Anda di halaman 1dari 10

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT.Karena dengan rahmat dan hidayahnya
kami dapat menyelesaikan makalah yang kami susun ini.Yang berjudul “Pergaulan & Seks
Bebas di Kalangan Remaja”.

Kami ucapkan banyak terima kasih kepada pembimbing kami atas bantuannya dalam proses
pembuat makalah ini.Dan juga tak lupa pula kami ucapkan terima kasih kepada teman teman
kami yang telah membantu penulisan makalah ini secara langsung maupun tidak langsung
dalam penyempurnaan makalah ini.

Dengan selesainya makalah ini, kami mengharapkan jika makalah yang telah kami susun ini
dapat memberikan manfaat dan pengetahuan yang berguna bagi para pembaca.Kami sadar
bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna.Oleh karena itu kami harapkan adanya
kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan karya selanjutnya agar menjadi lebih
baik lagi kedepannya.

Akhir kata tim penyusun berharap semoga makalah ini dapat berguna bagi siapa saja yang
memperlukannya dimasa yang akan datang.

Medan, April 2021

Penulis
BAB  I
PENDAHULUAN

A.  Latar belakang


Dalam memasuki masa dewasa ini kita  cendrung menginginkan kesenangan duniawi
saja, tanpa memperhatikan dampak negatif yang ditimbulkan akibat perbuatannya tersebut.
Kita banyak menghabiskan waktu untuk bersenang-senang tanpa ada batas. Ini akibat
adanya pergaulan bebas yang terjadi pada sekarang.
Anak remaja sekarang banyak menyalah artikan arti pergaulan bebas yang
sebenarnya. Mereka hanya tahu kalau kita bebas melakukan perbuatan apapun itulah yang
ada dibenak mereka semua. Salah satu contoh yang selalu dilakukan anak remaja sekarang
adalah Seks Bebas.
Biasanya para remaja melakukan perbuatan-perbuatan memalukan itu karena rasa
ingin tahunya dan ingin mencoba sesuatu. Seperti halnya seks bebas, mereka melihat adegan-
adegan yang melanggar agama akhirnya nafsu mereka bergerak dan ingin mencobanya.
Merekapun melakukan hal itu dengan pasangannya tapi bukan istrinya melainkan bersama
dengan pacar mereka.
Untuk itu saya mencoba mengangkat judul bahaya pergaulan bebas, agar para
pembaca terkhusus untuk para remaja sekarang untuk menghindari pergaulan bebas dan tahu
dampak pergaulan bebas.

B. Rumusan masalah
Pengertian dan dampak dari pergaulan bebas bagi anak remaja atau dewasa.

C. Tujuan.
Adpun beberapa tujuan makalah ini dibuat antara lain :

1. Mengetahui arti pergaulan bebas


2. Mengetahui dampak pergaulan bebas
3. Mengetahui cara penanggulangan pergaulan bebas.
D. Manfaat
Agar para pembaca mengetahui arti, jenis-jenis, dan dampak pergaulan bebas, serta 
mereka tahu betapa bahanya pergaulan bebas itu.

E. Pertanyaan Buat Narasumber


1.      Apakah kamu pernah melakukan hubungan Sex dan minum-minuman keras?
2.      Melakukan hubungan sex itu dengan siapa saja?
3.      Minuman keras apa saja yang pernah  kamu minum dan alasannya.?
4.      Minuman yang sering kamu minum dan alasannya?
BAB  II
PEMBAHASAN

A.  Pengertian Remaja


Remaja berasal dari kata latin adolensence yang berarti tumbuh atau tumbuh menjadi
dewasa. Istilah adolensence mempunyai arti yang lebih luas lagi yang mencakup kematangan
mental, emosional sosial dan fisik (Hurlock, 1992). Remaja sebenarnya tidak mempunyaii
tempat yang jelas karena tidak termasuk golongan anak tetapi tidak juga golongan dewasa
atau tua. Seperti yang dikemukakan oleh Calon (dalam Monks, dkk 1994) bahwa masa
remaja menunjukkan dengan jelas sifat transisi atau peralihan karena remaja belum
memperoleh status dewasa dan tidak lagi memiliki status anak Menurut Sri Rumini & Siti
Sundari (2004: 53) masa remaja adalah peralihan dari masa anak dengan masa dewasa yang
mengalamii perkembangan semua aspek/ fungsi untuk memasuki masa dewasa.Masa remaja
berlangsung antara umur 12 tahun sampai dengan 21 tahun bagi wanita dan 13 tahun sampai
dengan 22 tahun bagi pria.

