Anda di halaman 1dari 6

ACTIVE 4 (4) (2015)

Journal of Physical Education, Sport,


Health and Recreations
http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/peshr

SURVEI MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA DI STADION


JATIDIRI KOTA SEMARANG PADA TAHUN 2013

Baharudin Yusuf Putra Setyawan

Pendidikan Jasmani Kesehatan Dan Rekreasi Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri
Semarang

Info Artikel Abstrak


________________ ___________________________________________________________________
Sejarah Artikel: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perencanaan (planning), pengorganisasian
Diterima Februari 2014 (organizing), pengarahan (leading) dan pengawasan (controlling) dalam manajemen Stadion
Disetujui Maret 2015 Jatidiri Semarang pada tahun 2013.Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, karena
Dipublikasikan April bertujuan mendeskripsikan peranan manajemen yaitu perencanaan (planning), pengorganisasian
2015 (organizing), pengarahan (leading) dan pengawasan (controlling) melalui rasionalisasi jumlah
________________ sarana dan prasarana yang ada. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan observasi,
Keywords: wawancara, angket dan dokumentasi. Intsrumen penelitian berupa data ketersediaan sarana dan
Management ; Facilities and prasarana. Analisis data dalam penelitian ini meliputi data kualitatif yaitu berupa temuan kondisi
Infrastructure; Jatidiri sarana dan prasarana yang ada di stadion Jatidiri Semarang.Hasil penelitian ini menggambarkan
Stadium bahwa sistem manajemen di stadion Jatidiri Semarang sudah berjalan dengan baik sesuai dengan
____________________ tujuan dan fungsinya. Untuk sarana dan prasarana yang ada sudah termasuk ideal sehingga dapat
dipergunakan untuk pertandingan dalam event nasional. Saran yang dapat dikemukakan adalah
hendaknya pihak manajemen stadion Jatidiri Semarang perlu adanya program-program yang
dapat ditarget, pemanfaatan teknologi untuk pemasaran, penambahan maupun modifikasi dari
sarana dan prasarana dan perawatan dari sarana dan prasarana yang perlu dikembangkan.

Abstract
___________________________________________________________________
This study used qualitative methods , as it aims to describe the role of management : planning ( planning) ,
organizing ( organizing ) , directing ( leading) and monitoring ( controlling) through rationalization of the
number of existing facilities and infrastructure . The data was collected through observation, interviews ,
questionnaires and documentation . Intsrumen availability of data in the form of research facilities and
infrastructure . Data analysis in this study includes qualitative data in the form of finding the conditions
existing facilities and infrastructure at the stadium Identity Semarang .The results of this study illustrate that
the management system in the stadium Identity Semarang already well underway in accordance with the
purposes and functions . For existing facilities and infrastructure already includes base so it can be used for
matches in the national event .Suggestions that should be noted is the management of the stadium Identity
Semarang need for programs that can be targeted , the use of technology for marketing , addition or
modification of facilities and infrastructure and the maintenance of facilities and infrastructure need to be
developed .

© 2015 Universitas Negeri Semarang


Alamat korespondensi: ISSN 2252-6773
Gedung F1 Lantai 2 FIK Unnes
Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang, 50229
E-mail: gallank.sasmita@yahoo.com

