3048 7372 1 SM
3048 7372 1 SM
1
ISSN 2086-6755
http://ojs.unm.ac.id/index.php/sainsmat
ABSTRAK
Kata kunci: LKPD berbasis pendekatan ilmiah, aktivitas belajar dan hasil belajar.
*Korespondensi:
email: smpnegri2watampone@gmail.com 42
Marsa, dkk (2016)
ABSTRACT
43
Pengaruh Penggunaan Lembar Kerja Peserta Didik Berbasis Pendekatan Ilmiah
44
Marsa, dkk (2016)
kegiatan pembelajaran seharusnya peserta dan diciptakan oleh guru untuk membantu
didik diposisikan sebagai pusat perhatian guru dalam menarik minat dan
atau dengan kata lain peserta didik yang membangkitkan motivasi peserta didik
aktif. dalam belajar. Pendekatan ilmiah diyakini
Proses pembelajaran IPA Biologi mampu mengembangkan ranah sikap,
diperlukan adanya pemberian pengalaman keterampilan, dan pengetahuan peserta
secara langsung kepada peserta didik didik. Tujuan dari pendekatan ilmiah itu
untuk membangun pengetahuannya sendiri adalah untuk melatih
sendiri. Pengalaman secara langsung perkembangan, keterampilan, dan
dapat diwujudkan dengan adanya media pengetahuan peserta didik. Tahapan dari
pembelajaran yang berisi panduan untuk pendekatan ilmiah melalui kegiatan
peserta didik dalam melaksanakan mengamati, menanya, mencoba, menalar,
kegiatan ilmiah atau pemecahan masalah dan mengomunikasikan. Pada pendekatan
serta latihan soal. Kehadiran media ilmiah materi pembelajaran akan
diharapkan dapat mempermudah peserta disampaikan berdasarkan fakta atau
didik dalam memahami ilmu yang fenomena yang dapat dijelaskan dengan
dipelajarinya. Salah satu media logika atau penalaran tertentu, bukan
pembelajaran ialah Lembar Kerja sebatas kira-kira ataupun khayalan (Tim
Peserta Didik (LKPD). LKPD adalah Penyusun, 2013b dalam Sari, 2015).
panduan peserta didik yang digunakan Media LKPD dapat dibuat disesuaikan
untuk melakukan kegiatan penyelidikan dengan karaktersitik peserta didik, situasi
atau pemecahan masalah. kegiatan pembelajaran yang dihadapi, dan
Salah satu sumber belajar yang kondisi lingkungan sekolah. Melalui
penting yaitu buku ajar berupa buku materi LKPD, peserta didik dapat menuangkan
wajib dan buku pendamping maupun ide-ide yang mereka peroleh dari
lembar kerja siswa (LKS). LKS digunakan pengamatan mereka di laboratorium. Dan
sebagai acuan untuk memandu guru pun akan terbantu dengan adanya
pelaksanaan kegiatan pembelajaran dan LKPD tersebut, karena dengan LKPD
juga sebagai alat pembelajaran. LKS berisi peserta didik menjadi lebih aktif. Dengan
lembar kegiatan peserta didik dan soal- demikian akan meningkatkan aktivitas
soal latihan, LKS juga memuat ringkasan belajar peserta didik, sehingga akan
materi. LKS merupakan salah satu sarana berimplikasi terhadap hasil belajar peserta
untuk membantu dan mempermudah didik.
dalam kegiatan belajar mengajar. Dengan Berdasarkan latar belakang yang
adanya LKS maka akan terbentuk interaksi diuraikan di atas, maka rumusan masalah
yang efektif antara peserta diidk dengan dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimana
guru, sehingga dapat meningkatkan aktivitas belajar IPA Biologi peserta didik
aktivitas belajar peserta didik dalam kelas VII SMP Negeri 2 Watampone yang
peningkatan prestasi belajar (Arafah dkk, diajar dengan menggunakan LKPD
2012: 2). berbasis pendekatan ilmiah? (2)
Media pembelajaran berupa LKPD Bagaimana hasil belajar IPA Biologi
berbasis pendekatan ilmiah merupakan peserta didik kelas VII SMP Negeri 2
media pembelajaran yang dapat didesain Watampone yang diajar dengan
45
Pengaruh Penggunaan Lembar Kerja Peserta Didik Berbasis Pendekatan Ilmiah
menggunakan LKPD berbasis pendekatan sebagai kelas eksperiemn adalah kelas VII
ilmiah? (3) Bagaimana pengaruh A. Dalam rangka mendapatkan data yang
penggunaan LKPD berbasis pendekatan sesuai dengan penelitian maka penelitian
ilmiah terhadap hasil belajar IPA Biologi ini menggunakan beberapa instrumen.
