Analisis Strategi Bisnis Menurut Michael
Analisis Strategi Bisnis Menurut Michael
PENDAHULUAN
Perkembangan perekonomian saat ini sangat pesat seiring dengan pertumbuhan ekonomi
di segala bidang terutama bidang perdagangan yang mulai menawarkan produk investasi
seperti franchise, lisensi, dan lain-lain. Diantara sekian banyak produk investasi yang
ditawarkan, franchise merupakan salah satu alternatif investasi yang dipilih karena proses
pengoperasiannya yang mudah, dan sistem manajerial yang sudah jelas serta sesuai dengan
standar operasi yang telah dilaksanakan di perusahaan secara umum.
Produk franchise yang ditawarakan antara lain dalam bidang kuliner, ritel, dan jasa.
Dalam hal ini kami mengkhususkan diri pada produk franchise dalam bidang kuliner yaitu
restoran cepat saji KFC. KFC ( Kentucky Fried Chicken) merupakan salah satu franchise
terbesar yang berkembang pesat di Indonesia maupun di dunia internasioanal. Sampai saat
ini, KFC masih menunjukkan eksistensinya dalam perkembangan perekonomian suatu negara
khusunya di Indonesia.
Dengan memberlakukanya konsep makan siap saji, KFC menjadi salah satu pilihan
favorite masyarakat di Indonesianya khususnya di kota besar seperti Jakarta, Surabaya,
Bandung dll yang notabene hampir sebagian besar penduduknya menghabiskan waktu di
kantor untuk bekerja. Jelas dengan adanya restoran cepat saji seperti KFC sangat membantu
bagi mereka-meraka yang tingkat mobilitasnya cukup tinggi dan tidak ada waktu untuk
memasak ataau menyiapkan makanan untuk keluarga dirumah. Tidak hanya KFC saja yang
menawarkan konsep restoran siap saji, tetapi banyak bermunculan pesaing-pesaingan yang
sudah banyak di kenal orang tentunya. Ini yang membuat Perusahaan KFC harus pandai-
pandai melihat situasi pangsa pasar konsumen yang sangat selektif dan memilih produk yang
mereka nilai layak untuk dipilih.
Dari pertimbangan yang telah kami paparkan diatas , maka kami menyusun makalah yang
berjudul “ANALISIS MANAJEMEN STRATEGIK KFC MENGHADAPI
PERSAINGAN ANTAR PERUSAHAAN DALAM SATU INDUSTRI”
1
1.2 Rumusan Masalah
Melihat uraian dari latar belakang penyusun dapat dirumuskan masalah yang hendak dikaji
oleh penulis sebagai berikut :
Agar tidak terjadi pembahasan yang terlalu luas maka dalam penyusun makalah ini hanya
perlu membahas persaingan antar perusahaan dalam satu industri menurut 5 Force Factor
Model menurut Michael E. Porter
2
BAB II
LANDASAN TEORI
Sumber:(Porter, 1994)
Five Force Factor Model merupakan kerangka untuk analisis industri dan pengembangan
strategi bisnis yang dikembangkan oleh Michael E. Porter dari Harvard Business School pada 1979.
Menggunakan konsep-konsep pengembangan, Organisasi Industri ekonomi untuk
3
menurunkan lima kekuatan yang menentukan intensitas kompetitif dan karena itu daya tarik
dari pasar. Porter menyatakan bahwa kelima kekuatan bersaing tersebut dapat
mengembangkan strategi persaingan dengan mempengaruhi atau mengubah kekuatan tersebut
agar dapat memberikan situasi yang menguntungkan bagi perusahaan. Faktor persaingan
antar pesaing dalam industri yang sama inilah yang menjadi sentral kekuatan persaingan.