1753
Baharudin Yusuf Putra Setyawan / Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreation 4 (4) (2015)

PENDAHULUAN METODE PENELITIAN

Aktivitas olahraga sudah menjadi bagian Pendekatan Penelitian


kehidupan dari masyarakat saat ini. Kehidupan Pendekatan yang digunakan dalam
masyarakat perkotaan yang sibuk menuntut penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Data
kebugaran fisik agar dapat beraktivitas dengan yang dihasilkan dari penelitian kualitatif
baik serta untuk menjaga kesehatan. Tidak merupakan sumber informasi utama. Untuk
hanya untuk alasan kesehatan saja olahraga mengadakan pengkajian terhadap istilah
diminati oleh masyarakat, tetapi juga karena penelitian kualitatif perlu kiranya dikemukakan
memiliki unsur hiburan dan kesenangan, seperti beberapa definisi. Menurut Bogdan dan Taylor
sepakbola, tenis, badminton atau bulutangkis, (1975) mendefinisikan metode kualitatif sebagai
sepatu roda, dan lain sebagainya. Semarang prosedur penelitian yang menghasilkan data
yang juga salah satu kota besar di Indonesia deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan
memilki tingkat antusias yang cukup tinggi dari orang-orang dan perilaku yang dapat
terhadap olahraga terutama sepak bola, atletik, diamati. (Moleong, 2011:3-4).
dan renang. Untuk menunjang aktifitas olahraga Lokasi dan Sasaran Penelitian
tersebut maka diperlukan sarana dan prasarana Lokasi yang dipilih dalam penelitian ini
yang memadai. Survei Manajemen Sarana Dan Prasarana Di
Sarana dan prasarana secara umum Stadion Jatidiri Semarang yang terletak di kota
banyak diartikan menurut beberapa sumber, Semarang. Sasaran penelitian merupakan
yaitu sarana adalah perlengkapan yang dapat keseluruhan elemen yang akan diteliti. Sasaran
dipindah-pindahkan untuk mendukung fungsi penelitian ini adalah pengelola dan infrastruktur
kegiatan dan satuan pendidikan, yang meliputi : atau fasilitas yang ada di komplek Stadion
peralatan, perabotan, media pendidikan dan Jatidiri Semarang dalam Manajemen Sarana
buku. Sarana adalah segala sesuatu yang Dan Prasarana Di Stadion Jatidiri Semarang
dipakai sebagai alat dalam mencapai makna dan yang meliputi : Perencanaan, Pengorganisasian,
tujuan. Prasarana adalah segala sesuatu yang Pengarahan, dan Pengawasan. Selain itu
merupakan penunjang utama terselenggaranya sasaran penelitian ini adalah mengetahui tingkat
suatu proses (Kamus Besar Bahasa Indonesia). manajemen sarana dan prasarana di Stadion
Sarana prasarana adalah alat secara fisik untuk Jatidiri Kota Semarang.
menyampaikan isi pembelajaran (Sagne dan Instrumen Penelitian
Brigs dalam Latuheru, 2002:13 Menurut Suharsimi Arikunto, (2006:149),
Dengan menurunnya kualitas dan instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas
kuantitas sarana dan prasarana yang ada maka yang digunakan oleh peneliti dalam
perlu diadakan suatu penelitian lebih lanjut mengumpulkan data agar pekerjaanya lebih
tentang manajemen sarana dan prasarana di mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti ini
Stadion Jatidiri Semarang. lebih mudah diolah. Instrumen penelitian yang
Berdasarkan uraian di atas, penulis digunakan dalam penelitian ini yaitu : metode
tertarik untuk mengadakan penelitian tentang observasi, metode wawancara (interview),
manajemen yang berkaitan dengan dokumentasi dan kuesioner.
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, Metode Pengumpulan Data
dan pengawasan sarana dan prasarana. Oleh Data merupakan sumber informasi yang
karena itu penulis dalam penulisan ini berupa keterangan yang mendukung penelitian.
mengambil judul “Survei Manajemen Sarana menurut Lofland dan Lofland mengemukakan
Dan Prasarana Di Stadion Jatidiri Kota teknik pengumpulan data dalam penelitian
Semarang Pada Tahun 2013”. kualitatif di sini diperoleh dari kata-kata dan
tindakan, selebihnya adalah data tambahan

