Anda di halaman 1dari 1

Di suatu desa hidup anak bernama Raim yang buruk akhlaknya.

Dia terkenal dengan sifat yang


buruk. Hari itu seorang gadis bernama Via terluka akibat terjatuh dari tebing, hanya Raim yang
melihat Via terluka, namun ia tidak mempedulikannya dan pergi. Warga sekitar yang baru
datang langsung melihat dan menolong Via. Via sakit hati, berita menyebar dan warga semakin
membenci Raim.

Disuatu malam terjadi badai hujan deras. Desa kebanjiran dan semua rakyat mengungsi ke
dataran tinggi. Persediaan makan sedikit akibat bencana. Beberapa orang kepalaran setelah dua
hari mengungsi, namun warga saling tolong menolong untuk berbagi. Sementara itu, beda cerita
disaat Raim memerlukan pertolongan, warga menghiraukannya. Raim kesal dan berdiam diri di
ujung tempat pengungsian. Dia menyesal dengan apa yang dia perbuat selama ini, sekarang dia
kelaparan dan tidak ada satu pun orang yang memedulikannya.

Tiba disaat itu ada tangan terulur mengarahkan semangkok nasi dengan lauk didalamnya. Raim
melihat Via memberikan makanan itu. Via duduk dan tersenyum manis, Raim melahap
makanannya dan bertanya mengapa dia menolong lelaki seperti dia. Via menjawab dengan tulus
kalau kejahatan tidak selamanya harus dibalas kejahatan. Raim menangis dan mulai mengubah
sikapnya. Warga mulai merasakan kebaikan Raim. Raim juga meminang Via seorang gadis yang
telah mengubah hidupnya dan mereka menikah dan hidup bahagia.

Anda mungkin juga menyukai