METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di RA Al Hidayah 1 yang beralamat di Sari
Pringanom, Kecamatan Masaran Kabupaten Sragen.
Alasan yang dipertimbangkan dalam pemilihan RA tersebut sebagai
tempat penelitian adalah:
a. Kemampuan pemahaman konsep bilangan anak kelompok B RA Al
Hidayah 1 yang masih kurang rendah
b. Metode yang digunakan guru dalam pembelajaran mengenai konsep
bilangan kurang menarik sehingga hasil belajar anak kurang optimal
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada tahun ajaran 2018/2019 semester dua
selama 6 bulan, yaitu bulan Januari 2019 sampai bulan Juli 2019. Dengan rincian
pengajuan judul, penyusunan dan pengajuan proposal, seminar proposal,
perizinan dan persiapan penelitian, pelaksanaan penelitian, penyusunan laporan,
ujian, dan revisi.
B. Pendekatan Penelitian
21
22
C. Subjek penelitian
1. Jenis Data
Jenis data menunjuk pada data apa saja yang menjadi fokus penelitian.
Data pada penelitian ini berupa daftar nama anak, hasil observasi selama proses
penelitian, hasil wawancara dengan guru kelas, hasil tes dengan menggunakan
LKA pada anak kelompok B RA Al Hidayah 1 Sari, Pringanom, Masaran tahun
ajaran 2018/2019.
2. Sumber Data
Sumber data menunjuk dari mana saja data tersebut diperoleh. Data yang
dikumpulkan serta dikaji dalam penelitian ini diperoleh dari berbagai sumber
yang berkaitan yaitu:
a. Sumber data primer:
Informan yang diperoleh dari anak dan guru kelas B RA Al Hidayah 1
Sari, Pringanom, Masaran untuk memperoleh informasi sejauh mana
kemampuan pemahaman konsep bilangan anak setelah diterapkan
penggunaan permainan mancala.
b. Sumber data sekunder
1) Dokumen pembelajaran berupa Rencana Kegiatan Harian kelompok B
RA Al Hidayah 1 Sari, Pringanom, Masaran
2) Lembar hasil belajar/daftar nilai setiap akhir siklus untuk
membandingkan kemampuan anak sebelum dan sesudah tindakan.
3) Dokumentasi selama proses pembelajaran
23
1. Triangulasi sumber
Triangulasi sumber digunakan untuk mendapatkan data dari sumber
yang berbeda-beda dengan teknik yang sama (Sugiyono. 2014: 330). Sumber
data yang digunakan peneliti diperoleh dari:
a. Guru
Informasi yang diperoleh dari guru kelas B RA Al Hidayah 1 Sari,
Pringanom, Masaran adalah berupa informasi tentang kemampuan
pemahaman konsep bilangan anak dan kinerja guru dalam penyusunan
rencana pembelajaran serta melaksanakan pembelajaran.
b. Anak
Data yang peneliti peroleh dari anak adalah hasil observasi aktivitas
pembelajaran dan hasil belajar anak dalam kegiatan pemahaman konsep
bilangan
c. Dokumen
Data yang diperoleh peneliti dari dokumen adalah tentang Program
Semester, rencana Kegiatan harian, foto dan video anak ketika pembelajaran
berhitung berlangsung.
2. Triangulasi teknik
Triangulasi teknik digunakan untuk mendapatkan data dari sumber yang
sama tetapi dengan teknik pengumpulan data yang berbeda-beda (Sugiyono,
2014: 330). Teknik yang digunakan peneliti adalah:
a. Observasi
Observasi yang dilakukan peneliti berupa observasi tentang kinerja
guru dan aktivitas pembelajaran pemahaman konsep bilangan melalui
permainan mancala.
b. Wawancara
Wawancara dilakukan oleh peneliti dengan guru kelas B RA Al
Hidayah 1 Sari, Pringanom sebelum tindakan dan sesudah tindakan untuk
mengetahui peningkatan kemampuan pemahaman konsep bilangan anak.
26
c. Tes
Tes dilakukan dengan memberikan kegiatan yang berkaitan dengan
kemampuan pemahaman konsep bilangan anak dan diukur dengan penilaian
hasil belajar anak.
d. Dokumentasi
Dokumentasi dilakukan dengan pengambilan gambar ketika proses
pembelajaran.
Analisis data menurut Sugiyono (2014: 335) adalah proses mencari dan
menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan
lapangan, dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data ke dalam
kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesis, menyusun ke dalam
pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat
kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain.
