Anda di halaman 1dari 3

BAB IV

ANALISIS

4.1 ANALISIS HASIL PENGOLAHAN DATA STATISTIKA NON


PARAMETRIK

4.1.1 Uji Random

Dari uji random yang dilakukan didapat kesimpulan bahwa pengambilan data
kelereng yang berwarna orange (-) yang bercampur dengan kelereng selain berwarna orange
(+) bersifat random atau acak karena masuk dalam daerah penerimaan H0. Kondisi dikatakan
random apabila nilai Z berada diantara ± 1.96 (-1,96 < Z hitung < 1,96) yang mana Zhitung =
0,738. Sedangkan pada pengolahan data menggunakan software SPSS dan Statistika dapat
ditarik kesimpulan yang sama dengan hasil perhitungan manual yang menandakan hasil
perhitungan manual benar.

4.1.2 Uji Tanda

Dari uji tanda yang dilakukan didapat kesimpulan bahwa cukup alasan untuk
menerima bahwa metoda 2 yang mana komponen dari pena tersusun dengan rapi lebih baik
daripada metoda 1 yang komponennya diacak dan itu masuk dalam daerah penolakan H 0.
Metoda 2 lebih baik daripada metoda 1 karena nilai peluang (p) < α yang bernilai 0,05 dan
nilai Z pada software yang mendukung bahwa Z > 1,96 yakni Z = 2,041 . Sedangkan pada
pengolahan data menggunakan software SPSS (2-tailed p) dan Statistika (p-level) dapat
ditarik kesimpulan yang hampir sama dengan hasil perhitungan manual yang menandakan
hasil perhitungan manual benar.

4.1.3 Uji Wilcoxon

Dari Uji Wilcoxon yang dilakukan didapat kesimpulan bahwa cukup alasan untuk
menerima bahwa metoda 2 yang mana komponen dari pena tersusun dengan rapi lebih baik
daripada metoda 1 yang komponennya diacak dan itu masuk dalam daerah penolakan H0. Hal
itu didukung oleh fakta bahwa Whitung < Wtabel yang mana Wtabel = 1 dan Whitung = 0 dan
didukung oleh uji tanda yang mana memiliki kesimpulan yang sama. Sedangkan pada
pengolahan data menggunakan software SPSS dan Statistika juga mendukung pernyataan
bahwa metoda 2 lebih baik daripada metoda 1 yang mana dari keduanya ditarik kesimpulan
yang hampir sama dengan hasil perhitungan manual.
4.1.4 Uji Mann-Whitney

Dari Uji Mann-Whitney yang dilakukan didapat kesimpulan bahwa cukup alasan
untuk menerima bahwa tidak ada perbedaan kepuasan antara objek 1 dan objek 2 yang mana
masuk dalam daerah penerimaan H0. Hal itu didukung oleh fakta bahwa Uhitung > Utabel yang
mana Utabel = 127 dan Uhitung = 900 dan didukung oleh uji menggunakan software SPSS dan
Statistika juga mendukung pernyataan bahwa yang mana memiliki kesimpulan yang sama
dengan perhitungan manual yang menunjukkan tidak ada perbedaan kepuasan antara objek 1
dan 2.

4.1.5 Uji Kolmogorov-Smirnov

Dari Uji Kolmogorov-Smirnov yang dilakukan didapat kesimpulan terima H0 yang


artinya cukup alasan untuk menerima bahwa data berasal dari populasi yang sama.
Kesimpulan itu didukung oleh data yang menunjukkan bahwa D < Dtabel dan didukung oleh uji
menggunakan software SPSS yang mana 2-tailed p > α juga mendukung pernyataan bahwa
yang mana memiliki kesimpulan yang sama dengan perhitungan manual yang menunjukkan
data berasal dari populasi yang sama.

4.2 ANALISIS KELEBIHAN DAN KEKURANGAN PENGGUNAAN METODE


YANG MEMILIKI TUJUAN YANG SAMA (UJI TANDA DAN UJI
WILCOXON)

Perbedaan uji tanda dan Uji Wilcoxon terdapat dalam beberapa hal, yakni uji tanda
memiliki kekurangan yang tidak lebih peka daripada Uji Wilcoxon dalam menemukan
perbedaan antara rataan populasi. Kelebihan uji tanda dibanding dengan Uji Wilcoxon
terletak di keakuratan dalam perhitungan karena menentukan peluang dan memperhatikan
tanda beda antar pasangan observasi terlebih dahulu dengan menghitung nilai statistik uji dan
baru menarik kesimpulan sedangkan pada Uji Wilcoxon hanya menyusun peringkat dengan
menentukan daerah kritis saja tanpa memperhatikan tanda.
BAB V

KESIMPULAN

5.1 KESIMPULAN

Dari tujuan dan analisis yang telah dilakukan, didapat beberapa kesimpulan sebagai
berikut.

1. Pada statistik parametik kesimpulan dianggap sah bila asumsi yang membatasi benar,
sedangkan statistik non parametik tidak memerlukan asumsi untuk penarikan
kesimpulan tentang bentuk distribusi.
2. Karakteristik statistika non parametrik memiliki`keuntungan maupun kerugian dalam
penggunaannya.
3. Dalam statistika non parametrik terdapat 5 uji yang paling penting, yakni uji random,
uji tanda, Uji Wilcoxon, Uji Mann-Whitney, dan Uji Kolmogorov-Smirnov.
4. Software SPSS dan Statistica sangat berguna untuk membantu dalam menyelesaikan
permasalahan dalam pengolahan data statistika non parametrik.
5. Hasil yang didapat dari perhitungan manual dari semua uji yang dilakukan mendekati
hasil dari perhitungan software yang menandakan bahwa perhitungannya benar.
6. Uji tanda dan Uji Wilcoxon memiliki persamaan dalam hal yang diuji hanya saja
masing-masing memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing yang dapat
digunakan sesuai kebutuhan.

Anda mungkin juga menyukai