00
PEMERIKSAAN OBSTETRI
By : dr. AA Gede Putra Wiradnyana,Sp.OG(K)/APW
Harus dibedakan kapan kita memakai pemeriksaan untuk kasus obsetri dan kapan
memakai memakai pemeriksaan untuk kasus ginekologi.
Selama memasuki departemen obstetri pasien kita ibu hamil dengan telanjang dimana
kehormatan ibu hamil diserahkan ke kita sehingga selama berada di obstetri baik
pada stase di RSUP sanglah atau jejaring atau saat menjadi dokter, kalau memeriksa
pasien spt ini sehingga kita harus punya tanggung jawab dan empati dan gentle (jaga
sopan santun) dan tingkah laku, moral dan etika
melahirkan difaskes 2/3 tidak di faskes 1), dan yang lebih dari 35 tahun (karena ibu
hamil diatas 35 tahun mengalami resiko terjadinya kelainan pada janin baik
kromosom, kelainan genetiknya sehingga kalau internship didaerah terpencil maka
paling tidak menyarankan kepada ibu hamil utk melakukan pemeriksaan USG ke
faskes 2/3 untuk memastikan apakah bayi ada kelainan atau tidak)
Contoh lain dari pekerjaan : harus ditanyakan karena pekerjaan fisik yang berat
merupakan salah satu faktor resiko terjadinya keguguran kalau usia kehamilan kurang
dari 20 minggu, kalau diatas 20 minggu (<37minggu) bisa terjadi ancaman persalinan
prematur. Sehingga sarankan untuk mengurangi pekerjaan, berisirahat cukup,
mencegah komplikasi2 yang tadi.
Alamat dll juga sama
b) Siklus menstruasi. à penting juga adalah last menstruation period (HPHT) untuk
memastikan bahwa pasien wanita yang diperiksakan benar2 hamil apa tidak. Salah
satu tanda kehamilan itu terlambat haid.
Contoh : seorang wanita setiap bulan menstruasi teratur, biasanya menstruasi 5 hari
- 7 hari.
Bulan januari mens tanggal 5 selama 5 hari
Bulan februari mens tanggal 8 selama 7 hari
Bulan maret : dia tidak mens
Bulan april : tgl 1 april ada flek2 keluar darah per vaginam sekitar 2-3 hari
Bulan mei dia tidak mens lagi
HPHT nya adalah tanggal 8 bulan februari, jadi flek bulan april mungkin terjadi aborus
iminens atau kemungkinan hartman sign pada saat blastocit menempel ke desidua,
disini biasanya ada pembuluh darah robek sehingga bisa masuk kedalam desidua jadi
kontraksinya nyeri2 diperut bagian bawah.
Dari HPHT kita bisa menghitung estimate date of delivery dengan menggunakan
rumus neagle
+7
-3
+1
Koas cukup sampai rumus neagle
c) riwayat obstetri: riwayat kehamilan sebelumnya, kalau hamil sekarang yang ketiga
maka cari data tentang anak 1 2 yang dicari adalah jenis kelamin, lahir normal/operasi,
proses persalinan dimana dilakukan, indikasi operasinya apa? Sebab penyebab
operasi bisa berulang, misalnya ini hamil yang kedua, anak pertamanya operasi
karena letak lintang tetapi dipikiran kita penyebab letak lintang mungkin ada myoma
dll. Kalau misalnya dioperasi tempatnya dimana?, berat lahir bayi berapa? Misal anak
sebelumnya beratnya 2,8 trus anak yg skrg 3,5 berarti kemungkinan susah lahir
normal karena macet, atau distosia karena power atau CPD. Anak2 sebelumnya ada
yang hidup atau meninggal kalau dia meninggal hrus dicari dia IUFD Atau tidak, apa
meninggal didalam kandungan atau sudah diluar dia meninggal karena sesaknya. Kita
harus cari tahu sebabnya mungkin kelainan kongenital,genetik dll.
