Anda di halaman 1dari 2

FOTOSINTESIS DAN PIGMEN FOTOSINTESIS

Tumbuhan tingkat tinggi pada umumnya tergolong dalam organism autotrof, yaitu
golongan organism yang mampu mensitesis sendiri senyawa-senyawa organik yang di
butuhkannya. Senyawa organik yang baku adalah rantai karbon yang di bentuk oleh
tumbuhan yang hijjau daun dalam fotosintesis . Di dalam proses ini energi cahaya
matahari diubah menjadi energi kimia berupa ATP dan NADPH + H yang selanjutnya
akan digunakan untuk meruduksi CO2 menjadi glukosa.
Pigmen yang terlibat dalam fotosintesis terdiri atas beberapa jenis yaitu klorofil a
(C55H72N4O5Mg), klorofil b (C55H70N4O5Mg) dan karotenod yang terdiri atas karoten
dan xantofil. Pigmen tersebut berfungsi untuk menyerap energy cahaya. Energy eksitasi
yang diperoleh klorofil digunakan untuk memecah molekul air menjadi ion hydrogen dan
molekul oksigen yang dibebaskan ke atmosfer. Reaksi pemecahan molekul air ini dikenal
sebagai fotolisis air.
Glukosa yang dihasilkan apabila tidak segera diangkut akan mengalami kondensasi
menjadi amilum yang disimpan di dalam plastida. Reaksi umum fotosintesis :

nCO2 + nH2 O (CH2O)n + O2

Dalam penyerapan energi cahaya, pigmen akan menyerap spectrum cahaya yang
berbeda- beda dan dalam bentuk kombinasi. Spectrum serapan maksimal klorofil berada
pada cahaya violet – biru sampai orange – merah , sedangkan pigmen asessori serapan
maksimal berada pada cahaya biru – violet. Cahaya yang aktif dan berperan untuk
fotosintesis adalah cahaya dengan 400 – 700 nm yang dikenal sebagai Photosynthetic
Active Radiation/PhAR.
PERCOBAAN 3 – 4 : PENGARUH CAHAYA TERHADAP PEMBENTUKAN
KLOROFIL

a. Tujuan : Melihat pengaruh cahaya terhadap pembentukan klorofil pada daun.


b. Bahan & Alat : Biji tanaman, tanah, dan polybag
c. Cara Kerja :
1. Pilih biji dari salah satu jenis tumbuhan yang akan dijadikan bahan percobaan,
kecambahkan dalam 6 polibag yang sudah diisi tanah, masing-masing berisi 3 –
5 biji, kemudian letakkan pada tempat yang tidak terkena cahaya langsung.
2. Setelah biji berkecambah dan menghasikan 2 – 4 helai daun, pilih dan biarkan 3
tanaman dari setiap polibag untuk diamati
3. Letakkan 3 polibag pada tempat yang terkena cahaya matahari langsung dari
pagi sampai sore, dan 3 polibag lainnya pada tempat yang tidak terkena cahaya
langsung (ternaungi)
4. Lakukan penyiraman seperlunya dengan menggunakan volume air yang sama
pada setiap polibag
5. Lakukan pengamatan di awal perkecambahan dan 4 – 6 minggu setelah tanam
6. Parameter pengamatan meliputi:
a. Waktu perkecambahan biji (hari)
b. Jumlah daun (helai)
c. Tinggi tanaman (cm)
d. Warna daun (bandingkan warna daun antara yang tumbuh ditempat terkena
cahaya langsung dengan yang ternaungi)
e. Untuk parameter pengamatan a –c, hasilnya dirata-rata sehingga diperoleh satu
hasil dari setiap parameter
7. Buat laporan hasil percobaan saudara

Anda mungkin juga menyukai