PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
pun sempurnanya aspek teknologi dan ekonomi, tanpa aspek sumber daya
maupun ekonomi. Sumber daya manusia merupakan salah satu unsur masukan
(input) yang bersama unsur lainnya seperti, bahan, modal, mesin dan teknologi
diubah menjadi proses manajemen menjadi keluaran (output) berupa barang atau
Pendidikan yang berfungsi dalam mengawasi proses belajar dan mengajar pada
wawasan dan tingkat pengetahuan peserta didik yang dikemudian hari menjadi
itu Dinas Pendidikan belum menerapkan sistem manajemen resiko yang formal.
Berbagai ragam metode yang ada belum bisa menjamin bahwa resiko
dapat dihindari atau dihilangkan, begitu pula dengan manajemen resiko bukanlah
1
2
sebuah peristiwa atau serangkaian peristiwa yang bersifat negatif dan tidak
ini, organisasi tidak akan memperoleh umpan balik sebagian imbal hasilnya.
dengan sebuah batasan yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan
tempat atau wadah dimana semua orang berkumpul, bekerjasama secara rasional
prasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif
mencapai hasil kerja yang optimal salah satunya adalah dengan memiliki
perilaku organisasi itu terletak pada ilmu perilaku itu sendiri, yang dikembangkan
dengan pusat perhatian pada tingkah laku manusia dalam organisasi. Dalam hal
3
ini pimpinan mewakili sistem administrasi atau sistem manajemen dan peranan
tujuan organisasi.
karyawan yang mampu dan terampil serta mempunyai semangat kerja yang tinggi,
semangat kerja tinggi sehingga kinerjanya tidak sesuai dengan yang diharapkan.
kerja yang belum optimal (Dinas Dikpora Deli Serdang, 2016:26). Sebagai
adalah prestasi dan kualitas siswa yang belum optimal. Hal ini dapat diperoleh
dari perolehan hasil Ujian Nasional para siswa yang merupakan salah satu
indikator mutu pendidikan yang secara umum masih belum mencapai hasil
tersebut maka Dinas Pendidikan merekrut guru honor agar dapat menambah
4
tenaga pengajar pada setiap sekolah yang membutuhkan, akan tetapi dari
yang mereka peroleh sangat kecil. Pengangkatan guru honor dalam jangka waktu
proses belajar mengajar. Di samping itu sebagian besar kepala sekolah kurang
menjalin komunikasi yang baik dengan guru honorer, sehingga guru merasa
melaksanakan tugasnya.
lingkungan kerja, gaji dan insentif, efektivitas dan disiplin kerja, latar belakang
pendidikan dan keluarga. Kajian yang menarik terhadap kinerja guru adalah
organisasi. Menurut penelitian Susatyo dkk (2011) bahwa ada hubungan timbal
balik antara manajemen resiko dan perilaku dalam organisasi terhadap kinerja.
Pendidikan Kecamatan Kutalimbaru kinerja guru masih rendah. Hal ini dapat
bahwa kinerja guru masih rendah, diduga disebabkan oleh manajamen resiko dan
dan Perilaku Organisasi dalam Rangka Meningkatkan Kinerja Guru Pada Dinas
B. Identifikasi Masalah
berikut:
Kutalimbaru.
Kutalimbaru.
Kecamatan Kutalimbaru.
Kutalimbaru.
6
1. Pembatasan Masalah
Oleh karena keterbatasan penulis dari sisi waktu dan data dari perusahaan
dan juga agar masalah yang dianalisis pada tulisan ini lebih terarah dan
Kecamatan Kutalimbaru.
2. Perumusan Masalah
Kutalimbaru.
1. Tujuan Penelitian
Kecamatan Kutalimbaru.
2. Manfaat Penelitian
Suatu penelitian yang baik harus dapat memberikan manfaat bagi kehidupan
manusia. Secara umum manfaat penelitian ada dua: manfaat teoritis dan
manfaat praktis.
a). Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi
E. Keaslian Penelitian
sesuai dengan asas-asas keilmuan yang harus dijunjung tinggi yaitu kejujuran,
rasional, objektif serta terbuka. Hal ini merupakan implikasi etis dari proses