Dalam penelitian ini analisis data yang digunakan adalah analisis data
kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif diperoleh dari hasil wawancara yang
dilakukan oleh peneliti dengan guru kelas. Sedangkan data kuantitatif diperoleh dari
pengamatan ketika proses pembelajaran dan tes kepada anak dengan
membandingkan hasil antar siklus.
Penelitian ini menggunakan model analisis data berupa model analisis
interaktif menurut Miles dan Huberman dalam Sugiyono (2014: 338). Model Miles
dan Huberman dapat ditunjukkan pada gambar 3.3.
27
Pengumpulan Data
Penyajian data
Reduksi Data
Penarikan Kesimpulan
atau Verifikasi
Gambar 3. 1 Komponen dalam analisis data (Interactive model) Miles dan
huberman
(sumber: Sugiyono, 2014: 338)
Berikut ini adalah penjelasan dari masing-masing alur kegiatan analisis:
1. Pengumpulan Data
Pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam
penelitian dengan dengan cara mengumpulkan data dari berbagai sumber yang
bertujuan untuk memperoleh data yang dibutuhkan (Sugiyono, 2014: 308).
Dalam penelitian ini data yang terkumpul berupa data kualitatif dan kuantitatif.
Data kualitatif bersumber dari hasil observasi terhadap kemampuan anak dalam
pemahaman konsep bilangan dan hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti
dengan guru kelas. Sedangkan data kuantitatif diperoleh dari penilaian hasil
belajar tentang kemampuan pemahaman konsep bilangan anak.
2. Reduksi Data
Reduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang inti,
memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya serta
membuang yang tidak perlu. Dengan begitu data yang direduksi akan
memberikan paparan yang lebih jelas, serta mempermudah peneliti untuk
melakukan pengumpulan data selanjutnya, dan mencarinya bila diperlukan
(Sugiyono, 2014: 338). Dalam penelitian ini peneliti mereduksi data dengan
mengambil data yang berkaitan dengan kemampuan pemahaman konsep
28
bilangan anak dan hal-hal yang tidak berkaitan dengan kemampuan pemahaman
konsep bilangan anak peneliti abaikan.
3. Penyajian Data
Penyajian data bertujuan agar data terorganisasikan dan tersusun dalam
pola hubungan sehingga akan lebih mudah untuk dipahami. Penyajian data
dilakukan dalam bentuk tabel, grafik, dan dinarasikan dalam bahasa penelitian
(Sugiyono, 2014: 341). Data dalam penelitian ini disajikan dalam bentuk tabel,
grafik, dan teks yang bersifat naratif. Data yang peneliti sajikan dalam
penelitian ini adalah tentang hasil tes pemahaman konsep bilangan.
4. Penarikan Kesimpulan
Data-data yang dihasilkan dari laporan penelitian kemudian
digabungkan serta disimpulkan dan diuji kebenarannya. Penarikan kesimpulan
berupa pengambilan keputusan yang didukung dengan adanya bukti yang valid
terkait dengan peningkatan kemajuan pemahaman konsep bilangan melalui
permainan mancala pada anak kelompok B RA Al Hidayah 1 Sari, Pringanom,
Masaran tahun ajaran 2018/2019.
H. Indikator Kinerja Penelitian
I. Prosedur Penelitian
Perencanaan
Pengamatan
Perencanaan
Pengamatan
b. Pelaksanaan Tindakan
Pada tahap ini peneliti melaksanakan kegiatan yang sudah dibuat dalam
RKH. Rincian kegiatan pembelajarannya adalah sebagai berikut :
1) Kegiatan awal
Kegiatan awal yaitu berdoa, mengucap salam, memmbaca surat
pendek, absensi, bernyanyi dan memberikan apersepsi dengan tujuan
agara memberikan motivasi kepada anak dan menyiapkan fisik dan
mental anak dalam menerima pelajaran pada hari ini.
2) Kegiatan inti
Sebelum anak-anak memulai pembelajaran guru menyiapkan
permainan mancala dan kemudian memberikan contoh cara bermain
mancala. Selanjutnya guru membagi tiap kelompok terdiri dari 2 anak.
