PROSEDUR PENGUJIAN
4. Raman Spectroscopy
Raman merupakan teknik pembiasan sinar yang memiliki berbagai
keunggulan dalam penggunaannya. Dalam spektrum Raman tidak ada dua
molekul yang memberikan spektrum yang benar – benar sama dan intensitas
biasan sinar proporsional dengan jumlah senyawa yang ada pada sampel.
Maka dari itu spektrum Raman dapat digunakan sebagai informasi kualitatif
dan kuantitatif sampel, melalui interpretasi spektra, pencocokan dengan
library, dan aplikasi metode kemometrik
5. FTIR
Spektroskopi inframerah merupakan suatu metode yang mengamati
interaksi molekul dengan radiasi elektromagnetik. Penyerapan gelombang
elektromagnetik dapat menyebabkan terjadinya eksitasi tingkat - tingkat energi
dalam molekul berupa eksitasi elektronik, vibrasi atau rotasi. Pembagian daerah
panjang gelombang sinar inframerah terbagi dalam daerah IR dekat (14.290 -
4.000 cm-1), IR jauh (700 - 200 cm-1) dan IR tengah (4.000 - 666 cm -1) (Amri,
2016).
Spektroskopi inframerah digunakan untuk mengidentifikasi senyawa,
khususnya senyawa organik baik secara kualitatif maupun kuantitatif
(Sastrohamidjojo, 1992). Atom - atom dalam suatu molekul mengalami getaran
(vibrasi) relatif satu sama lain. Apabila getaran atom – atom tersebut
menghasilkan perubahan dwikutub maka akan terjadi penyerapan radiasi
inframerah pada frekuensi yang sama dengan frekuensi vibrasi alamiah molekul
tersebut (Fessenden & Fessenden, 1997). Tidak semua ikatan dalam molekul
dapat menyerap energi inframerah walaupun mempunyai frekuensi radiasi sesuai
dengan gerakan ikatan. Hanya ikatan dengan momen dipol saja yang dapat
menyerap radiasi inframerah (Sastrohamidjojo, 2001).
Tidak ada dua molekul yang berbeda strukturnya akan mempunyai bentuk
serapan inframerah yang tepat sama, karena tipe ikatan yang sama dalam dua
senyawa berbeda terletak dalam lingkungan yang sedikit berbeda. Dua buah
senyawa dapat diramalkan identik atau tidak dengan membandingkan spektrum
inframerah dari kedua senyawa tersebut (Sastrohamidjojo, 1992). Berdasarkan
hasil spektra inframerah akan diperoleh informasi tentang pergeseran frekuensi
getaran yang diakibatkan oleh kompleksasi ligan dan ada tidaknya pita-pita
inframerah tertentu sehingga dapat digunakan untuk mengetahui informasi gugus
khas suatu senyawa (Amri, 2016). Skema alat spektroskopi FT - IR dapat dilihat
pada Gambar A.2.
Gambar A.2 Skema alat spektroskopi ft - ir (1) sumber inframerah (2)
pembagi berkas (beam spliter) (3) kaca pemantul (4) sensor inframerah (5)
sampel (6) display (Anam dkk, 2007)
6. UV-Vis (Dari Bang Heri)
Spektrum elektromagnetik dibagi dalam beberapa daerah cahaya. Suatu
daerah akan diabsorbsi oleh atom atau molekul dan panjang gelombang cahaya
yang diabsorbsi dapat menunjukan struktur senyawa yang diteliti. Spektrum
elektromagnetik meliputi suatu daerah panjang gelombang yang luas dari sinar
gamma gelombang pendek berenergi tinggi sampai pada panjang gelombang
mikro
(Marzuki Asnah 2012)
7. Konduktivitas
Pengukuran konduktivitas listrik dilakukan menggunakan alat multimeter.
Prosedur pengujian konduktivitas mengikuti Alvaro dkk (2011). Specimen
disiapkan dengan ukuran 1x1 cm. Kemudian konduktivitas diukur menggunakan
multimeter sehingga dieroleh nilai resistansi pada layar. Nilai resistansi yang
didapatkan kemudian digunakan untuk perhitungan konduktivitas.