Anda di halaman 1dari 2

“Impianku di Masa Depan”

Menjadi Mentri Indonesia


Muhammad Hanif Muallif

Mimpi ku, keinginan ku ,dan cita-cita ku adalah kata yang menyimpan sejuta semangat
dan motivasi untuk menjalani kisa hidup yang sementara ini, kita boleh saja bermimpi
tapi Allah SWT lah yang menentukan takdir bagi hidup kita, akan tetapi Allah SWT
juga akan mengubah takdir dan nasib seorang hambanya jika dia berusaha,bersungguh-
sungguh, dan bertawakkal kepadanya. Berjuang untuk impian memang terasa
meletihkan, terkadang kita sering lupa dan hanyut akan nikmatnya bersantai-santai
tanpa memikirkan impian yang dimiliki,dan tanpa disadari, impian sudah jauh
meninggalkan kita dibelakang. Hasi dari golongan yang bermalas-malasan akan berbeda
dengan golongan yang bersungguh-sungguh untuk impian mereka. Karena kita tahu,
meraih impian tidak semudah mengucapkannya.

Lalu, aku masuk golongan mana dan apa impianku ?

Namaku, Muhammad Hanif Muallif , mahasiswa rantau dari Makassar yang sekarang
berkuliah di UGM jurusan Elektronika dan Instrumentasi. Impianku dimasa depan tentu
erat kaitanya dengan kegagalanku dimasa lalu, tanpa kegagalan takkan bisa
menciptakan masa depan yang sempurna, banyaknya rintangan dan rasa kegagalan telah
aku rasakan dalam hidupku, tapi kegagalan yang paling terasa adalah saat aku gagal
menjuarai pertandingan karate dan pada saat aku gagal lulus di salahsatu universitas
terbaik indonesia di jawa. Kedua kegagalan itu memiliki alur yang sama, sudah
berusaha keras tapi gagal juga, butuh satu tahun lagi bersabar dan latihan untuk berhasil
mendapatkan juara karate dan juga butuh satu tahun bersabar, bekerja, dan belajar
untuk berhasil lulus di Universitas Gadjah Mada

Berbicara mengenai impian, impianku adalah ingin menjadi seseorang yang


bermanfaat,berkontribusi,dan penyelamat bagi indonesia yaitu menjadi mentri president
RI khusunya mentri riset teknologi dan perguruan tinggi atau mentri pendidikan dan
kebudayaan indonesia.Tentunya menjadi demikian tidaklah mudah, sebagaimana
biografi mentri yang sekarang mereka harus menjadi seorang yang hebat dan
berpengaruh di lingkungan sekitarnya agar dipercaya menjadi mentri bagi indonesai,
butuh perjuangan, kesabaran, dan ilmu untuk mewujudkan itu semua.

Aku sangat tertarik dengan perkembangan teknologi dan perkembangan pendidikan di


indonesia makanya aku bercita-cita ingin menjadi mentri dibidang tersebut. Tentunya
pendidikan dan teknologi harus berbanding lurus, semakin maju teknologinya maka
semakin berkualitas pendidikannya tapi apa yang terlihat di indonesia malah
sebaliknya. Perkembangan teknologi membuat para pelajar terlenakan akan hiburan dan
kemudahannya, akibatnya para pelajar semakin malas dalam menimbah ilmu, entah
apakah teknologinya yang salah ataukah peran pendidik bangsa yang kurang bermutu ?,
jika dilihat dari pengalamanku, aku melihat semakin maju teknologi, guru atau dosen
malah semakin membosankan dalam mengajar, hanya menampilkan slide-slide atau
menerjamahkan ebook yang ditampilkan dilayar proyektor, bahkan parahnya ada
pengajar yang tidak ingin mengajar karena alasan teknologi itu sendiri.

Sebagai mahasiswa yang berkeinginan menjadi seorang yang dapat mengubah dan
menyelamatkan bangsa ini melalu pendidikan dan teknologi, aku memiliki rencana
masa depan untuk mengubaha kebiasaan pelajar indonesia akan teknologi. Seperti
mengubah sistem kurikulum dimana teori diajarkan terlebih dahulu sebelum praktek.
Memang benar teori datang terlebih dahulu sebelum penerapannya itu sendiri akan
tetapi teori tercipta melalu serangkaian experimen yang panjang. Praktek bisa dikatakan
sebagai experimen instan karena tidak perlu mencoba beberapa kali cukup dengan
sekali percobaan saja. Degan mempelajari prataktek terlebih dahulu para pelajar akan
memiliki rasa keingintahuan akan kerja dari suatu praktek tersebut dan ketika dijelaskan
teorinya rasa penasaran itu akan terpuaskan, itulah metode pembelajaran yang
menyenangkan menurut ku.

Aku sangat ingin melihat bangsa ini menikmati pendidikan dan berpikir menimbah ilmu
bukan hanya untuk mencari kerja tapi menimbah ilmu untuk kesenangan/passion
masing - masing . Apabila bangsa kita terdidik maka kita bisa membangun negeri
tercintai ini menjadi negara yang mandiri. Dengan bangsa yang terdidik pula kita bisa
menciptakan inovasi-inovasi produk yang dapat dibanggakan sebagai buatan bangsa
kita sendiri.

Tentu bagiku impian ini tidak bisa diwujudkan hanya dengan berbekal pengalaman
pendidikan di Makassar dan Yogyakarta, makanya aku berencana untuk menempuh
pendidikan setinggi-tingginya, S2 dan S3 aku berencana menimbah ilmu di negara
orang lain yang telah berhasil memajukan pendidikan dan teknologinya seperti Turkey.
Selain pendidikan tinggi, aku juga membuthkan relasi pertemanan yang kuat antar
sesama pemuda indonesia yang berkeinginan sama denganku untuk mewujudkan
Indonesia impian. Dengan adanya relasi kita bisa saling memotivasi serta bertukar ide
dan gagasan untuk mewujudkan impian kita masing-masing. Semoga dengan adanya
beasiswa aktifis salman, kita para pemuda dapat berkolaborasi dalam mewujudkan
impian masing-masing juga impian Indonesia kita bersama.

Anda mungkin juga menyukai