Anda di halaman 1dari 12

Nama : Tania Andriani

Npm : 19.22.090

Prodi : S.Keb 2 B

Tugas!

1. Carilah perbedanaan antara ciri kelamin primer, ciri kelamin sekunder, pubertas dini, menarche!

2. Perbedaan preventif, kuratif,promontif dan rehabilitatif!

Jawab:

Tugas 1

Ciri Kelamin primer pada wanita:

Menstruasi / haid (hal ini karena luruhnya dinding rahim wanita bersama Ovum

Ciri Kelamin sekunder pada wanita:

Tumbuh rambut pada sekitar alat kelamin dan di ketiak. (Tumbuhnya rambut rambut halus seperti
rambut, tetapi rambut pada bagian ini agak kasar)

Pinggul semakin lebar

Payudara akan mengembang.

Kulit semakin halus.

Suara semakin nyaring (melengking)

Ciri kelamin Primer pada Laki-laki

1. Kesiapan testis memproduksi sperma

2. Mengalami mimpi basah


Peristiwa mimpi basah adalah peristiwa ejakulasi atau keluarnya air mani saat tidur. Tanda dan ciri-ciri
perubahan primer ini terjadi saat testis serta salurannya (uretra) terisi penuh sperma.

Mimpi basah biasa dialami semua anak laki-laki menjelang dewasa. Kondisi ini menunjukkan seorang
laki-laki siap melakukan proses reproduksi. Dia sudah mampu membuahi sel telur yang sudah matang
hingga terjadi kehamilan.

Ciri Kelamin Sekunder Pada Laki-laki

1. Ukuran kemaluan bertambah

2. Suara menjadi lebih berat

3. Perubahan hormon mengakibatkan munculnya gangguan bau badan dan jerawat

4. Dada pria menjadi lebih lebar dan bidang.

5.Tumbuh kumis dan janggut pada muka, rambut pada dada, rambut pada sekitar alat kelamin, rambut


pada ketiak dan sebagainya.

6.Dan kebanyakan akan tumbuh prominentia laryngea atau jakun.

7.Jaringan kulit menjadi lebih kasar dan pori - pori tampak membesar

8.Mulai tampak ada otot -otot yang berkembang lebih besar dan menonjol

Perubahan sekunder mengindikasikan kondisi anak laki-laki yang menjadi lebih matang dibanding
sebelumnya.

Pubertas Dini

Pubertas dini adalah perubahan tubuh anak menjadi dewasa (pubertas) di usia yang lebih awal dari
seharusnya. Anak perempuan dianggap mengalami pubertas dini, ketika pubertas terjadi sebelum
usianya mencapai 8 tahun. Sementara pada anak laki-laki, pubertas dini terjadi sebelum usia 9 tahun.
Pubertas dini menyebabkan perubahan bentuk dan ukuran tubuh, perkembangan tulang dan otot, serta
perkembangan kemampuan dan alat reproduksi. Kondisi ini terbilang langka karena hanya terjadi pada
satu dari 5 ribu anak.

Meski pubertas dini identik dengan perubahan bentuk tubuh pada anak, ada perubahan tubuh anak
yang terjadi lebih awal namun bukan disebabkan pubertas dini. Perubahan ini dapat berupa
pertumbuhan payudara dini (premature therarche) saja, atau pertumbuhan rambut kemaluan dan
rambut ketiak dini (premature pubarche) saja.

Gejala Pubertas Dini

Gejala atau tanda pubertas dini sama dengan gejala pubertas pada umumnya, namun gejala-gejala ini
terjadi jauh lebih awal.

Anak perempuan dikatakan mengalami pubertas dini ketika pubertasnya terjadi sebelum usia 8 tahun.
Pubertas dini tersebut ditandai dengan pertumbuhan payudara dan menstruasi pertama yang lebih
awal.

Sementara pada anak laki-laki, pubertas dini terjadi sebelum anak berusia 9 tahun, dengan gejala berupa
perubahan suara menjadi lebih berat, tumbuhnya kumis, serta pembesaran testis dan penis.

Gejala lainnya yang dapat menyertai pubertas dini pada anak laki-laki dan peremuan adalah:

1.Munculnya jerawat di wajah.

2..Pertumbuhan tinggi badan menjadi lebih pesat.

3.Bau badan berubah menjadi seperti orang dewasa.

Menarche

Menarche atau disebut dengan Menstruasi pertama adalah tanda yang jelas bahwa anak perempuan
sudah memasuki usia puber.

Menarche atau menstruasi pertama normalnya terjadi pada usia 10-14 tahun. Namun, pada beberapa
kondisi, haid pertama juga bisa terjadi lebih awal, yaitu pada usia 9 tahun.

