Anda di halaman 1dari 2

Faktor Ligkungan atau iklim yang mendorong organisasi interprenusip

Antonic (2007) yang dikutip Budiharjo (2011) menyebutkan antesenden intrapreneurship dibagi menjadi
dua yaitu lingkungan (environment) dan organisasi (organization).

Faktor lingkungan yang positif meliputi dinamisme peluang teknologi, pertumbuhan industry, dan
permintaan untuk produk baru, sedangkan antesenden untuk lingkungan yang tidak dikehendaki
meliputi perubahan yang tidak dikehendaki dan persaingan yang tinggi.

Dari sisi organisasi, karakteristik organisasi yang dapat mendorong intrapreneurship adalah system
terbuka, kendali formal pada aktivitas intrapreneurship, pemindahan intensif pada lingkungan,
dukungan organisasional, dan nilai-nilai perusahaan. Dalam penelitiannya, Antonic (2007) membuktikan
bahwa intrapreneurship berkorelasi secara positif dengan pertumbuhan (company growth), dan
dibuktikan pula bahwa dimensi lingkungan dan karakteristik organanisasi (organization characteristics)
berkorelasi positif dengan intrapreneurship.

a. Untuk mendorong adanya intrapreneurship maka diperlukan suasana kepemimpinanyang


menunjang

b. Adanya penerapan teknologi dalam organisasi yang dapat membangkitkan keberanian. dan
menunjang ide-ide baru, sehingga karyawan tidak jadi penakut.

c. Terbuka peluang eksprimen, tadak takut pada kegiatan trial and beberapa error . biasanya untuk
mendapatkan produk baru yang sempurna, ini memakan waktu, berevolusi.

d. Tidak ada ukuran atau parameter buku untluk suatu kebersihan.

e. Harus tersedia dana yang harus yang cukup melakukan kebebasan pengembangan ide.

f. Harus dikembangkan tim multidisiplin, dan kerja sama antar bidang.

g. spirit intrapreneurship tidak berdasarkan pada perseorangan,tapi atas dasar sukarela dan sistem
hadiah. hadiah perlu diberikan untuk semua energi, usaha yang dikeluarkan untuk penciptaan yang
baru.

h. Akhirnya aktifitas spirit ini harus mendapat support dari top management baik secara pisik
maupun dalam bentuk finansial.

4. Karakteristik Kepemimpinan Intrapreneurship

Seorang wirausahawan harus memahami lingkungan baik internal maupun eksternal secara utuh, dia
harus mengetahui segala aspek, dia harus kreatif agar dapat mendorong spirit intrapreneurship.

karakteristik kepemimpinannya adalah sebagai berikut:


seorang wirausahawan harus memahami lingkunganbaik internal maupun eksternal
secara utuh, dia harus mengetahui segala aspek, dia harus kreatif agar dapat
mendorong spirit intrapeneurship

Karekteristik kepemimpinannya adalahsebagai berikut:

a. Dia harus seorang visioner leader, seseorang atau a person who dreams great dreams. Dikatakan
oleh Hisrich bahwa a leader is like a gardener. seorang tukang kebun, apabila ingin menghasilkan tomat,
maka anda harus cari bibit, tanam, kasih pupuk, beri air. and jangan masukan tomat ke pabrik, tapi tugas
anda tanam dan pupuk tomat itu. Definisi lain dikatakan : leadership is the ability to dream great things
and communicate these in such a way that people say yes to being a part of the dream. jadi coba
yakinkan orang lain, bahwa mimpi anda bagus sehingga mereka tertarik dan meng-iya-kan lalu mereka
menyokong mewujudkan mimpi tersebut. kadang-kadang perusahaan tertentu muncul ide-ide gila. ide
gila ini pada awalnya mungkin tidak masuk akal, tapi setelah ditelaah ada juga peluang kemungkinan
berhasil. apabila seseorang mempunyai suatu ide makaia harus meyakinkan banyak orang bahwa
idenya ini bagus sekali. jika ada yang membantah maka ia berusaha mengatasi bantahan itu dan kembali
orang yang membantah berbalik menyokong idenya. The intrapreneurship leader must have a dream
and overcome all the obstacles to achieve it by selling the dream to others.

b. Pemimpin intrapreneur harus fleksible dan menciptakan management yang memberi kebebasan
kreativitas.

c. Mendorong munculnya teamwork, dengan pendekatan multidisiplin darri berbagai keahlian,


seperti engineering, produksi, marketing, keuangan dan sebagainya . harus diciptakan dikusi terbuka
untuk mencari sesuatu yang baru.

Alma, Bukhari. 2018. Kewirausahaan. Bandung: Alfabeta

Andreas Budiharjo. 2011. Organisasi : Menuju Pencapaian Kinerja Optimal. Jakarta : Prasetya Mulya
Publishing

Anda mungkin juga menyukai