(Ernie Trisnawati, 2005)
Pesaing Potensial adalah perusahaan yang saat ini tidak bersiang dalam satu industri
tetapi memilik kemampuan sumber daya untuk memasuki suatu industri apabila perusahaan
tersebut berkendak.(Solihin, 2012) Ancaman masuknya pendatangbaru ke dalam industri
tergantung pada rintangan masuk yang ada, digabungdengan reaksi para pesaing yang sudah
ada yang dapat di perkirakan oleh pendatang baru. Jika rintangan masuk besar dan ada
perlawanan yang kerasdari pendatang lama, maka ancaman masuknya pendatang baru akan
rendah.Sumber utama penghalang masuk bagi pendatang baru seperti :
a.Skala ekonomis
Untuk pesaing ekonomis yang kecil , pasti mereka akan memerluka biayaproduksi yang
relatif lebih besar karena mereka memproduksi persatuan.Sedangkan industri besar mereka
memproduksi dengan masal. Untuk para pendatang baru dalam skala ekonomi kecil akan
mengalamikesulitan dalam menembus industri besar dan bersaing.
b. Diferensiasi produk
Differensiasi produk akan menjadi penghambat masuk dengan memaksapendatang baru
mengeluarkan biaya yang besar untuk mengatasi kesetiaan pelanggan yang sudah ada.
4
c. Kebutuhan modal
Kebutuhan untuk menanamkan sumberdaya keuangan yang besar agardapat bersaing
menciptakan hambatan hambatan masuk, khususnya jikamodal tersebut diperlukan untuk
periklanan sebagai garis depan yangtidak dapat kembali atau untuk kegiatan penelitian dan
pengembanganyang penuh resiko.
d.Biaya beralih ke pemasok
Hambatan masuk tercipta dengan adanya biaya beralih pemasok yaitubiaya satu kali (one
time cost) yang harus dikeluarakan pembeli bilamanaberpindah dari produk pemasok tertentu
ke produk pemasok tertentu kepemasok produk lainnya.
Persaingan terhadap produk yang dihasilkan perusahaan tidak hanya berasal dari perusahaan
yang memproduksi produk yang sama sehingga menimbulkan persaingan langsung (direct
competition), melainkan dapat juga berasal dari perusahaan yang memproduksi produk yang
dihasilkan perusahaan.(Solihin, 2012)
Produk pengganti membatasi laba potensial dari industri dengan menetapkan harga yang
dapat diberikan oleh perusahaan dalam industri. Makin menarik alternatif harga yang
ditawarkan oleh pengganti makin ketat pembatasan laba industri. Produk pengganti yang
perlu mendapatkan perhatian besar adalah produk-produk yang mempunyai kecenderungan
untuk memilih harga atau prestasi yang lebih baik ketimbang produk industri lain, atau
dihasikan oleh industri yangberlaba tinggi, karena perusahaan yang menghasilkan produk
subtitusi tersebut dapat saja menjual produknya dengan harga yang lebih rendah.Selain itu
produk pengganti sering dengan cepat ikut berperan jika terjadi perkembangan tertentu yang
meningkatkan persaingan dalam industrinya sendiri dan menyebabkan penurunan harga atau
peningkatan prestasi. Penentu ancaman produk pengganti:
Kinerja harga relatif dari pengganti
Biaya peralihan
Kecondongan pembeli terhadap produk pengganti
Pembeli bersaing dengan industri dengan cara memaksa harga turun, tawarmenawar
untuk mutu yang lebih tinggi dan pelayananan yang lebih baik,serta berperan sebagai pesaing
5
satu sama lain, semuanya dengan mengorbankan lab industrinya.(Porter, 1994) Menurut
Porter kelompok pembeli disebut kuat jika situasi berikut terjadi :
6
2.1.5 Persaingan Antar Perusahaan dalam Satu Industri (Rivalry Among Existing
Firms)
Di dalam industri sendiri, terjadi persaingan antar satu perusahaan dengan perusahaan
lainya. Persaingan dalam satu industri menunjukkan perjuangan masing-masing perusahaan
yang ada dalam satu industri untuk memperebutkan pangsa pasar maupun pangsa pelanggan
(Solihin, 2012). Saat ini perusahaan tidak hanya bertumpu pada peningkatan pangsa pasar,
karena tidak semua pelanggan perusahaan merupakan pelanggan yang menguntungkan untuk
dilayani.
