Anda di halaman 1dari 49

UNSUR-UNSUR

LOGAM TRANSISI
Pada umumnya golongan unsur-unsur transisi adalah logam
dengan wujud padat kecuali logam merkuri (Hg) dalam wujud
cair
LOGAM TRANSISI DALAM

LOGAM TRANSISI LUAR


Unsur-unsur transisi
Sifat dari unsur transisi
1. Mempunyai berbagai macam bilangan oksidasi
2. Bersifat paramagnetik karena orbital d dan f
belum terisi penuh sehingga atom, unsur bebas
maupun senyawa nya dapat memiliki elektron
tak berpasangan
3. Berwarna (seperti Cr= biru, V= ungu, Ni=hijau,
Cu= biru, Zn = tak berwarna)
4. Dapat membentuk senyawa kompleks (senyawa
koordinasi)
5. Bersifat sebagai katalis
Unsur-unsur Transisi Periode Keempat
Unsur-unsur transisi periode keempat terdiri dari
1.skandium (Sc),
2.titanium (Ti),
3.vanadium (V),
4.kromium (Cr),
5.mangan (Mn),
6.besi (Fe),
7.kobalt (Co),
8.nikel (Ni),
9.tembaga (Cu), dan
10.seng (Zn).
Unsur-unsur Transisi Periode Keempat
❖ Semua unsur transisi merupakan unsur logam yang bersifat
reduktor dengan titik leleh dan titik didih yang umumnya relatif
tinggi.
❖ Memiliki beberapa bilangan oksidasi
❖ Dapat membentuk ion kompleks dan senyawa kompleks.
❖ Pada umumnya unsur-unsur transisi periode keempat di alam
terdapat dalam bentuk senyawanya, kecuali tembaga yang
terdapat dalam bentuk unsur bebas maupun senyawanya.
❖ Unsur-unsur transisi maupun senyawanya umumnya dapat
berfungsi sebagai katalis reaksi-reaksi kimia dalam tubuh
makhluk hidup ataupun dalam industri.
❖ Senyawa-senyawa unsur-unsur transisi tersebut umumnya
berwarna, kecuali senyawa dari Sc3+, Ti4+, dan Zn2+.
Sifat dari unsur transisi

1. Bilangan Oksidasi
Bilangan Oksidasi……

▪ Mn mempunyai
bilangan oksidasi 6
buah yaitu, 2,3,4,5,6,
dan 7
▪ Sedangkan Cr ada 4
buah bilangan
oksidasi yaitu
2,3,5,dan 6
▪ Yang paling sedikit
adalah Zn yaitu
hanya 1 bilangan
oksidasi yaitu 2
Sifat dari unsur transisi

Sifat Magnetik

Ditentukan oleh struktur elektronnya dimana


adanya elektron yang tidak berpasangan, makin
banyak jumlah elektron yang tidak berpasangan
makin besar sifat paramagnetiknya. (lihat
konfigurasi elektronnya)
Ada dua macam interaksi antara zat dan medan
magnet yaitu
1. Diamagnetik (tidak tertarik oleh medan
magnet)
2. Paramagnetik (tertarik oleh medan magnet)
✓ Jika dalam suatu atom, molekul atau ion terdapat
electron yang tidak berpasangan pada orbitalnya maka
spesi tersebut bersifat paramagnetic artinya ia dapat
tertarik atau terinduksi oleh medan magnet.
✓ Sebaliknya jika semua elketron membentuk pasangan
spesi itu bersifat diamagnetic (tidak tertarik oleh medan
magnet)
✓ Unsur-unsur transisi dan senyawa-senyawa kebanyakan
mengandung electron yang tidak berpasangan dalam
orbital-orbital subkulit d akibatnya sebagian besar unsur
transisi dan senyawanya merupakan zat-zat
paramagnetik.
✓ Unsur Fe, Co dan Ni memiliki sifat unik yang disebut
feromagnetik
Sifat dari unsur transisi

Berwarna
Warna disebabkan oleh tingkat energi electron
yang hampir sama. Elektron-electron dapat
bergerak ke tingkat energi yang lebih tinggi
dengan mengasbsorpsi sinar tampak yang
terlihat oleh mata
Ion logam dari logam transisi pada umumnya berwarna
Sifat dari unsur transisi

Ion logam transisi membentuk senyawa


kompleks

• Ion kompleks merupakan ion yang tersusun


dari ion pusat (ataom pusat) yang dikelilingi
oleh molekul/ion yang disebut ligan.
• Antara ion pusat dengan ligan terjadi ikatan
koordinasi, jumlah ikatan koordinasi yang
terjadi antara ion pusat dengan ligan
disebut dengan bilangan koordinasi.
Sifat dari unsur transisi

Sifat Katalis
Katalis adalah zat/senyawa yang bisa mempercepat reaksi
tapi tidak ikut bereaksi dimana katalis berperan dalam
menurunkan energi aktifasi reaksi.

