Anda di halaman 1dari 16

BADAN PUSAT STATISTIK

PROVINSI KALIMANTAN BARAT

KEADAAN KETENAGAKERJAAN
PROVINSI KALIMANTAN BARAT
AGUSTUS 2020
 TPAK Kalimantan Barat keadaan Agustus 2020 sebesar
68,83 persen dan jika dibandingkan tahun sebelumnya
sebesar 68,51 persen maka angka TPAK tersebut
mengalami peningkatan.

 TPT Kalimantan Barat pada Agustus 2020 sebesar 5,81


persen atau naik 1,46 persen poin terhadap keadaan
Agustus 2019 sebesar 4,35 persen, TPT tertinggi yaitu
Agustus 2020: sebesar 12,36 di Kota Pontianak, dan TPT terendah

Tingkat sebesar 2,70 di Kabupaten Melawi.

Pengangguran  Sektor pertanian pada Agustus 2020 mengalami


peningkatan dibandingkan kondisi Agustus 2019, yaitu
Terbuka (TPT) dari 48,94 persen menjadi 49,27 persen. Sedangkan

Sebesar 5,81
sektor yang mengalami penurunan penyerapan tenaga
kerja terbesar pada sektor jasa kemasyarakatan yaitu
Persen sebesar 0,47 persen poin.

 Pada bulan Agustus 2020 persentase pekerja formal di


Kalimantan Barat sebesar 36,99 persen sedangkan
pekerja informal sebesar 63,01 persen. Sektor informal
mengalami peningkatan sebesar 2,89 persen poin
dibandingkan keadaan Agustus 2019.

 Pada Agustus 2020 hampir separuh penduduk yang


bekerja adalah berpendidikan SD ke bawah (49,27
persen). Jumlah Pengangguran pada tingkat pendidikan
S1 ke atas mengalami peningkatan paling tinggi dibanding
Agustus 2019 yaitu meningkat sebesar 3,80 persen poin.

1
1. PERUBAHAN ESTIMASI DATA
Sampai dengan rilis Sakernas Februari 2020, penghitungan indikator masih
menggunakan penimbang dari proyeksi hasil Sensus Penduduk (SP 2010). Penimbang adalah
faktor pengali sampel suatu survei untuk menghasilkan estimasi populasi penduduk. Pada
tahun 2015, Badan Pusat Statistik melaksanakan Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS 2015).
Hasil SUPAS 2015 digunakan untuk menghitung proyeksi penduduk sampai dengan tahun
2045 dan mengoreksi proyeksi hasil SP2010. Dengan adanya koreksi tersebut, maka mulai
Sakernas Agustus 2020 dan selanjutnya, penghitungan indikator akan menggunakan proyeksi
hasil SUPAS 2015. Untuk menjaga keterbandingan, penyajian data series akan menggunakan
estimasi dengan penimbang dari proyeksi penduduk hasil SUPAS 2015.

2. ANGKATAN KERJA, PENDUDUK YANG BEKERJA, DAN PENGANGGURAN

Berdasarkan Hasil Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Agustus 2020. jumlah
angkatan kerja di Kalimantan Barat mencapai 2,61 juta orang. Jika dibandingkan dengan
Agustus 2019, angkatan kerja tersebut naik sebanyak 54 ribu orang.

Tabel 1.
Penduduk Usia 15 Tahun ke Atas menurut Jenis Kegiatan Utama
Provinsi Kalimantan Barat, Agustus 2018– Agustus 2020
Status Keadaan Agustus Agustus Agustus Perubahan 1 Tahun
Ketenagakerjaan 2018 2019 2020 (2019-2020)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. Penduduk Usia Kerja
3 673 311 3 731 122 3 791 656 60 534 1,62%
(15 Tahun ke atas)
2. Angkatan Kerja 2 529 357 2 556 335 2 609 857 53 522 2,09%
Bekerja 2 423 570 2 445 078 2 458 296 13 218 0,54%
Pengangguran 105 787 111 257 151 561 40 304 36,23%

3. Bukan Angkatan Kerja 1 143 954 1 174 787 1 181 799 7 012 0,60%
(Persen
(Persen) (Persen) (Persen) (Persen)
Poin)
4. Tingkat Partisipasi
68,86 68,51 68,83 0,32
Angkatan Kerja (TPAK)
5. Tingkat Pengangguran
4,18 4,35 5,81 1,46
Terbuka (TPT)