Saat ini perusahaan juga mengarahkan perhatianya kepada pangsa pelanggan dengan
mempertahankan pelanggan-pelanggan yang menguntungkan untuk dilayani di mana
perusahaan dapat memperbesar pendapatan penjualnya dengan menawarkan berbagai produk
perusahaan yang memiliki margin tinggi kepada pelanggan tersebut (Reinartz W., 2002).
Menurut Porter, Intensistas persaingan antar perusahaan dalam satu industri sangat
dipengaruhi oleh faktor-faktor sebagai berikut :
a) Perkembangan industri.
b) Biaya tetap/ nilai tambah.
c) Kelebihan kapasitas interniten.
d) Deferensiasi produk.
e) Identitas produk.
f) Biaya peralihan.
g) Konsentrasi kesinambungan.
h) Kekomleksian informasi.
i) Keragaman pesaing.
j) Taruhan perusahaan.
k) Penghalang keluar.
Analisis SWOT merupakan salah satu metode untuk menggambarkan kondisi dan
mengevaluasi suatu masalah, proyek, atau konsep bisnis/ usahanya yang berdasarkan faktor
internal (dalam) dan faktor eksternal (luar). Metode ini paling sering digunakan dalam
metode evaluasi bisnis untuk mencari strategi yang akan dilakukan. Analisis SWOT hanya
menggambarkan situasi yang terjadi bukan sebagai pemecahan masalah.(David, 2009)
7
Analisis SWOT terdiri atas 4 (empat) faktor sebagai berikut:
1. Strength (Kekuatan)
Strength merupakan kondisi kekuatan yang terdapat dalam organisasi, proyek, atau
konsep bisnis yang ada. Kekuatan yang dianalisis merupakan faktor yang terdapat dalam
tubuh organisasi, proyek, atau konsep bisnis itu sendiri.
2. Weakness (Kelemahan)
Weakness merupakan kondisi kelemahan yang terdapat dalam organisasi, proyek, atau
konsep bisnis yang ada. Kelemahan yang dianalisis merupakan faktor yang terdapat
dalam tubuh organisasi, proyek, atau konsep bisnis itu sendiri.
3. Opportunities (Peluang)
Opportunities merupakan kondisi peluang berkembang di masa datang yang akan terjadi.
Kondisi yang terjadi merupakan peluang dari organisasi, proyek, atau konsep bisnis itu
sendiri misalnya, competitor, kebijakan pemerintah, dan kondisi lingkungan sekitar.
4. Threat (Ancaman)
Threat merupakan kondisi yang mengancam dari luar. Ancaman ini dapat mengganggu
organisasi, proyek, atau konsep bisnis itu sendiri.
8
BAB III
PEMBAHASAN TENTANG KFC
1. Visi
Selalu menjadi merek restoran cepat saji Nomor 1 di Indonesia dan mempertahankan
kepemimpinan pasar dengan menjadi restoran yang termodern dan terfavorit dalam segi
produk, harga, pelayanan, dan fasilitas.
9
2. Misi
Memperkokoh citra merek KFC dengan strategi- strategi dan ide-ide yang inovatif, terus
meningkatkan suasana bersantap yang tak ada bandingannya dan konsisten memberikan
produk, pelayanan, serta fasilitas restoran yang selalu berkualitas mengikuti kebutuhan
dan selera pelanggan yang terus berubah.
10
Tabel 3.3 Rekapitulasi SDM KFC
Tabel di atas menerangkan jumlah tenaga kerja serta kualifikasinya. Setiap SDM yang
ada mempunyai kompetensi yang mumpuni serta senantiasa mendapat training dan pelatihan.
Sedangkan outputnya adalah Colonel’s Original Recipe dan Hot & Crispy yang tetap
menjadi produk ayam goreng paling disukai di antara semua merek restoran cepat saji di
seluruh Indonesia, yang konsisten dinilai sebagai ayam goreng paling enak versi
berbagai survei konsumen di Indonesia. Produk-produk Perseroan dikelompokkan dalam
beberapa kategori, antara lain Menu Goceng, Menu Praktis, dan menu paket kombinasi
11
lainnya. Untuk kategori Menu Goceng, dimana setiap produk diberi harga Rp5,000, terdapat
lebih dari 10 produk bernilai tinggi dimana Mocha Float dan OR Burger Deluxe adalah
produk dengan penjualan tertinggi. Dari waktu ke waktu, pilihan menu untuk kategori ini
disesuaikan dengan selera konsumen. Kategori lainnya adalah Menu Praktis yang terdiri
atas produk-produk untuk dipesan bawa dan dikonsumsi dengan mudah dalam perjalanan.
Untuk menambahkan variasi menu paket kombinasi dengan harga terjangkau bernilai
tambah, Super Panas dan KFC Attack terus ditawarkan. Sebagai pelengkap produk-
produk utama ini, juga tersedia produk-produk yang disesuaikan dengan selera lokal,
antara lain Perdekel, Nasi, Salad, dan Sup KFC. Sebagai tambahan layanan di hampir
semua gerai bertipe free-standing, Perseroan terus melakukan ekspansi KFC Coffee
yang menyajikan rangkaian produk kopi berkualitas, disajikan panas maupun dingin,
dilayani di konter terpisah dengan ruangan duduk tersendiri untuk para pecinta kopi.
Untuk menarik konsumen pada jam-jam sepi, Perseroan juga mengenalkan minuman
bernama Krushers dengan aneka pilihan rasa.
Beberapa contoh output KFC adalah sebagai berikut :
Gambar 3.3 Output KFC
Sumber : www.kfcindoensia.com
12
3.4 Analilis Strategi Perusahaan (Internal)
Untuk menjaga kepemimpinan pasar dalam industri restoran cepat saji di
Indonesia, strategi-strategi KFC adalah sebagai berikut :
1. Mengembangkan dan menanamkan budaya yang kokoh di dalam organisasi dimana
setiap karyawan memberikan perbedaan dengan berinovasi dan selalu berpikir di
luar kebiasaan.
2. Membangun pola pikir yang berorientasi pada “Customer and Sales Mania”
dengan kesadaran tinggi untuk memberikan kepuasan kepada pelanggan melebihi
dari yang diharapkan.
3. Memberikan perbedaan merek KFC yang sangat kompetitif dengan berbagai ide
dan strategi yang inovatif.
4. Mengembangkan kesinambungan dalam sumber daya manusia dan proses yang
kuat berfokus pada pengembangan kompetensi dan kemampuan.
5. Mempertahankan konsistensi dalam pencapaian prestasi yang terbaik.
Sedangkan strategi operasi KFC adalah :
1. Memastikan kebersihan restoran (Cleanliness), keramahtamahan dalam melayani
pelanggan (Hospitality), ketepatan dalam menerima dan menyiapkan pesanan
(Accuracy), memastikan perawatan restoran yang terbaik (Maintenance),
konsistensi dalam menyajikan produk bermutu tinggi setiap saat (Product), dan
kecepatan layanan selalu dijalankan (Speed of Service).
2. Tenaga kerja hanya untuk hari kerja (Senin-Jumat), sedangkan untuk Sabtu,
Minggu, dan hari libur menggunakan tenaga kerja paruh-waktu.
3. Dalam efisiensi pemakaian listrik dilakukan pengurangan daya listrik yang ada
di restoran, namun karena keterbatasan daya listrik yang tersedia di tiap wilayah
sehingga sebagian gerai yang buka dikenakan tarif multiguna dengan biaya yang
lebih mahal dari tarif biasanya.
4. Zoning untuk penerangan di restoran untuk siang hari dan malam hari sangat
membantu dalam pengurangan biaya pemakaian listrik di restoran, demikian juga
untuk pemakaian unit pendingin udara pada malam hari, khususnya untuk area di
lantai dua yang mempunyai akses dengan area luar ruang dan pada restoran yang
beroperasi 24 jam.
