74 5303 1 PB
74 5303 1 PB
ABSTRAK
Saat ini, investasi pada perbankan melalui tabungan dianggap oleh para investor kurang
mendatangkan keuntungan yang tinggi, sehingga alternatif investasi lain yang dinilai mampu memberikan
return yang lebih besar mulai diminati oleh para investor, yaitu investasi pada saham. Dalam berinvestasi
pada saham perlu dilakukan adanya suatu penilaian untuk mengetahui nilai dan posisi saham suatu
perusahaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai saham dan posisi nilai saham
(overvalued, fairvalued, atau undervalued) menggunakan metode penilaian Price Earning Ratio (PER),
mengetahui nilai saham dan posisi nilai saham (overvalued ,fairvalued, atau undervalued) menggunakan
metode penilaian Price Book Value (PBV), dan memberikan gambaran kepada investor untuk menentukan
keputusan investasi. Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa nilai saham menggunakan metode
PER sangat berfluktuatif dan posisi saham berada pada posisi undervalued. Posisi saham PT. Bank Rakyat
Indonesia (Persero),Tbk yang dihitung menggunakan metode PBV menunjukkan nilai saham rata-rata
tahun 2003-2012 berada dalam posisi overvalued dan nilai sahamnya sama halnya dengan metode PER
yaitu berfluktuatif. Keputusan yang seharusnya diambil investor berdasarkan metode penilaian saham PER
adalah membeli, sedangkan keputusan investasi yang seharusnya diambil investor berdasarkan metode
penilaian saham PBV adalah menjual.
ABSTRACT
At the moment, investing in banks through savings are considered by investors bring less profits, so
other investment alternatives that are judged capable of delivering greater return began to demand by
investors, which invest in stocks. Investing in stocks is an assessment needs to be done to find out the value
and position of the stock of a company. The purpose of this research is to know the value of the stock and
the stock value position (overvalued, undervalued, or fairvalued) using the method of assessment of the
Price Earning Ratio (PER), knowing the value of the stock and the stock value position (overvalued,
undervalued, or fairvalued) using the method of valuation Price Book Value (PBV), and gives an overview
to the investor to determine investment decisions. Based on the analysis shows that the shares using
methods PER very fluctuate and stock positions are undervalued. Stock positions PT. Bank Rakyat
Indonesia ( Persero ), Tbk calculated using methods PBV show the stock average year 2003-2012 is in a
position overvalued and value of shares same thing with method PER namely fluctuate. Decisions should be
taken investors judgment based on method PER is buy, while an investment decision supposed taken
investors judgment based on method PBV is selling.
= 9,87X
= 27,89 % = 0,2789 f. Menghitung nilai intrinsik (intrinsic value)
2) Menentukan Retention Ratio (b) saham
=1- intrinsic value = estimated EPS x estimated
= 1 – 0,1614
= 0, 8386
= Rp. 934,70 x 9,87
Jadi expected earning growth rate :
= Rp. 9.225,49
g = 0,2789 x 0,8386
Harga pasar saat ini adalah Rp. 9.200. Jadi,
= 0,2339
nilai intrinsik > harga pasar, berarti saham
Jadi harapan tingkat pertumbuhan earning
PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk
adalah sebesar 23,39 %
yang dinilai dengan metode PER berada
b. Menentukan estimated earning per share
dalam posisi undervalued.
= (1+g) Price Book Value (PBV)
Pada metode Price Book Value (PBV), untuk
= (1 + g ) menentukan posisi saham undervalued,
= Rp. 757,52 ( 1 + 0,2339) fairvalued, atau overvalued langkah yg harus
= Rp. 934,70 dilakukan adalah cuku sederhana. Investor
c. Menghitung estimated cash dividend per share maupun calon investor tidak perlu menentukan
DPR diasumsikan sebagai rata-rata pembagian besarnya nilai intrinsik melainkan cukup dengan
dividen dari tahun 2003 sampai 2012. melihat berapa nilai hasil perhitungan rasio PBV.