Salah satu indikator penting dalam ketenagakerjaan adalah TPAK (Tingkat Partisipasi
Angkatan Kerja), yaitu rasio dalam persen antara jumlah angkatan kerja terhadap penduduk

2
usia kerja (penduduk 15+). TPAK Kalimantan Barat pada Agustus 2020 sebesar 68,83 persen
dan jika dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 68,51 persen maka angka TPAK tersebut
mengalami peningkatan sebesar 0,32 persen poin.
Berdasarkan jenis kelamin, terdapat perbedaan TPAK antara laki-laki dan perempuan.
Pada Agustus 2020, TPAK laki-laki sebesar 83,35 persen sementara TPAK perempuan hanya
sebesar 53,86 persen. Dibandingkan dengan kondisi setahun yang lalu, TPAK laki-laki
mengalami penurunan sebesar 0,24 persen poin dan TPAK perempuan mengalami kenaikan
sebesar 0,94 persen poin.

Gambar 1
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) menurut Jenis Kelamin
Provinsi Kalimantan Barat, Agustus 2018-Agustus 2020

84,09% 83,59% 83,35%


68,86% 68,51% 68,83%
53,07% 52,92% 53,86%

Agt 18 Agt 19 Agt 20

Laki-laki Perempuan Total

Indikator lain yang cukup penting adalah TPT (Tingkat Pengangguran Terbuka) yaitu
rasio (dalam persen) antara jumlah pengangguran terhadap angkatan kerja. Angka TPT
Kalimantan Barat pada Agustus 2020 sebesar 5,81 persen atau naik 1,46 persen poin terhadap
keadaan Agustus 2019 sebesar 4,35 persen.
Dilihat dari daerah tempat tinggalnya, TPT di perkotaan tercatat lebih tinggi dibanding di
perdesaan. Pada Agustus 2020, TPT di perkotaan sebesar 9,56 persen, sedangkan TPT pada wilayah
perdesaan sebesar 3,95 persen. Dibandingkan Agustus 2019, TPT wilayah perkotaan mengalami
kenaikan sebesar 2,43 persen poin dan wilayah perdesaan mengalami kenaikan sebesar 0,96 persen
poin (gambar 2)
Sedangkan jika dilihat dari jenis kelamin, TPT laki-laki tercatat lebih tinggi dibanding perempuan.
Pada Agustus 2020, TPT laki-laki sebesar 6,17 persen sedangkan TPT perempuan sebesar 5,22 persen.
Dibandingkan Agustus 2019, TPT laki-laki mengalami kenaikan sebesar 1,46 persen poin dan TPT
perempuan mengalami kenaikan sebesar 1,45 persen poin (gambar 3)

3
Gambar 2
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) menurut Wilayah di Provinsi Kalimantan Barat,
Agustus 2018-Agustus 2020

5,81%
4,18% 4,35%

9,56%
7,63%
7,13%

3,95%
2,99%
2,54%

Agustus 2018 Agustus 2019 Agustus 2020


Perkotaan Perdesaan Total

Gambar 3
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) menurut Jenis Kelamin di Provinsi Kalimantan
Barat, Agustus 2018-Agustus 2020

5,81%
4,18% 4,35%

6,17%
5,22%
4,42% 4,71%
4,04% 3,77%

Agt 18 Agt 19 Agt 20


Laki-Laki Perempuan Total

4
3. PENDUDUK BEKERJA MENURUT LAPANGAN PEKERJAAN UTAMA

Jumlah penduduk bekerja pada setiap kategori lapangan pekerjaan menunjukkan


kemampuan dalam penyerapan tenaga kerja. Struktur lapangan pekerjaan utama pada
Agustus 2020 didominasi oleh sektor pertanian sebesar 49,27 persen; perdagangan rumah
makan dan jasa akomodasi sebesar 19,18 persen; dan sektor jasa kemasyarakatan sebesar
11,65 persen.
Tabel 2
Penduduk Bekerja Menurut Lapangan Pekerjaan Utama di Provinsi Kalimantan Barat
Agustus 2018-Agustus 2020