5. Meningkatkan pengawasan terhadap rangkaian kegiatan yang dimulai dari
menentukan proyeksi – pemesanan – penerimaan – penyimpanan – pengolahan atas
13
bahan baku agar optimal dalam pemakaiannya. Tidak hanya pemakaian yang sesuai
prosedur, namun harus ada kontrol terhadap mutu produk siap jual dengan tujuan
setiap tamu yang datang selalu mendapatkan produk yang berkualitas.
6. Restoran Manager dan tim diberikan pengawasan yang ketat agar dapat segera
melakukan perbaikan terhadap kontrol keuangan, operasi dan aspek lainnya.
7. Menjalin hubungan kerja sama dengan Label Music sehingga dapat menyerap pangsa
konsumen khususnya pada remaja.
8. Memberikan layanan fasilitas Wifi untuk mengakses internet.
9. Membuat Playground untuk Balita dan anak-anak.
3.4.1 Teknologi
1. Menggunakan aplikasi-aplikasi utama untuk media sosial online seperti : Facebook,
Twitter, dan You Tube untuk memperkuat merek KFC dan sebagai media
komunikasi untuk membangun hubungan personal yang erat antara merek dan
pelanggan.
2. Menyediakan jaringan komunikasi antarkantor regional besar KFC, menggunakan
saluran Virtual Private Network (VPN) MultiService, dan jaringan komunikasi
antartoko-nya lewat VPN Ezy HSDPA untuk memperkuat layanan pesan antar rumah
(home delivery system) Kentucky Fried Chicken (KFC) di Jawa dan Sumatera.
3. Menciptakan official account personal KFC di WeChat, Line dan menjalankan
promosi "Free Goceng". Dengan adanya kerja sama promosi ini, pengguna WeChat
dapat menikmati tambahan paket santap gratis senilai Rp 5 ribu di 450 gerai KFC
yang tersebar di seluruh Indonesia.
4. New Concept of Drive Thru, yaitu dimana pelanggan yang ingin belanja di KFC
tidak perlu turun dari kendaraannya, cukup dengan mengikuti alur drive thru yang
tersedia sudah dapat menerima pesanan lewat loket drive thru.
3.4.2 Desain
KFC mendesain produk siap saji (fast food) dengan bahan daging ayam yang
berdasarkan budaya tiap-tiap negara adalah daging yang tidak haram, seperti di Indonesia.
Selanjutnya produk dikembangkan dengan pelengkap minuman ringan yang bervariasi.
Dalam desain kemasannya, KFC memiliki elemen-elemen visual seperti, warna merah
sebagai warna utama karena dapat berfungsi untuk menarik perhatian konsumen dan
dipadukan dengan warna netral agar lebih menonjol. KFC dominan menggunakan tipe huruf
14
slab serif dan lebih mengutamakan logo dalam tampilan grafisnya. Bentuk kemasan yang
digunakan bersifat fungsionalis dan bahan yang digunakan bersifat ramah lingkungan, praktis
dan baik untuk produk. Keseluruhan peletakan elemen-elemen visual pada bidang kemasan
bersifat seimbang baik dari segi penempatannya maupun keselarasan antar unsur desainnya.
15
Perseroan terus bekerja keras menciptakan desain-desain restoran yang mutahir,
inovatif, dan trendi untuk menghadirkan tampilan restoran yang segar dan modern, tanpa
kehilangan elemen dasar dari merek KFC. Perseroan juga akan terus melakukan ekspansi
jaringan restorannya hingga ke daerah tingkat dua, tanpa mengabaikan beratnya
persaingan pasar di kota-kota metropolitan, melalui renovasi dan peningkatan tampilan
restoran dengan menghadirkan lebih banyak gerai-gerai bertipe free-standing (gerai yang
berada dalam bangunan yang berdiri sendiri).