Namun Anda juga perlu tahu bahwa menstruasi pertama kali dapat terjadi lebih lambat, yaitu pada usia
15 tahun atau lebih.

Jika anak perempuan sudah mendapatkan menarche di usianya yang belum menginjak 9 tahun, mungkin
ia mengalami pubertas prekoks atau gejala dari penyakit endokrin (berhubungan dengan
hormon).Perbedaan waktu menarche antar anak perempuan ini normal terjadi karena banyak faktor
yang dapat memengaruhi menstruasi, di antaranya pola makan, stres, dan aktivitas fisik

Sebelum menarche, ada berbagai perubahan fisik yang bisa dirasakan oleh remaja perempuan.
Diantaranya:

1. Keputihan

Beberapa bulan sebelum menarche atau menstruasi pertama, anak perempuan biasanya mengalami
keputihan. Hal ini adalah normal terjadi sebagai persiapan untuk terjadinya menstruasi.Sebelum ovulasi
atau pelepasan sel telur, ada banyak lendir yang diproduksi. Maka dari itu keputihan akan terlihat berair
dan elastis. Biasanya keputihan normal warnanya bening dan tidak berbau.

2. Perubahan emosi

Sebelum anak perempuan mendapat menarche, mungkin ia akan merasa tegang dan lebih emosional. Ia
menjadi lebih mudah marah atau lebih mudah menangis dari biasanya tanpa alasan yang jelas.

Tidak hanya itu saja ia mungkin juga merasakan payudara menjadi lebih lembut atau sensitif sehingga
terasa sakit. Kumpulan kondisi ini ini biasanya disebut dengan premenstrual syndrome (PMS).Jadi
singkatnya, PMS adalah sekumpulan gejala yang biasanya muncul sebelum haid, yang memengaruhi
emosional, fisik, dan psikologis. Biasanya PMS cenderung muncul H-7 menstruasi datang.

3. Muncul flek

Tidak hanya keputihan, sebelum menstruasi pertama datang, flek atau darah berwarna kecokelatan
umumnya muncul. Untuk itu, beri tahu anak Anda bahwa flek kecokelatan yang muncul saat ia pubertas
bisa jadi tanda bahwa sebentar lagi ia akan mengalami menarche.Darah ini keluar dari vagina di awal
menarche dan jumlahnya biasanya sedikit, karenanya disebut flek.Seiring berganti hari, warna darah ini
akan berubah menjadi merah dan jumlahnya bertambah banyak pada hari-hari berikutnya.

4. Perubahan fisik lainnya

Tidak hanya mengalami perubahan mood, ada beberapa perubahan fisik yang bisa dialami oleh remaja
perempuan saat menarche.Pada saat ini juga mungkin ia akan kehilangan berat badan, merasa kembung
seperti ada gas dalam perut, rasa sakit atau kram di bagian perut, punggung, atau kaki.

Hal lainnya yang perlu diperhatikan seputar menarche, antaralain:

1. Rentang waktu menstruasi

Pada periode pertama, biasanya menstruasi terjadi secara tidak teratur. Menstruasi akan mulai teratur
memasuki tahun kedua.Menstruasi yang terjadi di tahun-tahun awal juga biasanya lebih lama dalam
satu kali periodenya dan lebih banyak. Namun normalnya, menarche atau menstruasi pertama biasanya
akan berlangsung selama 3-7 hari setiap bulannya.

2. Sirkulasi darah yang keluar

Merupakan hal yang wajar apabila anak merasa kaget ketika melihat darah pada saat menarche.
Jelaskan kepadanya bahwa yang terlihat seperti banyak sekali. Padahal, darah yang keluar hanya sekitar
beberapa sendok makan. Namun, ia tetap perlu mengganti pembalut sekitar 3 hingga 5 kali dalam
sehari.

3. Kram saat haid

Kebanyakan orang akan mengalami kram pada perut yang juga terasa sampai kaki saat menstruasi.
Begitu juga pada remaja yang baru mengalami menarche. Berikan tips kepada anak untuk meluruskan
kaki, beristirahat, serta mengompres perut dengan handuk hangat dibagian perut.

Tugas 2

Arti sederhana dari istilah promotif adalah peningkatan, preventif berarti pencegahan, kuratif
berarti penyembuhan, sedangkan rehabilitatif mempunyai arti pemulihan.

Berikut penjelasan berkaitan dengan istilah promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif
dalam dunia kesehatan :

1. Pengertian Promotif

Istilah promotif diartikan sebagai "peningkatan", hal tersebut tidak terlepas dari asal mula
digunakannya istilah promotif itu sendiri. Promotif atau promosi kesehatan merupakan
terjemahan dari bahasa Inggris promotion of health.

