Mona Martin BAB II
Mona Martin BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian
Terry & Aurora, 2013 CKD merupakan suatu perubahan fungsi ginjal yang
progresif dan ireversibel. Pada gagal ginja kronik, ginjal tidak mampu
makanan normal. Gagal ginjal biasanya dibagi menjadi 2 kategori, yaitu akut
dan kronik. CKD atau gagal ginjal kronik merupakan perkembangan gagal
sebaliknya gagal ginjal akut terjadi dalam beberapa hari atau minggu (Price &
Wilson, 2006).
CKD atau gagal ginjal kronik didefinisikan sebagai kondisi dimana ginjal
Asuhan Keperawatan Pada, Mona Martin, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2017
B. Etiologi
disebabkan oleh salah satu dari banyak penyakit yang merusak baik
Disebabkan oleh kompleks imun dalam sirkulasi yang ada dalam membran
Asuhan Keperawatan Pada, Mona Martin, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2017
parenkim ginjal normal akibat penekanan, semakin lama ginjal tidak
hiperparatiroidisme, amiloidosis.
energi.
Merupakan penyebab gagal ginjal dimana benda padat yang dibentuk oleh
C. Manifestasi Klinik
1. Manifestasi klinik antara lain:
a. Gejala dini : Sakit kepala, kelelahan fisik dan mental, berat badan
Asuhan Keperawatan Pada, Mona Martin, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2017
Sakit kepala awalnya pada penyakit CKD memang tidak akan
merah, bahkan otak juga tidak bisa memiliki kadar oksigen dalam
jumlah yang cukup. Sakit kepala akan menjadi lebih berat jika
b. Gejala yang lebih lanjut : anoreksia atau mual disertai muntah, nafsu
makan turun, nafas dangkal atau sesak nafas baik waktu ada kegiatan
atau tidak, udem yang disertai lekukan, pruritis mungkin tidak ada tapi
bau mulut yang kuat yang menjadi tidak nyaman, bahkan keinginan
muntah bisa bertahan sepanjang waktu hingga sama sekali tidak bisa
(akibat retensi cairan dan natrium dari aktivitas sisyem renin - angiotensin
Asuhan Keperawatan Pada, Mona Martin, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2017
berlebihan) dan perikarditis (akibat iritasi pada lapisan perikardial oleh
a. Gangguan kardiovaskuler
wajah, dan betis. Kondisi ini disebabkan ketika tubuh tidak bisa
juga sering disertai dengan beberapa tanda seperti rambut yang rontok
terus menerus, berat badan yang turun meskipun terlihat lebih gemuk.
b. Gangguan Pulmoner
Nafas dangkal, kussmaul, batuk dengan sputum kental dan riak, suara
krekels.
c. Gangguan gastrointestinal
d. Gangguan muskuloskeletal
Asuhan Keperawatan Pada, Mona Martin, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2017
kaki), tremor, miopati (kelemahan dan hipertropi otot – otot
ekstremitas).
e. Gangguan Integumen
penimbunan urokrom, gatal – gatal akibat toksik, kuku tipis dan rapuh.
f. Gangguan endokrim
biasanya retensi garam dan air tetapi dapat juga terjadi kehilangan
hipokalsemia.
h. System hematologi
trombositopeni.
Asuhan Keperawatan Pada, Mona Martin, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2017
D. Anatomi Fisiologi
1. Anatomi
dan kiri tulang belakang, dibungkus oleh lapisan lemak yang tebal di
Asuhan Keperawatan Pada, Mona Martin, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2017
Ketinggian ginjal dapat diperkirakan dari belakang di mulai dari
kanan sedikit lebih rendah dari ginjal kiri karena letak hati yang
memiliki panjang 11,25 cm, lebar 5-7 cm dan tebal2,5 cm. Berat ginjal
pada pria dewasa 150-170 gram dan wanita dewasa 115-155 gram.
buka terlihat permukaan ginjal yang licin dengan warna merah tua. Ginjal
terdiri dari bagian dalam, medula, dan bagian luar, korteks. Bagian dalam
kira 2.400.000 nefron. Setiap nefron bias membentuk urin sendiri. Karena
itu fungsi dari satu nefron dapat menerangkan fungsi dari ginjal.
Asuhan Keperawatan Pada, Mona Martin, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2017
Urine produk akhir dari fungsi ginjal, dibentuk dari darah oleh nefron.
ginjal. Dari sana urine meninggalkan ginjal melalui ureter dan mengalir ke
dalam kandung kemih. Tiap ginjal manusia terdiri dari kurang lebih 1 juta
nefron dan semua berfungsi sama. Tiap nefron terbentuk dari 2 komponen
utama, yaitu:
1) Glomerulus dan kapsula bowman, tempat air dan larutan di filtrasi dari
darah
sebagai urine.
suplai nutrisi dari arteri oraferen, dan diperdarahi oleh arteri oraferen.