Logam dan senyawa unsur logam transisi digunakan sebagai


katalis
Misal :
o Katalis Fe pada pembuatan ammonia
o Katalais V2O5 pada pembuatan H2SO4
o Katalis Ni dan Pt pada reaksi organic
o Katalis ion Zn+2 pada hidrolisis protein menjadi asam
amino
o Katalis ion Cu2+ untuk sintesisi Hemoglobin
Sumber-sumber Unsur- Unsur Transisi
Kegunaan Beberapa Logam Unsur-unsur Transisi
SIFAT PADATAN LOGAM
Banyak sifat yang berguna dari padatan dihasilkan dari karakteristik fisiknya.
Sebagai contoh:
1.Logam lunak dan paduan dapat digunakan untuk membuat peralatan
2.Berlian digunakan untuk memotong karena kekerasan fisik mereka
3.Alumina digunakan untuk cawan lebur karena kestabilan suhu tinggi dan
logam dan paduan tahan goncangan termal digunakan untuk membuat alat
sejumlah besar bahan juga menemukan kegunaan karena perilaku beberapa
elektron di dalamnya. Sebagai contoh:
• Tembaga digunakan secara luas dalam sirkuit listrik karena biayanya yang
rendah dan konduktivitas yang tinggi
• Ultramarine adalah pigmen yang mengandung anion sebagai bagiannya
struktur. transisi elektronik dalam anion, yang disebabkan oleh cahaya
tampak, memberikan warna biru yang kuat
• Barium ferrite digunakan dalam magnet permanen karena kuat interaksi
magnetik dari elektron ion besi yang tidak berpasangan di kisi di
dalamnya. Sebagai contoh: Sifat-sifat ini dapat dipahami dengan
mempertimbangkan bagaimana susunan atom atom dalam kisi
menyebabkan interaksi antara elektron dalam orbital pada masing-
masing titik kisi.
Unsur-unsur logam transisi yang banyak
ditemukan adalah perioda ke 4

1. Skandium

• Scandium adalah unsur yang jarang terdapat dialam,


walaupun ada umumnya terdapat dalam bentuk senyawa
dengan biloks +3, misalnya ScCl3, Sc2O3 dan Sc2(SO4)3
• Limpahan skandium di kulit bumi sekitar 0,0025%.
• Secara ilmiah skandium terdapat sebagai mineral
thortveitite (Sc2Si2O).
• Salah satu manfaatnya digunakan pada lampu intensitas
tinggi.
2. Titanium
• Kelimpahan titanium menempati urutan
ke-9 terbanyak di kulit bumi, yaitu 0,6%.
• Titanium banyak digunakan di industri
pesawat terbang dan industri kimia
seperti pigmen, bakterisida, pasta gigi,
fotokatalis dan elektroda dalam sel surya
• Digunakan sebagai katalis pada industri
plastic dan sebagai bahan semikonduktor
• Titanium dioksida (TiO2) bersifat inert,
putih cerah, tidak tembus cahaya, dan
tidak berbau (nontosik) dan kemampuan
menyerap cahaya Ultraviolet yang
tinggi
....... Titanium
TiO2
Senyawa titanium dioksida berwarna putih dan tidak larut
dalam air, berindeks bias besar sehingga lebih cermelang
dari intan, digunakan sebagai perhiasan karena lebih lunak
dari intan. TiO2 bersifat amfoter (dapat bereaksi dengan
asam kuat dan basa kuat), tidak beracun, dan tidak
tembus cahaya.
TiCl4 (g) + O2 (g) → TiO2 (s) + 2 Cl2 (g)

Dalam industri, digunakan sebagai


• pigmen pemutih,
• bahan pemutih kertas,
• kaca,
• keramik, dan
• kosmetik.
3. Vanadium

Vanadium merupakan unsur yang cukup banyak


terdapat dibumi yaitu 0,02%

PbCl2 sebagai vanadium (V2O5). Vanadium dipakai


sebagai logam campur, misalnya aloy besi vanadium
(ferovanadium) yang keras, kuat, dan tahan karat.
Baja vanadium antara lain digunakan untuk membuat
per mobil. Vanadium pentoksida (V2O5) digunakan
sebagai katalis pada pembuatan asam sulfat
……Vanadium