Promotion of health yang terjemahan aslinya adalah promosi kesehatan, merupakan tingkatan
pencegahan pertama, yang oleh para ahli Kesehatan Masyarakat di Indonesia diartikan sebagai
peningkatan kesehatan.

Promosi kesehatan adalah proses untuk kemampuan masyarakat dalam memelihara dan
meningkatkan kesehatannya. Untuk mencapai derajat kesehatan yang sempurna, baik fisik,
mental, dan sosial, maka masyarakat harus mampu mengenal serta mewujudkan aspirasinya,
kebutuhannya, dan mampu mengubah atau mengatasi lingkungannya.
2. Pengertian Preventif

Istilah preventif diartikan sebagai "pencegahan". Yang dimaksud dengan preventif kesehatan atau upaya
kesehatan preventif adalah suatu upaya melakukan berbagai tindakan untuk menghindari terjadinya
berbagai masalah kesehatan yang mengancam diri kita sendiri maupun orang lain di masa yang akan
datang.

Usaha pencegahan suatu penyakit lebih baik dari pada mengobati, hal ini dikarenakan usaha
pencegahan suatu penyakit akan memunculkan hasil yang lebih baik dan biaya yang lebih murah.

usaha pencegahan (preventif) penyakit dapat dilakukan dalam lima tingkatan yang dapat dilakukan,
yaitu:

1. Pada Masa Sebelum Sakit, yaitu dengan

a) mempertinggi nilai kesehatan (health promotion).

b) memberikan perlindungan khusus terhadap suatu penyakit (specific protection).

2. Pada Masa Sakit, yaitu dengan :

a) mengenal dan mengetahui jenis penyakit pada tingkat awal, serta mengadakan pengobatan yang
tepat dan segera (early diagnosis and prompt treatment).

b) pembatasan kecacatan dan berusaha untuk menghilangkan gangguan kemampuan bekerja yang
diakibatkan oleh suatu penyakit (disibility limitation).

c) rehabilitasi (rehabilitation).

3. Pengertian Kuratif

Istilah kuratiff diartikan sebagai "penyembuhan". Yang dimaksud dengan kuratif kesehatan atau upaya
kesehatan kuratif adalah suatu upaya kesehatan yang dilakukan untuk mencegah penyakit menjadi lebih
parah melalui pengobatan. Upaya kesehatan kuratif juga dapat diartikan sebagai usaha medis yang
dilakukan untuk menyembuhkan atau mengurangi rasa sakit yang diderita seseorang. Termasuk dalam
tindakan ini adalah mengenal dan mengetahui jenis penyakit pada tingkat awal serta mengadakan
pengobatan yang tepat dan segera.

Tujuan utama dari usaha pengobatan (kuratif) adalah pengobatan yang setepat-tepatnya dan secepat-
cepatnya dari setiap jenis penyakit sehingga tercapai penyembuhan yang sempurna dan segera.
Upaya kuratif cenderung bersifat reaktif, maksudnya upaya kesehatan kuratif umumnya dilakukan
setelah adanya suatu penyakit atau setelah masalah datang. Upaya kesehatan kuratif ini juga cenderung
hanya melihat dan menangani penderita penyakit lebih kepada sistem biologis-nya saja.

Dengan kata lain penderita hanya dilihat secara parsial, padahal sebagai manusia seutuhnya, kesehatan
seseorang tidak hanya sebatas pada sistem biologis saja tetapi meliputi juga kesehatan psikologis dan
sosial.

4. Pengertian Rehabilitatif

Istilah rehabilitatif diartikan sebagai "pemulihan". Yang dimaksud dengan rehabilitatif kesehatan atau
upaya kesehatan rehabilitatif adalah suatu upaya maupun rangkaian kegiatan yang ditujukan kepada
bekas penderita (pasien yang sudah tidak menderita penyakit) agar dapat berinteraksi secara normal
dalam lingkungan sosial.

Usaha rehabilitatif ini memerlukan bantuan dan pengertian dari seluruh anggota masyarakat untuk
dapat mengerti dan memahami keadaan mereka (bekas penderita), sehingga memudahkan mereka
(bekas penderita) dalam proses penyesuaian dirinya dalam masyarakat dengan kondisinya yang
sekarang ini.

Rehabilitasi bagi bekas penderita terdiri dari hal berikut.

• Rehabilitasi fisik, yaitu agar penderita memperoleh perbaikan fisik semaksimalnya.