Sedangkan menurut Zakiah Darajat (1990: 23) remaja adalah: masa peralihan diantara
masa kanak-kanak dan dewasa. Dalam masa inii anak mengalami masa pertumbuhan dan
masa perkembangan fisiknya maupun perkembangan psikisnya. Mereka bukanlah anak-anak
baik bentuk badan ataupun cara berfikir atau bertindak, tetapi bukan pula orang dewasa yang
telah matang.

Hal senada diungkapkan oleh Santrock (2003: 26) bahwa remaja (adolescene)
diartikan sebagai masa perkembangan transisi antara masa anak dan masa dewasa yang
mencakup perubahan biologis,kognitif,dansosial-emosional.

Batasan usia remaja yang umum digunakan oleh para ahli adalah antara 12 hingga 21
tahun. Rentang waktu usia remaja ini biasanya dibedakan atas tiga, yaitu 12 – 15 tahun masa
remaja awal, 15 – 18 tahun masa remaja pertengahan, dan 18 – 21 tahun masa remaja akhir.
Tetapi Monks, Knoers, dan Haditono membedakan masa remaja menjadi empat bagian, yaitu
masa pra-remaja 10 – 12 tahun, masa remaja awal 12 – 15 tahun, masa remaja pertengahan
15 – 18 tahun, dan masa remaja akhir 18–21 (Deswita,2006:192).
Sebaliknya bila masa remaja itu diisi dengan penuh kesuksesan, kegiatan yang sangat
produktif dan berhasil guna dalam rangka menyiapkan diri untuk memasuki tahapan
kehidupan selanjutnya, dimungkinkan manusia itu akan mendapatkan kesuksesan dalam
perjalanan hidupnya.Dengan demikian, masa remaja menjadi kunci sukses dalam memasuki
tahapan kehidupan selanjutnya.

Masa remaja dimulai dari saat sebelum baligh dan berakhir pada usia baligh. Oleh
sebagian ahli psikologi, masa remaja berada dalam kisaran usia antara 11-19 tahun. Adapula
yang mengatakan antara usia 11-24 tahun. Selain itu, masa remaja merupakan masa transisii
(masa peralihan) dari masa anak-anak menuju masa dewasa, yaitu saat manusia tidak mau
lagi diperlakukan oleh lingkungan keluarga dan masyarakat sebagian anak-anak, tetapi dilihat
dari pertumbuhan fisik, perkembangan psikis (kejiwaan), dan mentalnya belum menjukkan
tanda-tanda dewasa. Pada masa ini (masa remaja), manusia banyak mengalami perubahan
yang sangat fundamental dalam kehidupan baik perubahan fisik dan psikis (kejiwaan dan
mental). (Menurut Abdul, hal : 2, 2009).

B. Pengertian Pergaulan bebas


Pergaulan bebas adalah salah satu kebutuhan hidup dari makhluk manusia sebab
manusia adalah makhluk sosial yang dalam kesehariannya membutuhkan orang lain, dan
hubungan antar manusia dibina melalui suatu pergaulan (interpersonal
relationship).Pergaulan juga adalah HAM setiap individu dan itu harus dibebaskan, sehingga
setiap manusia tidak boleh dibatasi dalam pergaulan, apalagi dengan melakukan diskriminasi,
sebab hal itu melanggar HAM. Jadi pergaulan antar manusia harusnya bebas, tetapi tetap
mematuhi norma hukum, norma agama, norma budaya, serta norma bermasyarakat. Jadi,
kalau secara medis kalau pergaulan bebas namun teratur atau terbatasi aturan-aturan dan
norma-norma hidup manusia tentunya tidak akan menimbulkan ekses-ekses seperti saat ini.

