1. Hakikat Kemampuan
a. Pengertian Kemampuan
Kemampuan dimiliki oleh setiap individu dengan potensi yang
berbeda-beda tergantung dari tingkat perkembangan anak. Kemampuan
menurut Robbin (2007: 57) berarti kapasitas atau potensi yang dimiliki oleh
seseorang secara individu untuk menjalankan tugas tertentu dalam suatu
pekerjaan yang sudah menjadi tanggung jawabnya. Pendapat ini
menegaskan bahwa ada sejumlah tugas dalam milestone perkembangan
anak yang dipengaruhi keberadaan potensi atau kemampuan. Selain itu
pendapat Robbin ini mengungkap bahwa kepemilikan kemampuan bersifat
individual. Apabila dilihat dengan sudut pandang lain, pendapat ini juga
memungkinkan penjelasan bahwa tugas atau tanggung jawab anak juga
memiliki karakteristik satu sama lain yang berbeda sehingga potensi bawaan
yang dimiliki juga berbeda sebagai bekal pemecah masalah yang secara
fitrah dimiliki anak usia dini.
6
7
anak menghitung melalui hafalan atau membilang sehingga orang tua dapat
mengembangkan kemampuan ini melalui bernyanyi, permainan jari, dll;
kedua, menghubungkan satu-satu antara suatu angka dengan benda yang
berkaitan; ketiga, tahap dimana anak dapat menjumlah, membandingkan
dan mengenal simbol angka.
tahap ini setelah anak memahami konsep yang konkret kemudian guru
menjelaskan mengenai lambang konsep untuk memberikan kejelasan
hubungan antara konsep konkret dengan lambang bilangan; ketiga,tingkat
lambang bilangan dimana pada tahap ini anak dibiarkan untuk menulis
lambang bilangan atas konsep konkret yang sudah dijelaskan oleh guru dan
sudah dipahami oleh anak sehingga anak memiliki kesempatan yang cukup
untuk mennggunakan alat yang konkret sampai mereka melepaskannya
sendiri.
2. Hakikat Permainan
a. Pengertian permainan
Ismail (Susanto, 2011) mendefinisikan permainan ialah aktifitas yang
dilakukan untuk membantu anak dalam mencapai suatu perkembangan yang
utuh baik perkembangan fisik, intelektual, sosial, moral sehingga anak dapat
mengembangkan motorik kasar dan motorik halusnya juga dapat
meningkatkan penalaran serta memahami keberadaan di lingkungan teman
sebaya. Ismail (2009) permainan adalah sebuah bagian yang mutlak dari
kehidupan anak serta merupakan bagian integral dari proses pembentukan
kepribadian anak sehingga anak dapat mengikuti tata tertib dan
meningkatkan kedisiplinan yang tinggi. Selain itu anak juga ddapat
meningkatkan kemandirian dalam dirinya.
Muliawan (2009: 17) mengemukakan permainan merupakan keadaan
tertentu pada saat seseorang mencari kesenangan atau kepuasan melalui
suatu kegiatan yang disebut “main” yang wujudnya dapat berbentuk benda
konkret dan benda abstrak sehingga dengan adanya kesenanangan dan
kepuasan yang didapatkan oleh anak maka dapat menjauhkan diri anak dari
perasaan-perasaan rendah seperti perasaan dengki, rasa iri hati, dan perasaan
lainnya. Sedangkan menurut Semiawan (2008: 19-20) permainan yaitu
kegiatan yang dirancang dengan tujuan supaya anak dapat meningkatkan
beberapa kemampuan tertenrtu berdasarkan pengalaman belajar. Permainan
adalah alat bagi anak untuk menjelajah dunianya dari yang tidak anak kenal
sampai pada yang anak ketahui dan dari yang tidak dapat diperbuatnya
sampai mampu melakukannya.
