A. Layanan Orientasi : merupakan layanan untuk membantu pengenalan
lingkungan baru kepada peserta didik, terutama lingkungan sekolah dan objek- objek yang dipelajari. Layanan orientasi ini juga bertujuan agar peserta didik dapat beradaptasi dan menyesuaikan diri dengan lingkungan baru secara tepat dan memadai. B. Layanan Informasi : merupakan layanan yang membantu peserta didik untuk memperoleh berbagai informasi dan membantu peserta didik agar dapat mengambil keputusan secara tepat tentang sesuatu, dalam bidang pribadi, sosial, belajar maupun karier berdasarkan informasi yang diperolehnya yang memadai. C. Layanan Pembelajaran : merupakan layanan yang membantu peserta didik untuk dapat mengembangkan sikap dan kebiasaan belajar yang baik. D. Layanan Penempatan dan Penyaluran : merupakan layanan yang membantu peserta didik memperoleh penempatan didalam kelas, kelompok belajar, prodi/jurusan. Dengan tujuan agar peserta didik dapat mengembangkan segenap bakat, minat dan segenap potensi lainnya. E. Layanan Penguasaan Konten : merupakan layanan yang membantu peserta didik menguasai konten tertentu, terutama kompetensi dan atau kebiasaan yang berguna dalam kehidupan di sekolah, keluarga, dan masyarakat. F. Layanan Konseling Perorangan : merupakan layanan yang membantu peserta didik mendapatkan layanan langsung tatap muka (secara perorangan) dengan guru pembimbing untuk membahas dan menuntaskan permasalahan yang dihadapinya dan perkembangan dirinya. G. Layanan Bimbingan Kelompok : merupakan layanan yang membantu peserta didik dalam pengambilan keputusan atau tindakan tertentu melalui dinamika kelompok. H. Layanan Konseling Kelompok : merupakan layanan yang membantu peserta didik memperoleh kesempatan untuk membahas dan menuntaskan permasalahan pribadi melalui dinamika kelompok. I. Layanan Konsultasi : merupakan layanan yang membantu peserta didik atau pihak lain dalam memperoleh wawasan, pemahaman dan cara-cara yang perlu dilaksanakan dalam menangani kondisi atau masalah peserta didik. J. Layanan Mediasi : merupakan layanan yang membantu peserta didik menyelesaikan permasalahan atau perselisihan dan memperbaiki hubungan antar peserta didik dengan konselor sebagai mediator. K. Dukungan Sistem : merupakan komponen pelayanan dan kegiatan manajemen, tata kerja, infra struktur (misalnya Teknologi Informasi dan Komunikasi), dan pengembangan kemampuan profesional konselor secara berkelanjutan, yang secara tidak langsung memberikan bantuan kepada konseli atau memfasilitasi kelancaran perkembangan konselor.