PEMBAGIAN ZAMAN PRASEJARAH Pilosen (12 juta tahun) BERDASARKAN GEOLOGI munculnya kera raksasa 1. Archaeikum/Azoikum (Zaman Tertua) Giganthropus Sekitar 2500 juta tahun lalu B. Kwartier kondisi bumi belum stabil dan Pleistosen (600 ribu tahun) udara masih panas; kulit bumi dalam Zaman es. Sumatra, Jawa, proses pembentukan dan belum ada Kalimantan, dan Malaysia tanda-tanda kehidupan. bergabung menjadi satu benua; 2. Paleozoikum munculnya gajah berbulu tebal Sekitar 340 juta tahun lalu (Mamouth); terjadinya bumi belum stabil dan terus persebaran manusia purba; berubah; tanda kehidupan mulai ada Homo Wajakensis menyebar dari dengan munculnya makhluk bersel Asia ke benua Asia. satu, ikan, amfibi, dan reptil. Holosen (25 ribu tahun) 3. Mesozoikum Es sudah mencair dan Sekitar 140 juta tahun lalu permukaan laut naik. Jawa, kehidupan mulai berkembang Sumatra, Kalimantan terpisah pesat; muncul binatang reptil raksasa laut; manusia purba lenyap dan seperti dinosaurus; zaman reptil. diganti manusia modern (Homo 4. Neozoikum/Kanozoikum sapiens). Sekitar 60 juta tahun lalu A. Tersier Palaeosen (65 juta tahun) mamalia muncul, reptil besar lenyap, munculnya primata Eosen (58 juta tahun) Kalimantan tergabung dengan daratan Asia Oligosen (38 juta tahun) PEMBAGIAN ZAMAN PRASEJARAH Bercocok tanam dan beternak INDONESIA (food producing) slash & burn 1. Paleolitikum (Batu Tua) Alat lebih halus dan bentuknya Alat masih kasar rapi Hidup berkelompok kecil dan Kepercayaan : nomaden - Animisme roh nenek moyang Berburu dan mengumpulkan - Dinamisme benda makanan (food gathering) - Totemisme binatang Pithecanthropus erectus, Homo Peninggalan : kapak persegi soloensis, Homo wajakensis (ditemukan di daerah Sumatra, Peninggalan : kapak genggam JaBar, JaTeng); kapak lonjong /perimbas (chooper); alat-alat dari (Irian); pacul; beliung; tembikar; batu (flakes); Kebudayaan walsenbeil (kapak lonjong besar); Ngandong (alat tulang / bone klein beil (kapak lonjong kecil). culture) 4. Megalitikum (Batu Besar) 2. Mesolitikum Menghasilkan bangunan batu Alat lebih halus yang besar Semi-sedenter tinggal di gua Menhir tugu/batu panjang Kebudayaan becson hoabinh berdiri tegak untuk memuja Peninggalan : kapak batu (pebble); arwah alat-alat tulang; flake (serpihan); Dolmen meja batu untuk kjokenmoddinger (tumpukan meletakkan sesaji sampah kerang, di pantai timur Sarkofagus peti batu berbentuk sumatra); abris sous roche lesung (lukisan dalam gua, gua lawu); Waruga kubur batu berbentuk kapak pendek (hache courte); alu; kubus (Minahasa) lesung; gerabah; periuk. Punden berundak bangunan bertingkat dari batu untuk 3. Neolitikum (Batu Muda) memuja leluhur Tinggal menetap (Sedenter) Arca MANUSIA PURBA INDONESIA Pithecanthropus Erectus (manusia- kera berjalan tegap) - Pithecanthropus Erectus Ditemukan oleh Eugene Dubois (1891) di Trinil - Pithecanthropus Mojokertensis Ditemukan Von Koeningswald - Pithecanthropus Robotus Ditemukan Von Koeningswald Meganthropus Paleojavanicus (manusia raksasa) Ditemukan Von Koeningswald di Sangiran Homo Sapiens - Homo Soloensis ditemukan di Ngandong, Sangiran oleh Ter Haar, Oppenoorth.
PEMBAGIAN MASYARAKAT MELAYU DI
INDONESIA a. Proto Melayu (Melayu Tua) suku Batak, suku Dayak, suku Toraja Neolitikum b. Deutro Melayu (Melayu Muda) suku Jawa, suku Sunda, suku Minang Kebudayaan Dongson (Logam)