• Rehabilitasi mental, yaitu agar bekas penderita dapat menyesuaikan diri dalam hubungan perorangan
dan sosial secara memuaskan.

• Rehabilitasi sosial vokasional, yaitu agar bekas penderita menempati suatu pekerjaan atau jabatan
dalam masyarakat dengan kapasitas kerja yang semaksimal mungkin sesuai dengan kemampuannya.

• Rehabilitasi aesthetis, yaitu usaha yang dilakukan untuk mengembalikan rasa keindahan dari bagian
anggota tubuh, walaupun fungsinya tidak bekerja seperti anggota tubuh aslinya.

Home

Headline

Terpopuler

Kanal
Fokus

Glutera News

Arti Promotif, Preventif, Kuratif, dan Rehabilitatif dalam Dunia Kesehatan

Kamis, 14 Mei 2020 - 13:14 | Views: 13.91m

FOTO: Glutera

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Dalam dunia kesehatan dikenal istilah promotif, preventif, kuratif, dan
rehabilitatif. Arti sederhana dari istilah promotif adalah peningkatan, preventif berarti pencegahan,
kuratif berarti penyembuhan, sedangkan rehabilitatif mempunyai arti pemulihan.

Berikut penjelasan berkaitan dengan istilah promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif dalam dunia
kesehatan :

1. Pengertian Promotif

Istilah promotif diartikan sebagai "peningkatan", hal tersebut tidak terlepas dari asal mula digunakannya
istilah promotif itu sendiri. Promotif atau promosi kesehatan merupakan terjemahan dari bahasa Inggris
promotion of health.

Istilah ini muncul dari terjemahan lima tingkatan pencegahan (five levels of prevention) yang dijelaskan
dalam buku yang berjudul "Preventive Medicine For The Doctor In His Community" karangan dari H.R.
Leavell dan E.G. Clark.

Promotion of health yang terjemahan aslinya adalah promosi kesehatan, merupakan tingkatan
pencegahan pertama, yang oleh para ahli Kesehatan Masyarakat di Indonesia diartikan sebagai
peningkatan kesehatan.
Hal ini dikarenakan makna yang terkandung di dalam istilah promotion of health tersebut adalah
meningkatkan kesehatan seseorang, yaitu dengan melaui asupan gizi seimbang, olah raga teratur, dan
lain sebagainya agar orang tersebut tetap sehat, tidak terserang penyakit.

• Hubungan antara istilah peningkatan kesehatan dan istilah promosi kesehatan dijelaskan oleh H.R.
Leavell dan E.G. Clark dalam bukunya disebutkan, selain melalui peningkatan gizi, peningkatan
kesehatan juga dapat dilakukan dengan memberikan pendidikan kesehatan kepada individu dan
masyarakat

• Pendidikan kesehatan adalah suatu kegiatan untuk membantu indivudu, kelompok atau masyarakat
dalam meningkatkan kemampuan atau perilakunya, untuk mencapai kesehatan secara optimal.

Sedangkan WHO (World Health Organization) yang merupakan organisasi kesehatan dunia di bawah
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) merumuskan promosi kesehatan sebagai perluasan makna dari
pendidikan kesehatan, sebagai berikut.

Promosi kesehatan adalah proses untuk kemampuan masyarakat dalam memelihara dan meningkatkan
kesehatannya. Untuk mencapai derajat kesehatan yang sempurna, baik fisik, mental, dan sosial, maka
masyarakat harus mampu mengenal serta mewujudkan aspirasinya, kebutuhannya, dan mampu
mengubah atau mengatasi lingkungannya.

2. Pengertian Preventif

Istilah preventif diartikan sebagai "pencegahan". Yang dimaksud dengan preventif kesehatan atau upaya
kesehatan preventif adalah suatu upaya melakukan berbagai tindakan untuk menghindari terjadinya
berbagai masalah kesehatan yang mengancam diri kita sendiri maupun orang lain di masa yang akan
datang.
Usaha pencegahan suatu penyakit lebih baik dari pada mengobati, hal ini dikarenakan usaha
pencegahan suatu penyakit akan memunculkan hasil yang lebih baik dan biaya yang lebih murah.

Menurut H.R. Leavell dan E.G. Clark usaha pencegahan (preventif) penyakit dapat dilakukan dalam lima
tingkatan yang dapat dilakukan, yaitu:

1. Pada Masa Sebelum Sakit, yaitu dengan

a) mempertinggi nilai kesehatan (health promotion).

b) memberikan perlindungan khusus terhadap suatu penyakit (specific protection).