1754
Baharudin Yusuf Putra Setyawan / Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreation 4 (4) (2015)

seperti dokumen dan lain-lain, Moleong, ( yang lebih lengkap dan terpercaya. Dalam hal
2002:112). ini adalah berkaitan dengan pengelolaan sarana
Dalam teknik pengumpulan data langkah dan prasarana di stadion Jatidiri Semarang.
awal yang dilakukan adalah menyesuaikan Wawancara
terlebih dahulu dengan tujuan informasi yang Kata-kata dan tindakan diperoleh dari
diperlukan. Kemudian menentukan fokus proses wawancara yang dilakukan peneliti di
masalah yang akan diulas dalam penelitian. lapangan. Wawancara sendiri adalah dialog
Dan setelah itu yang dilakukan adalah yang dilakukan oleh pewawancara untuk
menentukan dan melakukan observasi obyek memperoleh informasi dari terwawancara
penelitian, penjadwalan wawancara, (Suharsimi Arikunto, 2006 :155).
pengambilan dokumentasi informasi yang Peneliti melakukan wawancara dengan
dibutuhkan dan kuesioner. Dalam penelitian ini menggabungkan tiga kegiatan sekaligus yaitu
yang akan diwawancara adalah manajer, kepala melihat, mendengar, dan berbicara. Ketiga
bagian dan staffnya, jadi keseluruhan personal kegiatan itu dilakukan dengan secara sadar,
yang akan diwawancara berjumlah 8 (delapan) terarah, fokus, selalu bertujuan untuk
orang yang terdiri dari manajer 1 (satu) orang, memperoleh suatu informasi yang diperlukan.
kepala bagian 1 (satu) orang dan staff ada 6 Wawancara yang digunakan adalah wawancara
(enam) orang. terstruktur yaitu peneliti telah mempersiapkan
Metode pengumpulan data yang pertanyaan-pertanyaan yang akan diberikan
digunakan adalah berupa : kepada informan.
Observasi Dokumentasi
Observasi disebut pula dengan Dokumentasi, berasal dari kata dokumen,
pengamatan, yang meliputi kegiatan yang artinya barang-barang tertulis. Dokumen
pengamatan terhadap sesuatu obyek dengan sudah lama digunakan dalam penelitian sebagai
menggunakan seluruh alat indra (Suharsimi sumber data karena dalam banyak hal dokumen
Arikunto, 2006:156). Dalam menggunakan sebagai sumber data dimanfaatkan untuk
metode observasi cara yang paling efektif adalah menguji, menafsirkan, bahkan untuk
melengkapinya dengan format dan blangko meramalkan. (Moleong, 2011:217)
pengamatan sebagai instrument (Suharsimi Dokumentasi berfungsi sebagai penyedia
Arikunto, 2006:228). Tujuan dari data untuk keperluan penelitian. Data atau
dilaksanakannya observasi adalah untuk informasi yang tercantum dalam sebuah berkas
menelaah sebanyak mungkin proses sosial dan dapat di pergunakan untuk keperluan penelitian
prilaku maupun kegiatan organisasi tersebut. dalam pengembangan ilmu pengetahuan di
Dengan pengamatan seperti itu diharapkan bidang manajemen sarana dan prasarana.
peneliti akan mendapatkan data atau informasi

Tabel 4.2 Tingkat kondisi sarana dan prasarana

No Jenis Sarana dan Prasarana Persentase (%) Kategori


1 Loket Pembelian Ticket 61 – 80 Ideal
2 Tempat Parkir 61 – 80 Ideal
3 Ruang Ganti Pemain Dan Official 61 – 80 Ideal
4 Ruang Ganti Wasit 61 – 80 Ideal
5 Kamar Mandi Dan Toliet 61 – 80 Ideal
6 Gudang 61 – 80 Ideal
7 Tribun Penonton 61 – 80 Ideal
8 Ruang Penyiaran Pertandingan 61 – 80 Ideal
9 Tribun Pemain Dan Pelatih 61 – 80 Ideal

