JANTUNG/KARDIO VASKULER
A. Epicardium
B. Miocardium
C. Endocardium
D. Pericardium parietalis
E. Pericardium visceralis
A. Tertutupnya katup AV
B. Terbukanya katup AV
1
Rangkuman UAS fism
C. Curah sekuncup
D. Stroke volume
A. Otomatisasi
B. Ritmisasi
C. Konduktivitas
D. Kontraktilitas
E. Daya rangsang
A. SA node
B. AV node
C. Berkas his
D. Sistem purkinje
E. Sinus koronaria
C. Di rongga mediastinum
D. Dibelakang sternum
2
Rangkuman UAS fism
E. Semua benar
A. Epicardium
B. Miocardium
C. Endocardium
D. Pericardium parietalis
E. Pericardium visceralis
3
Rangkuman UAS fism
A. A. subclavia
B. A. coeliaca
C. A. mesenterika
D. A. renalis
E. A. iliaka komunis
A. A. vertebralis kanan
B. A. vertebralis kiri
C. A. cerebri media
D. A. cerebri anterior
E. A. cerebri posterior
4
Rangkuman UAS fism
A. V. lumbalis
B. V. testikularis/ovarika
C. V. hepatica
D. V. frenika inferior
E. V. jugularis externa
A. Ventrikel kiri à aorta à arteri à kapiler à vena à vena cava sup dan inf à atrium
kiri
B. Ventrikel kiri à aorta à arteri à kapiler à vena à vena cava sup dan inf à
atrium kanan
C. Ventrikel kanan à aorta à arteri à kapiler à vena à vena cava sup dan inf à
atrium kanan
D. Ventrikel kanan à aorta à arteri à kapiler à vena à vena cava sup dan inf à
atrium kiri
E. Ventrikel kiri à arteri à aorta à vena à kapiler à vena cava sup dan inf à atrium
kiri
C. Menghasilkan antibody
D. Menghancurkan mikroorganisme
5
Rangkuman UAS fism
D. Duktus limfe kanan menuangkan isinya ke vena disebelah bawah kanan leher
E. Duktus thorasikus bersatu dengan vena besar disebelah bawah kiri leher
A. Leher
B. Axilla
C. Kepala
D. Thorax
E. Lipat paha
A. Tunika adventitia
B. Tunika media
C. Tunika intima
6
Rangkuman UAS fism
D. A dan B benar
E. A, B, C benar
A. Aorta thorasika
B. Aorta abdominalis
D. Arteri brakhialis
A. A. maxillaris
B. A. brakhialis
C. A. Radialis
D. A. Ulnaris
E. A. Fibularis
A. A. radialis
7
Rangkuman UAS fism
B. A. brakhialis
C. A. carotis
D. A. dorsalis pedis
E. Semua benar
A. Relaksasi ventrikel
B. Kontraksi ventrikel
C. Relaksasi atrium
D. Kontraksi atrium
8
Rangkuman UAS fism
SISTEM PERNAFASAN
PREDICT 1
Jelaskan apa yang terjadi pada tenggorokan Anda ketika Anda tidur dengan mulut terbuka,
terutama bila hidung Anda terpasang sebagai hasil dari cuaca dingin. Jelaskan apa yang mungkin
terjadi pada paru-paru Anda ketika Anda berjalan jauh dalam cuaca sangat dingin saat breating
cepat melalui mulut!
Jawab :
Hal ini adalah penyebab tidur mendengkur, apalagi jika tidur dengan mulut terbuka, maka saat
itu, otot-otot di belakang atap mulut (soft palate), lidah, dan tenggorokan akan relaks. Jika otot-
otot ini terlalu relaks, mereka akan mempersempit atau menghambat jalan pernapasan. Ketika
bernapas, soft palate dan uvula akan bergetar dan membentur bagian belakang tenggorokan. Hal
ini akan menimbulkan suara dengkuran. Semakin sempit saluran pernapasan, jaringan akan
bergetar semakin kuat, dan bunyi dengkuran juga akan semakin keras.
9
Rangkuman UAS fism
Breathing control adalah suatu teknik bernafas dengan menggunakan paru sisi bawah dan
menghindari atau meminimalkan penggunaan otot-otot bantu nafas ( otot dada atas dan otot-otot
bahu ) sehingga diperoleh suatu kondisi yang santai ( rileks ).
PREDICT 2
Jelaskan apa yang terjadi dengan bentuk trakea ketika seseorang menelan seteguk besar
makanan. mengapa ini kelebihan?
Jawab :
Maka jika seseorang ini menelan makanan dengan jumlah yang besar, bisa saja ketika mulai
masuk anak tekak, makanan ini bukannya masuk ke kerongkongan, melainkan ada yang masuk
sebagian ke tenggorokan, sehingga membuat saluran tenggorokan menjadi sempit dan terganggu
sehingga orang tersebut bisa tersedak.
PREDICT 3.
Pleunsy adalah suatu peradangan pada selaput pleura. Jelaskan mengapa kondisi ini sangat
menyakitkan, terutama ketika seseorang mengambil napas dalam-dalam.
Jawab :
Serat-serat nyeri dari paru berlokasi pada pleura. Ketika jaringan ini meradang, itu berakibat
pada nyeri yang tajam pada dada yang memburuk dengan napas, atau pleurisy. Gejala-gejala lain
dari pleurisy dapat termasuk batuk, kepekaan dada, dan sesak napas.
PREDICT 4.
Saat Inspirasi, otot-otot perut rileks. Bagaimana ini terjadi?
Jawab :
Saat inspirasi, maka oksigen akan masuk dengan posisi diafragma naik dan otot-otot tulang rusuk
mengendur, sehingga menyebabkan udara memenuhi rongga dan masuk ke paru-paru.
PREDICT 5.
Pengobatan pneumathorax melibatkan clusing pembukaan ke dalam rongga pleura yang
menyebabkan pneumathorax tersebut. Kemudian tabung adalah tempat ke dalam rongga pleura.
Dalam rangka untuk mengembang paru-paru, harus ini pompa tabung di udara di bawah tekanan
(seperti dalam meledakkan ballon a) atau harus tabung dengan tabung hisap? Jelaskan.
Jawab :
Kolaps paru-paru / pneumothoraks (Pneumothorax) adalah penimbunan udara atau gas di dalam
rongga pleura. Rongga pleura adalah rongga yang terletak diantara selaput yang melapisi paru-
paru dan rongga dada. Pengobatan dilakukan dengan cara mengeluarkan udara dari rongga
pleura, sehingga paru-paru bisa kembali mengembang.
Penyerapan total udara dari pneumotoraks yang besar memerlukan waktu sekitar 2-4 minggu.
Jika pneumotoraksnya sangat besar sehingga menggangu pernafasan, maka dilakukan
pemasangan sebuah selang kecil pada sela iga yang memungkinkan pengeluaran udara dari
10
Rangkuman UAS fism
rongga pleura. Selang dipasang selama beberapa hari agar paru-paru bisa kembali mengembang.
Untuk menjamin perawatan selang tersebut, sebaiknya penderita dirawat di rumah sakit.
