Abstrak. Dalam makalah ini ditentukan solusi sistem persamaan diferensial fractional
linier orde dengan turunan tipe Jumarie. Bentuk umum solusi diberikan dalam beberapa
teorema. Beberapa contoh diberikan untuk mengilustrasikan keberlakuan teorema.
1. Pendahuluan
Suatu persamaan diferensial biasa adalah suatu persamaan yang memuat suatu
fungsi dan turunan-turunan biasa dari fungsi tersebut. Sistem persamaan diferensial
biasa adalah kumpulan dari beberapa persamaan diferensial biasa.
Seiring dengan perkembangan, persamaan diferensial biasa berkembang menjadi
persamaan diferensial fractional. Selanjutnya sistem persamaan diferensial biasa
juga berkembang menjadi sistem persamaan diferensial fractional. Dalam makalah
ini akan dibahas mengenai solusi sistem persamaan diferensial fractional berikut
([2] dan [5]):
Dα x(t) = ax + by
(1.1)
Dα y(t) = cx + dy
dimana a, b, c dan d adalah konstanta dan Dα adalah turunan fractional tipe Ju-
marie orde α dengan 0 < α < 1 yang didefinisikan sebagai berikut [2]:
Zt
1 d
α
D f (t) = (t − τ )−α (f (τ ) − f (0))dτ (1.2)
Γ(1 − α) dt
0
∗ penulis korespondensi
207
208 Ramadhal Nofrina Putri, Radhiatul Husna
2. Landasan Teori
2.1. Fungsi Gamma, Fungsi Beta dan Fungsi Mittag-Leffler
Definisi 2.1. [7] Fungsi Gamma dinyatakan sebagai Γ(n), didefinisikan sebagai
berikut:
Z∞
Γ(n) = xn−1 e−x dx, n > 0. (2.1)
0
R1
B(p, q) = xp−1 (1 − x)q−1 dx , x ∈ R dan p, q ∈ C,
0
Definisi 2.4. [1] Turunan fraksional Jumarie orde α dari fungsi f (t), t > 0 dengan
0 < α < 1, dinotasikan dengan Dα f (t), didefinisikan sebagai berikut:
Zt
1 d
Dα f (t) = (t − τ )−α (f (τ ) − f (0))dτ. (2.3)
Γ(1 − α) dt
0
Beberapa sifat dari turunan fractional Jumarie diberikan berikut ini [4]:
(1) Dα (c) = 0.
Γ(nα + 1)
(2) Dα (tnα ) = t(α(n−1) .
Γ(α(n − 1) + 1)
(3) Dα (Eα (λtα )) = λEα (λtα .
(4) Dα (cosα (tα )) = − sinα (tα ).
(5) Dα (cosα (λtα )) = −λ sinα (λtα ).
Solusi Sistem Persamaan Diferensial Linear Fractional dengan Tipe Jumarie 209
3. Pembahasan
Berikut ini diperlihatkan bagaimana turunan Jumarie digunakan untuk menyele-
saikan beberapa sistem persamaan diferensial fraksional linier orde α.
Dα x = ax + by,
(3.1)
Dα y = cx + dy.
a, b, c dan d adalah konstanta dan Dα adalah turunan fractional tipe Jumarie orde
α dengan 0 < α < 1.
Dari persamaan (3.1) diperoleh:
Teorema 3.1. [2] Jika (a + d)2 − 4(ad − bc) > 0, maka solusi dari (3.1) adalah
x = A1 Eα (λ1 tα ) + B1 Eα (λ2 tα )
y = A2 Eα (λ1 tα ) + B2 Eα (λ2 tα ) (3.5)
A2 (λ1 −d)
dimana A2 dan B2 adalah konstanta sebarang dan A1 = c dan B1 =
B2 (λ2 −d)
c .
