Semester
Semester Ganjil 2020/2021
TATAP MUKA
16
Fakultas: Teknik Kode Mata Kuliah: U5119005
Program Studi: Teknik Mesin Kode Kelas: 32451E2FA
Soal bagian I
1.
a. Didasarkan atas kuatnya pengaruh globalisasi dan modernisasi dewasa ini. Globalisasai menjadi
realitas yang tak terelakan yang membawa pengaruh terhadap struktur kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara, seperti tercermin pada polapikir, sikap dan tindakan masyarakat. Globalisasi
tidak saja membawa pengaruh positif tentang demokrasi, hakasasi manusia (HAM), keterbukaan dan
lain-lain, namun di sisi lain globalisasi membawa pengaruh negative seperti dekadensi moral,
pergaulan bebas, narkoba, dan lain sebagainya. Pada masyarakat yang semakin terbuka, maka
pendidikan karakter sebagaimana tercermin dalam pendidikan kewarganegaraan menjadi benteng
dalam upaya membekali individu dari poengaruh negative globalisasi. Globalisasi tidak bias dibendung
atau dihindari, tetapi yang paling penting adalah bagaimana menyikapi globalisasi tersebut secara
dengan kritis, dewasa, dan bijaksana.
Globalisasi pun di sisi lain menempatkan dominasi negara-negara maju atas negara-negara
berkembang. Negara-negara maju dengan segala kekuatannya menjadi penentu peta politik dunia dan
mamapu memberikan tekanan bagi negara-negara yang secara politis kurang berpengaruh. Amerika
misalnya, telah menjadi “polisi dunia” yang bias menjatuhkan hukuman bagi negara-negara yang tidak
sehaluan dengannya. Dialektika antara negara-negara maju dan negara-negara berkembang pada
gilirannya akan menciptakan struktur baru, yaitu struktur global yang sangat memenagruhi polapikir
dan mentalitas negara lain. Aklibatnya, identitas masing-masing negara menjadi memudar, bahkan
mugkin bias hilang.Pada tataran sosiologis terjadi pergeseran nilai sebagai konsekuensi benturan
antara nasionalisme dan internasionalisme. Bila kondisi itu tidak disikapi secara bijaksana, maka cepat
atau lambat sendi-sendi negara semakin longgar.
Pandemi Covid-19 di Indonesia berlangsung tepat satu tahun. Memasuki bulan ke-13, upaya
penanganan yang dilakukan pemerintah belum berhasil mengakhiri wabah. Setiap harinya kasus Covid-
19 masih terus bertambah. Meski pasien sembuh meningkat, kematian akibat virus corona juga masih
terjadi. Kendati demikian, sejatinya pemerintah telah menerapkan berbagai kebijakan untuk
penanganan pandemi. Beberapa kebijakan pemerintah diantaranya ada pembentukan gugus tugas
Kedua, krisis ekonomi akibat covid-19 yang harus diakhiri dan kemudian ekonomi dipulihkan kembali.
Keputusan pemerintah menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sejak April 2020
berdampak luas dalam proses produksi, distribusi, dan kegiatan operasional lainnya yang pada
akhirnya mengganggu kinerja perekonomian. Ekonomi Indonesia 2020 diperkirakan tumbuh negatif.
Angka pengangguran dan kemiskinan meningkat.
Untuk membangkitkan kembali ekonomi nasional di tengah pandemi, pemerintah telah menerbitkan
beragam regulasi dengan tujuan agar roda ekonomi nasional kembali bergerak ke arah positif.
Awalnya, pemerintah merespons dampak Covid-19 dengan mengeluarkan Peraturan Pemerintah
Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 1 Tahun 2020 tentang Kebijakan Keuangan Negara dan
Stabilitas Sistem Keuangan untuk Penanganan Pandemik Corona Virus Disease 2019 (Covid-19)
dan/atau dalam Rangka Menghadapi Ancaman yang Membahayakan Perekonomian Nasional dan/atau
Stabilitas Sistem Keuangan. Perppu tersebut kemudian disahkan menjadi Undang-Undang Nomor 2
Tahun 2020 pada 31 Maret 2020.
Secara garis besar, Perppu tersebut mengatur kebijakan keuangan negara dan kebijakan stabilitas
sistem keuangan negara. Kebijakan keuangan negara tersebut meliputi kebijakan pendapatan negara
termasuk kebijakan di bidang perpajakan, kebijakan belanja negara termasuk kebijakan di bidang
keuangan daerah, dan kebijakan pembiayaan. Sedangkan, kebijakan stabilitas sistem keuangan
meliputi kebijakan untuk penanganan permasalahan lembaga keuangan yang membahayakan
perekonomian nasional dan/atau stabilitas sistem keuangan.