Setelah masing-masing anak mendapat pasangan/kelompok guru
membagikan papan permainan mancala beserta biji mancala. Kemudian
anak diminta menghitung biji mancala serta mengisi lubang dengan
jumlah yang sama. Setelah itu, anak diminta suit untuk menentukan siapa
yang bermain terlebih dahulu. Ketika bermain anak diminta sambil
menghitung biji yang ada di dalam lubang kemudian ditambah dengan
biji yang dimasukkan ke lubang tersebut. Saat permainan sudah berakhir
anak diminta menghitung hasil yang didapatkan dan membandingkan
dengan hasil yang didapatkan teman. Hal tersebut mengacu pada
indikator pada penelitian ini yaitu mengenal banyak-sedikit,
menyebutkan lambang bilangan, dan menyebutkan jumlah benda.
Selanjutnya ketika sudah selesai bermain, anak diajak kembali ke tempat
duduk masing-masing untuk mengerjakan LKA. sebelum mengerjakan
LKA terlebih dahulu guru memberikan intruksi kepada anak-anak
mengenai cara mengerjakan. Hal tersebut bertujuan agar anak dapat
mengerjakan tugas yang diberikan dengan baik.
3) Kegiatan penutup
Pada kegiatan penutup guru bersama anak-anak mereview kegiatan
pembelajaran dalam sehari yang telah dilakukan. Setelah mereview guru
32
b. Pelaksanaan tindakan
Pelaksanaan tindakan pada siklus ke II dengan memperhatikan refleksi
pada siklus I yang telah disempurnakan sebelumnya dengan melalui 3
kegiatan yaitu :
1) Kegiatan awal
Kegiatan awal yaitu berdoa, mengucap salam, memmbaca surat
pendek, absensi, bernyanyi dan memberikan apersepsi dengan tujuan
agara memberikan motivasi kepada anak dan menyiapkan fisik dan
mental anak dalam menerima pelajaran pada hari ini.
2) Kegiatan inti
Sebelum anak-anak memulai pembelajaran guru menyiapkan
permainan mancala dan kemudian memberikan contoh cara bermain
mancala. Selanjutnya guru membagi tiap kelompok terdiri dari 2 anak.
Setelah masing-masing anak mendapat pasangan/kelompok guru
membagikan papan permainan mancala beserta biji mancala. Kemudian
anak diminta menghitung biji mancala serta mengisi lubang dengan
jumlah yang sama. Setelah itu, anak diminta suit untuk menentukan
siapa yang bermain terlebih dahulu. Ketika bermain anak diminta sambil
menghitung biji yang ada di dalam lubang kemudian ditambah dengan
biji yang dimasukkan ke lubang tersebut. Saat permainan sudah berakhir
anak diminta menghitung hasil yang didapatkan dan membandingkan
dengan hasil yang didapatkan teman. Hal tersebut mengacu pada
indikator pada penelitian ini yaitu mengenal banyak-sedikit,
menyebutkan lambang bilangan, dan menyebutkan jumlah benda.
Selanjutnya ketika sudah selesai bermain, anak diajak kembali ke
tempat duduk masing-masing untuk mengerjakan LKA. sebelum
mengerjakan LKA terlebih dahulu guru memberikan intruksi kepada
anak-anak mengenai cara mengerjakan. Hal tersebut bertujuan agar anak
dapat mengerjakan tugas yang diberikan dengan baik.
34
3) Kegiatan penutup
Pada kegiatan penutup guru bersama anak-anak mereview kegiatan
pembelajaran dalam sehari yang telah dilakukan. Setelah mereview guru
menyakan perasaan anak setelah bermain mancala kemudian guru
bersama anak-anak berdo’a salam dan pulang.
Di setiap pertemuan dilakukan tes untuk mengetahui pencapaian
perkembangan konsep bilangan pada anak kelompok B RA Al Hidayah
1 Sari, Pringanom, Masaran tahun ajaran 2018/2019
c. Observasi Tindakan
Pada tahap ini peneliti mengamati, mencatat dan menilai hal-hal yang
terjadi saat tindakan di terapkan dengan menggunakan lembar observasi
yang telah disusun dengan tujuan untuk mengetahui perkembangan
pamahaman konsep bilangan melalui permainan mancala.
d. Tahap refleksi
Pada tahap ini peneliti mengkaji keberjalanan selama proses penelitian
dan melihat sejauh mana keberhasilan penelitian tindakan dalam upaya
meningkatkan kemampuan berhitung pada anak. Dari penerapan permainan
mancala pada siklus II setelah mencapai indikator pencapaian penelitian
maka penelitian dihentikan.