PREDIT 6
Menit ventilasi adalah keseluruhan jumlah udara yang berpindah kedalam dan keluar dari tiap-
tiap system pernafasan dan itu dijumlahkan dengan waktu volume tidal dari kecepatan
pernafasan. Kecepatan pernafasan adalah jumlah dari tiupan nafas yang diambil setiap menit.
Berikan pendapat tentang ventilasi menit dari orang yang beristirahat, Siapakah yang memiliki
volume tidal 500 ml dan kecepatan pernafasan 12 pernafasan/menit dan gerakan badan orang tsb,
Siapakah yang memiliki volume tidal 400ml dan kecepatan pernafasan 24 pernafasan/menit.
Jawab :
Orang yang sehabis beraktivitas penuh atau berolah raga akan mengalami peningkatan
pernafasan daripada orang yang dalam keadaan santai/refleks. Sehingga yang memiliki
kecepatan 24 pernafasan/menit adalah orang yang sehabis melakukan aktivitas dan yang
memiliki kecepatan 12 pernafasan/menit adalah orang yang berada dalam keadaan refleks/santai
PREDICT 7
Selama gerakan, perpindahan oksigen kedalam sel otot skeletal dan perpindahan carbondioksida
keluar dari sel otot skeletal akan meningkat. Jelaskan bagaimana ini terjadi.
Jawab :
Caranya adalah sebagai berikut:
a. Oksigen berdifusi kedalam arterial dan kapiler pulmonari serta Carbondioksida berdifusi
kedalam alveoli karena adanya perbedaan tekanan parsial.
b. Sebagai hasil difusi PO2 didarah bercampur dengan PO2 dialveoli dan PCO2 didarah
bercampur dengan PCO2 di alveoli
c. PO2 darah dalam Vena pulmonari lebih sedikit daripada didalam Kapiler pulmonari hal
itu dikarenakan percampuran dengan Deoksigen darah dari saluran pembuluh vena
bronkus dan bronkiolus.
d. Oksigen kemudian berdifusi keluar ujung arteri kapiler jaringan dan CO 2 berdifusi keluar
jaringan karena adanya perbedaan tekanan parsial.
e. Sebagai hasil difusi PO2 didarah bercampur dengan PO2 dijaringan dan PCO2 didarah
bercampur dengan PCO2 di jaringan, kemudian kembali seperti kelangkah semula.
PREDICT 8
11
Rangkuman UAS fism
Kapan dampak kecepatan aliran pernafasan diatas pH darah? Apakah dampak yang diakibatkan
dari tiupan nafas yang mempunyai pH darah? Jelaskan.
Jawab :
Dampak kecepatan aliran pernafasan diatas pH darah adalah saat seseorang beraktivitas lebih
maksimal dari biasanya. Dampaknya adalah ia akan melakukan proses bernafas dengan cepat.
PREDICT 9
Jelaskan, kenapa setiap orang yang cepat bernafas dan dengan terengah-engah untuk beberapa
detik pernafasan terhenti sebelum pernafasan dimulai kembali.
Jawab :
Hal tersebut terjadi karena Neuron penstimulasi otot pernafasan menstimulasi neuron yang lain
dimedulla pernafasan yang direspon untuk berhenti melakukan pernafasan.
PREDICT 10
Ini tak selalu diperlukan untuk mendeteksi gas-gas dalam arteri darah saat diagnosa dan
pengobatan asma. Informasi ini kadang-kadang dapat digunakan pada saat asma menyerang.
Andaikata jika Mr. W memiliki PO 2 60mmHg dan PCO2 30 mmHg ketika ia pertama kali datang
keruangan berbahaya. Jelaskan yang terjadi.
Jawab :
Jika Mr. W memiliki PO2 60mmHg dan PCO2 30 mmHg maka ia akan dikatakan memiliki kadar
PO2 dan PCO2 sebab O2 nya didalam darah alebih banyak dari CO2 nya. Jika assma menyerang
maka tuan smith akan susah melakukan pernafasan.
12
Rangkuman UAS fism
4. Sebutkan 3 bagian dari pharynx. Dengan apakah struktur masing-masing ketiga bagian
berhubungan?
Jawab :
Nasopharynx, merupakan bagian paling atas pharynx. Lokasinya dibelakang Choanae dan pada
bagian atas langit-langit lembut. Oropharynx, dimulai dari uvula sampai epiglothis dan
terbukanya rongga mulut langsung berhubungan ke oropharynx. Laryngopharynx, adalah bagian
paling belakang dari pharynx dan dimulai dari epiglothis menuju esophagus. Ketiganya saling
berhubungan dengan membentuk suatu bagian yang disebut pharynx.
5. Tuliskan dan sebutkan fungsi dari 3 cartilago yang ada pada Pharynx
Jawab :
Cartilago Thyroid berfungsi sebagai pembentuk tulang Hyoid, Cartilago Circoid merupakan
bagian paling banyak dari cartilago dilarynx yang bertempat pada bagian bawah (dasar) dari
larynx dan cartilago lainnya yang tak berfungsi. Epiglothis adalah bentuk lain dari cartilago yang
elastis lain daripada tulang rawan.
6. Apakah fungsi dari vestibular dan lipatan suara? Bagaimana suara bisa berbeda diciptakan?
Jawab :
Vestibular berfungsi menghalangi udara yang meninggalkan paru-paru, selainitu juga dapat
mencegah makanan dan minuman yang masuk ke larynx. Liapatan suara berfungsi untuk
menghasilkan suara. Suara dapat diciptakan berbeda karena ada otot yang mengontrol
pergerakan lipatan suara tersebut.
7. Dari larynx, berikan nama semua bagian yang menerima udara yang melewati semua bagian
sampai di alveolus.
Jawab :
Hidung – Pharynx – Larynx – Trachea – Broncus – Paru-paru – Bronciolus – Alveolus – Udara
bertukaran.
8. Apakah fungsi dari Cartilago bentuk–C pada trachea? Apakah yang terjadi pada banyak
cartilago disistem peronggaan dari sistem respirasi jika rongga menjadi lebih kecil? Jelaskan
kenapa aliran udara menjadi lebih susah pada saat asma
Jawab :
Fungsi dari Cartilago bentuk–C pada trachea adalah menjaga trachea dan memelihara agar
terbukanya jalan bagi udara. Jika rongga menjadi lebih kecil
terjadi pada banyak cartilago disistem peronggaan maka aliran udara yang ada akan terganggu
sehingga menyebabkan susahnya pernafasan. aliran udara menjadi lebih susah pada saat asma
karena rongga pada trachea menjadi lebih kecil sehingga aliran darah tersumbat
Epitelium silia berfungsi sebagai escalator mucuscilia yang menangkap puing-puing di udara dan
mengeluarkannya dari system respirasi.
14
Rangkuman UAS fism
rongga dada. Perubahan terbesar dari volume dada dihasilkan dari perpindahan
diafragma.kontraksi intercostals external juga mengangkat tulang rusuk dan tulang dada yang
menambah volume dada dengan menambah dimeter rongga dada. Ekspirasi selama bernafas
terjadi saat diafragma dan intercostals external bereaksi dan bersifat elastic dari paru-paru
menyebabkan penurunan volume dada.