Sebagai turunan dari Perppu tersebut, pemerintah menerbitkan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun
2020 tentang Perubahan Postur dan Rincian Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun
Anggaran 2020 pada tanggal 4 April 2020. Perpres itu kemudian diubah dengan Peraturan Presiden
Nomor 72 Tahun 2020 tentang Perubahan Postur dan Rincian APBN 2020 dan ditetapkan pada 24 Juni
2020.
Ketiga, melemahnya kerukunan masyarakat karena faktor identitas, politik dan ideologi yang tak boleh
dibiarkan.
Masalah ketiga menjadi masalah yang paling berbahaya jika tidak ditanggulangi dengan baik oleh
pemerintah dan seluruh masyarakat Indonesia. Konflik sosial akibat perbedaan identitas masih sering
terjadi seperti kejadian tawuran antar kelompok masyarakat dan saling lempar ujaran kebencian di
media sosial hanya karena berbeda latar belakang identitas, baik identitas kelompok, agama, suku, ras,
organisasi dan lain sebagainya. Selanjutnya faktor politik, pemilu 2019 telah usai 2 tahun yang lalu.
Namun permusuhan antara mantan pendukung kedua capres cawapres masih sering berseteru
khususnya di media sosial. Meski capres cawapres yang kalah sekarang ikut bergabung dengan kabinet,
tidak menjadi solusi damai antara dua kelompok tersebut. Lalu faktor ideologi, bangsa Indonesia
memang secara resmi menjadikan ideologi pancasila sebagai ideologi bangsa. Namun beberapa
kelompok yang memiliki landasan histori, agama dan kepercayaan masing masing meyakini ada
ideologi lain yang lebih baik dari ideologi pancasila. Banyaknya isu mengenai ideologi ini memicu
perpecahan ditengah tengah masyrakat. Beragam konflik diatas pada akhirnya melemahkan kerukunan
masyarakat sehingga berbahaya jika ada pihak yang tidak bertangungjawab memanfaatkan kondisi
tersebut.
2.
Demokrasi formal,
Yaitu demokrasi yang menjujung tinggi persamaan dalam bidang poltik tanpa disertai
upaya untuk mengurangi atau menghilangkan kesenjangan dalam bidang ekonomi
(kesempatan ekonomi dan politik bagi semua orang adalah sama).
Demokrasi material,
Yaitu demokrasi yang menekankan pada upaya-upaya menghilangkan perbedaan
dalam bidang ekonomi, sedangkan persamaan dalam bidang politik kurang diperhatikan atau
bahkan dihilangkan.
b. Demokrasi yang paling cocok diterapkan di Indonesia adalah Demokrasi berdasarkan pancasila.
Demokrasi Pancasila sederhananya adalah demokrasi pemerintahan rakyat di mana rakyat diberi
kebebasan dalam berpendapat, berorganisasi dan juga memilih pemimpinnya sendiri.
Pada dasarnya Indonesia adalah negara hukum yang berlandaskan pada konstitusi. Oleh sebab itu bisa
dibilang demokrasi yang kita anut adalah demokrasi konstitusi. Namun konsitusi kita yakni UUD 1945
dijiwai oleh Pancasila, oleh sebab itu muncul konsekuensi sebaga berikut:
1. Demokrasi yang dianut Indonesia berdasar pada keleluargaan, gotong royong yang
mengandung kesadaran religius, nilai kebenaran, budi pekerti dan hal hal lain yang sesuai
dengan kepribadian Indonesia.
2. Demokrasi yang dianut Indonesia menjadikan persetujuan rakyat sebagai syarat dalam
pelaksanaan sistem penyelenggaraan negara.
3. Demokrasi yang dianut Indonesia tidak menjung tinggi kebebasan individu yang sifatnya
absolut dan mutlak melainkan harus selaras dengan unsur tanggung jawab sosial.
Demokrasi pancasila ini adalah demokrasi yang paling cocok diterapkan sebab melingkupi semua
kepribadian bangsa.