peserta didik kelas VII SMP Negeri 2 Instrumen yang akan digunakan dalam
Watampone? penelitian ini terdiri dari lembar validasi,
Berdasarkan rumusan masalah di atas, lembar observasi, dan tes hasil belajar.
penelitian ini bertujuan untuk menjawab Pengumpulan data yang digunakan
permasalahan yang telah dirumuskan. dalam peneltian ini adalah lembar
Adapun tujuan penelitian ini adalah: (1) observasi dan tes. Lembar observasi
Untuk mengetahui aktivitas belajar IPA digunakan untuk mengumpulkan data
Biologi peserta didik kelas VII SMP tentang aktivitas belajar peserta didik
Negeri 2 Watampone yang diajar dengan sedangkan untuk memperoleh data hasil
menggunakan LKPD berbasis pendekatan belajar peserta didik digunakan tes hasil
ilmiah. (2) Untuk mengetahui hasil belajar belajar. Data yang telah dikumpulkan
IPA Biologi peserta didik kelas VII SMP dengan menggunakan data instrumen
Negeri 2 Watampone yang diajar dengan dianalisis secara kuantitatif deskriptif
menggunakan LKPD berbasis pendekatan (aktivitas peserta didik selama
ilmiah. (3) Untuk mengetahui pengaruh pembelajaran dan hasil belajar).
penggunaan LKPD berbasis pendekatan Análisis deskriptif digunakan untuk
ilmiah terhadap hasil belajar IPA Biologi mendeskripsikan aktivitas dan hasil belajar
peserta didik kelas VII SMP Negeri 2 IPA Biologi yang diperoleh peserta didik
Watampone. setelah diajar dengan menggunakan LKPD
berbasis pendekatan ilmiah. Data yang
METODE diperoleh dari hasil pree test dan post test
dianalisis untuk mengetahui peningkatan
Jenis penelitian adalah pre
hasil belajar Besarnya peningkatan
eksperimen. Penelitian ini hanya diberikan
sebelum dan sesudah pembelajaran
satu perlakuan sebagai kelas eksperimen
dihitung dengan rumus gain ternormalisasi
(treatment) tanpa kelompok kontrol, kelas
(Redhana dalam Najihah, 2013).
eksperimen diberikan treatment berupa
penggunaan LKPD berbasis pendekatan HASIL DAN PEMBAHASAN
ilmiah. Populasi pada penelitian ini adalah
seluruh rombel kelas VII SMP Negeri 2 Hasil Penelitian
Watampone tahun ajaran 2015/2016 yang
terdiri dari 201 orang yang tersebar dalam Pada bagian ini akan disajikan
9 kelas. gambaran hasil analisis data. Semua data
Cara pengambilan sampel adalah yang diperoleh melalui instrumen-
memilih 1 rombel dari 9 rombel di SMP instrumen penelitian dianalisis untuk
Negeri 2 Watampone yang akan dilakukan menjawab pertanyaan penelitian yang ada
dengan cara sederhana menggunakan pada rumusan masalah. Jawaban atas
undian. Kemudian akan dipilih, rombel pertanyaan-pertanyaan tersebut dapat
yang pertama muncul dijadikan sebagai diperoleh dengan menganalisis data secara
kelas eksperimen. Dan yang terpilih deskriptif.
46
Marsa, dkk (2016)
Tabel 4.1 Rekapitulasi Skor Aktivitas Belajar IPA Biologi Peserta Didik Kelas
Eksperimen
Pada Tabel 4.1 terlihat bahwa Deskripsi data skor rata-rata aktivitas
aktivitas belajar IPA Biologi peserta didik belajar IPA Biologi peserta didik dengan
kelas VII SMP Negeri 2 Watampone yang pembelajaran menggunakan Lembar Kerja
diajar dengan menggunakan LKPD Peserta Didik (LKPD) berbasis pendekatan
berbasis pendekatan ilmiah dengan ilmiah dapat dilihat pada lampiran 4, hasil
responden sebanyak 24 orang peserta didik tersebut dirangkum pada Tabel 4.2
diperoleh nilai rata – rata sebesar 67,01 berikut.
dengan deviasi standar 3,58.