2. Pada Masa Sakit, yaitu dengan :

a) mengenal dan mengetahui jenis penyakit pada tingkat awal, serta mengadakan pengobatan yang
tepat dan segera (early diagnosis and prompt treatment).

b) pembatasan kecacatan dan berusaha untuk menghilangkan gangguan kemampuan bekerja yang
diakibatkan oleh suatu penyakit (disibility limitation).

c) rehabilitasi (rehabilitation).

3. Pengertian Kuratif

Istilah kuratiff diartikan sebagai "penyembuhan". Yang dimaksud dengan kuratif kesehatan atau upaya
kesehatan kuratif adalah suatu upaya kesehatan yang dilakukan untuk mencegah penyakit menjadi lebih
parah melalui pengobatan.

Upaya kesehatan kuratif juga dapat diartikan sebagai usaha medis yang dilakukan untuk menyembuhkan
atau mengurangi rasa sakit yang diderita seseorang. Termasuk dalam tindakan ini adalah mengenal dan
mengetahui jenis penyakit pada tingkat awal serta mengadakan pengobatan yang tepat dan segera.

Tujuan utama dari usaha pengobatan (kuratif) adalah pengobatan yang setepat-tepatnya dan secepat-
cepatnya dari setiap jenis penyakit sehingga tercapai penyembuhan yang sempurna dan segera.
Upaya kuratif cenderung bersifat reaktif, maksudnya upaya kesehatan kuratif umumnya dilakukan
setelah adanya suatu penyakit atau setelah masalah datang. Upaya kesehatan kuratif ini juga cenderung
hanya melihat dan menangani penderita penyakit lebih kepada sistem biologis-nya saja.

Dengan kata lain penderita hanya dilihat secara parsial, padahal sebagai manusia seutuhnya, kesehatan
seseorang tidak hanya sebatas pada sistem biologis saja tetapi meliputi juga kesehatan psikologis dan
sosial.

4. Pengertian Rehabilitatif

Istilah rehabilitatif diartikan sebagai "pemulihan". Yang dimaksud dengan rehabilitatif kesehatan atau
upaya kesehatan rehabilitatif adalah suatu upaya maupun rangkaian kegiatan yang ditujukan kepada
bekas penderita (pasien yang sudah tidak menderita penyakit) agar dapat berinteraksi secara normal
dalam lingkungan sosial.

Usaha rehabilitatif ini memerlukan bantuan dan pengertian dari seluruh anggota masyarakat untuk
dapat mengerti dan memahami keadaan mereka (bekas penderita), sehingga memudahkan mereka
(bekas penderita) dalam proses penyesuaian dirinya dalam masyarakat dengan kondisinya yang
sekarang ini.

Rehabilitasi bagi bekas penderita terdiri dari hal berikut.

• Rehabilitasi fisik, yaitu agar penderita memperoleh perbaikan fisik semaksimalnya.

• Rehabilitasi mental, yaitu agar bekas penderita dapat menyesuaikan diri dalam hubungan perorangan
dan sosial secara memuaskan.

• Rehabilitasi sosial vokasional, yaitu agar bekas penderita menempati suatu pekerjaan atau jabatan
dalam masyarakat dengan kapasitas kerja yang semaksimal mungkin sesuai dengan kemampuannya.

• Rehabilitasi aesthetis, yaitu usaha yang dilakukan untuk mengembalikan rasa keindahan dari bagian
anggota tubuh, walaupun fungsinya tidak bekerja seperti anggota tubuh aslinya.
Yang dimaksud dengan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif sebagai pendekatan pelayanan
kesehatan tersebut di atas, dijelaskan dalam ketentuan Pasal 1 angka 12 sampai dengan angka 15
Undang-Undang Nomor : 36 Tahun 2009, yaitu sebagai berikut.

• Pelayanan kesehatan promotif, yaitu suatu kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan pelayanan
kesehatan yang lebih mengutamakan kegiatan yang bersifat promosi kesehatan.

• Pelayanan kesehatan preventif, yaitu suatu kegiatan pencegahan terhadap suatu masalah
kesehatan/penyakit.

• Pelayanan kesehatan kuratif, yaitu suatu kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan pengobatan yang
ditujukan untuk penyembuhan penyakit, pengurangan penderitaan akibat penyakit, pengendalian
penyakit, atau pengendalian kecacatan agar kualitas penderita dapat terjaga seoptimal mungkin.

• Pelayanan kesehatan rehabilitatif, yaitu kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan untuk


mengembalikan bekas penderita ke dalam masyarakat sehingga dapat berfungsi lagi sebagai anggota
masyarakat yang berguna untuk dirinya dan masyarakat semaksimal mungkin sesuai dengan
kemampuannya

Anda mungkin juga menyukai