STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL 24 Mei 2016 Pengertian Memberikan pelayanan anestesi pada kasus-kasus gawat darurat yang memerlukan pertolongan / tindakan dengan segera Tujuan Memberikan pelayanan anestesia, memungkinkan untuk mencegah kematian, menghindari atau mengurangi cacat sehingga pasien dapat hidup dan berfungsi sebagaimana mestinya. Kebijakan Keputusan Kepala Rumah Sakit MAWAR Nomer :/KEP/ / /2016 tentang Kebijakan Pelayanan Anestesi. Prosedur 1. Menerima formulir pengajuan operasi / anestesi yang sudah dilengkapi data-data pasien, disertai status list pasien. 2. Melaporkan, konsulkan kepada Dokter Spesialis Anestesi yang bertanggung jawab saat itu, untuk persetujuan operasi anestesi dan penentuan tehnik anestesi yang dikehendaki. 3. Koordinasikan dengan petugas kamar operasi Bedah Sentral, untuk penentuan lokasi pelayanan. 4. Menyiapkan mesin anestesi dengan perlengkapannya di kamar operasi. 5. Menyiapkan alat-alat monitor di kamar operasi. 6. Menyiapkan obat dan alat kesehatan yang akan digunakan di atas trolly kamar operasi. 7. Menyiapkan meja operasi lengkap dengan alasnya. 8. Menyiapkan tiang infus. 9. Menyiapkan alat penghisap lender untuk antisipasi terjadinya muntah. 10. Memanggil pasien dari ruang Gawat Darurat / Ruang Perawatan. 11. Menerima pasien di kamar persiapan sesuai prosedur. 12. Memberitahukan pasien dan keluarganya, pasien akan dibawa ke kamar operasi. 13. Memberitahukan keluarga, untuk menunggu di tempat yang telah ditentukan dan tetap berada di sekitar lokasi unit kamar operasi untuk sewaktu-waktu diperlukan. 14. Pasien segera dilakukan anestesi / tindakan operasi .Memantau tanda-tanda vital pasien secara seksama selama tindakan operasi / anestesi dilaksanakan. 15. Memantau keluar masuk cairan secara cermat terutama pada operasi dengan kasus pendarahan 16. Menjaga jalan napas pasien tetap bebas. PENANGANAN PASIEN OPERASI / ANESTESI PADA KASUS EMERGENSI ( KEADAAN GAWAT DARURAT ) No. Dokumen No. Revisi Halaman
01 2/2
Prosedur 17. Koordinasikan dengan petugas HCU, Ruang Perawatan
tentang keputusan Dokter Bedah / Anestesi dimana pasien tersebut akan dirawat setelah anestesi / operasi selesai. 18. Mengirim pasien pasca anestesi / operasi keruang HCU dengan pengawasan penuh (bilamana diperlukan perawat HCU) 19. Mencatat di buku register Ruang Pulih Sadar semua data- data pasien dengan lengkap Unit Terkait 1. IGD 2. HCU 3. Ruang Rawat Inap 4. Instalasi Kamar Bedah