Lapangan Pekerjaan Agustus 2018 Agustus 2019 Agustus 2020


Utama
Jumlah % Jumlah % Jumlah %
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Pertanian 1 235 543 50,98% 1 196 632 48,94% 1 211 195 49,27%
Pertambangan dan
37 365 1,54% 54 826 2,24% 81 387 3,31%
Penggalian
Industri 156 213 6,45% 147 128 6,02% 142 957 5,82%
Listrik, Gas dan Air 10 602 0,44% 15 037 0,61% 10 961 0,45%
Konstruksi 156 346 6,45% 155 529 6,36% 146 128 5,94%
Perdagangan, Rumah
Makan dan Jasa 405 791 16,74% 470 513 19,24% 471 621 19,18%
Akomodasi
Transportasi,
Pergudangan dan 76 662 3,16% 70 913 2,90% 75 040 3,05%
Komunikasi
Lembaga Keuangan,
Real Estate, Ush
46 850 1,93% 38 201 1,56% 32 579 1,33%
Persewaan & Js
Perusahaan
Jasa Kemasyarakatan 298 198 12,30% 296 299 12,12% 286 428 11,65%
Total 2 423 570 100,00% 2 445 078 100,00% 2 458 296 100,00%

Jika dibandingkan dengan kondisi Agustus 2019, sektor pertambangan dan penggalian
mengalami peningkatan yang cukup besar yaitu sebesar 1,07 persen poin. Sektor lainnya yang
mengalami peningkatan yaitu sektor pertanian sebesar 0,33 persen poin dan sektor
Transportasi, Pergudangan, dan Komunikasi sebesar 0,15 persen poin.
Sementara itu, sektor yang mengalami penurunan penyerapan tenaga kerja yang cukup
besar yaitu sektor jasa kemasyarakatan dan sektor konstruksi yaitu masing-masing turun
sebesar 0,47 persen poin dan 0,42 persen poin.

5
Gambar 4
Struktur Lapangan Pekerjaan Utama di Provinsi Kalimantan Barat
Agustus 2020 dan Perubahan Y-on-Y

Agustus 2020 Perubahan Distribusi Y-on-Y


Jumlah Penduduk Bekerja: (Persen poin)
2,46 Juta Orang
49,27% Pertanian 0,33%
19,18% Perdagangan, Rumah Makan
dan Jasa Akomodasi -0,06%
11,65% Jasa Kemasyarakatan -0,47%
5,94% Konstruksi -0,42%
5,82% Industri -0,20%
3,31% Pertambangan 1,07%
dan penggalian
3,05% Transportasi, Pergudangan, 0,15%
dan Komunikasi
1,33% Lembaga Keuangan -0,24%
-0,17%
0,45% Listrik, Gas, dan Air

4. PENDUDUK BEKERJA MENURUT STATUS PEKERJAAN UTAMA


Dari 2,46 juta penduduk bekerja di Kalimantan Barat pada Agustus 2020, status
pekerjaan utama yang terbanyak yaitu sebagai buruh/karyawan/pegawai yaitu 831.555 orang
atau 33,83 persen diikuti status berusaha sendiri sebesar 522.067 orang atau 21,24 persen.
Sementara penduduk yang bekerja dengan status berusaha dibantu buruh tetap/dibayar
memiliki persentase yang paling kecil yaitu sebesar 3,17 persen (gambar 5).
Tabel 3
Penduduk Bekerja Menurut Status Pekerjaan Utama di Provinsi Kalimantan Barat
Agustus 2018-Agustus 2020

Status Pekerjaan Utama Agusutus 2018 Agustus 2019 Agustus 2020


(1) (2) (3) (4)
Berusaha sendiri 471 594 538 030 522 067
Berusaha dibantu buruh tidak
433 861 403 860 424 967
tetap/buruh tidak dibayar
Berusaha dibantu buruh
72 264 76 345 77 867
tetap/dibayar
Buruh/karyawan/ pegawai 908 086 898 880 831 555
Pekerja bebas Pertanian 56 176 53 624 81 029
Pekerja bebas Non-Pertanian 67 874 73 566 84 982
Pekerja keluarga/tidak dibayar 413 715 400 773 435 829
Total 2 423 570 2 445 078 2 458 296