1755
Baharudin Yusuf Putra Setyawan / Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreation 4 (4) (2015)

10 Papan Skor 61 – 80 Ideal


Sumber : Data Penelitian
Tabel 4.2 diatas adalah hasil wawancara kebijaksanaan, proyek dibentuknya manajemen,
dengan bapak Rahadyan N.W selaku kepala program manajemen, prosedur manajemen,
Unit II bidang stadion dan tenis outdoor, dari metode kerja, sistem kerja, anggaran dana, dan
tabel tersebut didapatkan hasil data penelitian standar masing-masing bagian yang dibutuhkan
yang memperlihatkan bahwa sarana dan untuk mencapai tujuan telah dilaksanakan.
prasarana yang ada di Stadion Jaitidiri Secara teori hal ini sudah sesuai dengan teori
Semarang menunjukan prosentase antara 61% - dari T. Hani Handoko (2003: 23-26) bahwa
80% hal ini dinyatakan bahwa Stadion Jatidiri perencanaan merupakan serangkaian proses
Semarang sudah ideal atau masih layak dipakai pemilihan/penetapan tujuan organisasi dan
dan dipergunakan baik untuk penyewaan penentuan berbagai strategi yang dibutuhkan
lapangan yang digunakan event lokal maupun untuk mencapai tujuan.
dipergunakan untuk event nasional seperti liga Pengorganisasian (Organizing)
super Indonesia. Dengan hasil tersebut Pengorganisasian di stadion Jatidiri
menunjukan bahwa sarana dan prasarana Semarang berjalan dengan baik yaitu dengan
stadion Jatidiri Semarang dapat dipergunakan penentuan sumber daya dan kegiatan-kegiatan
untuk kegiatan sepakbola sesuai dengan standar yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan
nasional. organisasi manajemen stadion dan industri
olahraga. Hal ini dibuktikan oleh pihak
HASIL DAN PEMBAHASAN manajemen stadion dengan melakukan
beberapa langkah pengorganisasian :
Perencanaan (Planning) 1. Perumusan tujuan secara jelas, dengan
Perencanaan merupakan suatu hal yang menentukan tujuan manajemen yaitu
sangat penting dalam manajemen stadion mengembangkan stadion Jatidiri
Jatidiri Semarang, dalam hal ini fungsi Semarang.
manajemen perencanaan sarana dan prasarana 2. Pembagian tugas pekerjaan, dengan
di stadion Jatidiri Semarang sudah berjalan menentukan job pekerjaan yang sesuai
dengan baik. Hal ini dibuktikan oleh pihak dengan skill dan keahlian masing-masing
manajemen stadion dengan melakukan karyawan.
beberapa langkah perencanaan : 3. Mendelegasikan wewenang, yaitu dengan
1. Menetapkan tujuan manajemen yaitu memberikan tanggung jawab kepada
membuat stadion Jatidiri Semarang setiap karyawan sesuai pekerjaannya.
sebagai tempat untuk berolahraga bagi 4. Mengandung mekanisme organisasi,
masyarakat. yaitu dengan membuat struktur
2. Merumuskan keadaan saat Ini dengan organisasi.
menganalisis keadaan sekarang secara Perancangan dan pengembangan suatu
baik, maka dapat diperkirakan keadaan di organisasi atau kelompok kerja yang akan dapat
masa yang akan datang, yaitu dengan membawa hal-hal tersebut kearah tujuan dengan
memperkirakan pemakaian stadion dibentuknya struktur organisasi manajemen di
sampai dengan beberapa tahun kedepan. stadion Jatidiri Semarang, penugasan tanggung
3. Mengidentifikasi kemudahan dan jawab tertentu dan kemudian, pendelegasian
hambatan dengan mengantisipasi wewenang yang diperlukan kepada individu-
persaingan dengan pihak lain. individu untuk melaksanakan tugas masing-
4. Menentukan keputusan mengenai harga masing. Fungsi ini menciptakan struktur formal
tiket dan harga sewa lapangan. dimana pekerjaan ditetapkan, dibagi, dan
Dengan demikian penetapan tujuan- dikoordinasikan demi kelancaran tercapainya
tujuan organisasi, penentuan strategi

