Anda di halaman 1dari 2

DFI MINGGU 5

1. Di industri farmasi  menggunakan air murni (purified water) dan WFI.


2. Sterille water for injection  buat ampul biasanya (skala apotek misalnya).
3. Standard dari pengolahan air murni adalah US EPA NPDWR.
4. Conductivity test  untuk melihat adanya ion-ion.
5. Kualifikasi Kinerja Air

6. Pre-treatment (softener, misal: resin)  menghilangkan ion-ion pada air, contohnya air
sadah.
7. Tabung softener  tidak hanya satu saja, supaya apabila sudah jenuh, masih ada
cadangannya.
8. Regenerasi NaCl pada tabung softener  Resin sudah jenuh, maka ion-ion nanti akan
berikatan dengan Cl, sedangkan Na akan berikatan dengan resin.
9. Carbon filter  untuk menghilangkan klorin (deklorinasi)  biasanya menggunakan
sodium sulfit, kalau pakai carbon biasanya mahal.
10. Polishing  untuk elektro deionisasi (menurunkan konduktivitas sampai < 1,3).
11. Pengendalian mikroba dapat menggunakan sinar UV. Sinar UV bukan untuk sterilisasi.
12. Reverse osmosis  menurunkan TOC (kadar karbon dalam air).
13. Tangki buffer  menjaga agar air tidak sampai kosong dalam pipa.
14. Setiap produk bahan aktif  sistem looping (pemipaan) dan tangka airnya akan terpisah.
15. Ozon, tawas, bahan kimia  untuk sanitasi.
16. Oksigen + 1 elektron  bermuatan  jadi Ozon.
17. Untuk memecah ozon (karena ozon bersifat oksidator) yakni dengan cara sinar UV.
18. Back wash pada multi media filter  alirannya dibalik dengan tujuan untuk dibuang.
19. Pengelasan dari pipa kalau kurang smooth  bisa jadi mikroorganisme masuk 
biasanya pakai las orbital.
20. Beda kalibrasi, kualifikasi, dan validasi  kalibrasi membandingkan dengan alat ukur
standarnya, kualifikasi lebih mengarah pada sistemnya, dan validasi itu untuk
metode/prosesnya.

Anda mungkin juga menyukai