alpha channel.
- PIC (Pict)
Format file ini merupakan standar dalam aplikasi grafis dalam Macintosh dan
program pengolah teks dengan kualitas menengah untuk transfer dokumen antar
aplikasi. Format file ini mampu menyimpan gambar dengan mode warna RGB
dengan 1 alpha channel serta Indexed Color, Grayscale dan Bitmap tanpa alpha
channel.
- TGA (Targa)
Format file ini didesain untuk platform yang menggunakan Targa True Vision
Video Board. Format file ini mampu menyimpan gambar dengan mode warna
RGB dalam 32 bit serta 1 alpha channel, juga Grayscale, Indexed Color, dan RGB
dalam 16 atau 24 bit tanpa alpha channel.
- IFF (Interchange File Format)
Format file ini umumnya digunakan untuk bekerja dengan Video Toaster dan
proses pertukaran dokumentasi dari dan ke Comodore Amiga System.
- SCT (Scitex Continous Tone)
Format file ini digunakan untuk menyimpan dokumen dengan kualitas tinggi pada
computer Scitex.

- PXR (Pixar)
Format file ini khusus untuk pertukaran dokumen dengan Pixar Image Computer.
Format file ini mampu menyimpan gambar dengan mode warna RGB dan
Grayscale dengan 1 alpha channel.
- RAW
Format file ini merupakan format file yang fleksibel untuk pertukaran dokumen
antar aplikasi dan platform. Format file ini mampu menyimpan mode warna RGB,
CMYK, dan Grayscale dengan 1 alpha channel serta mode warna Multichannel,
Lab Color dan Duotone tanpa alpha channel.
- DCS (Dekstop Color Separation)
Format file ini dikembangkan oleh Quark dan merupakan format standar untuk
.eps. Format ini mampu menyimpan gambar dengan mode warna Multichannel
dan CMYK dengan 1 alpha channel dan banyak spot channel.
- JPG (Joint Photographic Experts Group)
Format ini mengkompres file dengan menghilangkan detail. Format file ini sering
digunakan oleh JPG, PDF, dan format yang menggunakan bahasa postscript.
Kompresi ini sangat baik digunakan untuk gambar dengan continous tone seperti
foto
7. Gambar alat alat grafis…
= laptop, drawing book, drawing pad, scanner, pulpen, spidol, dll
8. Software grafis…
= corel draw, adobe photoshop, adobe illustrator, inkscape, google sketchup, adobe
indesign, xara designer, AAA logo, poste razor, macromedia freehand,
9. Format gambar…
= JPG / JPEG (Joint Photographic Experts Assemble), GIF (Graphics Interchange Format), PNG
(Portable Network Graphics), BMP (Bitmap), TIFF (Tagged Image Format File)

10. Ukuran MUG…

= ukuran desain lebar x tinggi = 21cm x 8.5 cm, karena itu adalah ukuran ideal
11. Tools corel draw…

= A. Pick Tool

Pick Tool
1. Pick Tool

= Berfungsi untuk menseleksi, dan mengatur ukuran objek. Jika di lakukan klik dua kali
maka dapat berfungsi untuk memutar atau memiringkan objek.
2.  Freehand Pick Tool

= Berfungsi untuk seleksi secara bebas.

3. Free Transform Tool

= Berfungsi untuk merubah bentuk objek.

B. Shape Tool

Shape Tool

4. Shape Tool (F10)

= Berfungsi untuk mengedit objek kurva atau garis.

5. Smooth Tool 

= Berfungsi untuk memperlembut objek kurva.

6. Smear Tool

= Berfungsi untuk menarik kurva menjadi tertarik keluar atau ke dalam maupun ke atas
atau ke bawah, ke kanan atau kesamping. Dengan terbentuknya seperti teluk atau tanjung.

7. Twirl Tool

= Berfungsi untuk membentuk objek seperti pusaran air, dengan bentuk putaran putaran

8. Attract Tool

= Berfungsi mengubah garis luar (outline) menuju arah pointer, menjadi seperti magnet

9. Repel Tool
=  Berfungsi seperti Attract Tool, tapi repel tool dengan arah yang sebaliknya.

10. Smudge Brush Tool

= Berfungsi untuk  membuat garis menjadi halus.

11. Roughen Brush Tool

= Berfungsi untuk membuat garis menjadi kasar.

C. Crop Tool

Crop Tool
 12. Crop Tool

= Berfungsi untuk memotong objek yang ingin digunakan dan membuang objek yang
tidak diinginkan.

13. Knife Tool

=  Berfungsi untuk memotong sebuah objek.

14. Virtual Segment Delete Tool

= Berfungsi untuk memotong bagian suatu objek yang terpotong oleh objek lain.

15. Erase Tool (X)

= Berfungsi untuk menghapus bagian dari objek yang tidak diinginkan.

D. Zoom Tool

Zoom Tool
 16. Zoom Tool (Z)

= Berfungsi untuk mempekecil atau memperbesar tampilan lembar kerja Corel Draw.

17. Pan Tool (H)

= Berfungsi untuk menyeret atau memegang tampilan lembar kerja Corel Draw.

E. Freehand Tool

Freehand Tool
18. Freehand Tool (F5)

= Berfungsi untuk membuat objek kurva atau objek garis lurus.

19. 2-Point Line Tool 

= Berfungsi untuk membuat garis lurus dengan mendrag mouse.

20. Bezier Tool 

= Berfungsi membuat kurva dengan langsung membentuk satu segmen.

21. Pen Tool 

= Berfungsi untuk membuat kurva dengan segmen di tiap tampilan gambar.

22. B-Spline Tool 

= Berfungsi membuat garis lengkung sekaligus menentukan titik kontrolnya.

23. Polyline Tool

= Berfungsi untuk membuat objek dengan pola tertentu.


24. 3-Point Curve Tool

= Berfungsi membentuk kurva, dan kita bisa menentukan lengkungan titik pusatnya
hanya dengan menggeser titik awal ke titik akhir.

25. Smart Drawing Tool (Shift+S)

= Berfungsi untuk menggambar secara bebas.

F. Artistic Media Tool


26. Artistic Media Tool (I)

= Berfungsi untuk membuat brush, atau membuat garis kaligrafi. Terdapat empat mode pada
Artistic Media Tool yaitu, brush, sprayer, Caligraphic, dan Pressure.

G. Rectangle Tool

Rectangle Tool
 27. Rectangle Tool (F6)

= berfungsi untuk membuat sebuah segi empat.

28. 3-Point Rectangle

= berfungsi untuk membuat sebuah segi empat dengan sudut yang lebih flexibel.

H. Ellipse Tool 

Elipse Tool
29. Ellipse Tool (F7)

 = berfungsi untuk membuat sebuah lingkaran.


30. 3-Point Ellipse Tool

= berfungsi untuk membuat lingkaran dengan penentuan tiga titik.

 I. Polygon Tool

Polygon Tool
31. Polygon Tool (Y)

 = berfungsi untuk membuat gambar polygon.

32. Star Tool

= berfungsi untuk membuat gambar bintang.

33. Complex Star

= berfungsi untuk membuat gambar bintang dengan banyak sisi.

34. Graph Paper Tool (D)

= berfungsi untuk membuat seperti gambar kolom.

35. Spiral Tool (A)

= berfungsi untuk membuat gambar spiral seperti baygon.

36. Basic Shapes Tool

= berfungsi untuk membuat bermacam bentuk dengan banyak pilihan


37. Arrow Shapes Tool

= berfungsi untuk membuat panah dengan banyak pilihan

38. Flowchart Shapes Tool

= untuk membuat simbol flowchart atau diagram alir.

39. Banner Shapes Tool

= berfungsi untuk membuat gambar ribbon atau pita

40. Callout Shapes Tool

= berfungsi untuk membuat gambar callout.