Tabel 4.2 Deskripsi Rata-Rata Aktivitas Belajar IPA Biologi Peserta Didik Kelas
Eksperimen
47
Pengaruh Penggunaan Lembar Kerja Peserta Didik Berbasis Pendekatan Ilmiah
cukup aktif terdapat 4 orang peserta didik peserta didik dalam pembelajaran,
atau sebesar 16,7%. Hal ini,menunjukkan sehingga proses pembelajaran menjadi hal
bahwa aktivitas peserta didik setelah yang menyenangkan.
diajar dengan menggunakan lembar kerja Setiap data aktivitas belajar peserta
peserta didik berbasis pendekatan ilmiah didik untuk setiap indikator yang diamati,
berada pada kategori aktif. LKPD berbasis diperoleh hasil pengamatan selama 6 kali
pendekatan ilmiah dapat meningkatklan pertemuan. Hasil pengamatan aktivitas
aktivitas belajar peserta didik karena peserta didik secara terperinci dapat dilihat
pendekatan ini merupakan pembelajaran pada lampiran 3 yang dirangkum pada
yang berpusat pada peserta didik yang Tabel 4.3 berikut.
pada dasarnya berusaha untuk memperkuat
dan memperlancar stimulus dan respons
Tabel 4.3 Deskripsi Nilai Persentase Ketercapaian Aktivitas Belajar Peserta Didik
No Aktivitas Peserta Pert. Pert. Pert. Pert. Pert. Pert. Rata- Kategori
didik 1 II III IV V VI Rata Keterca-
paian
1 Mendengarkan/mempe 100 100 100 100 100 100 100 Sangat
rhatikan penjelasan aktif
guru
2 Membaca/memahami 100 100 100 96 100 100 99,3 Sangat
buku peserta didik aktif
3 Mengajukan/menjawa 100 100 63 92 88 100 90,5 Sangat
b pertanyaan aktif
guru/teman,
4 Mengerjakan LKPD 92 100 96 96 88 100 95,3 Sangat
aktif
5 Berdiskusi atau 100 96 100 100 96 100 98,67 Sangat
bertukar jawaban aktif
dengan teman
kelompok yang lain
6 Membuat kesimpulan 88 100 100 100 83 83 92,33 Sangat
aktif
7 Menyajikan hasil kerja 96 100 96 100 88 100 96,67 Sangat
kelompok aktif
48
Marsa, dkk (2016)
Pretest Posstest
Ukuran sampel 24 24
Nilai terendah 30 72
Nilai tertinggi 63 100
Mean 45,29 83,13
Median 43,00 82,50
Range 33 28
Deviasi Standar 11,354 9,143
Varians 128,911 83,952
Pada Tabel 4.4 terlihat bahwa hasil dari 63 menjadi 100, rata-rata dari 45,29
belajar setelah diajar dengan menggunakan menjadi 83,13 termasuk dalam kategori
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) sangat tinggi serta peningkatan median
berbasis pendekatan ilmiah mengalami dari 43 menjadi 82,50. Varians dari pretest
peningkatan. Hal ini dapat dilihat dari lebih besar daripada varians posttest,
peningkatan yang terjadi pada nilai mengindikasikan bahwa nilai preetest
terendah dari 30 menjadi 72, nilai tertinggi menyebar daripada nilai posttest. Secara
49
Pengaruh Penggunaan Lembar Kerja Peserta Didik Berbasis Pendekatan Ilmiah
Frekuensi Persentase
Interval Kategori
Nilai Awal Nilai Akhir Nilai Awal Nilai Akhir
0 – 34 Sangat rendah 4 0 16,66 0
35 – 54 Rendah 13 0 54,17 0
55 – 64 Sedang 7 0 29,17 0
65 – 84 Tinggi 0 10 0 41,67
85 –100 Sangat Tinggi 0 14 0 58,33
Pada Tabel 4.5 terlihat bahwa hasil peningkatan kemampuan berpikir pada
belajar peserta didik pada nilai awal peserta didik sehingga dapat meningkatkan
(pretest) untuk kategori sangat rendah hasil belajarnya. Menurut Hosnan (2014:
terdapat 4 orang atau sebesar 16,66%, 208) kegiatan pembelajaran harus
untuk kategori rendah terdapat 13 orang dirancang dengan baik agar bermakna bagi
atau sebesar 54,17%, untuk kategori peserta didik, belajar yang baik terjadi bila
sedang terdapat 7 orang atau sebesar peserta didik mampu memutuskan apa
29,17%. Dan dari tabel terlihat bahwa yang akan dipelajari dan bagaimana cara
pencapaian hasil belajar sebelum diajar mempelajarinya, di samping itu tujuan
menggunakan LKPD berbasis pendekatan agar peserta didik dapat mencapai hasil
ilmiah kebanyakan berada pada kategori belajar yang memuaskan sesuai dengan
rendah. Sedangkan pada nilai akhir karakteristik kepribadian yang dmiliki oleh
(Posttest) untuk kategori tinggi terdapat 10 peserta didik.