6
Gambar 5
Persentase Penduduk Bekerja menurut Status Pekerjaan Utama dan Kegiatan Formal/Informal
Provinsi Kalimantan Barat, Agustus 2018- Agustus 2020

STATUS PEKERJAAN UTAMA

37,47 36,76 33,8


Buruh/karyawan/ pegawai
% % 3%

Berusaha sendiri 19,46% 22,00% 21,24%

Pekerja keluarga/tidak 17,07 16,39 17,7


dibayar % % 3%
Berusaha dibantu buruh 17,90 16,52 17,2
tidak tetap/buruh tidak… % % 9%
Pekerja bebas Non- 2,80 3,01 3,46
Pertanian % % %
2,32 2,19 3,30
Pekerja bebas Pertanian
% % %
Berusaha dibantu buruh 2,98 3,12 3,17
tetap/dibayar % % %
Agustus 2018 Agustus 2019 Agustus 2020

KEGIATAN FORMAL/INFORMAL

59,55% 60,11% 63,01%

40,45% 39,89% 36,99%

Formal Informal Formal Informal Formal Informal

Agustus 2018 Agustus 2019 Agustus 2020

Berdasarkan status pekerjaan utama dapat diperoleh gambaran tentang pekerja formal
dan pekerja informal. Dari tujuh kategori status pekerjaan utama. pekerja formal terdiri dari
pekerja yang berstatus berusaha dibantu buruh tetap/dibayar dan kategori buruh/karyawan.
Sedangkan pekerja informal adalah pekerja yang berstatus berusaha sendiri, bekerja dibantu
buruh tidak tetap, pekerja bebas di pertanian, pekerja bebas non pertanian dan pekerja tidak
dibayar.
Pada bulan Agustus 2020 persentase pekerja formal di Kalimantan Barat sebesar 36,99
persen sedangkan pekerja informal sebesar 63,01 persen. Jumlah pekerja formal turun 2,89
persen poin dibandingkan keadaan Agustus 2019.

7
5. PENDUDUK YANG BEKERJA MENURUT PENDIDIKAN TERTINGGI YANG DITAMATKAN

Gambaran ketenagakerjaan menurut pendidikan merupakan hal yang menarik pula


untuk dicermati. Salah satu tujuannya adalah untuk melihat seberapa besar pasar tenaga kerja
dapat menyerap tenaga kerja dengan tingkat keahlian atau keterampilan tertentu sesuai
dengan tingkat pendidikannya.
Pada Agustus 2020 terlihat bahwa hampir separuh penduduk yang bekerja adalah
berpendidikan SD ke bawah (49,27 persen). Sedangkan pada tingkat pendidikan SMP sebesar
17,40 persen, SMA umum sebesar 18,68 persen, SMA kejuruan sebesar 5,88 persen, Diploma
hanya sebesar 2,47 persen dan S1 ke atas sebesar 6,31 persen. Kecenderungan yang terlihat
adalah semakin tinggi tingkat pendidikan, penyerapan tenaga kerja semakin rendah. Jumlah
penduduk yang bekerja menurut tingkat pendidikan SMP, SMA Umum, dan Diploma I/II/III
mengalami peningkatan. Sedangkan untuk tingkat pendidikan SD ke bawah, SMA Kejuruan
dan S1 ke atas mengalami sedikit penurunan.

Tabel 4
Penduduk 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja Menurut Pendidikan Tertinggi yang
Ditamatkan di Provinsi Kalimantan Barat Agustus 2018-Agustus 2020

Agustus 2018 Agustus 2019 Agustus 2020


No Pendidikan
Jumlah % Jumlah % Jumlah %
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 <= SD 1 256 546 51,85% 1 236 808 50,58% 1 211 102 49,27%
2 SMP 383 760 15,83% 406 224 16,61% 427 694 17,40%
3 SMA Umum 415 072 17,13% 439 188 17,96% 459 158 18,68%
4 SMA Kejuruan 142 924 5,90% 145 710 5,96% 144 611 5,88%
5 Diploma I/II/III 62 578 2,58% 50 535 2,07% 60 610 2,47%
6 Universitas 162 690 6,71% 166 613 6,81% 155 121 6,31%
Total 2 423 570 100,00% 2 445 078 100,00% 2 458 296 100,00%