 J. Text Tool

Text Tool
41. Text Tool (F8)

= berfungsi untuk membuat tulisan.

42. Table Tool

 = berfungsi untuk membuat tabel. 

K. Parallel Dimension Tool

Parallel Dimension Tool


 43. Parallel Dimension Tool

= berfungsi untuk membuat garis dengan dimensi miring.

44. Horizontal or Vertical Dimension Tool

= berfungsi untuk membuat garis ukuran dimensi vertikal dan horizontal.


45. Angular Dimension Tool

= berfungsi untuk membuat garis seperti bentuk diagram.

46. Segment Dimension Tool

= berfungsi untuk membuat dimensi antara titik terakhir pada beberapa bagian.

47. 3-Point Callout Tool

 = untuk membuat garis keterangan. 

L. Straigth-Line Connector Tool

Straigth-Line Connector Tool


 48. Straight-Line Conenctor Tool

= berfungsi untuk membuat penghubung garis


49. Right-Angle Connector Tool

= berfungsi membuat penghubung sudut siku-siku.


50. Rounded Right-Angle Connector Tool

= berfungsi membuat penghubung siku-siku dengan sudut tumpul.

51. Edit Anchor Tool

= berfungsi untuk mengedit garis penghubung

M. Drop Shadow Tool

Drop Shadow Tool


 52. Drop Shadow Tool

= berfungsi untuk membuat bayangan pada suatu objek.

53. Contour Tool

= berfungsi untuk membuat kontour

54. Blend Tool

= berfungsi untuk meleburkan dua objek

55. Distort  Tool

= berfungsi untuk membuat distorsi

56. Envelope Tool

= berfungsi untuk membuat lengkungan pada objek dengan mendragnya.

57. Extrude Tool

 = berfungsi untuk memberi kedalaman pada objek

N. Transparency Tool
58. Transparency Tool

=berfungsi untuk memberi efek transparan pada objek.

O. Color Eyedropper Tool

Color Eyedropper Tool

59. Color Eyedropper Tool

= berfungsi untuk memilih warna.


60. Attributes Eyedropper Tool

= berfungsi untuk memilih dan memnyalin warna yang telah dipilih.

P. Interactive Fill Tool

Interactive Fill Tool


 61. Interactive Fill Tool (G)

= berfungsi untuk memberi warna gradasi

62. Mesh Fill Tool

= berfungsi untuk memberi warna gradasi dengan garis.

Q. Smart Fill Tool


63. Smart Fill Tool 

= berfungsi untuk memberi warna pada objek yang tumpang tindih.

12. Alat grafis…


= laptop, drawing book, drawing pad, scanner, pulpen, spidol, dll
13. Perkembangan grafis dimulai dari goa…
= Pada manusia primitif sudah menggunakan coretan gambar di dinding goa untuk kegiatan
berburu binatang. Contohnya seperti yang ditemukan di dinding goa Lascaux, Perancis.
Lambang / tulisan aksara sebagai alat komunikasi diawali oleh bangsa Punesia (-/+ 1000
tahun SM), yang saat itu menggunakan bentuk 22 huruf. Kemudian disempurnakan oleh
bangsa Yunani ( -/+ 400 tahun SM) antara lain dengan mengubah 5 huruf menjadi huruf
hidup. Kejayaan kerajaan Romawi di abad pertama yang berhasil menakhlukkan Yunani,
membawa peradaban baru dalam sejarah Barat dengan diadaptasikannya kesusasteraan,
kesenian, agama, serta alfabet Latin yang dibawa dari Yunani. Pada awalnya bangsa Romawi
menetapkan alfabet dari Yunani tersebut menjadi 21 huruf : A, B, C, D, E, F, G, H, I, K, L, M, N,
O, P, Q, R, S, T, V, dan X, kemudian huruf Y dan Z ditambahkan dalam alfabet Latin untuk
mengakomodasi kata yang berasal dari bahasa Yunani. Tiga huruf tambahan J, U dan W
dimasukkan pada abad pertengahan sehingga jumlah keseluruhan alfabet Latin menjadi 26.