1756
Baharudin Yusuf Putra Setyawan / Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreation 4 (4) (2015)

tujuan organisasi manajemen olahraga di 2. Mengukur prestasi kerja


stadion Jatidiri Semarang. 3. Membandingkan apakah prestasi kerja
Secara teori hal ini sudah sesuai dengan sudah sesuai dengan standar yang telah
teori dari Henry Fayol dalam (Mugiyo Hartono ditentukan.
(2010:10-14), yaitu pengorganisasian 4. Pengambilan tindakan koreksi atau
mempermudah manajer dalam melakukan perbaikan.
pengawasan dan menentukan orang yang Pengawasan kegiatan stadion Jatidiri
dibutuhkan untuk melaksanakan tugas-tugas dilakukan dengan mengacu pada standar
yang telah dibagi-bagi tersebut. pelaksanaan manajemen sarana dan prasarana,
Pengarahan (Directing) intensitas kegiatan olahraga, pengambilan
Fungsi pengarahan (Actuating) sudah tindakan diterapkan dengan membandingkan
berjalan sebagaimana mestinya, dibuktikan kinerja saat bekerja dan hasil kerja, dan
dengan berjalannya proses keputusan yang pengontrolan alat yang sudah ada.
diambil oleh manajer. Hal ini dibuktikan oleh Secara teori hal ini sudah sesuai dengan
pihak manajemen stadion dengan melakukan teori dari Henry Fayol dalam (Mugiyo Hartono
beberapa langkah pengarahan : (2010:10-14), pengendalian merupakan
1. Meningkatkan efektifitas kerja serangkaian pengawasan agar pekerjaan
2. Meningkatkan efisiensi kerja berjalan sesuai dengan rencana yang telah
3. Menciptakan lingkungan kerja yang sehat ditetapkan.
dan dinamis Sarana Dan Prasarana di Stadion Jatidiri
Secara sederhana fungsi pengarahan di Semarang
stadion Jatidiri digunakan untuk membuat atau Manajemen sarana dan prasarana yang
mendapatkan para karyawan agar dapat baik menurut teori Harzuki (2012:185-186)
melakukan apa yang diinginkan, dan apa yang menyebutkan indikasi adanya perencanaan dan
harus mereka lakukan. Fungsi pengarahan yang pemeliharaan fasilitas yang baik adalah sebagai
dilakukan oleh manajer ini melibatkan kualitas, berikut:
gaya, dan kekuasaan pemimpin serta kegiatan- 1. Terbukti adanya penggunaan fasilitas
kegiatan kepemimpinan seperti komunikasi, oleh para penyewa.
motivasi dan kedisiplinan di stadion Jatidiri 2. Terbukti bahwa fasilitas dimanfaatkan
Semarang. penuh, memenuhi kebutuhan fungsional
Secara teori hal ini sudah sesuai dengan dan berada pada kondisi yang optimal.
teori dari Henry Fayol dalam (Mugiyo Hartono 3. Terlihat bahwa fasilitas dipelihara dengan
(2010:10-14), pengarahan merupakan aktivitas baik, peralatan dalam keadaan baik dan
dalam manajemen yang berhubungan dengan memiliki strategi untuk mengganti
pemberian bimbingan, saran-saran, motivasi, peralatan saat masanya tiba.
penugasan, perintah-perintah, atau instruksi 4. Terdapat catatan operasional yang
kepada bawahan untuk melaksanakan terdokumentasi, seperti catatan anggaran
pekerjaan-pekerjaan dalam mencapai tujuan penggunaannya, catatan peralatan serta
yang telah ditentukan. jadwal pemeliharaan yang dipatuhi dan
Pengawasan (Controlling) dilaksanakan.
Proses pengawasan dalam manajemen 5. Terdapat upaya manajemen resiko, dan
stadion Jatidiri Semarang dilakukan langsung ada prosedur untuk keadaan darurat.
oleh seorang manajer dan sudah berjalan 6. Terdapat pembanding dengan fasilitas
dengan baik. Hal ini dibuktikan oleh pihak sejenis di tempat lain, dan telah ada target
manajemen stadion dengan melakukan yang telah ditetapkan bagi masing-masing
beberapa langkah pengawasan : bagian pada organisasi fasilitas.
1. Menetapkan standar dan metode untuk 7. Disisihkan anggaran secara teratur untuk
mengukur prestasi kerja biaya penggantian peralatan.

1757
Baharudin Yusuf Putra Setyawan / Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreation 4 (4) (2015)

Sarana dan prasarana yang dimiliki pengarahan, dan pengawasan bahwa


stadion Jatidiri Semarang adalah loket manajemen sarana dan prasarana di stadion
pembelian tiket, tempat parkir, ruang ganti Jatidiri Semarang tahun 2013 berjalan dengan
pemain dan official, ruang ganti wasit, kamar baik dan manajemen telah melaksanakan fungsi
mandi dan toilet, gudang, tribun penonton, dan proses sebagaimana mestinya.
ruang penyiaran pertandingan, tribun pemain
dan pelatih serta papan skor yang cukup untuk DAFTAR PUSTAKA
menunjang penyewa menggunakan fasilitas
dengan maksimal. Alwi, Hasan. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Berdasarkan manajemen sarana dan Jakarta: Balai Pustaka
prasarana yang baik diatas dapat disimpulkan Agus S. Suryobroto, 2004, Sarana dan Prasarana
Pendidikan Jasmani : Universitas Negeri
bahwa stadion Jatidiri Semarang sudah
Yogyakarta : Fakultas Ilmu Keolahragaan.
memiliki manajemen sarana dan prasarana yang
Amirullah dan Imam Hardjanto 2005 Pengantar
bisa dikatakan baik.
Bisnis, Yogyakarta : Graha Ilmu
Andrew F. Sikula, 1981. Personnel Administration
KESIMPULAN DAN SARAN and Human Resources Management. New
Berdasarkan hasil dan pembahasan dari York : 4 Wiley Trans Edition, By John Wiley
penelitian yang telah dilaksanakan di Stadion and Sons Inc.
Jatidiri Semarang diperoleh simpulan sebagai Bogdan dan Biklen, 1982, Qualitative Research For
berikut : An Introduction The Teory And Method,
London
1) Perencanaan manajemen stadion Jatidiri
Bogdan dan Taylor. 1975, Introducing to Qualitative
Semarang yang dilakukan oleh pihak
Methods : Phenomenological. New York : A
manajemen stadion Jatidiri Semarang Wlley Interscience Publication
sudah berjalan dengan baik sesuai dengan De-Sensi, Kelley, Blanton, dan Beitel. 1990,
tujuan fungsi perencanaan Undergraduate and graduate sport
2) Pengorganisasian manajemen stadion management curricular models : A
Jatidiri Semarang yang dilakukan oleh perspective, Journal of Sport Management, 8
pihak manajemen stadion Jatidiri (2), 93-101
Semarang sudah berjalan dengan baik Fayol, Henry. 2008. Management Information
Systems. Jakarta: Technical Publications.
sesuai dengan fungsinya.
F. W. Taylor, 2004. The Princples of Management,
3) Proses pengarahan manajemen stadion
dalam Shafritz, Jay M dan J. Steven Ott.
Jatidiri Semarang yang dilakukan oleh 1987. Classics of Organization Theory,
pihak manajemen stadion Jatidiri Brooks/Cole Publishing Company Pacific
Semarang sudah berjalan baik Grove, California.
sebagaimana mestinya sesuai dengan G.R. Terry, 2000. Prinsip-Prinsip Manajemen. (edisi
pengarahan dari general manager stadion bahasa Indonesia). PT. Bumi Aksara:
Jatidiri Semarang. Bandung.
4) Pengawasan manajemen stadion Jatidiri Glaser, Barney G. & Anselm L. Strauss. 1980. The
Discovery of Grounded Theory. New York:
Semarang yang dilakukan oleh pihak
Adlinie Publishing Company.
manajemen stadion Jatidiri Semarang
Harold Koontz and Cyril O’Donnel, 1972. Principle
sudah berjalan dengan baik dibuktikan Of Management: analysis if managerial
dengan pengawasan kinerja karyawan, function, McGraw Hill, K ogakusha Ltd.
serta pengawasan peralatan dan Tokyo.
perlengkapan. . Di akses 2011-03-09
Berdasarkan pembahasan diatas mulai Daya Manusia, BPSE, Yo.
dari proses perencanaan, pengorganisasian,

1758

Anda mungkin juga menyukai