Anda di halaman 1dari 2

Assalamualaikum Wr. Wb.

Kepada Yth. Tutor Ibu Fahirah Akib, S.Pd., M.Pd., dan teman-teman
mahasiswa dari MKDU4110 Modul 3 dan beberapa artikel mengenai
menyimak berikut adalah pendapat saya:
1. Menurut saya perbedaannya adalah ketika mendengar itu belum
tentu menyimak, namun ketika menyimak sudah pasti mendengar.
Karena kegiatan mendengar adalah kegiatan yang tidak disengaja
apalagi bagi orang yang memiliki pendengaran normal, semudah kita
menghirup udara dan mengeluarkannya lagi. Dalam kegiatan menyimak
memiliki suatu proses dan merupakan keterampilan reseptif, tidak
hanya mengaktifkan pendengarannya saja, tapi juga melibatkan otak
untuk bisa konsentrasi pikirannya, menyimak dengan penuh perhatian,
pemahaman, apresiasi, serta interpretasi terhadap apa yang
disampaikan oleh pembicara. Perbedaan keduanya jelas terletak pada
kesadaran dan fokus yang diberikan.
2. Menurut Don Campbell, keterampilan menyimak adalah
keterampilan berbahasa yang pertama kali dimiliki oleh manusia dan
sudah dimiliki sejak dalam kandungan. Tetapi, keterampilan menyimak
jika tidak di latih maka kemampuannya pasti kurang baik.
Menurut saya, setiap orang perlu memiliki kemampuan menyimak yang
baik. Mengapa? Karena jika kita tidak memiliki kemampuan menyimak
yang baik maka akan merugikan diri kita sendiri, karena dalam
kehidupan sehari-hari manusia dihadapkan pada kegiatan menyimak.
Kurangnya kemampuan menyimak bisa berdampak buruk terhadap
produktivitas dan merusak reputasi diri, akan kesulitan memahami
informasi, dan berbagai dampak buruk lainnya.
Namun, jika kita memiliki kemampuan menyimak yang baik banyak
sekali manfaat yang akan kita peroleh. Berikut adalah beberapa
manfaat menyimak:
1. Memperlancar komunikasi.
2. Memperoleh informasi untuk menambah wawasan pengetahuan
dan pengalaman tentang kehidupan.
3. Meningkatkan intelektualitas, dan memperkaya kosakata.
4. Meningkatkan kepekaan dan kepedulian sosial.
5. Jika banyak menyimak, kita akan mendapatkan ide-ide yang
cemerlang dan segar, pengalaman hidup yang berharga. Semua
itu akan mendorong kita untuk giat berkarya dan kreatif.
Sebagai tambahan betapa pentingnya memiliki keterampilan menyimak
yang baik sangat penting untuk kita miliki, seperti yang diungkapkan
oleh Wilga M. Rivers (1978) yang dikutip oleh Mukhsin, kebanyakan
orang dewasa diperkirakan telah menggunakan waktunya dalam
aktivitas komunikasi: 45% digunakan untuk mendengarkan, 30% untuk
berbicara, 16% untuk membaca, dan 9% untuk menulis.
Berdasarkan uraian di atas yang saya sampaikan tentang dampak buruk
dan manfaat dari keterampilan menyimak, jelas terlihat betapa
pentingnya untuk setiap orang memiliki keterampilan menyimak yang
baik.

Demikian pendapat saya mengenai perbedaan mendengar dengan


menyimak/mendengarkan dan perlunya setiap orang memiliki
kemampuan menyimak yang baik. Mohon koreksi jika ada kesalahan.
Terima kasih.

Sumber:
BMP MKDU4110, Bahasa Indonesia, Edisi 1, Modul 2, oleh Yeti Mulyati,
dkk.
bagawanabiyasa.wordpress.com artikel tentang Pembelajaran
Keterampilan Menyimak oleh Hadi Susanto.
kompasiana.com artikel tentang Keterampilan Berbahasa dalam
Pembelajaran Bahasa Indonesia oleh Aji Septiaji.

Anda mungkin juga menyukai