Kata Design Grafis pertama kali digunakan pada tahun 1922 di sebuah esai berjudul
New Kind of Printing Calls for New Design yang ditulis oleh William Addison
Dwiggins, seorang desainer buku Amerika.
Raffe’s Graphic Design, yang diterbitkan pada tahun 1927, dianggap sebagai buku
pertama yang menggunakan istilah Design Grafis pada judulnya The signage in the
London Underground adalah contoh desain klasik pada abad modern yang
menggunakan jenis huruf yang dirancang oleh Edward Johnston pada tahun 1916.
14. Etika desain…
= ETIKA DESAIN
yang dibahas disini terbatas pada Desain Komunikasi Visual atau Desain Grafis, suatu
pendekatan dan pertimbangan kreatif yang esensial dan ideal dalam mencapai optimasi
desain yang integral, sebagai konsep dapat kita analisis dalam beberapa aspek seperti berikut:
a. Benar
Disebut teori Deontologis, menekankan pada kewajiban atau formalistis, juga menekankan
pada proses dan prinsip (dalam pendidikan DKV belakangan ini cenderung diabaikan).
Bahan desain harus didasari konsep atau dasar perencanaan antara lain:
– Latar belakang
– MasalahTujuan/Obyektif/Goal
– Strategi dan Taktik
– Penekanannya pada proses:Semua dikaji secara faktual
– Sifatnya lebih obyektif
– Bekerja secara manual sejak awal proses masih diprioritaskan ketimbang dengan komputer
– Pendekatan kebudayaan dan alam menjadi prioritas.
– Dalam kode etik: tidak melakukan plagiat, mentaati undang-undang hak cipta.
b. Baik
Disebut teori Aksiologi.
Pertimbangannya: keserasian dan keindahan, segalanya berkaitan dengan estetis dan “Look
Good“.
– Sifatnya lebih subyektif.
– Memenuhi fungsi DKV atau Desain Grafis seperti informatif dan identik.
– Penekanannya pada hasil atau tujuan akhir (cenderung dilakukan pada pendidikan DKV
sekarang).
– Cenderung tergantung dengan alat (komputer).
– Sifatnya instan.
– Banyak melibatkan konsep komuniksai pemasaran.
– Berkaitan dengan “Good Design“, definisi dan kriterianya berbeda-beda pada beberapa
negara (seperti AS, Jepang, Jerman, Scandinavia, Cina, Swiss). Bagaimana dengan
Indonesia?
– Dapat diterima/komunikatif
– Bahwa hasil karya dapat diterima publik sasaran sesuai dengan aspek geografis, demografis
dan khususnya psikografis sasaran, seperti kelas sosial, gaya hidup, kebiasaan, personalitas,
sikap, motivasi. Semua erat dengan kebudayaan dan norma.
– Termasuk pendekatan komunikasi: emosional, rasional dan moral.
– Mampu mendukung peningkatan nilai-nilai (values)
Hubungan manusia dengan manusia, a.l.:
– Kemudahan (sign dan segala media informasi lainnya)
– Kenyamanan (kampanye, kemasan)
– Keamanan (sign, kampanye)
– Kesejahteraan (kampanye)
– Keindahan (majalah, buku, poster)
– Mendukung promosi (periklanan)
– Kesenangan/hiburan (berbagai media)
– Hubungan manusia dengan lingkungan:
Keseimbangan ekosistem / environment melalui kampanye dan propaganda maupun segala
program DKV
Hubungan manusia dengan pencipta:
– Nilai religi (berbagai media)
– Nilai tambah (value-added)
Sebagai tuntutan abad ke-21, dimulai sejak awal 1990-an, bahwa “Good Design not Enough“.
Bahwa desain yang baik perlu nilai tambah, seperti pendekatan:
Informasi tambahan
– Cross-disipline
– Cross-culture
– Green/Sustainable
– Estetis baru
– Lebih bervisi