Berpedoman pada pendapat Husnan (2003:27)
= x “Untuk perusahaan-perusahaan yang berjalan
dengan baik, umumnya rasio ini mencapai diatas
satu yang menunjukkan bahwa nilai pasar saham
lebih besar dari nilai bukunya. Semakin besar
rasio PBV semakin tinggi perusahaan dinilai oleh
= 31,77 % para pemodal relatif dibandingkan dengan dana
Jadi estimated cash dividend per share : yang telah ditanamkan di perusahaan”. Pernyataan
tersebut didukung dengan pernyataan dari
= Rp. 717,52 x 0,3177
Tandelilin (2010:323) “Idealnya, harga pasar
= Rp. 240,66 saham bank jika dibandingkan nilai buku asetnya
d. Menentukan discount rate ( k ) akan mendekati 1. Saham-saham yang
mempunyai rasio harga/nilai buku yang rendah
k= +g sebaiknya dibeli untuk memperoleh tingkat return
yang lebih besar pada tingkat risiko tertentu”.
Kedua pernyataan tersebut memiliki arti
= + 0,2339 bahwa PBV yang memiliki nilai diatas 1 berarti
dinilai baik oleh investor, akan tetapi PBV yang
= 0,0261 + 0.2339 memiliki nilai diatas 1 berarti tergolong mahal
Tabel 2. Posisi Saham PT. Bank Rakyat Indonesia Dari tabel diatas dapat diketahui keputusan
(Persero), Tbk Berdasarkan Nilai Price investasi yang seharusnya diambil oleh
Book Value (PBV) investor yaitu jika melakukan penilaian dengan
Tahun Nilai PBV Posisi Saham metode Price Earning Ratio (PER) maka
2003 0,82 undervalued investor seharusnya membeli saham PT. Bank
2004 1,37 overvalued Rakyat Indonesia (Persero), Tbk karena harga
2005 1,36 overvalued
saham di pasar terbilang murah (undervalued)
2006 0,88 undervalued
jika dibandingkan dengan nilai intrinsik saham,
2007 2,34 overvalued
2008 1,26 overvalued
sedangkan jika investor melakukan penilaian
2009 1,73 overvalued dengan menggunakan metode Price Book
2010 1,77 overvalued Value (PBV) maka keputusan yang diambil
2011 3,29 overvalued adalah menjual saham, karena harga saham di
2012 2,64 overvalued pasar terbilang terlalu mahal (overvalued)
Rata-rata PBV 1,75 overvalued sehingga harga tersebut berpotensi untuk turun.
dari 2003-2012
(Sumber : Data diolah) 5. KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa
Nilai saham PT. Bank Rakyat Indonesia
sejak tahun 2003 hingga 2012 saham PT. Bank
(Persero), Tbk yang dihitung menggunakan
Rakyat Indonesia (Persero), Tbk mayoritas berada
metode PER nilainya berfluktuatif setiap
dalam posisi overvalued, hanya pada tahun 2003
tahunnya, dan posisi saham yang dihitung dengan
dan 2006 saham berada pada posisi undervalued.
membandingkan nilai intrinsik dengan harga pasar
Jika dilihat dari rata-rata keseluruhan tahun
saham menunjukkan saham berada pada posisi
periode pengamatan nilai PBV adalah sebesar
undervalued.
1,75 kali yang berarti saham berada pada posisi
Nilai saham PT. Bank Rakyat Indonesia
overvalued.
(Persero), Tbk yang dihitung menggunakan
metode PBV sama halnya dengan metode PER,
E. Pengambilan Keputusan Investasi
yaitu berfluktuatif setiap tahunnya. Posisi saham
yang dihitung menggunakan metode PBV
Pengambilan keputusan investasi adalah
menunjukkan nilai saham rata-rata tahun 2003-
langkah terakhir yang dilakukan investor
2012 berada dalam posisi overvalued.
setelah melakukan penilaian terhadap saham
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 2 No. 1 Mei 2013| 71
administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
Jika investor melakukan penilaian dengan Bodie, dkk. 2006. Investment (Investasi). Jakarta :
metode PER, maka sebaiknya investor membeli Salemba Empat
saham PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk, Brealey, Richard dkk. 2008. Dasar-Dasar
sedangkan jika investor melakukan penilaian Manajemen Keuangan Peursahaan.
dengan metode PBV, maka sebaiknya investor Jakarta : Erlangga
menjual saham PT. Bank Rakyat Indonesia
(Persero), Tbk karena dinilai terlalu mahal. Darmadji, Tjiptono dan Hendy M. Fakhrudin.
