Anda di halaman 1dari 3

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian tentang ”Analisis Peranan Manajamen Resiko dan

Perilaku Organisasi dalam Rangka Meningkatkan Kinerja Guru Pada Dinas

Pendidikan Kecamatan Kutalimbaru” maka dapat ditarik kesimpulan sebagai

berikut :

1. Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan manajemen resiko terhadap

kinerja guru pada Dinas Pendidikan Kecamatan Kutalimbaru. Teruji dan dapat

diterima berdasarkan nilai thitung variabel manajemen resiko (X1) adalah 2,651

dan nilai t tabel sebesar 1,688 maka thitung > t tabel (2,651 > 1,688) dan nilai Sig. <

0,05 (0,012 < 0,05). Besarnya pengaruh manajemen resiko (X1) terhadap

kinerja guru (Y) sebesar 0,468, yang berarti setiap ada manajemen resiko (X1),

maka akan meningkatkan kinerja guru (Y) sebesar 0,468 satuan. Hasil

penelitian menunjukkan nilai R sebesar 0,700 menunjukan terdapat hubungan

yang erat antara manajemen resiko dan perilaku organisasi terhadap kinerja

guru.

2. Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan perilaku organisasi terhadap

kinerja guru pada Dinas Pendidikan Kecamatan Kutalimbaru. Teruji dan dapat

diterima berdasarkan nilai thitung variabel perilaku organisasi (X2) adalah 3,448

dan nilai t tabel sebesar 1,688 maka thitung > t tabel (3,448 > 1,688) dan nilai Sig. <

0,05 (0,001 < 0,05). Besarnya pengaruh perilaku organisasi (X2) terhadap

89
90

kinerja guru (Y) sebesar 0,490, yang berarti setiap ada perilaku organisasi

(X2), maka akan meningkatkan kinerja guru (Y) sebesar 0,490 satuan.

3. Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan secara simultan antara

manajemen resiko dan perilaku organisasi terhadap kinerja guru pada Dinas

Pendidikan Kecamatan Kutalimbaru. Teruji dan dapat diterima berdasarkan

nilai Fhitung sebesar 16,810 dengan tingkat signifikan 0,000, lebih besar dari

nilai Ftabel dengan tingkat signifikan 95% (α = 0,05) adalah sebesar 3,27 =

(16,810 > 3,27).


91

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka beberapa saran yang diajukan

adalah:

1. Hasil jawaban responden tentang variabel manajemen resiko dapat diketahui

bawah nilai jawaban tertinggi terdapat pada pernyataan melakukan identifikasi

risiko dalam melakukan pekerjaan (3,39), sehingga harus dipertahankan.

Sedangkan terendah terdapat pada pernyataan selalu meminimalisir resiko

terhadap pekerjaan yang saya lakukan (2,79) sehingga harus ditingkatkan

meminimalisir risiko terhadap pekerjaan oleh guru pada Dinas Pendidikan

Kutalimbaru.

2. Hasil jawaban responden tentang variabel perilaku organisasi dapat diketahui

bahwa nilai jawaban tertinggi terdapat pada pernyataan setiap orang diberi

kesempatan untuk memilih pilihan untuk bertindak dalam mengelola

pekerjaannya (3,63), sehingga harus dipertahankan. Sedangkan terendah

terdapat pada pernyataan mengikuti pelatihan dalam meningkatkan

kemampuan (2,89), sehingga pelatihan guru harus ditingkatkan di Dinas

Pendidikan Kutalimbaru.

3. Hasil jawaban responden tentang variabel perilaku organisasi dapat diketahui

bahwa nilai jawaban tertinggi terdapat pada pernyataan selalu meniingkatkan

mutu penyampaian materi pengajaran (3,97), sehingga harus dipertahankan.

Sedangkan terendah terdapat pada pernyataan selalu meningkatkan

kemampuan mengajar (2,92), sehingga harus dilakukan peningkatan

kemampuan mengajar guru pada Dinas Pendidikan Kutalimbaru.

Anda mungkin juga menyukai