Dosen Pembimbing :
Amrullah, S.E.,M.M
Disusun Oleh :
Akuntasi Biaya
Selasa / 09.00 – 11.30 WITA
3
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................... 1
DAFTAR ISI........................................................................ 2
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................. 3
B. Rumusan Masalah............................................................ 3
C. Tujuan Penulisan.............................................................. 3
BAB 2 PEMBAHASAN
A. Pengertian Akuntansi Biaya............................................. 4
B. Fungsi Akuntansi Biaya................................................... 5
C. Jenis-Jenis Biaya Pada Perusahaan Otomotif.................. 6
D. Peran Akuntansi Biaya Pada Perusahaan Otomotif......... 7
BAB 3 PENUTUP
A. Kesimpulan......................................................................... 9
B. Saran................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA.............................................................. 10
4
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Akuntansi merupakan suatu ilmu yang di dalamnya berisi bagaimana
manusia berfikir sehingga menghasilkan suatu kerangka pemikiran konseptual
tentang prinsip, standar, asumsi, teknik, serta prosedur yang ada dijadikan
landasan dalam pelaporan keuangan.
Seperti ilmu-ilmu lainya, ilmu akuntansi juga berkembang sesuai
perkembangan teknologi dan peradaban manusia. Selain itu, faktor kebutuhan
juga ikut serta dalam perkembangan akuntansi itu sendiri. Akan tetapi, baik
akuntansi maupun ilmu-ilmu lain tidak berkembang dengan sendirinya tanpa
adanya hal yang cukup berarti yang dapat mendorong akuntansi tersebut
berkembang dan bertahan hingga sekarang.
Dalam bidang akuntansi terdapat beberapa lingkup akuntansi sebagai suatu
disiplin ilmu seperti, Akuntansi keuangan, Akuntansi manajemen, Akuntansi
biaya, Akuntansi pemerintahan, Akuntansi non-pemerintahan, Akuntansi pasar
modal, Akuntansi perpajakan, dll. Dalam makalah ini akan dibahas lebih dalam
tentang Akuntansi Biaya.
Akuntansi Biaya adalah suatu proses pencatatan keuangan yang
didalamnya terjadi penggolongan dan peringkasan atas suatu biaya produksi,
penjualan produk ataupun jasa menggunakan suatu cara tertentu lengkap dengan
penjelasannya.
Akuntansi biaya ini diperlukan untuk pertanggungjawaban kepada pihak
eksternal perusahaan seperti investor ataupun kreditur, serta pihak internal
(manajemen) perusahaan itu sendiri. Akuntansi biaya sangat dibutuhkan oleh
setiap perusahaan, karena data historis yang disajikan dalam pencatatannya akan
sangat penting digunakan oleh manajemen dalam mengambil keputusan atau
kebijakan di waktu yang akan datang.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Itu Akuntansi Biaya
2. Apa saja Fungsi Akuntansi Biaya
3. Apa saja Jenis-Jenis Biaya Pada Perusahaan Otomotif
4. Apa Peran Akuntansi Biaya Pada Perusahaan Otomotif
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk Mengetahui Akuntansi Biaya
2. Untuk Mengetahui Fungsi Akuntansi Biaya
4. Untuk Mengetahui Jenis-Jenis Biaya Pada Perusahaan Otomotif
3. Untuk Mengetahui Peran Akuntansi Biaya Pada Perusahaan Otomotif
5
BAB 2
PEMBAHASAN
6
serta melaporkan infromasi baik yang berkaitan dengan keuangan maupun non
keuangan, yang berkaitan dengan biaya yang diperoleh serta pemanfaatan dari
sumber daya dalam sebuah organisasi.
Rayburn (1999)
7
5. Berguna untuk mengukur nilai masukan
Dengan akuntansi biaya maka dapat mengukur apakah kegiatan usaha
yang dilakukan dapat menghasilkan laba atau tidak. Selain itu dapat juga
menghasilkan sebuah informasi bagi manajemen mengenai biaya yang dipakai
untuk merencanakan alokasi sumber ekonomi.
Apa yang dibeli produsen dari perusahaan lain untuk digunakan dalam
produksi produknya sendiri menimbulkan biaya yang masuk dalam pencatatan
biaya bahan baku. Misalnya, General Motors membeli ban dari Goodyear (atau
pabrikan ban lain) yang kemudian menjadi bagian dari mobil GM.