15. Kode warna…


=
Abu-abu #808080
Biru #0000FF
Biru dongker #000080
Biru laut (Sian) #00FFFF
Coklat #964B00
Emas #FFD700
Hijau #00FF00
Hitam #000000
Kuning #FFFF00
Magenta #FF00FF
Mawar #FF007F
Merah #FF0000
Merah marun #800000
Merah jambu #FFC0CB
Nila #6F00FF
Jingga #FF7F00
Perak #C0C0C0
Putih #FFFFFF
Ungu #BF00FF
Violet #8F00FF
Zaitun #808000

ESSAY
16. Sebutkan 5 peralatan desain grafis…
= laptop, drawing book, drawing pad, scanner, pulpen, spidol, dll
17. Sebutkan 3 teknik pembuatan kaos…
=
1. Cutting (pemotongan) berpola.

Pastikan pola sudah kita tetapkan, baik model/style maupun size aka ukuran yang
kita kehendaki. Bisa menggunakan gunting…,jangan menggunakan pisau dapur
apalagi kampak…! Anda sedang menebang pohon…!

Dalam hal ini apabila kaos itu diproduksi massal tentunya cutting menggunakan
gunting sangatlah tidak efektif ! Selain hasil cutting ga presisi juga dikawatirken
tangan kita bisa koyak alias lecet bin mblonyoooh….. Ciloko tenan… Teknologi
sekarang memungkinkan proses ini menggunakan cutter machine…alhasil efisiensi
waktu dan cost produksi bisa diminimalisir.

Muda Grafika for WordPress 4

Muda Grafika for WordPress 8

Muda Grafika for WordPress 7

Sampai disini….apabila kita menginginkan kaos itu without image yg menempel alias
polos tak bergambar/typo (dan ini walaupun ada.,sangat jarang) bisa langsung kita
jahit…. Namun kebanyakan orang lebih cenderung memilih kaos yang bergambar.
Lha..wong kalo kita mbeli kaos saja..pandangan pertama pasti tertuju ama design
(image/typo) yang nempel…ya ga?! Sangat bisa jadi identitas pemakai terwakili dari
kaos yang dipakai. Betul tidak? (Aak gim style)

2. ——– Screen printing (sablon)

Baiklah…anggap kita menginginkan suatu design nemplok di kaos…

Muda Grafika for WordPress 17

Muda Grafika for WordPress 18

Muda Grafika for WordPress 15

Muda Grafika for WordPress 16

Yaaap…tahap ini sering disebut menyablon. Transfer design dengan cat


menggunakan screen… Tentunya screen tersebut sudah tercetak film/klise design…
Lebih lanjut tentang bagaimana proses membuat cetakan screen sablon., mudah-
mudahan di lain artikel bisa kita gali lebih dalem….(sumur…ngkali)

3. ——— Embroidery (bordir)

Sebenarnya setelah bakal kaos itu tersablon dengan sukses., bisa langsung kita jahit.
Akan tetapi untuk kaos yang segmented aka branded (seperti yang banyak kita
jumpai di beberapa factory outlet, mall dsb) akan melewati tahapan ini..yakni proses
embroidery alias bordir.
18. Sebutkan 4 macam tinta printer…
- = Tinta printer Durabrite disebut juga dengan tinta printer Pigment. Tinta ini adalah jenis
tinta berkualitas karena bisa mencetak dokumen dalam bentuk tulisan atau gambar
dengan hasil yang sangat tajam. Tinta ini bersifat pekat dan tahan air karena dibuat
dengan bahan air, Colorant Pigmentm, Diluent dan juga komponen lainnya yang
membuat Durabrite menjadi tinta cetak yang berkualitas tinggi. Dengan menggunakan
tinta Pigment ini maka hasil cetak yang Anda dapatkan tahan lama. Tinta ini bisa
digunakan mencetak pada semua jenis kertas, namun gunakan tinta ini dalam waktu
yang tepat.

