Anda di halaman 1dari 2

RESUM

SIKLUS ANALISA KEPUTUSAN

Langkah dalam Analisis Keputusan

Terlihat bahwa di dalam prosedur analisis keputusan terdapat tiga tahapan

utama, yaitu:

1. Tahap deterministik. Dalam tahap ini variabel yang mempengaruhi keputusan perlu didefinisikan dan
saling hubungkan, perlu dilakukan penetapan nilai, dan selanjutnya tingkat kepentingan variabel diukur,
tanpa terlebih dahulu memperhatikan unsur ketidakpastiannya.

2. Tahap probabilistik. Ini merupakan tahap penetapan besarnya ketidakpastian yang melingkupi
sejumlah variabel yang penting, dan menyatakannya dalam bentuk suatu nilai.

3. Tahap informasional. Intinya adalah meninjau hasil dari dua tahap yang terdahulu guna menentukan
nilai ekonomisnya bila seseorang ingin mengurangi ketidakpastian pada suatu variabel yang dirasakan
penting.

Tahap Deterministik

Tahap ini pada dasarnya merupakan tahap analisis sistem dari persoalan yang dihadapi seseorang.
Dalam tahap ini perlu dibedakan antara kegiatan pembuatan model dan kegiatan analisis. Pembuatan
Model Pembuatan model merupakan suatu proses untuk menggambarkan berbagai hubungan dalam
persolan yang sedang dihadapi dalam bentuk formal atau matematis.

1. Batasan Persoalan Langkah pertama pada intinya diarahkan pada usaha menentukan dengan jelas
batasan keputusan yang akan dibuat.

2. Identifikasi Alternatif Langkah kedua adalah mencari alternatif baru yang merupakan bagian paling
kreatif dari analisis keputusan. Alternatif baru dapat muncul berangkat dari suatu konsep baru, atau
kombinasi dari alternatif yang telah ada.

3. Penetapan hasil Langkah ketiga adalah menentukan berbagai hasil yag dapat dihasilkan dari sejumlah
alternatif tersebut, di mana hasil di sini dapat dinyatakan dalam berbagai bentuk.

4. Penentuan Variabel Sistem Langkah keempat adalah suatu proses untuk menentukan variabel sistem.
Dalam hal ini adalah seluruh variabel yang akan dapat mempengaruhi hasil keputusan yang akan dibuat.
ÎContoh - Seseorang ingin mengetahui tingkat penjualan suatu produk baru.

5. Pembuatan Model Struktural Langkah kelima adalah menentukan hubungan di antara sejumlah
variabel sistem. Ini merupakan inti dari proses pembuatan model, yaitu membentuk model struktural
yang dapat mencakup sejumlah kebergantungan penting yang ada dalam persoalan.
6. Penentuan Nilai Langkah keenam adalah langkah di mana pengambil keputusan perlu menetapkan
nilai untuk masing–masing hasil. Di sini yang perlu diperhatikan adalah perbedaan pengertian antara
hasil dan nilai yang terkait dengan nilai tersebut.

7. Penentuan Preferensi Waktu Langkah terakhir adalah menentukan preferensi pengambil keputusan
terhadap waktu. Hal ini disebabkan oleh situasi di mana dalam beberapa keadaan, hasil yang diharapkan
tidak akan muncul dalam satu saat saja, melainkan berlangsung sepanjang suatu jangka waktu tertentu.
Analisis Analisis dalam tahap deterministik ini dititik beratkan pada penelitian mengenai bagaimana
pengaruh dari sejumlah perubahan bermacam variabel jawab yang dihasilkan.

Hal ini juga dikenal dengan sebutan analisis sensitivitas. Tahap Probabilistik Dari tahap deterministik
seseorang telah mengetahui variabel status mana yang amat mempengaruhi hasil yang diharapkan, yang
disebut variabel alietori.

Faktor Ketidakpastian

1. Kodifikasi Ketidakpastian Salah satu cara untuk menyatakan atau mengkomunikasikan ketidakpastian
yang melinhgkupi suatu variabel adalah dengan menanyakan “berapa besar kemungkinan munculnya
variabel tersebut”.

2. Analisis Pada tahap deterministik seseorang telah mengetahui bagaimana hubungan antara sejumlah
variabel sistem dengan hasil atau nilai yang diharapkan.

Preferensi atas resiko

1. Kodifikasi Preferensi atas Resiko Bila ternyata di antara alternatif yang ada tidak ada yang
mendominasi stokastik alternatif lainnya maka langkah ini diperlukan. Preferensi atas risiko biasanya
dinyatakan dalam bentuk kurva utility, yang mencerminkan besarnya utility dari setiap nilai. Ekspektasi
utility secara tersendiri telah dapat digunakan untuk untuk melaksanakan pemilihan alternatif. Akan
tetapi nilai numerik dari ekspektasi utility tersebut tidak memiliki arti intuitif yang khusus bagi
pengambil keputusan. Untuk itu seseorang biasanya kembali ke kurva utility untuk mencari berapa nilai
yang berkorepondensi dengan ekspektasi utility tersebut.

2. Analisis Analaisa pada tahap ini pada dasarnya sama dengan analisis pada tahap deterministik, yaitu
dengan mengubah nilai variabel dan melihat pengaruhnya terhadap hasil yang diperoleh. Hirarki Analisis
Keputusan Dalam tahap deterministik dan probabilistik seseorang melakukan penstrukturan persoalan
penentuan alternatif penetapan kemungkinan untuk variabel aletori.

Analisis Langkah pertama dalam tahap ini adalah menghitung berapa nilai dari informasi yang sempurna.
Model Dalam tahap ini, yang dilakukan adalah mencari alternatif pengumpulan informasi: apakah
dengan survey, penelitian laboratorium, atau cara–cara yang lain.

Anda mungkin juga menyukai