Pendahuluan
Pengertian HKN
RUJUKAN
3
• Peraturan Pemerintah
PP No. 45/2013 ttg Pedoman Pelaksanaan APBN
PP No. 23/2005 ttg Pengelolaan Keuangan BLU
PP No. 90/2010 ttg Penyusunan RKA K/L
PP No. 93/2011 ttg Petunjuk Penyusunan dan Penelahaan RKA K/L
PP No. 54/2005 ttg Pinjaman Daerah
PP No. 55/2005 ttg Dana Perimbangan
PP No. 57/2005 ttg Hibah kepada Daerah
PP No. 58/2005 ttg Pengelolaan Keuangan Daerah
PP No. 2/2006 ttg Tata Cara Pengadaan Pinjaman Dan/atau Hibah Luar Negeri
PP No. 6/2006 ttg Pengelolaan Barang Milik Negara/daerah jo. PP No. 38/2008
PP No. 1/2008 ttg Investasi Pemerintah
PP No. 39/2007 ttg Pengelolaan Uang Negara/daerah
PP No. 20/2004 ttg RKP
DLL
4
Pengertian Hukum
3. Berdasarkan waktu:
Hukum yang berlaku sekarang ini atau saat ini atau hukum positif.
Hukum yang berlaku pada waktu yang akan datang.
4. Berbagai sudut pandang, seperti : subyek pseperti : subyek pengguna, materi yang diatur, dan dari fungsinya
(hukum material dan hukum formal)
PENGERTIAN
HUKUM KEUANGAN NEGARA
Hukum Keuangan Negara adalah peraturan
yang harus ditaati segenap warga negara
tentang semua hak dan kewajiban negara yang
dapat dinilai dengan uang, serta segala sesuatu
baik berupa uang maupun berupa barang yang
dapat dijadikan milik negara berhubung
dengan pelaksanaan hak dan kewajiban
tersebut serta pemberian sangsi yang tegas
(berupa hukuman) terhadap siapapun yang
tidak mau patuh mentaatinya.
7
Menurut M Djafar Saidi, S.H., M.H., DR. (2008)
PRINSIP-PRINSIP UMUM
UU 17
2003
PENGELOLAAN
KEUANGAN NEGARA
KAIDAH ADMINISTRATIF
UU 1
2004 PENGELOLAAN
KEUANGAN NEGARA
PRINSIP-PRINSIP UMUM
UU 15 PEMERIKSAAN
2004 KEUANGAN23 NEGARA
Kronologi peraturan perundangan di
bidang keuangan negara
25
8. Panitia Soegito (1984-1988) mengolah hasil P.Gandhi menjadi
RUU Perbendaharaan Negara.
9. Tim Intern BPK (1990) menyusun konsep UU ttg Keu Negara.
10. Panitia Taufik (1989-1993) mengkaji ulang P.Soegito menjadi UU
ttg Perbendaharaan Negara.
11. Tim Pengkajian dan Penyempurnaan RUU Perbendaharaan
Negara (1998-1999) mengkaji panitia Taufik UU Perbendaharaan
Negara.
12. Tim Counterpart RUU BPK (1999) menyusun RUU ttg
Pemeriksaan BPK atas Tanggungjawab Pengelolaan Keu Negara.
13. Tim Penyusun RUU Ketentuan Pokok Keuangan Negara (1999-
2004) menyusun :
1. UU Keuangan Negara
2. UU Perbendaharaan Negara
3. UU Pemeriksaan Tanggungjawab Keuangan Negara
26
Peraturan di bidang keuangan
negara
UUD 1945 Bab VIII pasal 23, 23A, 23B, 23C, 23D
UU No. 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara
UU No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
UU No. 15 tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan
dan Tanggung Jawab Keuangan Negara
UU No. 15 tahun 2006 tentang BPK
UU tentang APBN yang ditetapkan setiap tahun
Pengertian Keuangan Negara
menurut UU No. 17 tahun 2003
28
Pendekatan dalam merumuskan pengertian
Keuangan Negara
Dari sisi obyek, Keuangan Negara meliputi semua hak &
kewajiban negara yg dapat dinilai dg uang, termasuk kebijakan
& kegiatan dalam bidang fiskal, moneter & pengelolaan
kekayaan negara yg dipisahkan, serta segala sesuatu baik
berupa uang, maupun berupa barang yg dapat dijadikan milik
negara berhubung dg pelaksanaan hak & kewajiban tersebut.