15. Jelaskan perubahan tekanan yang menyebabkan udara masuk dan keluar paru-paru. Apa
yang menyebabkan perubahan tekanan tersebut?
Jawab:
Perubahan volume menyebabkan perubahan tekanan.Saat volume wadah bertamnah,
tekanan akan berkurang. Saat volume wadah berkurang, tekanan bertambah. Otot-otot
respirasi mengubah volume dada dan oleh karna itu menekan dalam rongga dada.
Udara mengalir dari area dengan tekanan tinggi ke tekanan rendah.jika tekenan lebih
tinggi pada satu dari ujung pipa yang lain,udara\cairan menagalir dari daerah bertekanan
lebih tinggi menuju yang lebih rendah . perbedaan tekanan lebih besar kadar udara yang
mengalir.udara mengalir melalui saluran respirasi karena perbedaan hewan antara luar
tubuh dan alveoli di dalam tubuh. Perbedaan tekanan ini dihasilkan oleh perubahan
volume dada.
16. Berikan dua alasan mengapa paru-paru cenderung kolaps.
Apa faktor untuk menjaga paru-paru agar tidak kolaps?
Jawab :
a. Alasan mengapa paru-paru bisa kolaps adalah :
Kebocoran elastis berasal dari jaringan yang aktif
Permukaan yang tegang dari cairan lapisan alveoli.
b. Cara menjaga adalah:
Surfaktan mengurangi lension permukaan lapisan cairan alveoli.
tekanan pleura kurang dari menyeluruhl alveolar.
17. Terangkan bagaimana pertukaran volume dalam bagian thorak , pertukaran dalam
tekanan pleural, volume alveolus, tekanan alveolus, dan aliran udara selama inspirasi
dan ekspirasi!
Jawab :
a. Pertukaran volume dalam thoraks:
Inspirasi terjadi ketika diafragma berkontraksi dan bagian luar dari interkosta otot
tulang rusuk , ini menambah volume pada rongga thorakalis selama pernafasan
tambah sulit, otot berispirasi menambah pergerakan tulang rusuk.
Ekpirasi dapat pasif atau aktif. Ekspirasi aktif yaitu selama pernafasan guset terjadi
ketika diprahma rileks dan dalam interkostal dan oto perut menekan tulang rusuk
dengan kuat untuk mengurangi volume dalam rongga dada.
b. Pertukaran tekanan dan aliran udara
15
Rangkuman UAS fism
Kapasitas
Kapasitas residual fungsional (KRF) adalah penambahan volume residual dan volume
cadangan ekspirasi. Kapasitas merupakan jumlah udara sisa dalam system respiratorik
setelah ekspirasi normal. Nilai rata-ratanya adalah 2200 ml. jadi nilai KRF = VR + VCE.
Kapasitas inspirasi (KI) adalah penambahan volume tidal dan volume cadangan inspirasi.
Nilai rata-ratanya adalah 3.500 ml. jadi nilai KI = VT + VCI.
Kapasitas vital (KV), yaitu penambahan volume tidal, volume cadangan inspirasi dan
volume cadangan ekspirasi. Nilai rata-ratanya adalah 4500 ml. jadi nilai KV = VT + VCI
+ VCE.
16
Rangkuman UAS fism
Kapasitas total paru (KTP) adalah jumlah total udara yang ditampung dalam paru-paru
dan sama dengan kapasitas vital ditambah volume residual. Nilai rata-ratanya adalah
5700 ml. jadi nilai KTP = KV + VR.
19. Jelaskan faktor efek difusi gas melewati respirasi membran. Berikan beberapa contoh
penyakit yang mengakibatkan penurunan difusi oleh beberapa faktor alternatif!
Jawab :
Faktor yang mempengaruhi difusi :
Luas permukaan paru
Tebal membrane respirasi
Jumlah eryth/kadar Hb
Perbedaan tekanan dan konsentrasi gas
Waktu difusi
Afinitas gas
Beberapa contoh penyakit yang mengakibatkan penurunan difusi oleh beberapa faktor alternatif
adalah :
Faktor fisiologi :
1. Menurunnya kapasitas pengikatan O2 seperti anemia
2. Menurunnya konsentrasi O2 yang diinspirasi seperti pada obstruksi saluran napas
bagian atas
3. Hipovolemia sehingga tekanan darah menurun mengakibatkan transpor O2 terganggu
4. Meningkatnya metabolisme seperti adanya infeksi, demam, ibu hamil, luka DLL
5. Kondisi yang mempengaruhi pergerakan dinding dada seperti pada kehamilan, obersitas,
musculus skeleton yang abnormal, penyakit kronik seperti TBC paru
Faktor Perkembangan
Faktor Prilaku
17
Rangkuman UAS fism
2. yang buruk menjadi anemia sehingga daya ikat oksigen berkurang, diet yang
3. terlalu tinggi lemak menimbulkan arteriosklerosis.
6. Koroner
Faktor Lingkungan
1. Tempat kerja (polusi)
2. Suhu lingkungan
3. Ketinggian tempat dari permukaan laut
1. Hiperventilasi
Merupakan upaya tubuh dalam meningkatkan jumlah O2 dalam paru-paru agar pernafasan lebih
cepat dan dalam. Hiperventilasi dapat disebabkan karena :
18
Rangkuman UAS fism
a. Kecemasan
b. Infeksi / sepsis
c. Keracunan obat-obatan
d. Kertidakseimbangan asam basa seperti pada asidosis metabolik
e. Tanda-tanda dan gejala hiperventilasi adalah takikardia, napas pendek, nyeri dada
(chest pain), menurunnya konsentrasi, disorientasi, tinnitus.
2. Hipoventilasi
Hipoventilasi terjadi ketika ventilasi alveolar tidak adekuat untuk memenuhi penggunaan
O2 tubuh atau untuk
mengeluarkan CO2 dengan cukup, biasanya terjadi pada keadaan atelektasis (kolaps paru).
Tanda-tanda dan gejala pada keadaan hipoventilasi adalah nyeri kepala, penurunan kesadaran,
disorientasi,kardiakdistritma, ketidakseimbangan elektrolit, kejang, dan kardiak arrest.
3. Hipoksia
Tidak adekuatnya pemenuhan O2 seluler akibat dari defisiensi O2 yang diinspirasi atau
meningkatnya
penggunaan O2 pada tingkat seluler. Hipoksia dapat disebabkan oleh :
a. Menurunya hemoglobin
b. Berkurangnya konsentrasi O2 jika berada di puncak gunung
c. Ketidakmampuan jaringan mengikat O2 seperti keracunan sianida
d. Menurunnya difusi O2 dari alveoli ke dalam darah seperti pada pneumonia
e. Menurunnya perfusi jaringan seperti syok
f. Kerusakan / gangguan ventilasi
g. Tanda-tanda hipoksia antara lain : kelelehan, kecemasan, menurunnya
kemampuan konsentrasi, nadi
h. meningkat, pernafasan cepat dan dalam, sianosis dan clubbing.