Berdasarkan beberapa pendapat tentang definisi permainan maka dapat
disimpulkan bahwa permainan merupakan suatu kegiatan untuk menncari
12
kualitas permainan anak menjadi lebih sosial, seperti kegiatan bermain kerja
sama; (5) jumlah teman bermain menurun dengan bertambahnnya usia
Dari beberapa karakterisitik bermain di atas dapat disimpulkan bahwa
karakteristik permainan adalah yang dilakukan berdasarkan keinginan
pribadi tanpa adanya paksaan serta bebas memilih sehingga anak
mendapatkan kesenangan tertentu.
d. Pengertian permainan mancala
Mancala adalah jenis permainan papan yang dimainkan di seluruh
dunia, kadang-kadang disebut permainan “congklak”, atau “hitung dan
tangkap”. Mancala banyak dimainkan oleh masyarakat afrika dan sebagian
masyarakat asia sama seperti catur di barat, atau Go di asia timur.Mancala
merupakan permainan papan yang bersifat kognitif, berdasarkan logika dan
kombinatorik matematika (Vojt: 2012). Permainan mancala ditemukan dari
asia selatan, tengah, dan tenggara ke timur tengah dari seluruh Afrika ke
Karibia dan bagian dari Amerika Selatan. penampilan fisik dan aturan main
mereka sangat bervariasi di seluruh dunia (Voogt, Linders, Broek,
2010:725).
Permainan mancala adalah permainan papan dengan strategi abstrak
yang dilakukan oleh dua pemain, dengan dua hingga empat baris terdiri dari
5-10 lubang dalam rasio 1:4. Penghitung bisa berupa biji asam, kacang,
kerikil kecil, kerang, dll. Permainan ini adalah salah satu permainan papan
tertua dari Afrika dan melibatkan perhitungan (Arjun et al: 2014). Sedangkan
menurut Dewa (2014) menjabarkan mancala merupakan salah satu jenis
permainan tradisional yang menggunakan sebuah papan dengan lubang-
lubang tertentu sebagai tempat untuk meletakkan sejumlah biji atau kerikil,
yang selanjutnya disebut sebagai biji mancala. Mancala dapat dimainkan
oleh dua orang pemain yang akan secara bergantian memilih lubang dan
memindahkan seluruh biji Mancala dari lubang tersebut satu per satu ke
lubang-lubang lainnya dengan arah berlawanan jarum jam berdasarkan
beberapa aturan tertentu. Pada akhir permainan, pemain yang bisa
15
Langkah-langkah bermain:
1) Papan permainan memuat dua pemain. setiap lubang dari kedua baris
diisi dengan empat biji
2) Sebelum memulai permainan anak suit terlebih dahulu untuk
menentukan siapa yang bergerak pertama
3) Salah satu pemain memulai permainan dengan memilih lubang di
barisnya dan membawa biji kemudian menjatuhkannya di lubang
yang bersebelahan. gerakan biji dapat dimulai searah jarum jam atau
berlawanan dengan arah jarum jam, tergantung pada kesepakatan
bersama
4) Biji yang jatuh ke dalam mancala, milik pemain masing-masing yang
kemudian mendapat satu giliran lagi. mancala adalah tempat untuk
mengumpulkan dan menyimpan biji
5) Ketika biji terakhir mencapai lubang kosong di sisi pemain dan jika
lubang yang berlawanan berisi biji, maka semua biji itu milik pemain
yang benar-benar memindahkan biji.
6) Jika semua lubang pemain kosong, maka semua biji yang tersisa pada
baris yang berlawanan akan menjadi milik lawan
7) Pemain yang memegang jumlah biji terbanyak adalah pemenang
permainan
B. Kerangka Berfikir
anak dapat menguasai pemahaman pola, konsep, dan urutan bilangan. Sehingga
di kondisi akhir permainan mancala dapat meningkatkan kemampuan
pemahaman konsep bilangan anak kelompok B.
Kerangka berpikir di atas dapat digambarkan dengan bagan sebagai berikut:
Pengembangan
Kemampuan
Kondisi kemampuan berhitung anak
pemahaman
Awal masih rendah dikarenakan
konsep bilanngan
pembelajaran yang kurang
perlu ditingkatkan
inovatif
Meningkatkan Siklus I:
Tindakan kemampuan pemahaman pembelajaran
konsep bilangan anak menerapkan
kelompok B melalui permainan mancala
permainan mancala
Kemampuan pemahaman
konsep bilangan anak Siklus II:
Kondisi
kelompok B RA Al pembelajaran
Akhir
Hidayah 1 Sari meningkat perbaikan
C. Hipotesis Tindakan