Anda di halaman 1dari 2

Nama : Muhammad Dimas Rimansa

NPM : 1914111022

Prodi : Budidaya Perairan

M. K. : Evaluasi dan Kesesuaian Lahan Akuakultur

Auto Feeder (Pemberi Pakan Otomatis)

Dalam melakukan kegiatan budidaya seperti di perairan danau atau waduk, perlu
memperhatikan berbagai aspek untuk membuat kegiatan tetap berjalan stabil. Salah satu
aspek tersebut yaitu pemberian pakan. Pemberian pakan merupakan proses dimana biota-
biota air (khususnya ikan) ditaburkan beberapa porsi pakan seperti pakan alami (cth: artemia)
ataupun pakan buatan (cth: pelet).

Pemberian pakan ikan pada sistem budidaya ikan umumnya masih dilakukan dengan cara
ditaburkan menggunakan tangan, namun terkadang hal ini kurang efektif karena takaran
pakan yang diberikan terkadang kurang tepat jumlah ataupun waktu pemberiannya mengingat
pemberian pakan secara manual ini akan membutuhkan kedisiplinan dari pemberi pakan.

Pemberian pakan yang baik adalah pemberian yang dilakukan secara teratur dan sesuai
dengan kebutuhan. Pakan yang diberikan terlalu sedikit akan membuat pertumbuhan ikan
menjadi kurang optimal karena ikan akan kekurangan gizi. Sebaliknya, pakan yang diberikan
terlalu banyak maka dapat menyebabkan terjadinya pencemaran dari sisa-sisa makanan yang
terbuang. Dengan pemberian pakan yang cukup, masalah-masalah tersebut dapat dicegah.

Hal-hal tersebut dapat dicegah dengan meletakkan atuo feeder atau alat pemberi pakan secara
otomatis. Auto feeder merupakan alat yang dapat menaburkan pakan ikan secara otomatis
dan dapat diatur frekuensi pemberian pakannya. Selain itu, auto feeder juga dapat
mengurangi tenaga dan waktu bagi peternak ikan dalam memberi makan ikan.

Adapun sebuah penelitian yang dilakukan mengenai efisiensi penggunaan auto feeder bila
dibandingkan dengan pemberian pakan secara manual. Hasil menunjukkan bahwa tidak ada
perbedaan pada kualitas air (cth: pH, DO, Salinitas), namun kadar amonia dan nitrit pada
perairan dengan auto feeder memiliki konsentrasi yang lebih rendah.

Menurut Prijatna (2018), auto feeder dapat dirancang dengan komponen-komponen dan
spesifikasi sebagai berikut :

 Rangka : Besi Siku tinggi,tebal:620 mm, 2 mm.


 Motor Penyisih Pakan: Motor AC TYC, 220 V kecepatan Putaran: 4-6 rpm.
 Motor Pengeluaran Pakan: Motor AC TYC, 220 V kecepatan Putaran: 4-6 rpm.
 Wadah Penampung Pakan: Polypropylene
 Kapasitas: 5 kg
 Wadah Penyisih Pakan: Polypropylene
 Wadah Penimbang Pakan: Polypropylene
 Sensor Pendeteksi Kapasitas Pakan: Sensor ultrasonik HC-SR04.

Model auto feeder rancangan ini memiliki dimensi panjang 300 mm, lebar 300 mm, dan
tinggi 900 mm. Dengan perancangan dan penggunaan auto feeder tersebut, didapatkan
hasilnya yaitu hasil pengujian ketepatan pemberian pakan minimum sebesar 95,90%,
ketepatan penambahan jumlah pemberian pakan sebesar 99,46% dan banyaknya pellet hancur
kurang dari 1%. Melihat angka-angka ini, maka bisa disimpulkan bahwa penggunaan auto
feeder cukup efisien untuk diterapkan karena bukan hanya dapat mengatur porsi pakan,
namun juga menghemat waktu untuk para pembudidaya.

Referensi:

Prijatna dkk. 2018. RANCANG BANGUN PEMBERI PAKAN IKAN OTOMATIS Design
of Automatic Fish Feeder. Universitas Padjadjaran. Sumedang.

https://app.jala.tech/kabar_udang/lebih-baik-manual-atau-autofeeder

Anda mungkin juga menyukai