Jika dibandingkan dengan tipe demokrasi lainnya, demokrasi Indonesia yang berlandaskan Pancasila
dan UUD 1945 memiliki beberapa kelebihan, di antaranya yaitu:
3.
a. Bagaimana seseorang dapat memiliki status Kewarganegaraan Ganda, seorang keturunan bangsa X
(Ius Sanguinis) lahir di negara Y (Ius Soli). Karena ia merupakan keturunan dari negara X, maka ia
dianggap sebagai warga dari negara X, tetapi ia juga dianggap sebagai warga negara Y, karena ia lahir di
negara Y, situasi inilah yang disebut dengan Dwi-Kewarganegaraan.
Siapa yang tidak kenal Cinta Laura? Aktris sekaligus penyanyi cantik ini dikenal dengan gaya bicaranya
yang khas. Cinta Laura juga diketahui pernah mempunyai masalah dengan dua kewarganegaraan.
Seperti yang kita tahu, ibu Cinta Laura adalah WNI sedangkan ayahnya yang bernama belakang Kiehl
adalah warga negara Jerman. Pada saat usianya menginjak 18 tahun, sebagai publik figur, Cinta banyak
mendapat sorotan mengenai masalah kewarganegaraan nya. Waktu itupun ia masih belum bisa
memutuskan kewarganegaraan yang akan ia pilih. Ia mengaku sangat mencintai Indonesia karena ia
tinggal dan besar di Indonesia. Tapi karena ambisinya untuk berkarir di kancah internasional, ia
berpikiran bahwa kewarganegaraan Jerman akan lebih memudahkan jalan karirnya di Amerika Serikat.
Banyak yang mencibir pernyataan Cinta Laura tersebut. Tapi saat ini ia telah memilih kewarganegaraan
Jerman dan ia telah aktif berkarir di Amerika Serikat.
b. Saat ini, Indonesia menerapkan sistem Kewarganegaraan Ganda Terbatas, dimana seseorang dapat
memiliki kewarganegaraan ganda sampai menginjak umur 18 tahun. Ketika ia telah berumur 18, ia
harus melepas salah satu status kewarganegaraan.
Hal mengenai kewarganegaraan telah diatur pada UU No. 12 tahun 2006, dimana disebutkan bahwa
bagi anak yang dilahirkan pada dan setelah 1 Agustus 2006 dari pasangan WNI atau salah satu orang
tuanya adalah WNI maka dapat mengajukan kewarganegaraan ganda terbatas dengan ketentuan
sebagai berikut:
Jadi Warga negara Indonesia memungkinkan memiliki kewarganegaraan ganda, namun bersifat
terbatas dengan syarat dan ketentuan seperti penejelasan diatas.
Soal Bagian II
Karena presiden terpilih didukung sebagian besar rakyat, maka presiden memiliki mandat besar.
Sehingga presiden akan dapat memiliki dukungan untuk mengambil kebijakan penting atau memilih
menteri yang benar-benar mampu menjalankan tugasnya.
Pemilihan langsung oleh rakyat menghindarkan dari resiko pemilihan tidak langsung melalui wakil
rakyat sarat kolusi dan penyuapan. Ini karena anggota parlemen yang yang jumlahnya sedikit dan
2020 MATAKULIAH : Kewarganegaraan
7 Nama dan NIM : Arif Khasani / 51119040
UNIVERSITAS DIAN NUSANTARA
http://www.undira.ac.id
berasal dari partai politik berpotensi dipengaruhi oleh kelompok kepentingan, untuk memenangkan
calon tertentu.
Karena dipilih rakyat, maka presiden akan lebih dihormati oleh anggota dewan. Presiden juga tidak
perlu takut dijauhkan oleh parlemen sebab didukung oleh mayoritas rakyat.
Pemilihan presiden secara langsung memerlukan biaya pengamanan, kotak suara dan surat suara serta
panitia pemilihan di seluruh penjuru negeri. Sehingga, akan memerlukan anggaran besar pula.
Persaingan antara calon presiden dapat menyebabkan konflik horisontal antara para pendukungnya.
Pendukung calon kalah dapat menolak hasil pemeilihan dan melalukan demonstrasi atau kerusuhan.
Karena pemilihan langsung presiden akan menghasilkan presiden yang didukung suara terbanyak,
kelompok dengan jumlah kecil, seperti etnis dan pemeluk agama minoritas beresiko tidak terwakili
suaranya, karena kalah jumlah dengan kelompok besar.
1. Biaya yang dikeluarkan akan jauh lebih kecil dari pada pemilihan umum.
2. Potensi menangnya kaum minoritas sama dengan mayoritas. Selama ini dalam
pemilihan umum, calon mayoritas memiliki peluang menang yang lebih besar.