KELIMPAHAN :
1. Patronite (kompleks sulfida)
2. Vanadinite
3. Carnotite
4. Bijih Uranium

Beberapa sifat dari logam vanadium


• Keras, tahan terhadap korosi
• Pada keadaan massive tahan terhadap udara, air, basa, asam
non oksidator.
• Larut dalam asam nitrat dan aquaregia.
• Pada kondisi temperatur terkontrol dapat bereaksi dengan
oksigen (V2O5) dan nitrogen nitrida (VN)
4. Kromium

Walaupun kelimpahannya di kulit bumi hanya


0,0122%, namun kromium merupakan salah satu
komponen paling penting dalam industri logam.
Sumber kromium adalah tambang kromite
[Fe(CrO2)2], yang dapat direduksi menghasilkan
alloy Fe dan Cr yang disebut ferrokrom.
Logam kromium sangat keras, memiliki warna
cemerlang, dan tahan terhadap korosi. Oleh
karena sifat-sifat ini, kromium banyak digunakan
sebagai plating logam-logam lainnya.
……KROMIUM (Cr)
Kelimpahan unsur kromium didapat sebagai mineral Chromite (FeCr2O4)

Untuk memperoleh kromium murni dapat dilakukan dengan


• Mineral Kromite direaksikan dengan basa dan oksigen untuk mengubah
Cr(III) menjadi Cr(VI)
• Reduksi Cr(VI) menjadi Cr(III) dengan karbon
• Reduksi Cr(III) menjadi Cr(0) dengan aluminium

Beberapa sifat dari logam kromium :


• Logam berwarna putih, keras (mp 1903C).
• Tahan terhadap korosi (digunakan sebagai bahan pelapis melalui proses
elektroplating).
• Larut dalam asam-asam mineral (HCl, H2SO4)
• Pada temperatur yang terkontrol kromium dapat bereaksi dengan unsur
halogen, belerang, silikon, boron, nitrogen, karbon dan oksigen.
Senyawa cromium
1. Halida
- Halida dari kromium (II)
2. Oksida
- Oksida terpenting dari krom : Cr2O3, CrO2 dan CrO3.
3. Senyawa biner dari krom yang lain
Senyawaan sulfida Cr2S3.
5. Mangan (Mn)
Di alam mangan terdapat dalam bentuk senyawa, seperti batu kawi atau pirolusi
(MnO2), spat mangan (MnO3), dan manganit (Mn2O3.H2O).
Mangan ternyata banyak digunakan pada produksi baja dan umumnya sebagai alloy
mangan-besi atau ferromanganese.
Mangan meningkatkan kekerasan baja yang dihasilkan.
Baja yang mengandung kadar mangan tinggi bersifat sangat keras, kuat serta tahan
gesekan. Baja jenis ini digunakan pada kontruksi rel kereta api, bulldozers, dan alat
pengeras jalan.
KELIMPAHAN, ISOLASI, DAN SIFAT-SIFAT UNSURNYA
- Mangan relatip melimpah dialam sekitar 0,085%.
- Diantara beberapa logam hanya besi yang kelimpahannya melebihi mangan terdapat
dalam sejumlah deposit terutama dalam bentuk oksida, oksida hidrat, atau karbonat.
- Logam Mn dapat diperoleh dari oksidanya dengan mereaksikan dengan menggunakan
aluminium.
- Penggunaan yang luas dari Mn adalah dalam ferromangan untuk baja.
- Mangan memiliki kemiripan sifat kimia dan fisika dengan besi, dengan perbedaan
utama dalam hal kekerasan dan lebih rapuh tetapi sedikit lebih tahan panas (mp
12470 C).
- Mangan lebih elektropositip dan lebih mudah larut dalam larutan encer asam non
oksidasi.
6. Besi (Fe)
Di alam besi terdapat dalam bentuk senyawa,
antara lain sebagai hematit (Fe2O3), magnetik
(Fe3O4), pirit (FeS2), dan siderit (FeCO3).Unsur ini
merupakan bagian unsur keempat terbanyak
dibumi.
KELIMPAHAN :
Besi merupakan logam yang melimpah nomor dua (2) setelah logam aluminium dan merupakan
unsur melimpah nomor 4 penyusun kulit bumi. Bahkan inti bumi diyakini mayoritas unsur penyusunnya
adalah besi dan nikel.

