Anda di halaman 1dari 18

@maswiet

PREDIKSI CUACA SECARA NUMERIK


>>>APLIKASI SAINS KOMPUTASIONAL <<<
PREDIKSI
CUACA
TIDAK HANYA
TO PREDICT,

BUT

TO CONTROL
WEATHER IN
THE FUTURE !
Introduction Computation Aplication

MATERI KULIAH
INTRODUCTION

 Prediksi cuaca secara numerik memanfaatkan model


matematika dari atmosfer dan samudera untuk
memprediksi cuaca berdasarkan kondisi cuaca sekarang
 Menghasilkan prediksi yang realistis
 Ada banyak model prediksi cuaca baik skala regional
maupun global yang dijalankan masing-masing negara/
institusi riset dunia baik di Eropa maupun Amerika.
Sayang di Indonesia belum dikembangkan secara
optimal.
 Informasi pendukung data pengamatan /terrestrial/
radiosonde/satelit
SEJARAH PREDIKSI
CUACA

 Dimulai sejak era 1920-an


melalui usaha Lewis Fry
Richardson, menjalankan
prosedur yang diusulkan oleh
Vilhelm Bjerknes
 Perkembangan semakin pesat
seiring dengan kecepatan
computer yang semakin
berlipat
INISIALISASI
 Proses dimulai dengan
menginput data pengamatan
cuaca untuk mengenerate
kondisi awal, disebut
inisialisasi
 Diperlukan peta topografi
resolusi tinggi untuk
sirkulasi udara, seperti angin
gunung, angin lembah, serta
pengaruh radiasi matahari
 Informasi dari stasiun cuaca
umumnya dari radiosonde,
yaitu balon udara yang
berrisi instrument cuaca
yang dapat mengirimkan
datanya ke stasiun pengamat
cuaca
Model atmosfer adalah sebuah program computer yang
menghasilkan informasi meteorology untuk waktu yang akan
dating di suatu tempat tertentu.

Model adalah kumpulan persamaan matematika disebut


persamaan primitive digunakan untuk memprediksi keadaan di
masa depan dari atmosfer
KOMPUTASI
Persamaan-persamaan tersebut, besama dengan persamaan gas
ideal (termodinamika) dihitung untuk melihat evolusi masa jenis,
tekanan, medan scalar potensial temperature dan kecepatan
angin di atmosfer sebagai fungsi waktu.

Beberapa model global dan hamper semua model regional


memakai Teknik beda hingga (finite difference method) 3 dimensi
dan beberapa memakai kombinasi metode spectral dan finite
difference
PARAMETERISASI

 Adalah prosedur untuk variable


ke dalam model matematik
yang menyatakan proses-proses
tersebut pada skala tertentu
(regional / global)
 Misalnya beberapa awam
memiliki ukuran kurang dari 1
km secara spasial, sehingga
dapat dibayangkan ukuran grid
untuk dapat modelkan reaksi
fisika/kimmia secara matematis
hendaknya jauh lebih kecil dari
itu.
PERSAMAAN GERAK
(MODEL ECWMF)
EUROPEAN CENTRE
FOR MEDIUM-RANGE
WEATHER FORECASTS
PERSAMAAN GERAK
(MODEL ECWMF)
EUROPEAN CENTRE
FOR MEDIUM-RANGE
WEATHER FORECASTS
DOMAIN

 Domain horizontal dari sebuah model baik untuk skala global seluruh
bumi, maupun skala regional untuk sebagian wilayah tertentu, misalnya
Jawa.
 Regional model disebut limited area model dapat memiliki ukuran grid
yang halus
 Regional model dapat memprediksi fenomena cuaca pada skala yang
lebih kecil
 Regional model memakai syarat batas global model pada bagian ujung-
ujung domain (model fisis) nya
SISTEM KOORDINAT

 Koordinat horizontal
 Dapat dinyatakan dalam koordinat geografis
Lintang/Bujur atau dalam proyeksi tertentu (UTM)
untuk skala regional
 Koordinat vertical
 Menggunakan ketinggian geeometri (z)
 Menggunakan ketinggian tekanan udara (P)
APLIKASI

 Pemodelan kualitas udara


 Pemodelan iklim
 Prediksi badai tropis (cyclone)
 Pemodelan kebakaran hutan
PEMODELAN
KUALITAS UDARA
PEMODELAN IKLIM
TANTANGAN DI INDONESIA
THANK YOU
WS@UGM.AC.ID

Anda mungkin juga menyukai