Semua gerai KFC terdiri dari berbagai tipe mulai dari free-standing (gerai yang
berada di bangunan yang berdiri sendiri), in-line (ruko), mal, dan foodcourt (pusat
jajanan). Dengan tampilan layout yang terus berkembang mengikuti tren terkini, membuat
gerai-gerai yang baru menjadi restoran terfavorit bagi pelanggan. Perseroan juga
menyediakan fasilitas Internet Corner pada gerai KFC. Fasilitas ini sangat digemari oleh
anak-anak dan remaja, bukan saja mereka dapat menikmati produk yang lezat di KFC,
tetapi juga bermain aneka permainan dan mengakses berbagai ilmu pengetahuan yang
tersedia melalui fasilitas internet tersebut. Khusus untuk anak-anak, restoran KFC tetap
memberikan porsi terbaiknya dengan menghadirkan arena bermain anak yang sangat
digemari, bukan saja tampilan yang menarik tetapi juga memberikan suatu pengalaman
yang sangat mengesankan bagi anak-anak yang datang di gerai KFC.
Berikut ini beberapa layout dan lokasi KFC di Indonesia :
Gambar 3.4.3 Layout dan Lokasi KFC di Indonesia
16
3.5 Analisis Strategi Perusahaan (External)
1. Mc Donald
Mc Donald hadir di Indonesia pada tahun 1991 dan merupakan negara ke 70 dari
McDonald’s seluruh dunia. H. Bambang N. Rahcmadi Msc MBA adalah warga negara
Indonesia pertama yang berhasil mendapatkan hak master franchise dari McDonald’s
Corporation dengan mengalahkan 13.000 pesaing. Sampai sekarang beliau bertindak sebagai
Presiden Direktur McDonald’s Indonesia. Sebelum membuka restorannya yang pertama di
Sarinah-Jakarta, H. Bambang Rahcmadi Msc MBA diwajibkan mengikuti training selama 1
tahun di Australia, Amerika Serikat, Malaysia dan Singapura. Dalam masa training tesebut
beliau melakukan semua pekerjaan di restoran McDonald’s dari yang paling sederhana
termasuk membersihkan toilet sampai ke tingkat manajerial, kemudian menerapkan
semuanya di Indonesia. Perkembangan McDonald’s Indonesia dalam 10 tahun ini dinilai
sangat cepat. Sampai saat ini restoran McDonald’s Indonesia telah berjumlah 109 restoran
dengan jumlahkaryawan seluruhnya mencapai sekitar 8000 orang yang sebagian besar
lulusan SLTA.
Strengths
1. KFC mempunyai a strong global presence dengan kompetitor domestik terdekat yang
hanya berukuran separuhnya, KFC merupakan pemimpin pasar ( market leader) baik
secara domestik, maupun internasional.
2. Keuntungan KFC berasal dari pengurangan biaya melalui skala ekonomi, karena
ukurannya yang sangat besar dan keberadaannya secara global memungkinkan untuk
menetapkan risiko yang bervariasi yang melibatkan keadaan ekonomi dari negara
tertentu.
3. Outlet perusahaan ditempatkan di wilayah yang strategis dan mudah dijangkau.
17
4. Adanya pengakuan atas merk (brand recognition).
5. Adanya Kekuatan kerjasama dengan perusahaan lain, seperti dengan Coca-Cola dan
Label Music.
6. Tempat penjualan yang bersih dan adanya tempat bermain untuk anak-anak
mempunyai daya tarik tersendiri.
7. Perusahaan yang telah mengglobal.
8. Aktif dalam kegiatan amal untuk anak-anak.
9. Menyesuaikan resep dan produk yang ditawarkan dengan standar kesehatan yang
ditetapkan oleh USDA
10. . Pendapatan tidak hanya dari penjualan makanan cepat saji, tapi juga dari investasi
properti, franchiser of restaurant.
11. . Adanya sistem delivery order 24 jam yang mudah digunakan oleh konsumennya
yaitu dengan menelpon 14022.
12. . Adanya system pemesanan “Drive Thrue” sehingga jika pelanggan ingin memesan
untuk dibawa pulang, maka tidak perlu masuk kedalam restaurant.
Weekness
Opportunities
18
5. Menciptakan produk baru ( Inovasi). Meneruskan untuk menggunakan teknologi
untuk mempengaruhi strategi pendapatan, seperti menggunakan pesan singkat untuk
mengantarkan pesanan khusus.
Threat
19
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 KESIMPULAN
4.2 SARAN
20
DAFTAR PUSTAKA
21