MANAJEMEN PERPUSTAKAAN
PERPUSTAKAAN SEBAGAI ORGANISASI LAYANAN
Disusun Oleh
Ansiska
1813.11.1.0290
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT. Atas limpahan dan hidayah-Nya
sehingga dapat menyelesaikan makalah tentang “Perpustakaan sebagai Organisasi Layanan”
Penulis menyadari bahwa didalam pembuatan makalah ini masih banyak kekurangan
dikarenakan keterbatasan penulis dalam hal pengetahuan. Namun penulis telah berusaha dengan
kemampuan yang ada sehingga makalah sederhana ini, baik sistematikanya maupun isinya jauh
dari sempurna. Pada kesempatan ini perkenankanlah penulis menyampaikan ucapan terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada Dosen Pengampu Ridwan, S.Pd.I., M.Pd
Penulis sangat menyadari bahwa banyak sekali kekurangan dalam penyusunan Makalah
ini. Oleh sebab itu, arahan, kritik, dan saran yang sifatnya membangun dari berbagai pihak sangat
penulis harapkan untuk kesempurnaan makalah ini, dan semoga bermanfaat bagi kita semua.
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................................................2
BAB I....................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN..................................................................................................................................4
C. Tujuan Masalah..........................................................................................................................5
BAB II...................................................................................................................................................6
PEMBAHASAN....................................................................................................................................6
BAB III................................................................................................................................................12
PENUTUP...........................................................................................................................................12
A. Kesimpulan..............................................................................................................................12
B. Saran........................................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................13
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
b. Apakah pengertian fungsi manajemen perpustakaan?
c. Apa sajakah langkah penyusunan dan perencanaan perpustakaan?
d. Bagaimanakah perpustakaan sebagai orgnisasi?
e. Bagaimanakah elemen manusia dalam organisasi?
C. Tujuan Masalah
a. Untuk mengetahui definisi manajemen perpustakaan?
b. Untuk mengetahui fungsi manajemen perpustakaan?
c. Untuk mengetahui langkah penyusunan dan perencanaan perpustakaan?
d. Untuk mengetahui perpustakaan sebagai orgnisasi?
e. Untuk mengetahui elemen manusia dalam organisasi?
5
BAB II
PEMBAHASAN
Berikut definisi dan pengertian manajemen perpustakaan sekolah dari beberapa sumber buku:
6
3. Fungsi pendidikan, perpustakaan menjadi tempat dan menyediakan sarana untuk belajar baik
dilingkungan formal maupun non formal.
4. Fungsi rekreasi, masyarakat dapat menikmati rekreasi kultural dengan membaca dan
mengakses berbagai sumber informasi hiburan seperti : Novel, cerita rakyat, puisi, dan
sebagainya.
5. Fungsi kultural, Perpustakaan berfungsi untuk mendidik dan mengembangkan apresiasi
budaya masyarakat melalui berbagai aktifitas, seperti : pameran, pertunjukkan, bedah buku,
mendongeng,seminar,dansebagainya.
Hal-hal yang Menghambat Fungsi Perpustakaan Sekolah
Perjalanan perpustakaan sekolah tidaklah semulus yang diharapkan. Ada beberapa hal yang
sering menghambat fungsi perpustakaan sekolah. Pertama, terbatasnya ruang perpustakaan di
samping letaknya yang kurang strategis. Banyak perpustakaan yang hanya menempati ruang
sempit, dengan tanpa memperhatikan kesehatan dan kenyamanan. Kesadaran dari pihak sekolah
sebagai penyelenggara sangatlah kurang. Perpustakaan hanyalah untuk menyimpan koleksi
bahan pustaka saja. Pengunjung tidak merasa nyaman membaca buku di perpustakaan, sehingga
perpustakaan dipandang sebagai tempat yang kurang bermanfaat. Dengan melihat keadaan di
atas sepertinya pihak sekolah kurang menyadari tentang pentingnya perpustakaan. Keberadaan
perpustakaan hanyalah untuk pelengkap saja.
Kedua, keterbatasan bahan pustaka, baik dalam hal jumlah, variasi maupun kualitasnya.