Intinya anamnesis ini adalah fundamental 4 dan sacred 7
2.Pemeeriksaan fisik
Pemfis umum sama
Pemfis khusus : Yang perlu ditambahkan adalah VT. Pada VT ada beberapa hal
yang dipersiapkan :
-pasien (minta izin sebelum lakukan pemeriksaan , perkenalkan diri dan jelskan tujuan
pemeriksaan, siapkan px dengan berbaring tidur terlentang, posisi litotomi, kaki
ditekuk lalu lakukan pemeriksaan) lalu persiapkan dengan menggunakan alat
pelindung diri lengkap, saat VT bisa bahaya ketuban pecah agar tidak mengenai baju
dll dan juga agar tidak terkontaminasi dengan duh tubuh vagina)
-pemeriksa : ketika VT maka harus tau apa yang dicari, misal pembukaan, presentasi
janin, ketuban utuh/tidak, kalau tidak bagaimana warna ketubannya jernih, hijau atau
seperti bubur. Pada saat sekali masukkan tangan ke vagina maka harus tahu apa
yang dicari. VT berkali kali tapi tdk tau yang dicari itu salah. Membuat pasien tidak
nyaman. Pastikan sudah tau apa yang ingin dicari.
pemeriksaan leopold : dilakukan pada trimester 2/3 diatas usia kehamilan 20 atau 16
minggu (TFU setinggi 1/2 pusar simfisis)
•leopold 1 : pemeriksa dikanan px, dan menghadap ke arah muka px, kedua telapak
tangan diletakkan pada fundus uteri, ditentukan TFU dan bagian janin yang ada di
fundus.
Letak artinya sumbu bayi sejajar dengan sumbu ibu
Letak bujur ada 2 : letak sungsang (pantat dibawah, kepala diatas) dan letak kepala
Telapak tangan diletakkan disi kiri dan kanan dibagian terendah janin, ini kalau
digoyang goyangkan kekanan dan ke kiri, jari kita semua bisa ketemu (konvergen)
bisa mengangkat kepala bayi dan bisa digoyang2 kan artinya kepala bayi belum
masuk
Kalau sudah masuk kepala bayi maka jari kita tidak bertemu (divergen)
Bagaimana leopold pada px obesitas ? Agar hasilnya bagus bagaimana cara lainnya
?
Dilakukan additional exam sprt USG
Untuk VT : posisi pasien litotomi (si pemeriksa harus menggunakan sarung tangan,
sebelum memasukkan tangan ke vagina maka harus dilakukan vulva higyne),
masukkan Jari telunjuk dan tengah, sebelumnya hitung lebar tangan berapa sehingga
bisa untuk melakukan tahapan lanjutannya. Intinya untuk mengetahui berapa cm
bukaannya, penipisan servix berapa persen,
Panjang cervix 4 cm jadi asumsikan 1 cm adalah 25%, kalau panjang cervix yang kita
periksa adalah 3 cm, berarti penipisannya sudah 25%.
Selain penipisan servix, kemudian nilai amniotid membrane atau selaput ketuban,
masih utuh atau sudah robek? Kalau dia sudah robek tentu air ketubannya keluar,
deskripsikan air ketuban warnanya apa : jernih kehijauan, hijau sprt bubur, merah ,
cokelat atau gmna,
Kemudian tentukan bagian janin paling bawah itu apa, kalau bagian kepala hrus dicari
denominatornya apa, ubun2 kecil dimana, ubun2 besar dmna.
Kemudian penurunannya ditentukan sesuai bidang hodge, ada hodge 1 (bidang hayal
pada tepi atas simfisis pubis), hodge 2 (bidang hayal pada tepi bawah simfisis pubis),
hodge 3 (bidang khayal di pintu tengah panggul setinggi spina ischiadica), hodge 4
(sudah mau lahir)
Kalau VT teraba gak bagian kecil dari bayi misalnya : kalau presentasi kepala lihat
apakah ada teraba jari/lengan kecil smping kanan kiri , kalau jari teraba ya tangan
terkemuka. Jadi rawan terjadinya kemacetan persalinan maka lakukan SC
Ada teraba tali pusar atau tidak (masih berdenyut atai tidak?) kalau tali pusar tidak
berdenyut kemungkinan bayi sudah meninggal
Karena tidak ada pulsasi, kalau berdenyut maka harus mendorong bagian terendah
dari presentasi tersebut. Misalnya presentasi kepala teraba tali pusar maka harus
dorong keatas (superior) nanti keluarnya tali pusar tidak terjepit dan ini terus2an
dilakukan sampai dilakukannya operasi. Kalau pasien dirujuk maka tangan harus
divagina pasien kalau tidak dalam 5 menit bayi bisa meninggal
Cara VT : tangan kanan masuk ke vagina lalu telusuri tepi bawah vagina lalu tepi atas
vagina atau tepi samping sampai mentok maka akan ketemu servix
jadi servix itu terabanya kaya benda bulat kalau belum ada pembukaan lalu ada titik
ditengahnya tetapi kalau ada pembukaan dihitung berapa pembukaannya. Tangan kiri
memegang fundus uteri (supaya tidak bergerak fundusnya)
Paniang servix dari OUE ke OUI adalah 4 cm
Kalau sudah inpartu atau inlabour maka servix akan kesamping dia dan menipis serta
mendatar
Nanti akan ada pembukaan, jika ada pembukaan maka diukur berapa jari ya
Semakin pembukaan lebar. Maka servix makin pendek. Misal penipisan 50% kan
panjang nya 2 cm maka pembukaanya bisa 5/6 cm
Kalau pembukaan lengkap servix udah hilang, kepala menonjol
3.Pemeriksan tambahan
USG : suatu pemeriksaan tambahan untuk konfirmasi pemfis.