Dα y − λ1 y = A2 λ1 Eα (λ1 tα ) + B2 λ2 Eα (λ2 tα ) − λ1 y,
= A2 λ1 Eα (λ1 tα ) + B2 λ2 Eα (λ2 tα ) − λ1 (A2 Eα (λ1 tα ) + B2 Eα (λ2 tα )),
= B2 (λ2 − λ1 )Eα (λ2 tα ). (3.7)
Persamaan (3.10) menunjukkan bahwa persamaan kedua (3.5) adalah solusi dari
persamaan (3.4). Untuk mendapatkan solusi x dari persamaan (3.1), substitusi per-
samaan kedua dari (3.5) ke persamaan kedua dari (3.1), yaitu
Dα y = cx + dy
Dα [A2 Eα (λ1 tα ) + B2 Eα (λ2 tα )] = cx + d(AEα (λ1 tα ) + B2 Eα (λ2 tα )),
cx = [A2 λ1 Eα (λ1 tα ) + B2 λ2 Eα (λ2 tα )] − d(A2 Eα (λ1 tα ) + B2 Eα (λ2 tα )),
cx = A2 (λ1 − d)Eα (λ1 tα ) + B2 (λ2 − d)Eα (λ2 tα ).
Dα y = cx + dy,
Dα [(B1 tα + B2 )Eα (λtα )] = cx + d[(B1 tα + B2 )Eα (λtα )],
Γ(1 + α)B1 Eα (λtα ) + (B1 tα + B2 )λEα (λtα ) = cx + d[(B1 tα + B2 )Eα (λtα )].
Dα (Dα y − py) = Dα (Eα (ptα )[−M2 qsinα (qtα ) + N2 qcosα (qtα )]),
D2α y − pDα y = pEα (ptα ) [−M2 qsinα (qtα ) + N2 qcosα (qtα )]
+ Eα (ptα ) −M2 q 2 cosα (qtα ) − N2 q 2 sinα (qtα ) .
(3.19)
212 Ramadhal Nofrina Putri, Radhiatul Husna
⇐⇒ pEα (ptα ) [M2 cosα (qtα ) + N2 sinα (qtα )] + Eα (ptα )[−M2 qsinα (qtα ) + N2 qcosα (qtα )] =,
cx + d[Eα (ptα )[M2 cosα (qtα + N2 sinα (qtα ))]]
⇐⇒ cx = (p − d)[Eα (ptα )[M2 cosα (qtα ) + N2 sinα (qtα )]] + [Eα (ptα [−M2 qsinα (qtα ) + N2 qcosα (qtα )]]
1
⇐⇒ x = ((p − d)([Eα (ptα )[M2 cosα (qtα ) + N2 sinα (qtα )]] + [Eα (ptα [−M2 qsinα (qtα ) + N2 qcosα (qtα )]])
c
(p − d) q
= [Eα (ptα )]( [M2 cosα (qtα ) + N2 sinα (qtα )] + [−M2 sinα (qtα ) + N2 cosα (qtα )]),
c c
(p − d) q
= [Eα (ptα )]( [M2 cosα (qtα ) + N2 sinα (qtα )] + [N2 cosα (qtα ) − M2 sinα (qtα )]),
c c
= [Eα (ptα )] [M1 cosα (qtα ) + N1 sinα (qtα )] .
dimana M1 = p−d c M 2 + q
c N2 dan N 1 = p−d
c N2 − qc M2 .
4. Kesimpulan
Turunan tipe Jumarie adalah salah satu metode yang dapat menyelesaikan beberapa
sistem persamaan diferensial fraksional linier dengan orde α.
Daftar Pustaka
[1] Ghosh. U, Sengupta. S, et al. 2015. Analytic Solution of Linear Fractional Dif-
ferential Equation With Jumarie Derivative in Term of Mittag-Leffler Function.
American Journal of Mathematical Analysis, 3(2), 32 – 38, doi:10.12691/ajma-
3-2-2.
[2] Ghosh. U, Sarkar. S, and Das. S,. 2015. Solution of System of linear Fractional
Differential Equation with derivative of Jumarie type . Americal Journal of
Mathematical Analisis, 3(3): 72 – 84. doi:10.12691/ajma-3-3-3.
Solusi Sistem Persamaan Diferensial Linear Fractional dengan Tipe Jumarie 213