1) Tubulus proksimus
2) Ansahenle
3) Tubulus distalis
4) Tubulus kolengntes
Asuhan Keperawatan Pada, Mona Martin, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2017
Sebagian air dan elektrolit direabsorpsi ke dalam darah di kapiler
berada pada pertemuan arteri oraferen dan eferen, yang sangat dekat
oraferen. Kedua tipe sel ini ditambah sel-sel jaringan ikat membentuk
2. Fisiologi
keseimbangan air dan kadar unsure kimia (elektrolit, hormon, gula darah,
Asuhan Keperawatan Pada, Mona Martin, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2017
diberikan 0,6 – 0,8/ kg BB/ hari, yang 0,35 – 0,50 gr diantaranya
1) Filtrasi glomerulus
cukup permiabel terhadap air dan larutan yang lebih kecil seperti
elektrolit, asam amino, glukosa, dan sisa nitrogen. Aliran darah ginjal
(RBF = Renal Blood Flow) adalah sekitar 25% dari curah jantung atau
sekitar 1200 ml/ menit. Sekitar seperlima dari plasma atau sekitar 125
Asuhan Keperawatan Pada, Mona Martin, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2017
atau tanpa penurunan laju filtrasi glomerulus (LFG), 2. Laju Filtrasi
72 x kreatinin mg/dl
2) Reabsorpsi
filtrasi.
3) Sekresi
Substansi yang secara alamiah terjadi dalam tubuh termasuk asam urat
Asuhan Keperawatan Pada, Mona Martin, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2017
Pada tubulus distalis, transport aktif natrium system carier yang
juga terlibat dalam sekresi hydrogen dan ion-ion kalium tubular. Dalam
hubungan ini, tiap kali karier membawa natrium keluar dari cairan
E. Patofisiologi
nefron. Hal ini terjadi karena hipertrofi nefron hanya dapat mempertahankan
eksresi solates dan sisa-sisa produksi dengan jalan menurunkan reabsorbsi air
serum BUN meningkat secara otomatis, dan pasien akan beresiko kelebihan
beban cairan seiring dengan output urin yang makin tidak adekuat. Pasien
Asuhan Keperawatan Pada, Mona Martin, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2017
Perubahan metabolik pada gagal ginjal juga menyebabkan gangguan
eritropetin, penurunan masa hidup sel darah merah akibat dari uremia,
dan sodium dan kesalahan fungsi system renin. Angiostin aldosteron CRF
Tahap ini penurunan fungsi ginjal, tetapi tidak terjadi penumpukan sisa-
sisa metabolik dan ginjal yang sehat akan melakukan kompensasi terhadap
sedang apabia 15-140% fungsi normal dan berat bila fungsi ginjal normal
Asuhan Keperawatan Pada, Mona Martin, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2017
berakumulasi dalam darah karena jaringan ginjal yang lebih sehat ridak
fungsi ginjal.
3. Tahap III : End Stage Renal Desease (penyakit ginjal tahap lanjut)
Asuhan Keperawatan Pada, Mona Martin, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2017
F. Pathway
Gambar 2.2 Pathway CKD
Infeksi Saluran Kemis Penyakit metabolik (DM) Nefropati toksik
Penyakit vaskuler hipertensi Gangguan jaringan ikat Gangguan Kongenital
Dx : Intoleransi
aktivitas
Berikan NaOH
dengan air
ekstravasasi
Dx : Kelebihan
Edema vol. cairan
(Brunner & Suddart, 2013 Levin, 2010 Price, 2006 Smeltzer, 2009).
Asuhan Keperawatan Pada, Mona Martin, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2017
G. Pemeriksaan Penunjang
Hematologi
Elektrolit
Koagulasi studi
PTT, PTTK
BGA
Asuhan Keperawatan Pada, Mona Martin, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2017
Kalium : peningkatan sehubungan dengan retensi sesuai dengan
pada tahap akhir perubahan EKG tidak terjadi kalium 6,5 atau lebih besar.
urine rutin
dan fosfat.
porfirin.
ECG
ECO
USG abdominal
CT scan abdominal
BNO/IVP, FPA
Renogram
Asuhan Keperawatan Pada, Mona Martin, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2017
Untuk menunjukkan abnormalis pelvis ginjal dan ureter.
H. Penatalaksanaan Keperawatan
a) Konservatif
b) Dialysis
Peritoneal dialysis
dialysis yang bisa dilakukan dimana saja yang tidak bersifat akut
Hemodialisis
dilakukan:
jantung)
Asuhan Keperawatan Pada, Mona Martin, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2017
Tujuannya yaitu untuk menggantikan fungsi ginjal dalam tubuh
c) Operasi
Pengambilan batu
Transplantasi ginjal
I. Diagnosa Keperawatan
CKD adalah:
5. Intoleransi aktivitas
J. Intervensi Keperawatan
meningkat
Tujuan:
jantung dalam batas normal, nadi perifer kuat dan sama dengan waktu
pengisian kapiler
Asuhan Keperawatan Pada, Mona Martin, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2017
Intervensi:
0-10)
kriteria hasil: tidak ada edema, keseimbangan antara input dan output
Intervensi:
pembatasan cairan
Asuhan Keperawatan Pada, Mona Martin, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2017
d. Anjurkan pasien / ajari pasien untuk mencatat penggunaan cairan
mual, muntah
Intervensi:
Asuhan Keperawatan Pada, Mona Martin, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2017
Tujuan: Pola nafas kembali normal / stabil
Intervensi:
hipoksia
Intervensi:
Asuhan Keperawatan Pada, Mona Martin, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2017