Anda di halaman 1dari 2

LAYANAN SEDASI RINGAN

PADA PASIEN PEDIATRIK


No. Dokumen No. Revisi Halaman

01 1/2

Tanggal Terbit Ditetapkan di Denpasar


STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
24 Mei 2016
Pengertian Suatu proses pemilihan dan perencanaan tatalaksana sedasi
yang akan diberikan kepada pasien sesuai dengan indikasi atau
kebutuhan pasien.
Tujuan Untuk terselenggaranya prosedur sedasi yang mengutamakan
keselamatan (patient’s safety) dan kenyamanan pasien.
Kebijakan Keputusan Kepala Rumah Sakit MAWAR Nomor : /KEP/ /
/2016 tentang Kebijakan Pelayanan Anestesi.

Prosedur 1. Tahap Pra Sedasi


a. Setiap tindakan sedasi diberikan penjelasan dan edukasi
kepada pasien dan keluarga ( orang tua anak).

b. Dilakukan keputusan obat sedasi yang akan digunakan


c. Tindakan prasedasi dilakukan oleh dokter dalam
bidangnya.
d. Pemberian obat sedasi ringan disesuaikan dengan standar
obat untuk sedasi.
e. Bila diperlukan sedasi yang lebih dalam suatu kondisi
tertentu diwajibkan untuk melakukan konsultasi dokter
spesialis anestesi.
2. Tahap Selama sedasi
a. Setiap tindakan sedasi dievaluasi kembali obat-obatan,
peralatan sedasi dan monitoring pasien serta kelengkapan
status pasien.
b. Saat pasien diberikan sedasi dokterspesialisanestesi dan
atau asisten melakukan pemantauan yang
berkesinambungan selama proses sedasi berlangsung.
c. Selama sedasi, dokteryang memberikan sedasi atau
asisten bereaksi cepat terhadap segalakondisi pasien
akibat tindakan sedasi
d. Semua kondisi pasien selama sedasi dicatat dalam catatan
terintegrasi dan dimasukkan di dalam rekam medis.
3. Tahap Pasca sedasi
a. Dokter yang memberikan sedasi harus mengidentifikasi
keadaan pasien bila terjadi keadaan sedasi yang
berkepanjangan akibat komplikasi atau pemulihan sedasi
yang lambat.
b. Bila terjadi keadaan sedasi yang berkepanjangan, dokter
spesialis anestesi membuat rencana pengelolaan
keperawatan pasien selanjutnya
LAYANAN SEDASI RINGAN
PADA PASIEN PEDIATRIK
No. Dokumen No. Revisi Halaman

01 2/2

Prosedur c. Setiap pasien pasca sedasi diobservasi dengan penilaian


secara periodik menggunakan kriteria pemulangan atau
pengeluaran pasien anak-anak dari ruang tindakan dari
pengaruh sedasi.
d. Pasien pasca sedasi diberikan instruksi tertulis atau verbal
kepada keluarga atau orang tua pasien berupa anjuran diet,
nutrisi, aktivitas, komplikasi yang mungkin terjadi serta
tindakan yang harus dilakukan bila terjadi komplikasi.
e. Dokter spesialis anestesi atau asisten menginformasikan
kepada perawat bila pasien sudah pulih
f. Dokter spesialis anestesi menginformasikan mengenai
rencana perawatan pasien pasca sedasi kepada pasien
dan keluarga pasien.
g. Semua proses pasca sedasi terdokumentasi dan
dimasukkan dalam rekam medis pasien
Unit Terkait 1. Kamar Bedah
2. HCU
3. IGD

Anda mungkin juga menyukai