20. Apa yang dimaksud dengan tekanan gas parsial? Jelaskan difusi oksigen dan
karbondioksida antara alveoli dan kapiler pulmonaris dan antara jaringan kapilar dan
jaringan dalam istilah dari tekanan parsial !
Jawab :
Tekanan parsial (bhs. Inggris: partial pressure) adalah tekanan yang diberikan oleh
komponen-komponen gas dalam campuran gas.
Difusi oksigen dan karbondioksida antara alveoli dan kapiler pulmonaris dan antara jaringan
kapilar dan jaringan dalam istilah dari tekanan parsial : Oksigen terus-menerus berdifusi dari
udara dalam alveoli ke dalam aliran darah dan karbon dioksida (CO 2) terus berdifusi dari darah
ke dalam alveoli.
Difusi adalah pergerakan molekul dari area dengan konsentrasi tinggi ke area konsentrasi
rendah. Difusi udara respirasi terjadi antara alveolus dengan membrane kapiler. Perbedaan
tekanan pada area membran respirasi akan mempengaruhi proses difusi. Misalnya pada tekanan
parsial (P) O2 di alveoli sekitar 100 mmHg sedangkan tekanan parsial pada kapiler pulmonal 60
19
Rangkuman UAS fism
mmHg sehingga oksigen akan berdifusi masuk ke dalam darah. Berbeda halnya dengan
CO2 dengan PCO2 dalam kapiler 45 mmHg sedangkan pada alveoli 40 mmHg maka CO 2 akan
berdifusi keluar alveoli.
21. Jelaskan transportasi oksigen dalam darah. Apa faktor menaikkan pelepasan oksigen
dalam jaringan!
Jawab :
Transportasi oksigen :
Hampir 98.5% oksigen diedarkan ke hemoglobin. 1.5% oksigen diedarkan larut dalam
plasma.
Oksigen dibebaskan dari hemoglobin dalam jaringan ketika tekanan parsial untuk oksigen
rendah dan tekanan parsial untuk karbondioksida tinggi, pH rendah, dan temperatur tinggi
23. Bagaimana pengaruh pH dan CO2 terhadap darah? Bagaimana perubahan ventilasi
mempengaruhi pH darah?
Jawab :
Keterkaitan kerja pH dan pCO2 pada kemampuan mengikat oksigen terhadap Hb dikenal dengan
efek Bohr. Kalau kadar CO2 dan H2O naik, maka kemampuan Hb untuk mengikat oksigen
turun. Dengan denikian, kalau eritrosit dengan muatan oksigennya samapai jaringan perifer,
maka eritrosit akan menanggapi naiknya kadar CO2 yang telah dihasiklkan oleh metabolisme sel
dengan melepaskan oksigen yang dibawanya. Karena tekanan parsial oksigen di sekitar Hb
turun, maka afinitas Hb terhadap oksigen juga turun. Ini berarti bila aliran darah melalui jaringan
yang kadar oksigennya rendah., Hb melepas oksigennya dengan sangat mudah. Sebaliknya, pada
jaringan pada oksigennya tinggi, Hb cepat mengankut oksigen. Di paru-paru, bila molekul Hb
mengikat molekul oksigen , maka ia juga melepas H+ . ion H+ yang dilepas bergabung dengan
ion bikarbonat dalam plasma membentuk asam bikarbonat, yang kemudian melepas CO2 untuk
dihembuskan.
24. Nama daerah pernafasan batang otak dan menjelaskan bagaimana ventilasi ritmis dihasilkan!
Jawab :
20
Rangkuman UAS fism
Ventilasi, proses ini merupakan proses keluar dan masuknya oksigen dari atmosfer ke dalam
alveoli atau dari alveoli ke dalam atmosfer. Proses ventilasi ini dipengaruhi oleh beberapa
faktor :
3. Adanya kemampuan toraks dan alveoli pada paru-paru dalam melaksanakan ekspansi
atau kembang kempis
Pusat pernapasan, yaitu medulla oblongata dan pons, dapat dipengaruhi oleh ventilasi.
1. Difusi, merupakan pertukaran antara O2 dari alveoli ke kapiler paru-paru dan CO2 dari
kapiler ke alveoli. Proses pertukaran ini dipengaruhi oleh beberapa factor yaitu :
2. Tebal membran respirasi/permeabilitas yang terdiri atas epitel alveoli dan interstisial.
4. Afinitas gas yaitu kemampuan untuk menembus dan saling mengikat Hb.
25. Jelaskan bagaimana pusat otak yang lebih tinggi dan replex Hering Breuer dapat mengubah
ventilasi
Jawab :
Ventilasi, proses ini merupakan proses keluar dan masuknya oksigen dari
atmosfer ke dalam alveoli atau dari alveoli ke dalam atmosfer. Proses ventilasi ini
dipengaruhi oleh salah satu factor, yaitu adanya kondisi jalan napas yang baik.
Pusat otak yang tinggi akan menyebabkan lambatnya O2 menuju pusat otak.
26.Jelaskan peran pH darah, CO2, dan O2 dalam modypying ventilasi diatur selama latihan.
Jawab :
Peran Keterkaitan kerja pH dan pCO2 pada kemampuan mengikat oksigen
terhadap Hb dikenal dengan efek Bohr. Kalau kadar CO2 dan H2O naik, maka
kemampuan Hb untuk mengikat oksigen turun. Dengan denikian, kalau eritrosit
dengan muatan oksigennya samapai jaringan perifer, maka eritrosit akan
menanggapi naiknya kadar CO2 yang telah dihasiklkan oleh metabolisme sel
dengan melepaskan oksigen yang dibawanya. Karena tekanan parsial oksigen di
sekitar Hb turun, maka afinitas Hb terhadap oksigen juga turun. Ini berarti bila
21
Rangkuman UAS fism
3. Adanya kemampuan toraks dan alveoli pada paru-paru dalam melaksanakan ekspansi
atau kembang kempis
28. Apa efek tidak latihan havo pelatihan tentang sistem pernapasan.
Jawab :
Latihan napas merupakan cara bernapas untuk memperbaiki ventilasi alveoli atau
memelihara pertukaran gas, mencegah atelektaksis, meningkatkan efisiensi batuk,
dan dapat mengurangi stress.
29. Kenapa kapasitas vital ventilasi alveolar dan didiffusion gas melintasi membran pernapasan
menurun dengan umur? Mengapa lansia lebih mungkin untuk mengembangkan infeksi
pernapasan dan bronkitis.
Jawab :
Pertukaran gas merupakan suatu kondisi pada individu yang mengalami
penurunan gas, baik oksigen maupun karbondioksida, antar alveoli paru-paru dan
system vascular. Hal ini dapat disebabkan oleh secret yang kental atau
immobilisasi akibat system saraf; depresi susunan saraf pusat; atau penyakit
radang pada paru-paru. Terjadinya gangguan dalam pertukaran gas ini
menunjukkan bahwa penurunan kapasitas difusi dapat menyebabkan
pengangkutan O2 dari paru-paru ke jaringan terganggu, anemia dengan segala
macam bentuknya, keracunan CO2, dan terganggunya aliran darah. Penurunan
kapasitas difusi tersebut antara lain disebabkan oleh menurunnya luas permukaan
22
Rangkuman UAS fism
difusi, menebalnya membrane alveolar kapiler, dan rasio ventilasi perfusi yang
itdak baik.