Mineral sumber utama besi (Fe) :


1. Hematite
2. Magnetit (Fe3O4)
3. Limonit (FeO(OH))
4. Siderit (FeCO3)

BEBERAPA SIFAT DARI LOGAM BESI


• Merupakan logam berwarna putih mengkilap (mp 15280C)
• Tidak terlalu keras dan agak reaktip, mudah teroksidasi
• Mudah bereaksi dengan unsur-unsur non logam seperti : halogen, sulfur, pospor, boron, karbon dan silikon.
• Kelarutan : larut dalam asam-asam mineral encer.
7. Kobalt (Co)
Di alam, Kobalt terdapat dalam bentuk senyawa
seperti kobalt glans (CoAsS), lemacitte (Co2S4), dan
smaltit (CoAs2).Sepertu nikel, kobalt digunakan untuk
membuat aliasi (paduan) logam. Besi yang dicampur
dengan kobalt mempunyai sifat tahan karat.
Kobalt merupakan unsur feromagnetik, keras dan
berwarna putih keperakan

KELIMPAHAN :
Unsur kobal dialam selalu didapatkan bergabung dengan nikel dan biasanya juga dengan
arsenik. Mineral kobal terpenting antara lain Smaltite (CoAs2) dan kobaltite (CoAsS).
Sumber utama kobal disebut “Speisses” yang merupakan sisa dalam peleburan bijih
arsen dari Ni, Cu, dan Pb.
SENYAWAAN KOBAL
1. OKSIDA. 2. HALIDA. 3. SULFIDA. 4. GARAM.5. KOMPLEKS-KOMPLEKS DARI
KOBAL(II) , Ion akuo (Co(H2O)6] merupakan kompleks kobal(II) paling sederhana.
8. Nikel
Di alam nikel terdapat dalam bentuk senyawa, misalnya
pentlandite (FeS.NiS). Deposit nikel banyak terdapat di
Kanada. Nikel merupakan logam putih mengkilat seperti
perak dan dapat dijadikan sebagai penghantar panas dan
listrik yang baik.
KELIMPAHAN : SENYAWAAN NIKEL (Ni)
1. Smaltite [Fe,Co,Ni]As 1. Hidroksida [Ni(OH)2]
2. Nikolit [NiAs]
3. Pentlandite [Ni,Co,Fe]S
2. Klorida [NiCl2]
4. Garnierite [Ni,Mg]SiO3xH2O 3. Sulfat [NiSO4.7H2O]
SIFAT Ni : 4. Senyawa Kompleks
1. logam putih mengkilap
2. pada t kamar tidak bereaksi dengan udara dan air
3. larut dalam HNO3 encer
4. mp 14500C , bp 28000C
5. bereaksi dengan H2S menghasilkan endapan hitam
6. dalam larutan akuatik
9. Tembaga
Tembaga merupakan penghantar panas dan listrik
yang sangat baik. Oleh karena itu, tembaga banyak
digunakan untuk alat-alat elektronik. Tembaga
terdapat di alam dalam keadaan bebas dan juga
dalam bentuk senyawa.
KELIMPAHAN :
• Tembaga tersebar luas dialam sebagai logam, dalam bentuk sulfida, arsenida,
klorida dan karbonat.
• Mineral yang paling umum adalah Chalcopyrite (CuFeS2).
• Tembaga dapat diisolasi dari mineralnya melalui pemanggangan dan peleburan
oksidatip, pencucian dengan bantuan mikroba yang diikuti oleh elektrodeposisi
dari larutan sulfat.
• Tembaga banyak digunakan dalam aliansi seperti kuningan dan bahan campuran
emas.

SENYAWAAN TEMBAGA (I)