C.  jenis-jenis pergaulan bebas


Pada umunya manusia melihat dan ingin merasakan apa yang telah dilihat serta ada
yang tidak mau ketinggalan. Biasanya mereka menceritakan pengalaman mereka dalam
melakukan sesuatu yang menyimpang. Kemudian orang mendengarkan itu tidak mau
ketinggalan karena pendapatnya diak akan dikatakan laki-laki pecundang karena belum
merasakan atau berbuat hal itu maka timbullah dibenak mereka untuk melakukan prilaku
yang menyimpang.
Salah satu contoh yang sekarang menjadi bahan perbincangan adalah adanya seks
bebas. Anak remaja sekarang mulai dari SMP sampai mahasiswa mereka sudah kenal dan
hampir sebagian dari mereka bahkan sudah melakukannya. Awalnya adalah akibat dari
kelalaian dari orang tuanya yang tidak memperhatikan dengan siapa dia berteman, kemudian
adanya hp yang salah diguanakan. Dengan adanya alat eletronik yang kemudian disalah
artikan dengan melihat film-film yang tidak bermanfaat seperti film-film  porno atau vidio-
vidio porno. Akhirnya mereka pun ingin mencoba melakukan hal yang sama seperti
dipraktikan dalam vidio tersebut.
Biasanya ini terjadi karena adanya juga pacaran yang tidak ada batasannya. Anak
remaja sekarang gaya pacarannya sangat memprinhatinkan. Itu disebabkan karena mereka
berpacaran layaknya mereka sudah suami istri, tidak mempunyai batas. Padahal mereka
belum tentu menjadi suami istri. Tapi mereka senang dan bannga dengan perbuatannya,
buktinya mereka malah menyuruh temannya untuk diabadikan dalam video rekaman.
Contoh yang lain dari pergaulan bebas yakni remaja sekarang sering minum-minuman
keras dan minum narkoba. Pada awalnya mereka hanya ingin mencoba minum hingga
akhirnya keterusan begitu juga dengan narkoba. Banyak yang bilang pikiran kita melayang
jika kita memakan narkoba dan kita bisa berkreasi dengan mudah hingga akhirnya anak
remaja mencobanya dan akahirnya kecanduan.

D. Penyebab dan dampak dari pergaulan bebas


1 Penyebab pergaulan bebas
Ada banyak sebab remaja melakukan pergaulan bebas. Penyebab tiap remaja mungkin
berbeda tetapi semuanya berakar dari penyebab utama yaitu kurangnya pegangan hidup
remaja dalam hal keyakinan/agama dan ketidakstabilan emosi remaja. Hal tersebut
menyebabkan perilaku yang tidak terkendali, seperti pergaulan bebas dan penggunaan
narkoba yang berujung kepada penyakit seperti HIV dan AIDS ataupun kematian. Dan
Karena Kehidupan Iman Yang Rapuh.

Kehidupan beragama yang baik dan benar ditandai dengan pengertian, pemahaman
dan ketaatan dalam menjalankan ajaran-ajaran agama dengan baik tanpa dipengaruhi oleh
situasi kondisi apapun. Seseorang dapat melakukan seks bebas karena kurangnya keimanan
dalam dirinya. Oleh sebab itu sejak dini para remaja dan mahasiswa harus meningkatkan
pengetahuan tentang agamanya sendiri, karena agama adalah tumpuan bagi hidup kita. Jika
pengetahuan tentang agama saja minim, apalagi pengetahuan diluar agama tentu sangat
minim. Ini sebenarnya faktor terpenting dalam membekali orang muda menjalani hidup.
Orang muda yang imannya tidak handal, memiliki kecenderungan untuk tidak berjalan dalam
jalan Tuhan, termasuk tidak berdoa untuk pergaulan mereka.

Kurangnya Perhatian Orang Tua. Orang tua sangat berperan penting dalam kehidupan
seorang anak. Perhatian orang tua sangat diperlukan oleh seseorang karena orang tualah yang
paling dekat dengannya. Bimbingan orang tua sangat berpengaruh pada tingkah laku
seseorang. Apabila orang tua kurang memberi pengarahan serta pengetahuan maka seorang
anak akan mudah terjerumus dalam kebiasaan berseks bebas.