orang atau sebesar 41,67%, untuk kategori Berdasarkan kriteria ketuntasan
sangat tinggi terdapat 14 orang atau minimal (KKM) yang berlaku di SMP
sebesar 58,33%, sehingga dapat Negeri 2 Watampone yang digunakan
disimpulkan pencapaian hasil belajar untuk menentukan tingkat pencapaian
setelah diajar dengan menggunakan ketuntasan hasil belajar peserta didik,
LKPD berbasis pendekatan ilmiah maka banyaknya peserta didik yang tuntas
kebanyakan berada pada kategori sangat dan belum tuntas dapat dilihat pada Tabel
tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa 4.6 berikut ini:
kegiatan belajar pada LKPD berbasis
pendekatan ilmiah mendorong terjadinya
50
Marsa, dkk (2016)
51
Pengaruh Penggunaan Lembar Kerja Peserta Didik Berbasis Pendekatan Ilmiah
aktivitas belajar IPA Biologi peserta didik Hal ini menunjukkan bahwa dalam
sebesar 83,33% atau 20 peserta didik proses pembelajaran peserta didik masih
berada pada kategori aktif dan sebesar ada yang belum berani mengajukan atau
16,67% atau hanya 4 peserta didik saja menjawab pertanyaan dan belum mampu
yang berada pada kategori cukup aktif. membuat kesimpulan. Menurut Hosnan
Berdasarkan hasil observasi tersebut (2014:49) penyebab kurangnya peserta
menunjukkan bahwa pembelajaran didik memberanikan diri untuk bertanya
menggunakan LKPD berbasis pendekatan lebih dikarenakan peserta didik merasa
ilmiah dapat meningkatkan keaktifan dirinya tidak lebih tahu daripada guru
peserta didik dalam proses pembelajaran. sebagai akibat dari kebiasaan belajar yang
Di dalam pembelajaran peserta didik satu arah, adanya ganjalan psikologis
adalah subyek yang memiliki kemampuan antara guru dan peserta didik karena guru
untuk secara aktif mencari, mengolah, lebih dewasa daripada usia peserta didik,
mengkonstruksi, dan menggunakan dan kurang kreatifnya guru untuk
pengetahuan. Menurut Hosnan dalam mengajukan persoalan-persoalan yang
Dewi(2015: 490) pembelajaran aktif menantang peserta didik untuk bertanya.
merupakan proses kegiatan belajar Menurut Hosnan (2014:69) kegiatan
mengajar yang subjek didiknya terlibat menyimpulkan dalam pembelajaran
secara intelektual dan emosional sehingga dengan pendekatan saintifik merupakan
ia betul-betul berperan dan berpartisipasi kelanjutan dari kegiatan mengolah data
aktif dalam kegiatan belajar mengajar. atau informasi. Setelah menemukan keter-
Aktivitas belajar peserta didik yang kaitan antar informasi dan menemukan
diamati oleh observer berada pada kategori berbagai pola dari keterkaitan tersebut,
sangat aktif, dari tujuh indikator aktivitas selanjutnya secara bersama-sama dalam
yakni mendengarkan/memperhatikan satu kelompok atau secara individual
penjelasan guru, membaca/memahami membuat kesimpulan. Adanya peserta
buku peserta didik, didik yang belum mampu membuat
mengajukan/menjawab pertanyaan kesimpulan seharusnya guru berperan akitf
guru/teman, mengerjakan LKPD, dalam membimbing serta mengarahkan
berdiskusi atau bertukar jawaban dengan peserta didik menyimpulkan dari hasil
teman kelompok yang lain, membuat analisis data. Menurut Machin (2014:32)
kesimpulan, dan menyajikan hasil kerja guru memberikan pertanyaan yang
kelompok. Dari ketujuh indikator aktivitas mendorong peserta didik untuk mengambil
peserta didik yang diamati pada indikator kesimpulan dari penyelidikan yang
mengajukan/menjawab pertanyaan dilakukan.