Biaya produksi tidak langsung yang tidak tergantung oleh jumlah yang
diproduksi meningkat atau menurun. Biaya tetap ini tetap sama pada rentang
tingkat produksi yang cukup luas. Tiga biaya produksi tetap yang signifikan
adalah:
8
Penyusutan bangunan produksi, peralatan dan aset tetap pabrik lainnya.
Biaya hunian, seperti asuransi bangunan, pajak properti, dan biaya air,
listrik, telp (internet)
Selain tiga biaya produksi yang paling umum diatas, Anda memiliki
biaya untuk persediaan seperti alat penunjang produksi yang habis terpakai
seperti pita, tinta, pelumas, dan peralatan keselamatan lainnya. Biaya seperti ini
bisa dimasukkan dalam komponen biaya tak terduga.
Dengan adanya akuntansi biaya ini segala proses pengeluaran yang akan
digunakan oleh perusahaan semua di catat terlebih dahulu sebelum nantinya
akan diserahkan dan diputuskan oleh seorang manajer suatu perusahaan.
Semua hal yang akan dikeluarkan sudah terlampir dan manajer bisa
melihat apa saja yang akan dikeluarkan oleh perusahaan pada hari ini, bulan ini
dan hari-hari berikutnya. Jika dirasa ada pengeluaran yang tidak perlu maka bisa
dikurangi atau bisa juga di tambah jika ada yang kurang.
Dalam menentukan biaya ini perlu diketahui dari awal pembelian harga
pokok kemudian harga jual kembali ke konsumen serta dapat diketahui berapa
keuntungan atau laba yang nanti bakal didapatkan dari transaksi ini. Penentuan
tersebut dilakukan agar tidak akan terjadi kerugian pada perusahaan hal tersebut
juga dipertimbangkan dari segi pengeluaran internal perusahaan.
Dalam tujuan pengendalian suatu biaya produksi hal ini memiliki tujuan
agar semua proses produksi dapat berjalan dengan semestinya berdasarkan
standar perusahaan yang di tetapkan. Jangan sampai standart perusahaan
dibawahnya karena akan berdampak pada kerugian di perusahaan tersebut.
9
Semua pengeluaran produksi perusahaan sudah tercatat dalam file yang
mudah dikaji dan dipelajari. Seorang manajemen dapat melihat semua list
barang, jika masih ada yang memiliki nilai jual tinggi maka tentunya itu akan
terus pakai. Jika ada yang sudah tidak layak jual atau nilai pasaran turun maka
manajemen bisa memutuskan untuk tidak menggunakannya lagi dalam proses
produksi sehingga merugikan perusahaan.
Semua proses pembelian sudah termasuk dalam ongkos kirim, jasa dan
pelaku dalam proses ini harus mengeluarkan biaya operasional berapa, semua
sudah tercatat dengan jelas. Nantinya akan tahu berapa harga pokok yang
semestinya dikeluarkan.
5. Menentukan Laba
10
BAB 3
PENUTUP
A. Kesimpulan
Akuntansi biaya berperan penting terhadap perusahaan karena merupakan
kegiatan proses perhiungan dan pencatatan mengenai biaya-biaya yang
berhubungan dengan kegiatan atau aktivitas perusahaan atau organisasi untuk
perencanaan produk barang maupun jasa
B. Saran
Perusahaan sebaiknya melakukan penggolongan jenis-jenis biaya yang
akan dikeluarkan seperti biaya bahan baku, biaya overhead variabel, biaya fixed
overhead dan biaya tak terduga, agar perusahaan tahu kemana aliran dana
tersebut digunakan.
11
DAFTAR PUSTAKA
https://www.hadsystem.com/akuntansi-biaya/
https://www.jurnal.id/id/blog/2017-pengertian-akuntansi-biaya-fungsi-dan-
klasifikasinya/
http://www.pengertianku.net/2019/01/pengertian-akuntansi-biaya-tujuan-dan-
klasifikasinya-secara-umum-lengkap.html
http://www.beeaccounting.com/blog/jenis-jenis-biaya-dalam-perusahaan-
manufaktur/
https://www.rusdionoconsulting.com/akuntansi-biaya-pengertian-fungsi-dan-
manfaatnya-bagi-suatu-perusahaan/
12