Anda di halaman 1dari 2

Nama : Jumarni

Nim : 1922098

Reguler 3

Tugas Riview

BAB 7 : Perbandingan Regional Negara-Negara Anggota Asean

 Sekilas tentang ASEAN


Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) atau Perhimpunan Bangsa-bangsa
Asia Tenggara (PERBARA) merupakan sebuah organisasi geo-politik dan ekonomi dari
negara-negara di kawasan Asia Tenggara, yang didirikan di Bangkok, 8 Agustus 1967
melalui Deklarasi Bangkok oleh Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan
Thailand. Organisasi ini bertujuan meningkatkan pertumbuhan ekonomi, kemajuan
sosial, dan pengembangan kebudayaan negara-negara anggotanya, serta memajukan
perdamaian di tingkat regionalnya. Negara-negara anggota ASEAN mengadakan
rapat umum pada setiap bulan November.
 Prinsip-prinsip Utama ASEAN
Prinsip-prinsip utama ASEAN adalah sebagai berikut:
1. Menghormati kemerdekaan, kedaulatan, kesamaan, integritas wilayah nasional, dan
identitas nasional setiap negara
2. Hak untuk setiap negara untuk memimpin kehadiran nasional bebas daripada campur
tangan, subversif atau koersi pihak luar
3. Tidak mencampuri urusan dalam negeri sesama negara anggota
4. Penyelesaian perbedaan atau perdebatan dengan damai
5. Menolak penggunaan kekuatan yang mematikan;
6. Kerja sama efektif antara anggota
 Kerja Sama Negara-negara ASEAN
Negara-negara anggota ASEAN saat ini menjalin kerja sama dalam bidang politik,
ekonomi, sosial, budaya, dan latihan militer bersama.
Delegasi Indonesia menawarkan konsep bipartit untuk menyelesaikan
permasalahan-permasalahan ketenagakerjaan yang terjadi di negera-negara ASEAN.
Konsep bipartit ini menjadi solusi untuk menghadapi ancaman krisis ekonomi global
yang terjadi belakangan ini. Untuk mewujudkan hubungan industrial yang baik
dibutuhkan adanya penguatan dan pengembangan kerja sama bipartit yang efektif,
termasuk teknik berunding antara pekerja dan pengusaha untuk menyelesaikan berbagai
permasalahan di bidang ketenagakerjaan, meskipun ada pendekatan dan pandangan
yang berbeda dari masing-masing delegasi negara ASEAN, secara umum semuanya
sepakat bekerja sama untuk mewujudkan pekerjaan yang layak, peningkatan
produktivitas, pencegahan perselisihan, keselamatan, kesehatan kerja, dan penanganan
aspirasi pekerja/buruh.
Selama ini, pemerintah Indonesia selalu mendorong menyelesaikan beragam
konflik yang terjadi antara pengusaha dan pekerja dengan memperkuat relasi bipartit.
Dengan demikian, perundingan langsung antara serikat pekerja dengan pengusaha
bisa dilakukan dengan baik dan berkeadilan. Pemerintah Indonesia juga mendorong
pembuatan peraturan perusahaan dan perjanjian kerja bersama (PKB), yang berisi
peraturan dan kesepakatan hak dan kewajiban pekerja pengusaha. Kedua hal tersebut
menjadi salah satu titik pijak pentingmenciptakan kerja sama antara pekerja dan
pengusaha.
Data kemenakertrans selama 2010 mencatat 276 perusahaan yang membuat PKB
dan 1.683 perusahaan yang mencatatkan peraturan perusahaan, sehingga secara
keseluruhan terdapat 44.149 peraturan perusahaan dan ada 10.959 perusahaan yang telah
membuat PKB di seluruh Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai