Anda di halaman 1dari 3

Nama: Alya Sausan Haura

NIM: 2003080

Kelas: TPKP A

Quiz Permesinan Karet

1. Jelaskan tujuan dari pemekatan lateks terkait produk jadi karet

2. Jelaskan kekurangan proses pemekatan lateks dengan metode pendadihan

3. Jelaskan prinsip kerja mesin sentrifugasi lateks pekat

4. Jelaskan perbedaan prinsip kerja fixed angle rotor dan swing out rotor pada mesin
sentrifugasi

5. Jelaskan disertai dengan gambar sederhana proses pemisahan lateks pada disk bowl
sentrifuge

6. Jelaskan 2 variabel yang mempengaruhi centrifugal effect

JAWAB:

1. Tujuan dari pemekatan lateks antara lain adalah:


 Untuk memperoleh kadar karet kering DRC 60
 Untuk mengurangi kenaikan biaya produksi .
 Untuk mengetahui jumlah air yang ditambahkan pada pengenceran lateks
sampai kadar yang diketahui .
 Lateks yang pekat akan lebih seragam mutunya dan lebih sesuai untuk
pengolahan barang dari karet yaitu benang karet.
2. kadar karet yang diperoleh cukup tinggi namun membutuhkan waktu yang lama sehingga
untuk memproduksi dalam jumlah yang besar menjadi kurang efisien. Waktu yang lama
dalam proses pendadihan akan mempengaruhi pendapatan petani.
3. Pemekatan lateks dengan cara sentrifugasi
 Dilakukan menggunakan sentrifuge berkecepatan 6000-7000 rpm
 Lateks yang dimasukkan ke dalam alat sentriguasi (separator) akan mengalami
pemutaran yaitu gaya sentripetal dan gaya sentrifugal
 Gaya sentrifugal tersebut jauh lebih besar daripada percepatan gaya berat dan gerak
brown sehingga akan terjadi pemisahan partikel karet dengan serum
 Bagian serum yang mempunyai berat jenis besar akan terlempar kebagian luar
(lateks skim) dan partikel karet akan terkumpul pada bagian pusat alat sentrifugasi
 Lateks pekat ini memikili karet kering 60% sedangkan lateks skimnya masih
mengandung karet kering antar 3-8% dengan rapat jenis sekiitar 1,02 g/cm 3
4. Sentrifus (centrifuge) dengan rotor jenis swing out memiliki selongsong tabung yang
melekat secara bebas pada rotor. Sehingga apabila rotor sentrifus (centrifuge) berotasi akan
mengakibatkan selongsong bersama dengan tabung sentrifus (centrifuge) didalamnya akan
berada pada posisi mendatar. Kecepatan putaran pada jenis rotor ini terbilang cukup rendah
dibandingkan dengan rotor jenis angel atau fixed karena adanya gaya gesek dengan udara
yang lebih besar dan menghasilkan sedimen padat dan datar.

Sentrifus (centrifuge) yang memiliki rotor jenis angel atau fixed. Pada rotor jenis ini,
selongsong tabung melekat secara permanen dengan sudut kemiringan sekitar 45 derajat.
Kecepatan putaran lebih cepat karena minimnya gesekan udara dibanding rotor jenis swing
out. Sedimen yang terbentuk tidak terlalu padat dan memiliki permukaan yang miring
sehingga partikel rentan terurai kembali saat alat berhenti atau
ketika microtube dikeluarkan.

5. Disk bowl centrifuge sering digunakan dalam pemisahan cair-cair. Umpan memasuki
kompartemen yang sebenarnya di bagian bawah dan naik ke atas melalui lubang-lubang
umpan ruang vertikal, mengisi ruang antara piringan. Lubang-lubang itu membagi perakitan
vertikal ke bagian dalam, di mana sebagian besar berisi cairan ringan, dan bagian luar, di
mana kebanyakan berisi cairan berat. Garis pemisah ini mirip dengan sebuah antarmuka
dalam sentrifus tubular. Cairan berat mengalir di bagian bawah piringan ke pinggiran
mangkuk. Cairan ringan mengalir melalui sisi atas dari piringan dan menuju outlet dalam.
Setiap jumlah kecil padatan berat dibuang ke dinding luar. Pembersihan secara berkala
diperlukan untuk menghilangkan padatan yang disimpan. Disk bowl centrifugal digunakan
dalam pemisahan pati-gluten, krim, dan konsentrasi getah karet
6. Pengaruh gaya sentrifugal pada pengecoran sentrifugal adalah mampu menghasilkan coran
yang lebih padat dan beberapa sifat yang unggul lainnya dibanding pengecoran
konvensional. Tetapi kelemahannya adalah distribusi ketebalan dan kepadatan coran
cenderung tidak merata, segregasi dan struktur yang tidak homogen akibat laju pembekuan
yang tidak seragam, permukaan bagian dalam yang kasar akibat udara yang terjebak dan
sebagainya. Kekurangan ini mungkin dapat diatasi dengan mengatur beberapa parameter
seperti laju putaran, sudut kemiringan cetakan, karakteristik material coran, temperatur
cetakan atau dengan memberikan perlakuan terhadap logam cair selama pengecoran.

Anda mungkin juga menyukai