Tetapi ada juga anak yang memang memiliki kepribadian buruk, walaupun orang tuanya
sudah memberikan perhatian yang cukup serta pengarahan yang cukup pula, anak yang
tergolong memiliki kepribadian buruk akan senantiasa tidak mendengarkan perkataan orang
tuanya. Hal tersebut akan meninggalkan penyesalan pada akhir perbuatan remaja atau
mahasiswa tersebut.

Tontonan Yang Tidak Mendidik, Akibat atau pengaruh mengonsumsi berbagai tontonan
bagi remaja sangat besar. Apa yang mereka tonton, berkorelasi secara positif dan signifikan
dalam membentuk perilaku mereka, terutama tayangan film dan sinetron, baik film yang
ditonton di layar kaca maupun film yang ditonton di layar lebar. Acara televisi begitu
berjibun dengan tayangan yang bikin ‘gerah’, Video klip lagu dangdut saja, saat ini makin
berani pamer aurat dan adegan-adegan yang bisa meningkatkan gairah para lelaki. Belum lagi
tayangan film yang bikin otak remaja teracuni dengan pesan sesatnya.

Ditambah lagi, maraknya tabloid dan majalah yang memajang gambar sekitar wilayah
dada, dan buka paha tinggi-tinggi, serta gambar yang tidak layak dilihat lainya. Konyolnya,
pendidikan agama di sekolah-sekolah ternyata tidak menggugah kesadaran remaja untuk
kritis dan inovatif. Oleh sebab itu sebaiknya tontonan yang mendidiklah yang harus diberika
pada seorang anak sejak dini sehingga kelak saat remaja menjadi remaja yang baik.

2. Dampak dari pergaulan bebas


Pergaulan bebas identik sekali dengan yang namanya “dugem” (dunia gemerlap).
Yang sudah menjadi rahasia umum bahwa di dalamnya marak sekali pemakain narkoba. Ini
identik sekali dengan adanya seks bebas. Yang akhirnya berujung kepada HIV/AIDS, dan
vastinya setelah terkena virus ini kehidupan remaja akan menjadi sangat timpang dari segala
segi.
Selain dari seks bebas maraknya pergaulan bebas juga menimbulkan para remaja yang
minum-minuman dan mabuk-mabukkan. Ada juga yang sering minum obat-obat terlarang.
Padahal mereka tidak tahu ujung-ujung dari perbuatan mereka akan menimbulkan kematian.
 
D. Cara menanggulangi pergaulan bebas.
Seharusnya orang tua lebih memperhatikan pergaulan anaknya dengan siapa dia
bergaul. Ini salah satu cara untuk menanggulangi pergaulan bebas. Tetapi jika mereka sudah
terjerumus masih ada cara dengan psikoterapi. Tapi lebih baik menjegah daripada mengobati.
Maka dari itu seharusnya orang tua serta masyarakat sekarnag lebih waspada dalam bergaul
dan menjaga nafsu birahi ketika berpacaran jangan tanpa batasan.
Kita semua juga harus meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha
Esa. Penyaluran minat dan bakat secara positif merupakan hal-hal yang dapat membuat setiap
orang mampu mencapai kesuksesan hidup nantinya. Tetapi walaupun kata-kata tersebut
sering ‘didengungkan’ tetap saja masih banyak remaja yang melakukan hal-hal yang tidak
sepatutnya dilakukan. Selain diatas masih banyak cara menaggulangi pergaulan bebas
lainnya, antara lain :