Keberadaan bahan-bahan pustaka yang bermutu dan bervariasi sangatlah penting. Dengan
banyaknya variasi bahan pustaka, anak akan semakin senang berada di perpustakaan, kegemaran
membaca dapat tumbuh dengan subur sehingga kemampuan bahasa siswa dapat berkembang
baik dan dapat membantu anak dalam memahami pelajaran-pelajaran lainnya. Mengingat
kemampuan bahasa merupakan kemampuan dasar yang sangat berpengaruh dalam belajar.
Begitu juga jika bahan pustakanya bermutu, maka anak akan banyak memperoleh pengetahuan
yang berguna dalam hidupnya. Namun, untuk mengadakan bahan pustaka yang banyak dan
bervariasi dibutuhkan dana yang sangat besar, mengingat harga bahan pustaka biasanya mahal,
lebih-lebih jika bahan pustaka tersebut bermutu. Namun, dari pihak sekolah sendiri sering kurang
berusaha untuk menambah koleksi bahan pustaka, dengan alasan utama adalah mahalnya harga
bahan pustaka. Padahal, anggaran untuk belanja bahan pustaka setiap tahunnya selalu ada, namun
jumlah bahan pustaka tidak pernah bertambah.
7
Ketiga, terbatasnya jumlah petugas perpustakaan (pustakawan). Banyak perpustakaan
sekolah yang tidak ada petugasnya, atau hanya tugas sambilan. Maksudnya, mereka bukan
petugas yang hanya mengurus perpustakaan saja, sehingga sering tugas di perpustakaan jadi
dikesampingkan dan perpustakaan dianggap kurang bermanfaat. Lebih-lebih bertugas di
perpustakaan adalah pekerjaan yang sangat menjenuhkan, baik dalam hal pelayanan pengunjung
maupun perawatan bahan pustaka yang ada, sehingga dibutuhkan suatu kesabaran yang tinggi.
Keempat, kurangnya promosi penggunaan perpustakaan menyebabkan tidak banyak siswa
yang mau memanfaatkan jasa layanan perpustakaan. Anak kurang tahu tentang kegunaan
perpustakaan, begitu juga dengan bahan pustakanya. Dia membutuhkan dorongan dan ajakan
untuk berkunjung ke perpustakaan.
8
disebabkan jenis perpustakaan yang berbeda sehingga mengakibatkan c kupa
tugasnya tentunya agak berbeda.
4. Pengelompokan kegiatan kerja
Kegiatan kerja yang erat hubunganya satu sama lain dikumpulkan dikumpulkan
dalam satu kelompok, maka terdapat tiga kelompok kegiatan:
a) Kelompok pembinaan koleksi yaitu semua kegiatan yang berhubungan dengan
nahan pustaka, meliputi pengadaan, pengolahan, dan perawatan.
b) Kelompok pelayanan yaitu semua kegiatan kerja yang berhubungan dengan jasa
layanan peminjaman pustaka, jasa layanan, meliputi layanan peminjaman
pustakan layanan informasi, dll.
c) Kelompok administrasi yaitu semua kegiatan kerja yang berhubungan dengan
administrasi kantor di luar kegiatan bidang.
9
e) Kelemahan adalah keadaan yang dapat menghambat perkembangan perpustakaan
sekolah, a[bila klemhan tidak segera diatasi, dalam jangka waktu bisa menjadi ancaman
serius.
f) Peluang adalah factor-faktor kemudahan yang mungkin mampu memberikan dukungan
dalam pengembangan perpustakaan sekolah, Peluang ini harus dicari dan dimanfaatkan
seoptimal mungkin.
g) Ancaaman adalah segala sesuatu yang diperkirakan akan menghambat pencapaian tujuan
perpustakaan sekolah. Ancaman ini dari factor internal dan bisa juga factor eksternal.
Faktor internal rendahnya minat baca siswa, sedangkan factor eksternal
maraknya playstation merebaknya mall-mall, dll.