- SENYAWAAN BINER TEMBAGA (I). Oksida dan sulfida lebih stabil daripada
senyawa Cu(II) pada temperatur tinggi
10. Zink
Zink berwarna biru-abu-abu, unsur logam, dengan nomor
atom 30.
Pada suhu ruangan, berbentuk rapuh dan menjadi lunak
pada suhu 100ºC. Maksud dari lunak, yakni dapat ditekuk
atau dibentuk tanpa menghancurkannya.
Zink termasuk konduktor, tahan korosi udara maupun air.
Hal ini disebabkan zink di udara lembab membentuk zink
karbonat basa, Zn2(OH)2CO3 yang merupakan lapisan tipis
di permukaan logam zink. Sehingga biasa digunakan
sebagai pelindung produk dari bahan besi.
2 Zn (s) + CO2 (g) + O2 (g) + H2O (l) → Zn2 (OH)2 CO3 (s)
3. LOGAM AMFOTER
METALOID/
SEMILOGAM
METALOID/SEMILOGAM
Metaloid merupakan unsur yang sifatnya logam dan
nonlogam. Unsur semilogam ini biasanya bersifat
semikonduktor. Bahan yang bersifat semikonduktor tidak
dapat menghantarkan listrik dengan baik pada suhu yang
rendah, tetapi sifat hantaran listriknya menjadi lebih baik
ketika suhunya lebih tinggi.
Unsur-Unsur Metaloid/semilogam
Sifat Metaloid
▪ Metaloid berada diantara logam dan non logam pada tabel periodic
• Metaloid berperilaku sebagai non logam ketika mereka bereaksi
dengan logam dan berperilaku seperti logam ketika mereka bereaksi
dengan non logam.
▪ metaloid lebih rapuh dari logam, kurang rapuh dibanding dengan
padatan non logam
▪ Umumnya bersifat sebagai semikonduktor terhadap listrik seperti
Boron, silikon dan germanium
▪ Beberapa metaloid berkilau seperti logam rapuh di alam.
• Metaloid adalah oksida amfoter yang berarti mereka dapat
berperilaku sebagai oksida basa serta oksida asam.
• Semua metaloid memiliki titik leleh dan titik didih yang berbeda.
• Bersifat elastis dan bisa ditekuk ke dalam pipa.
• Beberapa metaloid terlihat seperti logam, padat dan kokoh.
Penggunaan metaloid
1. Boron (B)
➢ Boron digunakan dalam produksi kaca borosilikat. Kacamata ini memiliki
resistensi yang tinggi terhadap thermal shock yang menyebabkan kacamata
biasa tahan pecah.
➢ Dalam bentuk natrium tetraborat digunakan untuk melindungi fiberglass.
➢ Filamen Boron digunakan dalam struktur aerospace karena ringan namun
memiliki kekuatan tinggi.
➢ Dapat digunakan sebagai batang kendali di reaktor nuklir dalam bentuk
perisai boron karbida.
➢ Boron karbida juga digunakan dalam pembuatan jaket antipeluru.
Hal ini hadir dalam jenis terkuat magnet: magnet neodynium. Magnet ini digunakan
dalam CD dan DVD player, ponsel, Magnetic Resonance Imaging (MRI) mesin, dll
Hal ini digunakan dalam pembuatan berbagai produk pembersih seperti deterjen
dan pemutih.
Hal ini sangat banyak digunakan dalam membunuh semut, kutu, kecoa dan
serangga kecil lainnya.
Boron dalam bentuk natrium borat, menghambat api dan karena itu digunakan
dalam plastik dan karet.
Karena memiliki sifat logam juga, digunakan dalam bahan pelapis untuk
meningkatkan kekuatan dan kekerasan
2. Silikon (Si)
Silikon dikenal karena sifat semikonduktor. Hal ini digunakan di banyak
perangkat elektronik seperti komputer, transistor, sel surya, layar LCD,
untuk mengontrol aliran listrik

Senyawa- senyawa popular yang berikatan dengan Silikon:


1. Senyawa silikat dan silikon adalah silana (SiH4),
2. asam salisik (H4SiO4),
3. silikon karbida (SiC),
4. silikon dioksida (SiO2),
5. silikon tetraklorida(SiCl4),
6. silikon tetrafluorida (SiF4), t
7. tetraklora silana(HSiCl3).
8. Keramik yang sudah biasa ditemui yaitu, aluminium oksida (alumina,Al2O3),
silikon dioksida (atau silika, SiO2), silikon karbida(SiC), silikon nitrida (SiN3)
dan, sebagai tambahan, yang biasa disebut sebagai ”keramik tradisional” -
yang tersusun atas mineral dari tanah, yaitu porselen,semen dan gelas.
Keberadaan di alam:
Silikon adalah unsur elektropositif yang paling melimpah di kerak bumi.
3. Germanium (Ge)
Senyawa germanium adalah GeO2, GeCl4,GeS2, SiGe.
Penggunaan Germanium
❖ Germanium merupakan semikonduktor penting yang terutama
digunakan dalam transistor dan sirkuit terpadu.
❖ Germanium juga mampu membentuk berbagai senyawa. Germanium
oksida bisa ditambahkan ke kaca untuk meningkatkan indeks bias yang
digunakan dalam lensa wide-angle dan perangkat inframerah.
❖ Detektor kristal germanium lazim digunakan untuk mengidentifikasi
sumber-sumber radiasi dan banyak digunanakan di berbagai bandara.