SISTEM ENDOKRIN
Berfungsi untuk mensekresikan hormon melanocyt stimulating hormone (MSH) atau melanotrin.
mensekresikan MSH
3. Kelenjar tiroid (thyroid glanrl) atau kelenjar gondok yang terletak di leher bagian depan.
Kelenjar tiroid terdiri dari dua lobus lateral yang dihubungkan oleh isthmus. Kelenjar tiroid
menghasilkan kelenjar tiroksin yng tersusun atas asam amino dan iodium.
23
Rangkuman UAS fism
Kelenjar ini menghasilkan hormon parathormon (PTH) untuk mengatur dan mengontrol kadar
kalsium dan fosfat dalam darah. Kekurangan PTH mengkibatkan kejang-kejang.
Kelenjar adrenal terdiri atas bagian luar (korteks) dan bagian dalam (medula). Pada korteks
adrenal dihasilkan mineralokortikoid, glukokortikoid, dan gonadokortikoid.
Di dalam pankreas terdapat bagian yang disebut pulau-pulau Langerhans yang terdiri dari dua
jenis sel yaitu, sel alfa dan sel beta. Sel alfa menghasilkan hormon glukagon sehingga kadar
glukosa darah naik. sel beta memproduksi hormon insulin yang berfungsi mengubah glukosa
menjadi glukogen sehingga dapat menurunkan kadar gula dalam darah.
Sel-sel intertistial atau sel Leydig pada kelenjar kelamin laki-laki (testis) menseksresikan hormon
testoteron. Hormon ini berfungsi merangsang pematangan sperma dan pembentukan tanda-tanda
kelamin sekunder laki-laki.
hormon estrogen dan progesteron. Estrogen berfungsi untuk oogenesis (pembentukan sel telur),
pemeliharaan fungsi organ kelamin, merangsang perkembangan ciri-ciri kelamin sekunder
wanita.
9. Plasenta
Pada waktu plasenta berkembang, hormon estrogen dan progesteron dihasilkan. Plasenta juga
menyeskresikan human chorionik gonadotropen (HCG) yang fungsinya sama dengan FSH dan
LH.
24
Rangkuman UAS fism
Hormon yang dihasilkan oleh kelenjar timus disebut timosin. Timosin ini berfungsi merangsang
proliferasi dan pematangan limfosit.
Baik sistem saraf dan endokrin adalah sistem dasar yang mengatur proses biologis dalam
organisme, tetapi melalui cara-cara yang berbeda lewat sinyal. Perbedaan utama antara kedua
sistem adalah bahwa sistem saraf menggunakan pulsa listrik, dan sistem endokrin menggunakan
rangsangan kimia untuk mengirim sinyal ke sel target atau organ.
Penyakit apa yang bisa terjadi jika sistem endokrin mengalami masalah?
1. Gangguan pertumbuhan
Seseorang yang kelebihan hormon pertumbuhan akan mengalami pertumbuhan yang luar biasa.
Pada anak-anak kelebihan hormon pertumbuhan disebut gigantisme dan pada orang dewasa
disebut ackromegali. Sebaliknya, bila anak-anak mengalami kekurangan hormon, ia akan
mengalami kekerdilan.
2. Hyperprolactinemia
Sekresi prolaktin yang berlebihan. Hal ini bisa menyebabkan produksi/keluarnya air susu ibu
(galactoorhea) meski tidak mengandung atau tidak menstruasi (amemorrhea).
Akibat kekurangan sekresi Hormon Peluteinan (LH) dan Hormon Perangsang Folikel (FSH).
Keadaan ini biasanya sering dialami pria, yakni berupa kegagalan menghasilkan jumlah sperma
yang normal.
4. Penyakit tiroid
Hormon tiroid yang berlebihan sebagai hasil dari kelenjar tiroid yang terlalu aktif disebut
hyperthyroidisme. Hal ini akan menyebabkan badan meningkatkan keadaan metabolik yang naik.
25
Rangkuman UAS fism
Kondisi ini akan mengabkibatkan banyak sistem dalam tubuh mengembangkan fungsi yang tidak
normal.
1. Kelenjar Hipofise dikatakan sebagai master of gland. Kelenjar ini dijumpai pada :
a.superior ren
b.Sella tursica basis cranii
c.Setentang dengan larings
d.pankreas
e.ovarium
2. Berikut ini adalah hormon yang dihasilkan kelenjar kelamin yang berhubungan dengan
sistem reproduksi :
a.Folicle stimulating hormon
b.Luteinizing hormon
c.Progesteron
d.Vasopressin
e.Prolactine
3. Hormon berikut ini yang merangsang pengeluaran kelenjar Tiroid adalah :
a. Tirotropin Inhibiting hormon
b.Tirotropic Stimulaitng Hormon
c. Tiroksin
d.Iodium
e.Tetra-tiroid hormon
4. Pada siklus menstruasi normal ( 28 hari) proses pengeluaran Folicel de Graff dari
ovarium terjadi pada :
a.hari O s/d 5-7 hari setelah haid
b.hari ke 10 setelah haid
c.hari ke 14 setelah haid
d.hari ke 23 setelah haid
e.hari ke 28 setelah haid
5. Hormon berikut ini yang merangsang pengeluaran kelenjar Tiroid adalah :
a.Tiroksin
b.Tirotropic Stimulaitng Hormon
c.Tirotropin Inhibiting hormon
d.Iodium
e.Tetra-tiroid hormon
6. Hormon adrenalin dihasilkan oleh :
a.Cortex supra ren
b.Medulla supra ren
c.Sel beta pulau Langerhans pankreas
26
Rangkuman UAS fism
d.epididimis testis
e.vesicula semilunaris
7. Hormon progesterone dapat dihasilkan oleh :
a.Ovarium
b.Placenta
c.Testis
d.Ovarium dan placenta
e.Ovarium, placenta dan testis
8. Berikut ini adalah organ yang dapat menghasilkan kelenjar hormon pada manusia,
kecuali :
a.Ovarium
b.Uterus
c.Pankreas
d.Usus
e.Testis
9. Pada saat ovulasi terjadi peningkatan produksi hormon berikut yang ditandai kadarnya
didarah meningkat :
a.Luteinizing Hormon
b.Folicel Stimulating hormon
c.Progesteron
d.Luteinizing hormon dan Folicel Stimulating hormon
e.Luteinizing hormon, Folicel Stimulating hormon dan Progesteron
10. Pada saat ovulasi terjadi peningkatan produksi hormon berikut yang ditandai kadarnya
didarah meningkat :
a.Luteinizing Hormon
b.Folicel Stimulating hormon
c.Progesteron
d.Luteinizing hormon dan Folicel Stimulating hormon
e.Luteinizing hormon, Folicel Stimulating hormon dan Progesteron
11. Kelenjar hipofisis disebut juga master gland karena mensekresikan bermacam-macam
hormone yang akan mengatur bermacam-macam kegiatan dalam tubuh. Berikut ini
adalah pasangan yang sesuai antara hormone yang dihasilkan oleh hipofisis dan
fungsinya, kecuali :