10
E. Elemen Manusia Dalam Organisasi
Pengrtian organisasi secara umum adalah perkumpulan dari manusia yang bergabung
dalam suatu wadah dengan maksud untuk mencapai tujuan bersama yang telah digariskan
sebelumnaya.Manajemen adalah keterampilan untuk memperoleh hasil dalam rangka pencapaian
tujuan yang telah ditentukan dengan cara menggerakkan orang-orang lain didalam organisasi.
Manusia merupakan undur terpenting dalam proses administrasi karena bertindak sebagai tenaga
penggerak.
Karena organisasi merupakan kumpulan manusia yang secara sadar ingin mencapai tujuan
bersama, maka organissi bersifat dinamis dan berkembang. Jika organisasi tidak berkembang,
maka lama kelamaan organisasi tersebut akan mati dan tidak menunjukkan aktivitasnya sama
sekali.
Organisasi dapat ditinjau dari dua segi
a. Organisasi sebagai wadah
Sebagai wadah, organisasi memiliki sifat yang relative tetap dan pola dasar struktur
organisasi yang relative permanen. Namyn demikian bukan berarti bahwa organisasi tersebut
ststis, organisasi harus bersift dinamis. Dinamika ini menunjukkan bahwa sebagai wadah
maka organisasi tersebut tumbuh berkembang. Suatu organisasi yang baik bentuknya
sederhana esuai dengan tuntutan tugas pokok dan fungsi yang menimbulkan beban kerja.
b. Organisasi sebagai proses interaksi
Sebagai pross, organisasi menyoroti interaksi antara orang-orang di dalamnya.
Interaksi ini dapat menimbulakn hubungan formal dan infornal sehingga tercipta organisasi
formal dan informal. Hubungan formal anatar orang—orang dalam oorganisasi telah diatur
dalam dasar hukum rincian susunan organisasi serta hubungan bersifat hierarkis dan
biasanya tergambar dalam bagan struktur organisasi. Hubungan informal tidak diatur dan
tidak terliaht dalam bagan struktur organisasi.
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam arti tradisional, perpustakaan adalah sebuah koleksi buku dan majalah. Walaupun
dapat diartikan sebagai koleksi pribadi perseorangan, namun perpustakaan lebih umum dikenal
sebagai sebuah koleksi besar yang dibiayai dan dioperasikan oleh sebuah kota atau institusi, dan
dimanfaatkan oleh masyarakat yang rata-rata tidak mampu membeli sekian banyak buku atas
biaya sendiri.
Tetapi dengan koleksi dan penemuan media baru selain buku untuk menyimpan informasi,
banyak perpustakaan kini juga merupakan tempat penyimpanan dan/ atau akses ke map, cetak
atau hasil seni lainnya, mikrofilm, mikrofiche, tape audio, CD, LP, tape video dan DVD, dan
menyediakan fasilitas umum untuk mengakses gudang data CD-ROM dan internet.
Oleh karena itu perpustakaan modern telah didefinisikan kembali sebagai tempat untuk
mengakses informasi dalam format apa pun, apakah informasi itu disimpan dalam gedung
perpustakaan tersebut atau tidak. Dalam perpustakaan modern ini selain kumpulan buku tercetak,
sebagian buku dan koleksinya ada dalam perpustakaan digital (dalam bentuk data yang bisa
diakses lewat jaringan komputer).
B. Saran
Perjalanan perpustakaan tidaklah semulus yang diharapkan. Ada beberapa hal yang sering
menghambat fungsi perpustakaan. Pertama, terbatasnya ruang perpustakaan di samping letaknya
yang kurang strategis. Kurangnya kesadaran dari berbagai pihak akan fungsi perpustakaan.
Perpustakaan hanyalah untuk menyimpan koleksi bahan pustaka saja. Pengunjung tidak merasa
nyaman membaca buku di perpustakaan, sehingga perpustakaan dipandang sebagai tempat yang
kurang bermanfaat. Dengan melihat keadaan di atas sepertinya kita harus merubah persepsi dan
konsep yang sekarang ini dengan lebih sering berkunjung, membaca, dan meminjam buku di
perpustakaan sebagai upaya memperkaya wawasan akan dunia baca.
12
DAFTAR PUSTAKA
13