guru/teman memiliki rata-rata skor yang Pada umumnya peserta didik sangat
terendah yaitu 90,5% namun masih berada antusias dalam mengikuti pembelajaran
pada kategori ketercapaian sangat aktif. menggunakan LKPD berbasis pendekatan
Selain itu indikator membuat kesimpulan ilmiah . Hal ini ditandai oleh peserta
termasuk memiliki rata-rata skor rendah didik yang melakukan aktivitas-aktivitas
namun masih lebih tinggi dari indikator positif seperti bertanya, mengemukakan
mengajukan/menjawab pertanyaan pendapat, dan menyelesaikan LKPD.
guru/teman yaitu 92,33%. Menurut Dinas Pendidikan Nasional dalam
52
Marsa, dkk (2016)
Dewi (2013) Lembar Kerja Peserta Didik Nilai rata-rata tes hasil belajar IPA
(LKPD) adalah lembaran-lembaran yang Biologi yang diukur melalui tes awal
berisi tugas yang harus dikerjakan oleh sebelum dimulainya pembelajaran dan tes
peserta didik. LKPD berisi petunjuk dan akhir sesudah diterapkan pembelajaran
langkah-langkah untuk menyelesaikan menggunakan Lembar Kerja Peserta Didik
suatu tugas. Tugas-tugas yang diberikan (LKPD) berbasis pendekatan ilmiah pada
kepada peserta didik dapat berupa teori kelas eksperimen mengalami peningkatan.
atau praktek. LKPD merupakan salah satu Hal ini disebabkan karena, pada
sarana untuk membantu dan pembelajaran yang menggunakan LKPD
mempermudah dalam kegiatan berbasis pendekatan ilmiah dapat
pembelajaran sehingga akan terbentuk mengaktifkan peserta didik dalam proses
interaksi yang efektif antara peserta didik pembelajaran dan membantu peserta didik
dengan guru, dan dapat meningkatkan dalam mengembangkan konsep. Hal ini
aktifitas peserta didik dalam peningkatan sejalan dengan hasil penelitian oleh
prestasi belajar. Marjan dkk (2014:9) bahwa pencapain
Salah satu cara untuk menciptakan hasil belajar Biologi peserta didik tidak
pembelajaran yang bermakna adalah terlepas dari hakekat pembelajaran
dengan menerapkan pendekatan saintifik. pendekatan santifik, bahwa dalam saintifik
Menurut Fauziah dalam Machin (2014) peserta didik menemukan sendiri konsep-
pendekatan saintifik mengajak peserta konsep, yang dipelajari. Secara teoritis,
didik langsung dalam menginferensi pembelajaran pendekatan saintifik sangat
masalah yang ada dalam bentuk rumusan memposisikan peserta didik sebagai pusat
masalah dan hipotesis, rasa peduli dalam pembelajaran (student centered),
terhadap lingkungan, rasa ingin tahu dan sehingga memberikan peluang pada
gemar membaca. peningkatan hasil belajar, pandangan
Pada indikator mendengarkan/ paham konstruktivisme tentang
memperhatikan penjelasan guru, pembelajaran bahwa, keterlibatan aktif
membaca/ memahami buku mulai dari peserta diidk dalam pembelajaran
pertemuan pertama hingga pertemuan memiliki peran yang penting dalam
keenam peserta didik sangat aktif dalam mengkonstruksi pemahaman dalam
pembelajaran. Sedangkan pada indikator pikirannya. Hasil penelitian tersebut juga
mengerjakan LKPD, berdiskusi atau didukung oleh Nurul dalam Marjan
bertukar jawaban dengan teman kelompok (2014) menyebutkan pembelajaran
yang lain, dan menyajikan hasil kerja berpendekatan saintifik merupakan
kelompok terjadi penurunan dan pembelajaran yang menggunakan
peningkatan skor aktivitas peserta didik pendekatan ilmiah, di mana peserta didik
dalam pembelajaran dari pertemuan berperan secara langsung baik secara
pertama hingga pertemuan keenam, namun individu maupun kelompok untuk
secara umum tetap berada pada kategori menggali konsep dan prinsip selama
