DI SUSUN OLEH :
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan
rahmat dan karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan penyusunan
makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah yang berjudul
“Hubungan Pengalaman Belajar dengan Metode Mengajar” ini dapat dipergunakan sebagai salah
satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam bidang keguruan.
Makalah ini berisikan tentang metode mengajar yang dapat diterapkan kepada siswa guna
membentuk pengalaman belajar yang dibangun atas kemampuan dan potensi siswa itu sendiri.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan
saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan
makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta
dalam penyusunan makalah ini. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin
BIMA-03-MEI-2021
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I...............................................................................................................................................4
A. Latar Belakang..................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah.............................................................................................................4
C. Tujuan Penulisan...............................................................................................................4
BAB II.............................................................................................................................................6
A. Jenis-jenis Metode Pembelajaran......................................................................................6
B. Pengalaman Mengajar.....................................................................................................12
C. Masa kerja.......................................................................................................................14
D. Hubungan antara pengalaman belajar dan metode mengajar..........................................15
BAB III..........................................................................................................................................16
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui bagaimana prinsif dan fungsi metode mengajar dalam
pembelajaran.
2. Untuk mengetahui apa saja jenis dan ranah tujuan pembelajaran.
3. Untuk mengetahui pentingnya metode mengajar dalam mencapai tujuan
pembelajaran.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Jenis-jenis Metode Pembelajaran
Agar metode ceramah dapat berjalan efektif, maka hal-hal yang harus Diperhatikan
adalah (Suyanto, dkk, 2013:132)
a. Apersepsi , langkah ini dapat dilakukan dengan :
1) Menanyakan kepada siswa, tentang hal-hal yang dialami siswa dalam
Kehidupan sehari-hari. contoh, para siswa yang baik, siapa yang Menonton
Liputan berita di TV tentang Bencana Alam? Apersepsi ini digunakan guru
geografi yang akan menjelaskan tentang materi pelajaran mengenai ”Bencana
Alam”
2) Meminta siswa untuk bertanya
Cara ini digunakan untuk merangsang keingintahuan siswa dan mendorong
siswa menghubungkannya dengan pengalaman sehari-hari.
b. Guru menjelaskan materi pelajaran baru agar siswa menerimanya, langkah Ini
dilakukan dengan :
1) Guru memberikan materi baru atau menjelaskan tugas yang harus diselesaikan
oleh siswa
2) Siswa membaca materi baru atau mengerjakan tugas-tugas yang ada dalam
lembar LKS (Lembar Kerja Siswa). Tugas ini diberi batas waktu dalam
beberapa menit sesuai dengan RPP yang telah disusun.
c. Mencari hubungan, perbandingan dari beberapa materi pelajaran yang telah
dijelaskan
d. Membuat abstraksi dan generalisasi
e. Menerapkan apa yang telah diajarkan
1) Guru meminta siswa menerapkan konsep dalam situasi yang berbeda
2) Guru meminta siswa untuk memberikan beberapa contoh situasi baru lainnya,
kemudian meminta mereka untuk menyebutkan sebagaimana langkah
sebelumnya. Proses ini disebut dengan analogi.
3. Metode Sosiodrama
Metode sosiodrama adalah metode yang digunakan dalam proses pembelajaran di
mana siswa diberi memainkan peran seseorang dan menampilkan peranannya di
depan kelas (Suyanto, dkk.2013:149).
Kelebihan metode sosiodrama adalah
a. Mengembangakan kreativitas siswa
b. Memupuk kerja sama
c. Mengembangkan bakat
d. Siswa lebih memperhatikan pelajaran
e. Memupuk keberanian
f. Melatih siswa untuk menganalisa masalah dan mengambil kesimpulan dalam
waktu singkat.
Kelemahannya, adalah
a. Kemungkinan siswa kurang sungguh-sungguh memainkan perannya, sehingga
menyebabkan tujuan yang diharapkan tidak terapai
b. Kesalahan-kesalahan dalam berperan sering menjadi bahan tertawaan sehingga
menurunkan siswa untuk terlibat penh dalam penggunaan metode ini. (Suyanto,
dkk.2013:149)
5. Metode Drill
Metode drill merupakan metode mengajar dengan memberikan latihan-latihan
kepada siswa untuk memperoleh suatu keterampilan. Latihan (drill) ini merupakan
kegiatan yang selalu diulang-ulang, seperti melatih keterampilan motorik melalui
penggunaan alat-alat musik, olahraga, kesenian dan melatih kecakapan mental,
melalui kegiatan menghafal, mengalikan, menjumlahkan dan sebagainya.
Metode drill ini cocok digunakan dalam pembelajaran matematika, olahraga,
untuk menendang bola dengan baik, harus melakukan beberapa kali tendangan. Mata
pelajaran lain yang cocok dengan metode ini adalah kesenian, baik olah vokal, cara
menari, serta memainkan alat musik. Selain itu, pelajaran IPS, Bahasa, Matematika.
