Sel tumbuhan merupakan sistem terbuka yang memungkinkan keluar
masuknya materi dan energi dari dan ke dalam sel. Perpindahan materi dan energi tersebut, menyebabkan adanya transport sehingga sel dengan lingkungan yang semula berbeda dapat menjadi sama (keseimbangan). Bagian sel yang berperan dalam hal ini adalah membran, baik membran sel maupun membran organela. Membran tersebut merupakan membran dwi lapis yang mampu mengatur secara selektif aliran cairan dari lingkungan suatu sel ke dalam sel atau sebaliknya. Difusi dan osmosis merupakan proses spontan yang terjadi dalam pemindahan air dan zat terlarut antara sel dengan lingkungan yang terjadi karena adanya perbedaan potensial. Membran dinyatakan permiabel apabila semua jenis molekul dalam larutan yang ada di sekelilingnya dapat merembes melewatinya. Membran semi-permiabel bila hanya beberapa jenis molekul dari larutan yang ada di sekelilingnya yang dapat melewatinya, dan impermiabel bila tidak dapat dilewati oleh semua jenis molekul dalam larutan. Osmosis merupakan proses difusi melewati membran yang terjadi karena adanya perbedaan potensial antara larutan sebelah menyebelah membran. Dengan demikian osmosis akan berlangsung sampai adanya keseimbangan potensial antara kedua larutan. Larutan sel biasanya bersifat hipertonis dan larutan diluar bersifat hipotonis, sehingga air akan mengalir masuk ke dalam sel sampai antara kedua larutan bersifat isotonis. Apabila suatu sel di letakkan dalam larutan hipertonis terhadap sitoplasma, maka air yang berada di dalam vakuola akan keluar dari sel, tekanan membran sel ke arah dinding (tekanan turgor sel) menjadi rendah, sehingga protoplasma mengerut dan membran terlepas dari dinding sel. Keadaan sel demikiran merupakan peristiwa plasmolisis. Apabila sel kemudian dimasukkan ke dalam larutan hipotonis (lebih encer), maka air akan masuk ke dalam sel dan sitoplasma kembali mengembang (deplasmolisis). Air yang memasuki sel menyebabkan tekanan turgor meningkat dan keadaan sel yang demikian merupakan kondisi turgid. PERCOBAAN 2. OSMOSIS
Tujuan : Mengamati peristiwa osmosis dan menghitung lajunya secara
sederhana Bahan & Alat : Telur ayam ras, Cuka dapur, Sukrosa, Safranin, Akuades, Pipa gelas berskala atau Pipet, Beker gelas, Karet gelang, dan Statif Cara Kerja : - Rendam telur ayam ras secara sempurna dalam larutan cuka dapur 50% selama 24 jam - Bersihkan sampai sampai cangkang terlepas dengan sempurna. - Sobek membran telur di salah satu bagian ujung, keluarkan semua carain kuning dan putih terlunya. Kemudian cuci membran sampai bersih dengan akuades - Tutupkan selaput telur pada bagian yang disobek ke salah satu ujung pipa gelas kemudian ikat dengan karet, kerjakan dengan hati-hati agar membran tidak rusak dan sobek - Tuangkan larutan sukrosa (1M) yang telah diberi safranin melalui ujung pipa gelas yang satunya dengan hati-hati, pastikan selaput tidak bocor. - Tuangkan akuades ke dalam beker gelas secukupnya, kemudian masukkan membran berisi sukrosa tadi kedalam beker sekitar dua per tiga kantong membran. Tandai permukaan larutan sukrosa pada pipa gelas dan catat sebagai waktu start (t = 0). - Amati terjadinya peristiwa osmosis dengan melihat kenaikan permukaan larutan sukrosa pada pipa gelas. - Catat waktu yang dibutuhkan untuk kenaikan permukaan larutan sukrosa pada pipa gelas. - Hitung laju osmosis dengan menghitung pertambahan volume larutan yang terbaca pada pipa gelas dalam waktu tertentu (ml/menit)