8
6. PENGANGGURAN MENURUT PENDIDIKAN TERTINGGI YANG DITAMATKAN

Pengangguran terjadi sebagai akibat dari tidak sempurnanya pasar tenaga kerja, atau
tidak mampunya pasar tenaga kerja menyerap tenaga kerja yang ada. Data pengangguran
menurut tingkat pendidikan dapat digunakan sebagai indikator ketidakmampuan pasar
tenaga kerja memanfaatkan supply angkatan kerja.
Tabel 5
Penduduk 15 Tahun Ke Atas yang Termasuk Pengangguran Terbuka Menurut Pendidikan
Tertinggi yang Ditamatkan di Provinsi Kalimantan Barat Agustus 2018- Agustus 2020

Agustus 2018 Agustus 2019 Agustus 2020


No Pendidikan
Jumlah % Jumlah % Jumlah %

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)


1 <= SD 24 071 22,75% 29 616 26,62% 41 366 27,29%
2 SMP 14 679 13,88% 20 223 18,18% 25 528 16,84%
3 SMA Umum 36 440 34,45% 33 903 30,47% 48 015 31,68%
4 SMA Kejuruan 13 051 12,34% 16 436 14,77% 16 482 10,87%
5 Diploma I/II/III 7 575 7,16% 3 034 2,73% 3 447 2,27%
6 Universitas 9 971 9,43% 8 045 7,23% 16 723 11,03%
Total 105 787 100,00% 111 257 100,00% 151 561 100,00%

Secara absolut maupun persentase, jumlah pengangguran pada Agustus 2020 terbesar
pada tingkat pendidikan SMA Umum. Secara umum, jumlah pengangguran mengalami
kenaikan dibandingkan dengan Agustus 2019. Pengangguran pada tingkat pendidikan S1 ke
atas mengalami kenaikan terbesar sekitar 3,80 persen poin. Sementara itu, pengangguran
pada tingkat pendidikan SMA Kejuruan mengalami penurunan sebesar 3,90 persen poin,
pengangguran pada tingkat pendidikan SMP mengalami penurunan sebesar 1,33 persen poin
dan pengangguran pada tingkat pendidikan Diploma I/II/III mengalami penurunan sebesar
0,45 persen poin.

9
7. KONDISI KETENAGAKERJAAN KABUPATEN/KOTA

Kondisi ketenagakerjaan kabupaten/kota di Provinsi Kalimantan Barat pada Agustus


2020 dapat dilihat pada gambar 6. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) terendah berada di
Kabupaten Melawi yaitu sebesar 2,70 persen , sedangkan TPT tertinggi yaitu 12,36 persen di
Kota Pontianak.
Gambar 6
Tingkat Pengangguran Terbuka Kabupaten/Kota di Kalimantan Barat, Agustus 2020

Kab. Melawi 2,70


Kab. Landak 3,38
Kab. Sekadau 3,39
Kab. Sanggau 3,52
Kab. Kayong Utara 3,71
Kab. Sambas 3,71
Kab. Bengkayang 3,91
Kab. Kapuas Hulu 4,02
Kab. Sintang 4,50
Kab. Kubu Raya 7,14
Kab. Ketapang 7,30
Kab. Mempawah 7,55
Kota Singkawang 8,78
Kota Pontianak 12,36

8. PANDEMI COVID-19 DAN KETENAGAKERJAAN DI KALIMANTAN BARAT

Covid-19 diketahui muncul pertama kali di Wuhan, China, pada Desember 2019. Tanggal
13 Januari 2020, terdapat kasus baru Covid-19 di luar China untuk pertama kalinya. Sedangkan
di Indonesia, kasus pertama yang diumumkan Presiden adalah pada tangal 2 Maret 2020.
Selanjutnya, Covid-19 dinyatakan sebagai pandemi oleh WHO pada tanggal 16 Maret 2020.
Sejak Covid-19 dinyatakan sebagai pandemi, Indonesia menerapkan Pembatasan Sosial
Berskala Besar (PSBB) sampai dengan Mei 2020. Namun setelah itu, perlahan-lahan kegiatan
ekonomi dan sosial mulai dibuka kembali pada Juni 2020.
Dengan adanya pandemi Covid-19, tidak hanya masalah kesehatan yang timbul, namun
semua aspek dalam kehidupan ikut terdampak termasuk perekonomian. Perekonomian mulai
menurun sejak diberlakukannya pembatasan aktivitas. Hal ini terlihat dari pertumbuhan