B. Pengalaman Mengajar
C. Masa kerja
Masa kerja adalah lamanya seseorang bekerja dalam suatu instansi atau
organisasi. Menurut Suyatno dalam Muhammad Rakib, masa kerja atau pengalaman
mengajar dihitung sejak yang bersangkutan bekerja sebagai guru baik sebagai PNS
maupun non PNS. Pengalaman mengajar dalam hal ini adalah masa kerja selama menjadi
guru. Lamanya masa kerja sebagai seorang guru akan memberikan pengalaman yang
berbeda antara guru yang satu dan yang lain. Semakin lama dia menjabat sebagai guru,
berarti semakin banyak pengalamannya, sehingga seorang guru yang mempunyai masa
kerja lama tidak akan sama dengan guru yang baru. Seorang guru yang memiliki
pengalaman mengajar dan masa kerja mengajar yang relatif lama, akan memiliki tingkat
kemampuan atau prestasi kerja sebagai guru yang tinggi.
Menurut Martinis Yamin, kriteria guru berpengalaman dia telah mengajar lebih kurang
10 tahun
1. Masa kerja guru berpengalaman : ≥10 Tahun
2. Masa kerja guru : <10 tahun
Di dalam menekuni bidangnya guru selalu bertambah pengalamannya. Semakin
bertambah masa kerjanya diharapkan guru semakin banyak pengalaman-
pengalamannya. Pengalaman - pengalaman ini erat kaitannya dengan peningkatan
profesionalisme pekerjaan. Guru yang sudah lama mengabdi di dunia pendidikan
harus lebih professional dibandingkan guru yang beberapa tahun mengabdi
A. Kesimpulan
Metode pembelajaran banyak macamnya, tetapi ada sejumlah metode pembelajaran yang
mendasar, sedangkan selebihnya adalah kombinasi atau modifikasi dari metode dasar
tersebut, antara lain:
1. Metode ceramah
2. Metode demosntrasi dan eksperimen
3. Metode sosiodrama
4. Metode permainan (Game Method)
5. Metode drill
6. Metode lapangan kerja (Field Work Method)
7. Metode karya wisata
8. Metode kerja kelompok
Pengalaman mengajar merupakan apa yang telah diperoleh oleh guru dalam kurun waktu
tertentu selama menjalankan tugasnya sebagai guru.
Masa kerja adalah lamanya seseorang bekerja dalam suatu instansi atau organisasi.
Menurut Martinis Yamin, kriteria guru berpengalaman dia telah mengajar lebih kurang
10 tahun
1. Masa kerja guru berpengalaman : ≥10 Tahun
2. Masa kerja guru : <10 tahun
Guru dengan masa kerja ≥10 tahun dan jarang mengikuti pendidikan dan pelatihan
memilih metode pembelajaran seperti metode ceramah, diskusi, dan tanya jawab di
setiap pembelajaran. Kedua, guru dengan masa kerja <10 tahun dan sering mengikuti
pendidikan dan pelatihan memilih metode pembelajaran lebih bervariasi tidak hanya
ceramah, dan tanya jawab saja seperti metode simulasi, bermain peran, dan problem
solving. Ketiga, guru dengan masa kerja ≥10 tahun dan sering mengikuti pendidikan dan
pelatihan memilih metode yang tidak hanya ceramah, diskusi, dan tanya jawab seperti
metode proyek dan pemberian tugas
B. Saran
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi rekan-rekan sekalian dan dapat menambah
wawasan kita mengenai macam-macam metode pembelajaran dan implementasinya
dalam pengajaran matematika serta kriteria pemilihan metode pembelajaran terhadap
aktivitas peserta didik.
Bagi mereka yang terlibat dalam dunia keguruan, hendaknya secara antusias untuk
meningkatkan pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya yang terkait baik langsung
maupun tidak langsung dalam dunia pendidikan, dan juga semakin memperbaiki
hubungan social, dan personal diri kita sendiri
DAFTAR PUSTAKA
https://jurnal.ikipsaraswati.ac.id/index.php/wacanasaraswati/article/download/35/30
Muhammad Rakib. Pengaruh Pelatihan dan Pengalaman Mengajar terhadap Profesionalitas
Guru. Ad’ministrare Jurnal. 2016 http://eprints.unm.ac.id/2544/
Masnur Muslich. 2007. Sertifikasi Guru Menuju Profesionalisme Pendidik. Jakarta: Bumi
Aksara https://scholar.google.com/scholar?
q=related:JmAwE1PxRvwJ:scholar.google.com/&scioq=Masnur+Muslich.
+2007.+Sertifikasi+Guru+Menuju+Profesionalisme+Pendidik.+Jakarta:
+Bumi+Aksara&hl=id&as_sdt=0,5
Romauli Nainggolan. Pengaruh Pengalaman Mengajar Terhadap Kompetensi. Jurnal Pendidikan.
2016 https://scholar.google.com/scholar?
q=related:u3EgPtn51zEJ:scholar.google.com/&scioq=&hl=id&as_sdt=0,5