3. Kembali pada sistem demokrasi pancasila sila ke-4 yaitu: "Kerakyatan Yang
Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/ Perwakilan”
- Demokrasi berasal dari bahasa Yunani yaitu “Demos” dan “Kratos”. Demos bermakna rakyat atau
khalayak, sementara Kratos bermakna pemerintahaan. Demokrasi sebagai sistem pemerintahan yang
mengijinkan dan memberikan hak, kebebasan kepada warga negaranya untuk berpendapat serta turut
serta dalam pengambilan keputusan di pemerintahan
Nilai-nilai Demokrasi
Demokrasi mempunyai nila-nilai sebagai berikut....
1. Menjamin tegaknya keadilan
2. Menekan penggunaan kebebasan seminimal mungkin
3. Menyelenggarakan pergantian kepemimpinan secara teratur
4. Menyelesaikan perselisihan dengan damai dan secara melembaga
5. menjamin terselenggaranya perubahan dalam masyarakat secara damai/ tampa gejolak
6. Mengakui dan menganggap wajar adanya keanekaragaman
Sistem presidensial tidak mengenal adanya lembaga pemegang supremasi tertinggi. Kedaulatan negara
dipisahkan (separation of power) menjadi tiga cabang kekuasaan, yakni legislatif, eksekutif, dan
yudikatif, yang secara ideal diformulasikan sebagai ”Trias Politica” oleh Montesquieu. Presiden dan
wakil presiden dipilih langsung oleh rakyat untuk masa kerja yang lamanya ditentukan konstitusi.
Konsentrasi kekuasaan ada pada presiden sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan. Dalam
sistem presidensial para menteri adalah pembantu presiden yang diangkat dan bertanggung jawab
kepada presiden.
Menjadi Kepala Negara, Presiden memiliki tugas khusus. Beberapa tugas Presiden sebagai Kepala
Negara tertulis dalam peraturan UUD tahun 1945, yakni :
1. Pasal 10: Memiliki kekuasaan yang tertinggi atas angkatan darat, laut, dan udara
3. Pasal 13 ayat 3: Menerima penempatan duta negara lain dengan cara memperhatikan pertimbangan
Dewan Perwakilan Rakyat
5. Pasal 32 ayat 1: Negara mengembangkan kebudayaan nasional Indonesia di tengah peradaban dunia
dengan menjamin kebebasan masyarakat dalam memelihara dan mengembangkan nilai-nilai
budayanya.
6. Pasal 32 ayat 2: Negara menghormati dan memelihara bahasa daerah sebagai kekayaan budaya
nasional.
7. Pasal 34 ayat 1: Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara.
8. Pasal 29 ayat 2: Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya
masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu.
10. Pasal 34 ayat 3: Bertanggung jawab atas penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan dan fasilitas
pelayanan umum yang layak.
Wakil Presiden merupakan orang pertama yang akan menggantikan apabila Presiden berhalangan
hadir dalam kegiatan atau melaksanakan tugas serta sesuatu dalam lingkup pemerintahan sehingga
kedudukannya lebih tinggi dibanding para menteri. Selain dari pada itu, kedudukan seorang Wakil
Presiden juga tidak bisa dipisahkan dengan Presiden karena sudah menjadi satu kesatuan pasangan
jabatan karena dipilih langsung melalui pemilihan umum (PEMILU).
2. Membantu Presiden dalam melaksanakan tugas sehari-hari maupun menjalankan tugas Presiden jika
Presiden berhalangan, serta menggantikan Presiden apabila jabatan Presiden kosong karena alasan-
alasan tertentu yang menyebabkan Presiden tidak bisa menjalankan tugasnya atau karena Presiden
memberikan jabatan kepresidenan (pengunduran diri) karena mengalami kematian saat menjabat
presiden.
2. Identitas nasional
- Dilansir dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, beberapa cara mencegah
kepunahan bahasa daerah, yaitu:
Menerbitkan bacaan atau majalah dengan bahasa daerah setempat.
Menggunakan bahasa daerah pada saat di rumah
Menyelenggarakan acara-acara yang dapat melestarikan bahasa daerah, seperti karya tuklis,
drama, puisi, dan lainnya.
Bahasa daerah menjadi bagian dari muatan lokal di sekolah.
Orangtua mengajarkan bahasa daerah kepada anak-anaknya untuk berkomunikasi keseharian.