Anda di halaman 1dari 2

MENENTUKAN LOKUS TUMBUH PADA TUMBUHAN

Pertumbuhan adalah suatu pertambahan dalam ukuran yang bersifat irreversible.


Karena bersifat multisel maka pertumbuhan bukan saja dalam volume tapi juga
pertambahan dalam hal bobot, jumlah sel banyaknya protoplasma dan tingkat kerumitan.
Proses pertumbuhan sebagian besar terjadi dalam fase pembelahan dan pendewasaan sel.
Umumnya daerah pertumbuhan terletak pada bagian bawah meristem apikal dari
tunas dan akar. Pada rumput-rumputan dan monokotil daerah pertumbuhan terletak
dibagian atas tiap-tiap buku atau nodus. Pertumbuhan juga terjadi pada bagian-bagian
lainnya misalnya pada daun-daun, sel-sel akan membesar pada batas tertentu. Pertumbuhan
lateral terjadi dengan membesarna sel-sel yang terletak pada sisi-sisi jaringan kambium.
Parameter pertumbuhan dapat dilakukan dengan mengukur panjang, lebar atau luas,
berat basah dan berat kering tumbuhan. Besarnya pertumbuhan per satuan waktu disebut
dengan laju tumbuh. Laju tumbuh suatu tumbuhan berubah menurut waktu. Apabila laju
tumbuh digambarkan dengan suatu grafik dengan laju tumbuh pada ordinat dan waktu pada
absis maka grafik tersebut berupa suatu kurva berbentuk S atau kurva sigmoid. Kurva
pertumbuhan sangat diperlukan dalam penelitian lebih lanjut tentang pertumbuhan dan
perkembangan.
PERCOBAAN 9 : DAERAH TUMBUH PADA AKAR
a. Tujuan : Menentukan letak daerah perpanjangan sel pada akar
b. Bahan & Alat : Kecambah kacang panjang (Vigna sinensis) atau kacang hijau
(Phaseolus radiatus), aquades, tinta cina, kertas merang/kertas
saring, lempeng kaca ukuran 7x10 cm , gelas , kertas millimeter,
karet gelang dan penggaris.
c. Cara Kerja :
1. Siapkan lempeng kaca yang telah dibalut dengan kertas saring/merang, rendam
dalam aquades
2. Kecambahkan kacang panjang atau kacang hijau
3. Pilih 10 kecambah umur 5 hari, yang lurus dan panjangnya minimal 2 cm
4. 5 Kecambah diberi tanda dengan tinta cina pada tiap interval 1 mm, dimulai dari
ujung akar, lakukan hal yang sama pada 4 kecambah lainnya.
5. Sebagai kontrol, 5 akar kecambah lainnya diberi tanda dengan satu garis pada 10
mm dari ujung. Tujuannya adalah untuk menguji apakah pemberian tanda

1
berpengaruh terhadap pertumbuhan akar. Pekerjaan pada butir 4 dan 5 dilakukan
dengan hati-hati jangan sampai kecambah menjadi kering selama pemberian tanda.
6. Letakkan kecambah yang telah diberi tanda pada lempeng kaca. Ikatlah dengan
karet gelang dibagian bawah kotiledon. Usahakan agar seluruh bagian akar
menyentuh kertas lembab.
7. Masukan lempeng kaca tersebut ke dalam gelas piala yang telah disiapkan,
kemudian tuangkan sedikit aquades ke dalam gelas piala untuk mencegah
kekeringan. Tutup dengan cawan petri.
8. Setelah 48 jam, ukurlah jarak tiap interval pada masing-masing akar yang ditandai.
Tentukan panjang rata-rata dari interval 0-9. Ukur pula panjang akar tumbuhan
control dari ujung akar sampai dengan batas garis tanda.
9. Isi data pada tabel dan buat grafik yang menyatakan hubungan panjang rata-rata
dengan nomor interval.

Panjang interval (mm)


Tanaman ke-
Nomor Panjang rata-rata
interval tiap interval (mm)
1 2 3 4 5
1
2
3
4
5
6
7

Panjang total rata-rata :


Panjang total rata-rata kontrol :
Dari data diatas buat grafik yang menyatakan hubungan antara nomor interval pada absis
dan panjang rata-rata tiap interval pada ordinat.

Anda mungkin juga menyukai