Kalau preeklampsia : lakukan pemeriksaan DL UL HTG NST dll
Untuk flek yang keluar pada kasus di awal, berapa lama waktu nidasi dari HPHT
sehingga bisa dikatakan flek itu akibat nidasi dari konsepsi bukan karena abortus
iminens ?
Jawaban : hartman sign itu sulit ditentukan , kadang2 ada atau tidak. Ada juga gejala
tersamar seperti ini jadi dia tidak full blown.
Begitu sel telur masuk ditangkap fimbrae ketemu dengan sperma dipars ampularis,
disana dia sampe dikavum uteri berubah dari stadium morulla, sampai blastosit
kemudian nidasi perlu waktu seminggu/2 minggu dari HPHT kalau tepat
Maslaahnya banyak HPHT tidak tepat. Bisa pakai USG dimana kita bandingkan CRL
(crown rump length) dengan HPHT, kalau dia kurang dari 5 hari (good dating : tepat)
Apa signifikansi saat anamnesis perlu menanyakan jenis kelamin sebelumnya? Apa
ada pengaruh hormon nggih ?
Ini berlaku untuk daerah tertentu seperti di bali masih paternalistik harus cowok.
Kadang2 si ibu dipaksa oleh suami agar pny anak cowo.
Yang dimaksud grandemultipara adalah 4 anak lebih, jika sudah pny 4 anak, dan
karena ingin cowok tetap sampai hamil ke 5 ingin dilakukan, maka kita tahu dinding
uterus semakin menipis sehingga beresiko terjadi atonia uteri, HPP, menyangga bayi
gak kuat, bisa terjadi kelainan letak lintang, sungsang dan obliqe. Sehingga komplikasi
maternal lebih banyak. Perlu ditanyakan apa sih motivasinya punya anak lagi? Oh
mungkin karena sosial (paternalistik)
Kenapa jarak jauhnya usia anak pertama dengan selanjutnya perlu diperhatikan ?
Terlalu jauh jarak nya : lebih dari 10 tahun namanya primi sekunder maka otot2 dan
organ genitali interna itu balik seperti primi seperti pertama melahirkan, otot masih
kaku. Bisa terjadi distosia, bisa KPD.
Terlalu dekat : kalau SC maka paling cepat bisa hamil lagi pada 1,5 tahun , kalau
kurang dri 1,5 ya harus SC. Terus kalau misalnya 6 bulan setelah melahirkan hamil
lagi, kan ibunya masih ngasik ASI ,ya tdk bisa ngasi asi, begitu hamil maka asi harus
disetop karena kalau asi masih diberikan ke bayi sblmnya maka bisa menyebabkan
keluarnya oksitosin dari hipofisisanterior maka bisa membuat kontraksi uterus dan
keguguran.
Kapan waktu tepat untuk ibu hamil mengajukan cuti ? Dan kapan bner2 butuh untuk
istirahat?
Pemerintah memberikan 3 bulan cuti kehamilan, tidak ada patokan resmi kapan dia
harus mengambil cuti ini. Biasanya jika tidak ada keluhan alias baik2 saja, maka
pasien mengambil pada saat melahirkan (3 bulan setelah melahirkan) tujuannya untuk
lebih lama dirumah. Kalau ada komplikasi dikehamilan awal (<20 minggu) terjadi nyeri
pada perut bagian bawah dan keluar darah atau flek maka dari ini harus di
manfaatkan cutinya, karena hrus bed rest total
Kalau misal di usia 28 minggu Pecah ketuban maka harus bed rest total , tujuan
supaya selaput ketuban menutup lagi jadi harus bed rest total di RS.