a. MSH mempengaruhi pigmentasi kulit
b. ADH mempengaruhi pengeluaran air susu ibu
c. STH mempengaruhi pertumbuhan
d. FSH merangsang pematangan folikel dalam ovarium
e. ICSH merangsang spermatogenesis
12. Adrenalin adalah hormon yang berfungsi untuk …
a. mengatur metabolism
b. mempengaruhi kerja hormon lainnya
c. merangsang kerja usus
27
Rangkuman UAS fism
28
Rangkuman UAS fism
29
Rangkuman UAS fism
24. Perbedaan endokrin dan eksokrin yang benar di bawah ini adalah...
Endokrin Eksokrin
a Mensekresikan hormon Menskresikan enzim
b Disekresikan di saat-saat tertentu Disekresikan setiap saat
c Disekresikan dalam jumlah Disekresikan dalam jumlah sedikit
banyak
d Disekresikan dalam waktu Disekresikan setiap waktu
tertentu
e Memiliki saluran Tidak memiliki saluran
25. 1. Gangguan hati
2. Terganggu siklus haid
3. Meningkatnya resiko keguguran
4. Menimbulkan kerutan di wajah
5. Tidak terjadinya ovulasi
Dari data di atas, yang termasuk akibat dari kurangnya hormon progesteron adalah...
a. 1,2,3
b. 2,3,5
c. 3,4,5
d. 1,2,4
e. 2,4,5
26. Di bawah ini, yang tidak termasuk dari
fungsi hormon melatonin adalah...
a. Mengatur ritme harian dan
tahunan.
b. Mengurangi ketegangan jiwa.
c. Mematangkan organ seksual.
d. Mencegah kanker dan pikun.
e. Mempertahankan korpus luteum.
27. Vasopresin disebut juga hormon...
a. TSH
b. ICTH
c. ADH
d. FSH
e. LH
28. Di bawah ini, pasangan hormon dan fungsinya yang tepat adalah...
Hormon Fungsi
a Tiroksin Menghambat penyerapan kalsium dari tulang
b Testosteron Menstimulus pematangan organ seks laki-laki
c Progesteron Mencegah kanker dan pikun
d HPL Mencegah pengerutan otot-otot rahim
e Insulin Mengatur laju metabolisme tubuh
29. Gambar di bawah (struktur tiroid), yang ditunjuk oleh tanda X adalah...
a.sel darah merah
b. pineal
X c. koloid
30
Rangkuman UAS fism
d.epitel folikular
e.sel darah putih
TERMOREGULASI
Pengertian Termoregulasi
Termoregulasi adalah suatu mekanisme makhluk hidup untuk mempertahankan suhu
internal agar berada di dalam kisaran yang dapat ditolelir. Proses yang terjadi pada hewan untuk
mengatur suhu tubuhnya agar tetap konstan dinamis. Mekanisme Termoregulasi terjadi dengan
mengatur keseimbangan antara perolehan panas dengan pelepasan panas. Termoregulasi manusia
berpusat pada hypothalamus anterior terdapat tiga komponen pengatur atau penyusun sistem
pengaturan panas, yaitu termoreseptor, hypothalamus, dan saraf eferen serta termoregulasi dapat
menjaga suhu tubuhnya, pada suhu-suhu tertentu yang konstan biasanya lebih tinggi
dibandingkan lingkungan sekitarnya.
Mekanismenya
pengaturan suhu tubuh merupakan penggabungan fungsi dari organ-organ tubuh yang
saling berhubungan. didalam pengaturan suhu tubuh mamalia terdapat dua jenis sensor pengatur
suhu, yautu sensor panas dan sensor dingin yang berbeda tempat pada jaringan sekeliling
(penerima di luar) dan jaringan inti (penerima di dalam) dari tubuh. Dari kedua jenis sensor ini,
isyarat yang diterima langsung dikirimkan ke sistem saraf pusat dan kemudian dikirim ke syaraf
motorik yang mengatur pengeluaran panas dan produksi panas untuk dilanjutkan ke jantung,
31
Rangkuman UAS fism
paru-paru dan seluruh tubuh. Setelah itu terjadi umpan balik, dimana isyarat, diterima kembali
oleh sensor panas dan sensor dingin melalui peredaran darah
Sebagian panas hilang melalui proses radiasi, berkeringat yang menyejukkan badan.
Melalui evaporasi berfungsi menjaga suhu tubuh agar tetap konstan. dan modifikasi sistim
sirkulasi di bagian kulit. Kontriksi pembuluh darah di bagian kulit dan countercurrent heat
exchange adalah salah satu cara untuk mengurangi kehilangan panas tubuh. Mausia
menggunakan baju merupakan salah satu perilaku unik dalam termoregulasi
Suhu tubuh hewan dipengaruhi oleh suhu lingkungan luar. Pada suhu -2oC s.d suhu 50oC
hewan dapat bertahan hidup atau pada suhu yang lebih ekstrem namununtuk hidup secara normal
hewan memilih kisaran suhu yang lebih sempit dari kisaran suhu tersebut yang ideal dan disukai
agar proses fisiologis optimal.
Usaha hewan untuk mempertahankan suhu tubuhnya agar tetap konstan dan tidak terjadi
perbedaan drastis dengan suhu lingkungannya disebut thermoregulasi. Di dalam tubuh hewan
yang hidup selalu terjadi proses metabolisme. Dengan demikian selalu dihasilkan panas,karena
tidak semua energi yang terbentuk dari metabolisme dimanfaatkan. Panas yang terbentuk dibawa
oleh darah ke seluruh tubuh sehingga tubuh menjadi panas dan disebut sebagai suhu tubuh
normal
Pengaruh Suhu Pada Lingkungan Hewan Dibagi Menjadi Tiga Golongan, yaitu
1. Poikiloterm.
Poikiloterm suhu tubuhnya dipengaruhi oleh lingkungan. Suhu tubuh bagian dalam lebih
tinggi dibandingkan dengan suhu tubuh luar. Hewan yang tidak mampu mempertahankan suhu
tubuhnya. Suhu tubuh hewan berfluktuasi sesuai dengan suhu lingkungannya. Sebetulnya suhu
tubuh tidak betul-betul sama dengan suhu lingkungan, sebab kalau diukur teliti, suhu selnya
sedikit diatas suhu lingkungannya. Menghadapi fluktuasi suhu lingkungan, hewan poikilotermik
melakukan konformitas suhu. Laju kehilangan panas pada hewan poikilotermik lebih tinggi dari
pada laju produksi panas, sehingga suhu tubuhnya lebih ditentukan oleh suhu lingkungan
eksternalnya dari pada suhu metabolisme internalnya.
2. Homoiterm.
Homoiterm sering disebut hewan berdarah panas karena mampu menjaga panas suhu
tubuhnya. Pada hewan homoiterm suhunya lebih stabil, hal ini dikarenakan adanya reseptor
32
Rangkuman UAS fism
dalam otaknya sehingga dapat mengatur suhu tubuh. Hewan homoiterm dapat melakukan
aktifitas pada suhu lingkungan yang berbeda akibat dari kemampuan mengatur suhu tubuh.