10
ekonomi yang masih menurun sampai pada triwulan III tahun 2020. Penurunan tersebut juga
berdampak pada dinamika ketenagakerjaan di Indonesia. Tidak hanya pengangguran,
penduduk usia kerja lainnya juga turut terdampak dengan adanya pandemi Covid-19.
Penduduk usia kerja yang terdampak Covid-19 tersebut dikelompokkan menjadi empat
komponen yaitu a) Penganggur; b) Bukan angkatan kerja yang pernah berhenti bekerja pada
Februari-Agustus 2020; c) Penduduk yang bekerja dengan status sementara tidak bekerja; dan
d) Penduduk bekerja yang mengalami pengurangan jam kerja. Kondisi c) dan d) merupakan
dampak pandemi Covid-19 yang dirasakan oleh mereka yang saat ini masih bekerja,
sedangkan kondisi a) dan b) merupakan dampak pandemi Covid-19 bagi mereka yang berhenti
bekerja.
Pada Tabel 6 dapat dilihat bahwa dari penduduk usia kerja di Kalimantan Barat yang
mencapai 3,79 juta, terdapat 326,21 ribu orang yang terdampak Covid-19 atau 8,60 persen.
Secara total, jumlah laki-laki yang terdampak Covid-19 lebih besar dibandingkan perempuan.
Penduduk usia kerja yang terdampak di perkotaan sebesar 12,94 persen, jauh lebih tinggi
dibandingkan dengan di perdesaan, yakni 6,15 persen.
Tabel 6
Dampak Covid-19 terhadap Penduduk Usia Kerja Menurut Jenis Kelamin dan Daerah
Tempat Tinggal di Provinsi Kalimantan Barat, Agustus 2020

Jenis Kelamin Daerah Tempat Tinggal


Komponen Total
Laki-Laki Perempuan Perkotaan Perdesaan
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Pengangguran2 Karena Covid-
22 152 11 070 23 898 9 324 33 222
19
Bukan Angkatan Kerja (BAK)3
2 030 6 490 5 414 3 106 8 520
Karena Covid-19
Sementara Tidak Bekerja
8 861 6 393 7 585 7 669 15 254
Karena Covid-19
Penduduk bekerja yang
mengalami pengurangan jam 170 005 99 207 140 604 128 608 269 212
kerja karena Covid-19
Total 203 048 123 160 177 501 148 707 326 208
Penduduk Usia Kerja (PUK) 1 925 044 1 866 612 1 372 166 2 419 490 3 791 656
Persentase terhadap PUK 10,55% 6,60% 12,94% 6,15% 8,60%
Keterangan:
1. Penghitungan dengan menggunakan penimbang hasil proyeksi SUPAS 2015
2. Pengangguran karena Covid-19 adalah pengangguran yang berhenti bekerja karena Covid-19 selama bulan Februari-
Agustus 2020
3. Bukan Angkatan Kerja (BAK) karena Covid-19 adalah penduduk usia kerja yang termasuk dalam kategori bukan
angkatan kerja dan pernah berhenti bekerja karena Covid-19 selama bulan Februari-Agustus 2020

11
Berkurangnya jam kerja adalah dampak Covid-19 yang paling banyak dirasakan
penduduk usia kerja, sebanyak 269,21 ribu orang atau sebesar 82,53 persen. Sedangkan
jumlah penganggur karena dampak Covid-19 sebanyak 33,22 ribu orang atau sekitar 21,92
persen terhadap total penganggur (151,56 ribu orang) di Kalimantan Barat. Secara umum,
pada semua kategori tersebut, jumlah laki-laki yang terdampak lebih banyak dibandingkan
perempuan. Begitu juga jika dilihat menurut daerah tempat tinggal, daerah perkotaan lebih
banyak terdampak Covid-19 dibandingkan dengan di perdesaan.

12
13
14
15
Diterbitkan oleh:

16

Anda mungkin juga menyukai