Anda di halaman 1dari 1

Model pengajaran langsung dirancang secara khusus untuk menunjang proses belajar siswa

berkenaan dengan pengetahuan prosedural dan pengetahuan deklaratif yang terstruktur dengan
baik dan dapat dipelajari selangkah demi selangkah.Ciri-ciri pengajaran langsung yaitu  adanya
tujuan pembelajaran dan prosedur penilaian hasil belajar, sintaks atau pola keseluruhan dan alur
kegiatan pembelajaran dan sistem pengelolaan dan lingkungan belajar yang mendukung
berlangsung dan berhasilnya pengajaran..

2. Model Pembelajaran Kooperatif

Pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran yang mengutamakan kerjasama di


antara siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran. Ciri-ciri model pengajaran kooperatif yaitu,
untuk menuntaskan materi belajarnya, siswa belajar dalam kelompok secara kooperatif,
kelompok dibentuk dari siswa-siswa yang terdiri dari beberapa ras, suku, budaya, jenis kelamin
yang berbeda, maka diupayakan agar dalam tiap kelompokpun terdiri dari ras, suku, budaya,
jenis kelamin yang berbeda pula, penghargaan lebih diutamakan pada kerja kelompok daripada
perorangan. Tujuan penerapan pembelajaran kooperatif yaitu hasil belajar akademik, penerimaan
terhadap keragaman dan pengembangan keterampilan sosial.

3. Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah

Ciri-ciri utama pembelajaran berdasarkan masalah meliputi suatu pengajuan pertanyaan atau
masalh, memusatkan pada keterkaitan antar displin,penyeledikan autentik, kerjasama, dan
menghasilkan karya dan peragaan.Pembelajaran berdasarkan masalah tidak dirancang untuk
membantu guru memberikan informasi sebanyak-banyaknya kepada siswa. Pembelajaran
berdasarkan masalah bertujuan untuk membantu siswa mengembangkan keterampilan berfikir
dan keterampilan pemecahan masalah, belajar peranan orang dewasa yang autentik dan menjadi
pembelajar yang mandiri.

4. Model Pembelajaran Tematik

Pembelajaran termatik adalah pembelajaran terpadu yang menggunakan tema untuk mengitkan
beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman bermakna kepada siswa. Ciri
khas dari pembelajaran tematik adalah pengalaman dan kegiatan belajar sangat relevan dengan
tingkat perkembangan dan kebutuhan anak usia sekolah dasar, kegiatan-kegiatan yang dipilih
dalam pelaksanaan pembelajaran tematik bertolak dari minat dan kebutuhan siswa, kegiatan
belajar akan lebih bermakna dan berkesan bagi siswa sehingga hasil belajar dapat bertahan lebih
lama, membantu mengembangkan keterampilan berpikir siswa, menyajikan kegiatan belajar
yang bersifat pragmatis sesuai dengan permasalahan yang sering di temui dalam lingkungannya.

5. Model Pembelajaran Kontekstual

Model Pembelajaran kontekstual merupakan rancangan pembelajaran yang dibangun atas dasar
asumsi bahwa knowledge is constructed by human (Zahorik,1995). Atas dasar itu maka

Anda mungkin juga menyukai