1. Menjaga keseimbangan pola hidup. Yaitu perlunya remaja belajar disiplin dengan
mengelola waktu, emosi, energy serta pikiran dengan baik dan bermanfaat, misalnya
mengatur waktu dalam kegiatan sehari-hari serta mengisi waktu luang dengan kegiatan
positif.
2. Jujur pada diri sendiri. Yaitu menyadari pada dasarnya tiap-tiap individu ingin
yang terbaik untuk diri masing-masing. Sehingga pergaul;an bebas tersebut dapat
dihindari. Jadi dengan ini remaja ridak menganiaya emosi dan diri mereka sendiri.
3. Perlunya remaja berpikir untuk masa depan. Jarangnya remaja memikirkan masa
depan. Seandainya tiap remaja mampu menanamkan pertanyaan “Apa yang akan terjadi
pada diri saya nanti jika saya lalai dalam menyusun langkah untuk menjadi individu yang
lebih baik?” kemudian hal itu diiringi dengan tindakan-tindakan positif untuk kemajuan
diri pada remaja. Dengan itu maka remaja-remaja akan berpikir panjang untuk melakukan
hal-hal menyimpang dan akan berkurangnya jumlah remaja yang terkena HIV/AIDS
nantinya.
E.  Pembahasan Narasumber
            Dari lima narasumer yang pernah saya Tanya ternyata mereka mempunyai jawaban
yang berbeda seperti berikut:
1. Sebut saja namanya T.M bia adalah seorang mahasiswa dia itu mengatakan bahwa dia pernah
melakukan hubungan bukan suami istri dengan pacarnya tetapi hanya satu kali.Sedangkan
kaok minum sih sudah sering sampai-sampai dia sudah lupa .
2. Menurut dia minuman yang sering dia minum seperti Topi Miring,Orang Tua,Tuak dan
Berem (sejenis minuman tradisional) dan menurut dia minuman yang sering dia minum
adalah Tuak dan Berem soalnya Murah dan cepat bikin Pusing.
3. Sebut saja namanya M.A sama dia adalah seorang mahasiswa juga tetapi katanya kalok
hubungan bukan suami istri itu dia tidak pernah  melakukan karena dia takut kalau suatu
saat pacarnya hamil dan menikah namun kalau masalah munum keras dia udah bosen .
4. Kata  dia minuman yang sering dia minum seperti Bintang,Topi Miring,Orang Tua,Tuak dan
Berem (sejenis minuman tradisional) dan menurut dia minuman yang sering dia minum
adalah Tuak dan Berem soalnya Murah dan cepat bikin Pusing.
5. Sebut saja namanya B.J  dia adalah pedagang katanya kalok hubungan dia sering
melakukannya kalau dak salah katanya dia pertama kali melakukan hubang Sex pas kelas 2
SMP dan kalau minum-minuman keras pas mulai masuk SMP terus katanya dari sekolah itu
berdiri baru pertama siswa yang dikeluarkan yaitu dia karena dia selain nakal juga sudah
ketahuan 3 kali minum-minuman keras oleh guru.
6. Kata  dia minuman yang sering dia minum seperti Bintang,Topi Miring,Orang Tua,Anggur
Merah,Ciu (sejenis minuman tradisional) dan menurut dia minuman yang sering dia minum
adalah Tuak dan Berem soalnya Murah dan cepat bikin Pusing dan kalou minum-nimuman
yang lain kurang selain mahal juga Kurang naik atau bikin pusingnya kurang cepat.
7. Narasumber yang ini sebut saja namanya YG dia adalah seorang mahasiswa dia itu
mengatakan bahwa dia tidak pernah melakukan hubungan Sex dan minu-minuman
keras,terapi kalau masalah ciumam katanya pernah sama pacarnya soalnya masih wajar
pada saat pacaran kalau ciuman ..
8. Narasumber yang terahir sebut saja AD sekarang masih menjadi Siswa Smk Negeri di itu
mengaku kalau masalah minum dan Sex dia pernah melakukan sama semua pacarnya dan
minum sih dia juga sering katanya kalau dak minum dalam satu minggu minimal satu hari
rasanya beda.
BAB  III
PENUTUP

A.  Kesimpulan
Arti pergaulan bebas adalah salah satu kebutuhan hidup dari makhluk manusia sebab
manusia adalah makhluk sosial yang dalam kesehariaanya membutuhkan orang lain, dan
hubungan antar manusia dibina melalui suatu pergaulan. Jenis-jenis pergaulan bebas yakni
seks bebas yang berujung pada virus HIV/AIDS dan kematian. Selain itu ada minuman keras
serta narkoba yang akan merusak masa depan terus ujung-ujungnya akan mengakibatkan
kematian.

B.  Saran
Kepada orang tua harus mengawasi tingkah laku anaknya dan memperhatikan dengan
siapa saja dia berteman  dan jangan member kebebasan yang berlebihan seperti keluar
malam.

Anda mungkin juga menyukai