Dari sisi subyek, Keuangan Negara meliputi seluruh obyek
sebagaimana tersebut di atas yg dimiliki negara, dan/atau
dikuasai oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah,
Perusahaan Negara/Daerah, & badan lain yg ada kaitannya dg
keuangan negara.
Dari sisi proses, Keuangan Negara mencakup seluruh rangkaian
kegiatan yang berkaitan dengan pengelolaan obyek
sebagaimana tersebut di atas mulai dari perumusan kebijakan
dan pengambilan keputusan sampai dengan
pertanggungjawaban.
Dari sisi tujuan, Keuangan Negara meliputi seluruh kebijakan,
kegiatan & hubungan hukum yg berkaitan dg pemilikan
dan/atau penguasaan obyek sebagaimana tersebut di atas
dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan negara.
29
Bidang pengelolaan Keuangan Negara yang demikian
luas dapat dikelompokkan dalam :
sub bidang pengelolaan fiskal
sub bidang pengelolaan moneter
sub bidang pengelolaan kekayaan negara yang dipisahkan.
30
RUANG LINGKUP
KEUANGAN NEGARA
Keuangan Negara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 angka 1,
meliputi:
a. hak negara untuk memungut pajak, mengeluarkan dan mengedarkan
uang, dan melakukan pinjaman;
b. kewajiban negara untuk menyelenggarakan tugas layanan umum
pemerintahan negara dan membayar tagihan pihak ketiga;
c. Penerimaan Negara;
d. Pengeluaran Negara;
e. Penerimaan Daerah;
f. Pengeluaran Daerah;
g. Kekayaan negara/kekayaan daerah yang dikelola sendiri atau oleh
pihak lain berupa uang, surat berharga, piutang barang, serta hak-
hak lain yang dapat dinilai dengan uang, termasuk kekayaan yang
dipisahkan pada perusahaan negara/perusahaan daerah;
h. Kekayaan pihak lain yang dikuasai oleh pemerintah dalam rangka
penyelenggaraan tugas pemerintahan dan/atau kepentingan umum;
31
Kaitan APBN dg Keuangan Negara
33
Pengertian ANGGARAN Negara
M. Ichwan :
Anggaran adl rencana kegiatan secara
kuantitatif dg angka2 yg antara lain
diwujudkan dalam mata uang, yg akan
dijalankan untuk masa mendatang, lazimnya 1
tahun.
Geodhart :
Anggaran Negara adl keseluruhan UU yg
ditetapkan secara periodik yg memberikan
kekuasaan pemerintah utk melaksanakan
pengeluaran mengenai periode tertentu &
menunjukkan alat pembiayaan yg diperlukan
utk menutup pengeluaran tersebut.
34
John F Due :
Government Budget adl suatu pernyataan mengenai
pengeluaran atau belanja yg diusulkan & penerimaan utk masa
mendatang bersama dg data pengeluaran & penerimaan yg
sebenarnya utk periode mendatang & periode yg telah
lampau.
Marsono :
Anggaran Negara adl suatu rencana pekerjaan keuangan yg
pada satu pihak mengandung jumlah pengeluaran yg setinggi-
tingginya yg mungkin diperlukan utk membiayai kepentingan
negara pada satu masa depan, dan pada pihak lain mrpk
perkiraan pendapatan yg mungkin dapat diterima dlm masa
tsb.
M. Subagio :
Anggaran Negara adl suatu rencana yg diperlukan utk
membiayai segala kegiatannya, begitu pula biaya yg
diperlukan utk menjalankan pemerintahan disertai taksiran
besarnya penerimaan yg didapat dan digunakan
membelanjakan pengeluaran tersebut. 35
Sudut Pandang Anggaran Negara
1. Sudut Administratif
Ditinjau dari sudut penatausahaan
penerimaan & pengeluaran negara dg
memperhatikan keseimbangan logis diantara
keduanya.
2. Sudut Konstitusi
Hak utk menentukan anggaran negara.
3. Sudut UU/Peraturan Pelaksanaan
Keseluruhan ketentuan UU yg ditetapkan
secara periodik, yg memberikan kekuasaan
eksekutif utk melaksanakan pengeluaran
periode tertentu.
36
Pengertian APBN
38
Perusahaan milik negara/daerah
http://bit.ly/KontrakHKN2019