- Tinta printer Dye Base merupakan tinta yang terbuat dari bahan air dan colourant. Tinta
ini bisa mengendap pada head cartridge, namun dengan harga yang terjangkay dan hasil
cetak yang bagus, banyak orang yang menggunakannya. Tinta Dye Base banyak
digunakan untuk jenis printer standard dengan hasil cetak yang cukup bagus dan warna
yang lebih cerah. Namun hasil cetak dari tinta ini kurang pekat dan tidak tahan air jika
dicetak di kertas biasa (HVS). Tinta ini juga mudah luntur dan warnanya gampang pudar
jika terpapar panas / cahaya matahari.

- Solvent merupakan jenis tinta printer yang sangat baik kualitasnya karena bisa tahan air
dan sinar matahari lebih lama dibandingkan dengan tinta lainnya. Tinta ini terbuat dari
cat duco dan beberapa bahan berkualitas lainnya. Tinta Solvent sering digunakan untuk
mencetak spanduk, banner, neonbox, billboard dan outdoor printing lainnya. Tinta ini
memang sangat baik untuk outdoor printing karena tahan air dan sinar matahari
tersebut. Tinta Solvent memiliki bau yang cukup menyengat dibandingkan dengan jenis
tinta lainnya.

- Jenis tinta Eco Solvent memiliki kualitas yang mirip dengan tinta Solvent, namun tinta
Eco Solvent tidak begitu tahan terhadap sinar matahari sehingga hanya cocok digunakan
untuk indoor printing. Tinta ini memiliki bau yang tidak terlalu menyengat dibandingkan
dengan tinta Solvent.

- Printer sublimation ink Jika Anda sering membuat baju, kaos, atau keramik, passtinya
Anda mengenal jenis tinta yang digunakan. Tinta Sublimation merupakan tinta printer
yang sering digunakan untuk printer infus. Selain itu, tinta ini juga digunakan untuk
mencetak baju atau kaos, keramik, bahan-bahan sablon, mud dan jenis lainnya. Tinta ini
dibuat dari bahan diluent, pewarna, minyak dan bahan lainnya sehingga sangat tahan
lama.

- Jenis tinta Pingment Art merupakan tinta yang digunakan untuk mencetak kertas at
papet ivory yang memiliki gambar full colour. Tinta ini bisa digunakan untuk mencetak
dalam skala besar maupun kecil. Tinta pigment ini juga bisa digunakan untuk mencetak
di atas kertas art paper / ivory dengan menggunakan printer Epson desktop biasa seperti
: Epson R230, Epson T11, Epson T20, Epson C90, Epson C79, Epson T1100, Epson 1390,
Epson 1290.
19. Sebutkan 4 tools corel draw (lambang + nama + kegunaan)
= KAYA NOMOR 11
20. Sebutkan prosedur pembuatan pin…
=
Alat dan bahan baku yang dibutuhkan antara lain:
– Mesin press PIN + Moulding
– Printer
– Gunting atau Circle Cutter
– Kertas (dianjurkan menggunakan kertas inkjet, agar warna gambar lebih cerah)
– Kaleng PIN, Plastik PIN, Peniti (bahan baku utama PIN)
– Sticker Laminasi (glossy, doff, kanvas, glitter)
Langkah-langkah pembuatan PIN:
1. Desain PIN terlebih dahulu (berbentuk lingkaran)
2. Print (cetak) desain dengan printer
3. Potong kertas yang sudah dicetak gambar (berbentuk lingkaran) menggunakan
gunting atau circle cutter
4. Lapisi dengan sticker laminasi yang juga telah dipotong berbentuk lingkaran
5. Taruh bahan baku utama PIN (kaleng, plastik, peniti) ke alat press PIN
6. Taruh kertas bergambar yang telah dilapisi laminasi ke alat press PIN
7. Press PIN dengan alat press PIN
8. Selesai…dan PIN siap dipakai…
21. Perkembangan desain grafis…
= KAYA NOMOR 4

Anda mungkin juga menyukai