Anda di halaman 1dari 1

1.

Signifikansi cerrosis
Sirosis hati di Amerika menempati urutan ketujuh penyebab kematian. Sekitar 2%
populasi Amerika telah menderita sirosis hati. Pada tahun 1990 kematian akibat cerrosis
sebesar 1,2% dari seluruh kematian. Sebesar 10 hingga 40% penderita cerrosis tanpa
gejala.
Penelitian oleh Jang di Korea menyatakan bahwa sirosis hati adalah salah satu
penyebab morbiditas dan mortalitas di Korea dan menduduki urutan kedelapan penyebab
kematian tahun 2007 dengan jumlah kematian sebanyak 27.257 jiwa (14.9 per 100.000
jiwa).
2. Patofisiologi cerrosis
Sirosis terjadi dengan frekuensi paling tinggi pada peminum minuman keras.
Meskipun defisiensi gizi dengan penurunan asupan protein turut menimbulkan kerusakan
hati pada sirosis, namun asupan alkohol yang berlebihan merupakan faktor penyebab
yang utama pada perlemakan hati. Jumlah laki-laki penderita sirosis adalah dua kali lebih
banyak daripada wanita, dan mayoritas pasien sirosis berusia 40-60 tahun. (Smeltzer &
Bare, 2001)
Patofisiologi sirosis hepatis sendiri dimulai dengan proses peradangan, lalu
nekrosis hati yang meluas yang akhirnya menyebabkan pembentukan jaringan ikat yang
disertai nodul. Sirosis ditandai oleh pembentukan jaringan parut yang difus, kehilangan
selsel hati yang uniform, dan sedikit nodul regeneratif. (Tarigan, 2001)
3. Trend waktu terjadinya cerrosis
Pada 1933 hingga 1950 meningkat lalu pada 1950 sampai 1973 meningkat cepat, Setelah
itu mengalami penurunan sampai sekarang. Peningkatan tertinggi adalah pada kelompok
pria, kemudian pada 1950 sampai 1988 bervariasi berdasar umur. Pada 1970an di
Ontario, Kanada puncak cerrosis terjadi pada orangg berusia 35-55 tahun. Di jerman &
Itali, puncak cerrosis terjadi pada 1970an, sedangkan di Prancis , Yunani, spanyol & di
Inggris menurun. Di Jepang, kematian serosis pada pria meningkat sejak 1950.

Tarigan, P. 2001. Buku Ajar Penyakit Dalam jilid 1 Ed. 3 Sirosis Hati. Jakarta: Balai
Penerbit FKUI
Smeltzer, S. C dan Brenda G. B. 2001. Keperawatan Medikal Bedah 2 Ed.8. Jakarta:
EGC
Sanchez, W. and Talwalkar, JA. 2012. Liver Cirrhosis. Mayo College of Medicine: San
Antonio.
Kumar, V; Cotran, RS; Robbins, SL. 2007. Buku Ajar Patologi, Vol.2 Ed ke-7. EGC:
Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai