PENATALAKSANAAN TONSILITIS

No. Dokumen :
No. Revisi :
TanggalTerbit :
Halaman : 1/2

Rosa Andriani SST

PUSKESMAS
DARUL IMARAH Nip.19750915 200604 2
026.

1. Pengertian Tonsilitis adalah suatu peradangan pada tonsil (amandel) yang

dapat menyerang semua golongan umur yang disebabkan bakteri
streptokokus atau infeksi virus (lebih jarang).
2. Tujuan Sebagai acuan dalam memberikan pengobatan komprehensif
terhadap pasien tonsilitis.
3. Kebijakan SK
4. Referensi Buku Pedoman Pengobatan Dasar di Puskesmas tahun 2019
5. Alat dan bahan 1. Kartu rekam medis pasien
2. Stetoskop
3. Termometer
4. Tensimeter
5. Penligt
6. Langkah- 1. Berikan antibiotik per oral selama 10 hari, jika penyebabnya
langkah adalah bakteri (eritromisin 500 mg 3 x sehari atau amoksisilin
500 mg 3 x sehari yang diberikan selama 5 hari. Dosis pada
anak : eritromisin 40 mg/kgBB/ hari, amoksisilin 30 – 50
mg/kgBB/hari). Jika anak mengalami kesulitan menelan bisa
diberikan dalam bentuk suntikan.penisilin V 1,5 juta IU 2 x
sehari selama 5 hari atau 500 mg 3 x sehari.
2. Bila suhu badan tinggi, anjurkan penderita untuk tirah baring
dan untuk banyak minum. Makanan lunak diberikan selama
penderita masih nyeri menelan.
3. Berikan analgetik (parasetamol dan ibuprofen adalah yang
paling aman) untuk menghilangkan gejala. Nyeri faring bahkan
dapat diterapi dengan spray lidokain.
4. Pada tonsilitis kronik, anjurkan agar menjauhi rangsangan
yang dapat menimbulkan serangan tonsilitis akut, misalnya
rokok, minuman/makanan yang merangsang, higiene mulut
yang buruk, atau menggunaan obat kumur yang mengandung
desinfektan.
5. Bila dicurigai adanya tonsilitis difteri, penderita harus segera
diberi serum anti difteri (ADS).
7. Hal- hal yang Segera rujuk
harus di 1. Bila dicurigai adanya tonsilitis difteri dengan gejala sumbatan
perhatikan nafas.

1
 2. Tonsilitis bakteri rekuren (> 4x/tahun) tak peduli apa pun tipe
bakterinya.
3. Komplikasi tonsilitis akut: abses peritonsiler, septikemia yang
berasal dari tonsil.
4. Obstruksi saluran nafas yang disebabkan oleh tonsil (yang
dapat hamper saling bersentuhan satu sama lain), apneu saat
tidur, gangguan oklusi gigi
5. Tonsilitis tidak memberikan respon terhadap pemberian
antibiotic
8. Unit terkait Poli Umum

9. Dokumen Kartu rekam medis pasien

terkait