2001. Pasar Modal di Indonesia :
Pendekatan Tanya Jawab. Jakarta :
Saran Salemba Empat
Dalam penentuan nilai dan posisi saham Darmawi, Drs. Herman. 2006. Pasar Finansial
dengan menggunakan metode Price Earning dan Lembaga-Lembaga Finansial. Jakarta:
Ratio dan Price Book Value dalam penelitian ini Bumi Aksara
hanya berdasarkan pada kondisi internal
perusahaan yang diperoleh dari laporan keuangan Fardiansyah, Tedy. 2002. Kiat dan Strategi
tahunan yang telah diaudit pada semua tahun Menjadi Investor Piawai. Jakarta : PT.
periode pengamatan. Oleh karena itu, agar hasil Elex Media Komputindo
analisis terkait penentuan nilai dan posisi saham Halim, Abdul. 2009. Analisis Kelayakan Investasi
dapat memberikan hasil yang lebih meyakinkan Bisnis. Yogyakarta: Graha Ilmu
hendaknya calon investor juga memperhatikan
faktor eksternal perusahaan serta secara rinci Husnan, Suad. 2003. Dasar-Dasar Teori
menganalisis pengaruh kondisi eksternal Portofolio dan Analisis Sekuritas.
perusahaan terhadap kinerja perusahaan. Yogyakarta: UPP AMP YKPN
Variabel-variabel fundamental (rasio Jogiyanto. 2003. Teori Portofolio dan Analisis
keuangan) dalam penelitian ini hanya diuraikan Investasi. Yogyakarta : BPFE
nilai dan pergerakannya selama 10 tahun periode
Kasmir, S.E., MM. 2004. Manajemen Perbankan.
pengamatan dan kemudian digunakan sebagai
Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
dasar perhitungan penentuan posisi saham
berdasarkan metode PER dan PBV. Untuk itu, Lubis, Ade Fatma. 2006. Pasar Modal. Jakarta :
alangkah lebih baiaknya jika peneliti selanjutnya Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi
juga menguraikan pengaruh variabel-variabel Universitas Indonesia
fundamental tersebut terhadap harga saham Lubis, Tona Aurora. 2009. Manajemen Investasi :
perusahaan sebelum dihitung nilai kewajarannya. Pendekatan Teoritis dan Empiris. Malang :
Universitas Brawijaya
6. DAFTAR PUSTAKA
Ahmad, Kamaruddin. 2004. Dasar-Dasar Mardalis. 2008. Metode Penelitian : Suatu
Manajemen Investasi dan Portofolio. Pendekatan Proposal. Jakarta: Bumi
Jakarta : PT.Rineka Cipta Aksara
Anoraga, Pandji dan Piji Pakarti. 2006. Pengantar Narbuko, Cholid dan Abu Achmadi. 2007.
Pasar Modal. Jakarta: PT. Rineka Cipta Metodologi Penelitian. Jakarta: PT. Bumi
Aksara
Anwar, Jusuf. 2005. Pasar Modal Sebagai Sarana
Pembiayaan dan Investasi. Bandung: PT. Nasarudin, Irsan dan Indra Kencana Surya. 2004.
Alumni Aspek Hukum Pasar Modal Indonesia.
Jakarta: Kencana
Arifin, Ali. 2002. Membaca Saham. Yogyakarta :
Andi Nazir, Muhammad. 2011. Metode Penelitian.
Bogor: Ghalia Indonesia
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Peneliian :
Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : PT. Sharpe, William F. dkk. 1997. Investasi. Jakarta :
Rineka Cipta PT. Prenhalindo
Baridwan, Zaki. 2004. Intermediate Accounting. Sitompul, Asril. 1996. Pasar Modal: Penawaran
Yogyakarta : BPFE Umum dan Permasalahannya. Bandung:
PT. Citra Aditya Bakti