sangat aktif. Hal ini mungkin disebabkan kegiatan pembelajaran, sedangkan tugas
materi memiliki tingkat kesulitan yang guru adalah mengarahkan proses belajar
lebih tinggi dari materi sebelumnya. yang dilakukan peserta didik dan
2. Hasil Belajar Peserta Didik
53
Pengaruh Penggunaan Lembar Kerja Peserta Didik Berbasis Pendekatan Ilmiah
memberikan koreksi terhadap konsep dan yang memiliki relevansi dengan hakikat
prinsip yang didapatkan peserta didik. sains, yang bukan sekedar kumpulan fakta
Hasil penelitian ditunjukkan oleh dan prinsip tetapi mencakup cara-cara
analisis deskriptif. diperoleh informasi bagaimana memperoleh fakta dan prinsip
bahwa secara umum nilai skor rata-rata tersebut beserta sikap saintis dalam
post-test hasil belajar IPA Biologi kelas melakukannya, selain itu pembelajaran
eksperimen sebesar 41,67% berada pada pendekatan saintifik merupakan
kategori tinggi dan sebesar 58,33% berada pembelajaran yang berpusat pada peserta
pada kategori sangat tinggi. Menurut didik, sebagaimana proses pengalaman
Dinas Pendidikan Nasional dalam Dewi belajar yang ditempuh oleh peserta didik
(2013) LKPD merupakan salah satu sarana seperti, mengamati, menanya, mencari
untuk membantu dan mempermudah informasi, mengasosiasi, dan
dalam kegiatan pembelajaran sehingga mengkomunikasi (Edward dalam
akan terbentuk interaksi yang efektif Marjan,2014).
antara peserta didik dengan guru, dan Berdasarkan pemaparan di atas maka
dapat meningkatkan aktivitas peserta didik pembelajaran menggunakan LKPD
dalam peningkatan prestasi belajar. berbasis pendekatan sanitifik mampu
Sejalan dengan Hosnan (2014: 36) LKPD meningkatkan hasil belajar IPA Biologi,
ini dapat digunakan sebagai salah satu disebabkan karena pendekatan ini
bahan ajar yang mampu meningkatkan memberikan keterlibatan langsung peserta
kreatifitas peserta didik dalam didik dalam menggali dan menemukan
menyelesaikan suatu permasalahan. konsep berdasarkan fakta yang mereka
Pendekatan saintifik dapat meningkatkan temukan. Pembelajaran dengan
kemampuan intelek, khusunya menggunakan LKPD berbasis pendekatan
kemampuan berpikir tingkat tinggi peserta ilmiah melibatkan proses-proses kognitif
didik, membentuk kemampuan peserta yang potensial dalam merangsang
didik dalam menyelesaikan suatu masalah perkembangan intelek, khususnya
secara sistematik, terciptanya kondisi keterampilan berpikir tingkat tinggi
pembelajaran di mana peserta didik peserta didik.
merasa bahwa belajar itu merupakan suatu
kebutuhan, dan diperolehnya hasil belajar KESIMPULAN
yang tinggi.
Berdasarkan hasil penelitian dan
Pembelajaran saintifik selain dapat pembahasan, maka dapat disimpulkan
memberikan solusi terhadap guru dalam sebagai berikut:
mengajar juga mampu memberikan 1. Aktivitas peserta didik yang diajar
peningkatan kemampuan peserta didik. dengan pembelajaran menggunakan
Hal ini disebabkan dengan adanya Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
pengaruh kemampuan pedagogik pada berbasis pendekatan ilmiah berada
pada kategori sangat aktif, dalam arti
peserta didik yang dikonstruksi dengan
bahwa semua aspek kegiatan yang
sendirinya. Secara teoritis bahwa diamati berada pada kriteria sangat
pembelajaran pendekatan saintifik aktif.
merupakan pembelajaran yang lebih 2. Rata-rata skor hasil belajar
menekankan pada pembelajaran inkuiri, menggunakan Lembar Kerja Peserta
54
Marsa, dkk (2016)
55
Pengaruh Penggunaan Lembar Kerja Peserta Didik Berbasis Pendekatan Ilmiah
56
Marsa, dkk (2016)
57