Hewan homoiterm mempunyai variasi temperatur normal yang dipengaruhi oleh faktor umur,
faktor kelamin, faktor lingkungan, faktor panjang waktu siang dan malam, faktor makanan yang
dikonsumsi dan faktor jenuh pencernaan air.
Hewan berdarah panas adalah hewan yang dapat menjaga suhu tubuhnya, pada suhu-suhu
tertentu yang konstan biasanya lebih tinggi dibandingkan lingkungan sekitarnya. Sebagian panas
hilang melalui proses radiasi, berkeringat yang menyejukkan badan. Melalui evaporasi berfungsi
menjaga suhu tubuh agar tetap konstan. Contoh hewan berdarah panas adalah bangsa burung dan
mamalia. Hewan yang berdarah dingin adalah hewan yang suhu tubuhnya kira-kira sama dengan
suhu lingkungan sekitarnya. Suhu tubuh tergantung pada neraca keseimbangan antara panas yang
diproduksi atau diabsorbsi dengan panas yang hilang.
3. Heterotermik
Yaitu kelompok hewan yang pada saat tertentu memiliki sifat poikilotermik dan pada saat
lain bersifat homeotermik, dan kelompok hewan yang mengatur suhu tubuh secara parsial, yaitu
regulasinya terbatas pada bagian tubuh tertentu. Disebut juga endotermik fakultatif , mampu
melakukan regulasi fisiologik tetapi tidak mengatur secara tepat sepanjang waktu. Heterotermik
dapat di buktikan pada insekta tertentu, yang ektotermik pada saat istirahat dan tetapi bersifat
endotermik pada saat aktif.
Panas Yang Hilang Dapat Berlangsung Secara Radiasi, Konveksi, Konduksi Dan Evaporasi.
Interaksi panas hewan dengan lingkungan menguntungkan untuk mengatur suhu tubuh
meningkatkan/menurunkan pelepasan panas dari tubuh dan memperoleh panas melaui :
a. Konduksi
Konduksi adalah perubahan panas tubuh hewan karena kontak dengan suatu benda. Atau
perpindahan langsung gerakan termal antara molekul-molekul permukaan tubuh, seperti ketika
hewan duduk dalam kolam air dingin atau di atas batu yang panas. Panas akan selalu dihantarkan
benda bersuhu lebih tinggi ke benda bersuhu lebih rendah yang dipengaruhi oleh:
Luas permukaan benda yang saling bersentuhan
Perbedaan suhu awal antara kedua benda tersebut
33
Rangkuman UAS fism
Konduktivitas panas (tingkat kemudahan untuk mengalirkan panas yang dimiliki suatu
benda) dari kedua benda
Konduktivitasnya rendah
Penahan panas yang baik ialah rambut dan bulu
Hanya akan melepaskan sejumlah kecil panas dari tubuhnya ke benda lain yang bersentuhan
dengannya
b. Konveksi
Perpindahan panas antara dua benda yang terjadi melalui zat alir (fluida) yang bergerak.
Atau konveksi adalah transfer panas akibat adanya gerakan udara atau cairan melalui permukaan
tubuh, seperti ketika tiupan angin turut menghilangkan panas dari permukaan tubuh hewan yang
berkulit kering. Konveksi juga memberi kontribusi dalam kenyamanan dan kesejukan yang
diberikan oleh kipas angin kepada manusia selama hari-hari panas, tetapi sebagian besar dari
pengaruh ini disebabkan oleh pendinginan melalui evaporasi. Sebaliknya, faktor wind-chill
(tiupan angin) memperburuk kekejaman suhu musim dingin yang sangat dingin.
Proses Konveksi:
Berlangsung sampai suhu tubuh kembali ke suhu normal
Perpindahan panas bisa dipercepat, apabila kecepatan aliran fluida di sekeliling tubuh
ditingkatkan
Terjadi dari lingkungan ke tubuh hewan, misalnya pada saat udara panas bertiup di dekat
hewan, lama-kelamaan tubuh hewan akan menjadi lebih panas juga
c. Radiasi
Radiasi adalah emisi dari energi electromagnet yang dihasilkan oleh semua benda nol,
termasuk tubuh hewan dan matahari. Radiasi dapat memindahkan panas di antara benda-benda
yang tidak melakukan kontak langsung, seperti ketika hewan menyerap panas radiasi dari
matahri.Sebagai contoh, radiasi sinar matahari.
Frekuensi dan Intensitas Radiasi:
Tergantung pada suhu benda yang mengeluarkan radiasi. Semakin tinggi suhu benda yang
mengeluarkan radiasi, semakin tinggi pula intensitas radiasinya
tubuh hewan (kulit, rambut, dan bulu) menyerap panas radiasi dengan baik
berjemur pada hewan (khususnya poikiloterm) untuk menaikkan atau memperoleh panas
tubuh
34
Rangkuman UAS fism
d. Evaporasi
Proses perubahan benda dari fase cair ke fase gas. misalnya pada mekanisme ekskresi
kelenjar keringat.atau Evaporasi proses kehilangan panas dari permukaan cairan yang
ditranformasikan dalam bentuk gas. Evaporasi air dari permukaan cairan yang kehilangan
beberapa molekulnya yang berubah menjadi gas. Evaporasi air dari seekor hewan memberi efek
pendinginan yang signifikan pada permukaan hewan itu.
Evaporasi:
Cara penting untuk melepaskan panas tubuh
Hewan yang tidak memiliki kelenjar keringat, jika tubuhnya panas, penguapan melalui
saluran pernafasan dengan cara terengah-engah (pada anjing diikuti dengan menjulurkan
lidahnya)
Jika suhu tubuh meningkat, keringat akan membasahi kulit, selanjutnya keringat akan
menyerap kelebihan panas dari tubuh dan mengubahnya menjadi uap, setelah keringat
mengering, suhu tubuh pun turun
Suhu tubuh hewan, endoterm dan ektoterrn tergantung pada jumlah panas(kalori) per unit
masa jaringan. Jaringan terdiri terutama atas air, sehingga kapasitas panas jaringan antara 0 o – 40o
o
C kira-kira 1,0 kalori per C per gram. Berarti makin luas hewan makin besar panas tubuh
menentukan suhu hewan. Kecepatan perubahan panas tubuh tergantung pada:
1. Kecepatan produksi panas melalui aktivitas metabolic
2. Kecepatan penambahan panas
3. Kecepatan kehilangan panas kelingkungan
Jadi panas tubuh dan selanjutnya suhu tubuh seekor hewan dapat diregulasi dengan
mengubah kecepatan produksi panas dan perpindahan panas (transfer panas).
Produksi Panas
Pada hewan ada mekanisme yang mempengaruhi kecepatan panas tubuh guna
menstabilkan suhu tubuhnya (termoregulasi), diantaranya:
Mekanisme tingkah laku
Mekanisme otonomik, seperti mempercepat metabolisme simpanan energi.