Dampak Lingkungan Germanium


Gas germanium lebih berat daripada udara dan jika terbebas dalam
konsentrasi tinggi berpotensi menimbulkan ledakan.
Sebagai logam berat, germanium dianggap memiliki berbagai dampak
negatif pada ekosistem perairan.
4. Antimon (Sb)
Antimon adalah suatu unsur metaloid kimia dalam tabel
periodik yang memiliki lambang Sb dan nomor atom 51.
Lambangnya diambil dari bahasa Latin Stibium. Antimon
merupakan metaloid dan mempunyai empat alotropi
bentuk. Bentuk stabil antimon adalah logam biru-putih.
Antimoni kuning dan hitam adalah logam tak stabil.
Antimon digunakan sebagai bahan tahan api, cat,
keramik, elektronik dan karet
Senyawa antimon
1. Antimon pentafluorida SbF5
2. Antimon trioksida Sb2O3
3. Antimon trihidrida SbH3 (stibina)
4. Indium antimonida (InSb)
Senyawa antimon
1. Antimon pentafluorida SbF5
2. Antimon trioksida Sb2O3
3. Antimon trihidrida SbH3 (stibina)
4. Indium antimonida (InSb)

Antimon adalah suatu unsur metaloid kimia dalam tabel periodik yang
memiliki lambang Sb dan nomor atom 51. Lambangnya diambil dari
bahasa Latin Stibium. Antimon merupakan metaloid dan mempunyai
empat alotropi bentuk. Bentuk stabil antimon adalah logam biru-putih.
Antimoni kuning dan hitam adalah logam tak stabil. Antimon digunakan
sebagai bahan tahan api, cat, keramik, elektronik dan karet
Kegunaan
•Sebagai penguat timbal untuk batere.
•Campuran antigores, korek api, obat-obatan dan pipa.
•Oksida dan sulfida antimon, sodium antimonat, dan antimon
triklorida digunakan dalam pembuatan senyawa tahan api,keramik,
gelas, dan cat.

Bahaya Antimon dan senyawa-senyawanya


adalah
❑ toksik (meracun).
❑ Secara klinis, gejala akibat keracunan antimon hampir mirip
dengan keracunan arsen.
❑ Dalam dosis rendah, antimon menyebabkan sakit kepala dan
depresi. Dalam dosis tinggi, antimon akan mengakibatkan
kematian dalam beberapa hari.
5. Tellurium (Te)
Ciri-ciri umum •
• Nama, lambang,
• Nomor atom : telurium, Te, 52
• Massa atom standar: 127.60
• Konfigurasi elektron: [Kr] 4d10 5s2 5p4 2, 8, 18, 18, 6
• Telurium memiliki warna putih keperak-perakan, dan dalam
keadaan murninya menunjukkan kilau logam.
• Cukup rapuh dan bisa dihaluskan dengan mudah.
• Pada dasarnya telurium merupakan unsur yang stabil, tidak
dapat larut dalam air dan dalam asam hidroklorik tetapi
dapat larut dengan baik dalam asam sitrat
• Di udara, telurium terbakar dengan nyala biru kehijau-
hijauan, membentuk senyawa dioksida.
• Telurium cair mengkorosi besi, tembaga dan baja tahan
karat.
Kegunaan
▪ Memperbaiki kemampuan tembaga dan baja tahan karat untuk
digunakan dalam permesinan.
▪ Mengurangi reaksi korosi oleh asam sulfat pada timbal, dan juga
memperbaiki kekuatan dan kekerasannya.
▪ Telurium juga digunakan dalam keramik.
▪ Bismut telurrida telah digunakan dalam peralatan termoelektrik.
▪ Tellurida kadmium (CdTe) sebagai panel surya.
▪ Digunakan sebagai bahan insektisida, germisida, dan fungisida.
▪ Digunakan untuk memberi warna biru dalam proses pembuatan
kaca.

Dampak Telurium dan senyawanya kemungkinan beracun dan harus


ditangani dengan hati-hati. Hanya boleh terpapar dengan telurium
dengan konsentrasi serendah 0.01 mg/m3, atau lebih rendah, dan
pada konsentrasi ini telurium memiliki bau khas yang menyerupai
bau bawang putih.

Anda mungkin juga menyukai