Mekanisme adaptif atau aklimatisasi, yang lebih lamban dibandingkan mekanisme yang lain.
Yaitu memproduksi penambahan panas pada metabloisme basal.
Kecepatan transfer panas ke dalam atau keluar tubuh dipengaruhi oleh tiga faktor:
35
Rangkuman UAS fism
1. Luas permukaan. Luas permukaan per gram berbanding terbalik dengan peningkatan
massa tubuh. Ini berarti bahwa hewan kecil memiliki suatu aliran panas lebih tinggi per
unit berat tubuh.
2. Perbedaan suhu. Makin dekat seekor hewan menjaga suhu tubuhnya ke suhu lingkungan
makin sedikit panas akan mengalir ke dalam atau keluar tubuhnya.
3. Konduktansi panas spesifik permukaan tubuh hewan. Permukaan jaringan poikiloterm
memiliki konduktansi panas yang tinggi, sehingga hewan ini memiliki suhu tubuh
mendekati suhu lingkungan (kecuali apabilal hewan berjemur di panas matahari).
Hewan homeoterm memiliki bulu, rambut atau lapisan lemak untuk mengurangi
konduktansi permukaan tubuhnya. Insulasi seperti ini menimbulkan perbedaan suhu antara pusat
tubuh dengan lingkungan hewan yang berjarak beberapa milimeter atayu sentimeter, sehingga
perbedaan temperatur kurang besar, jadi kecepatan aliran panas dikurangi. Sifat yang penting
dari rambut dan bulu adalah menyerap dan menahan panas, sehingga memiliki konduktivitas
panas yang rendah, jadi tidak merambatkan panas.
36
Rangkuman UAS fism
kulitnya melalui penyebaran dan kontraksi sel-sel pigmen hitam paada kulitnya. Karena hampir
separuh energi matahari berada dalam cahaya tampak, kulit berwarana gelap akan menyerap
energi panas matahri daripada berwarna cerah.
Termoregulasi Pada Hewan Homeoterm.
Hewan homeoterm mempunyai suhu tubuh yang konstan pada berbagai suhu lingkungan
yang berubah-ubah. Kebnyakan burung dan mamalia dan lingkungannya yang normal akan
mempertahankan suhu tubuhnya di atas duhu lingkungannya. Suhu bagian dalam mamalia
umunya berkisar antara 37-40o C, sedangkan golongan burung mempunyai suhu tubuh sedikit
lebih tinggi yaitu 41-42,5o C. Kondisi homeotermik menyangkut keseimbangan yang serasi antar
dua faktor, yaitu”
1. Produksi panas
2. Kehilangan panas
Laju produksi panas dan kehilangan panas pada hewan sangat bervariasi, tergantung pada
kondisi lingkungannya (panas, dingin), aktivitasnya (diam, aktif). Untuk memelihara
keseimbanagn suhu tersebut, hewan homeoterm melakukan regulasi kimiawi dan regulasi fisik.
Regulasi kimiawi menyangkut produksi panas metabolik, sedangkan regulasi fisik menyangkut
kegiatan fisik untuk memodifikasi kehilangan panas.
37
Rangkuman UAS fism
Pada suhu yang moderat kecepatan basal produksi panas seimbang dengan kehilangan
suhu ke lingkungan. Rentangan suhu moderat ini disebut zona suhu netral. Di bawah suhu netral
hewan, endoterm meningkatkan produksi panas di atas tingkat basal agar mengimbangi
kehilangan panas (termogenesis). Produksi panas akan meningkat secara linier dengan
penurunan suhu sampai di bawah suhu kritis bawah. Antara zona suhu netral dengan suhu kritis
bawah ini disbut dengan zona regulasi metabolik.
Bila suhu lingkungan berada dibawah suhu kritis bawah, mekanisme regulasi akan gagal,
tubuh mendingin, kecepatan metabolik turun. Dalam keadaan ini hewan berada dala zona
hipotermia. Dimana produksi panas metabolik tidak dapat mengimbangi turunnnya
suhulingkungan. Bila suhu lingkungan naik lebih tinggi dari suhu netral, maka hewan akan
melakukan aktivitas yang cenderung melepaskan (membuang) panas, misalnya masuk ke dalam
air dan sebagainya. Peningkatan suhu hanya dapat ditoleransi oleh hewan homeoterm sampai
suhu kritis atas. Antasa zona suhu netral dengan suhu kritis atas disebut zpna termoregulasi fisik.
Di atas zona ini pelepasan panas oleh hewan tidak dapat mengimbangi naiknya suhu lingkunan
sehingga suhu tubug akan ikut naik.
Termoregulasi Pada Hewan Heterotermik
Heterotermik adalah hewan yang mampu memproduksi panas endotermik dalam berbagai
tingkat, tetapi umumnya tidak meregulasi suhu tubuhnya dalam rentangan pendek. Heterotermik
mungkin dapat dibedakan menjadi dua kelompok: heterotermik temporal dan heterotermik
regional. Heterotermik temporal merupakan suatu kategori yang luas, dimana suhu tubuh hewan
dapat berbeda setiap saat, misalnya terdapat pada serangga terbang, phyton dan beberapa ikan,
yang dapat meningkatkan suhu tubuh di atas suhu lingkungan dengan sifat panas yang
dibangkitkan sebagai suatu hasil yang melibatkan aktivitas otot. Sedangkan heterotermik
regional sebenarnya adalah poikilotermik seperti teleostei besar yang dapat mncapai suhu tubuh
dalam (suhu jaringan dalam) cukup tinggi melalui aktivitas otot, sementara jaringan periferal dan
ekstremitas mendekati suhu lingkungannya. Contoh pada ikan hiu, tuna dan pada serangga
terbang.
Adaptasi Pada Termoregulasi hewan
Hewan mempunyai kemampuan adaptasi terhadap perubahan suhu lingkungan. Sebagai
contoh, pada suhu dingin, mamalia dan burung akan meningkatkan laju metabolisme dengan
perubahan hormon-hormon yang terlibat di dalamnya, sehingga meningkatkan produksi panas.
Pada ektoterm (misal pada lebah madu), adaptasi terhadap suhu dingin dengan cara berkelompok
38
Rangkuman UAS fism
dalam sarangnya. Hasil metabolisme lebah secara kelompok mampu menghasilkan panas di
dalam sarangnya.
Beberapa adaptasi hewan untuk mengurangi kehilangan panas, misalnya adanya bulu dan
rambut pada burung dan mamalia, otot, dan modifikasi sistim sirkulasi di bagian kulit. Kontriksi
pembuluh darah di bagian kulit dan countercurrent heat exchange adalah salah satu cara untuk
mengurangi kehilangan panas tubuh. Perilaku adalah hal yang penting dalam hubungannya
dengan termoregulasi. Migrasi, relokasi, dan sembunyi ditemukan pada beberapa hewan untuk
menurunkan atau menaikkan suhu tubuh. Gajah di daerah tropis untuk menurunkan suhu tubuh
dengan cara mandi atau mengipaskan daun telinga ke tubuh. Manusia menggunakan pakaian
adalah salah satu perilaku unik dalam termoregulasi.
39