Anda di halaman 1dari 17

 

5/7/2018 Audit Siste m Ke pa stia n Kua lita s - slide pdf.c om

Audit Sistem Kepastian Kualitas

Disusun oleh :

Ageng Satrio Nugroho 4.41.08.1.02

Dian Dwi Amelia 4.41.08.1.07

Prodi Komputerisasi Akuntansi

Jurusan Akuntansi

http://slide pdf.c om/re a de r/full/a udit-siste m-ke pa stia n-kua lita s 1/17
 

5/7/2018 Audit Siste m Ke pa stia n Kua lita s - slide pdf.c om

Politeknik Negeri Semarang

2010/2011

BAB I

PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG MASALAH

2. PERUMUSAN MASALAH

1. Apakah pengertian dari Audit Sistem Kepastian Kualitas ?

2. Apa yang mendorong perusahaan melakukan audit terhadap kepastian


kualitasnya ?

3. Bagaimana audit sistem kepastian kualitas membantu perusahaan


dalam meningkatkan kualitas proses dan produknya ?

4. Bagaimana auditor meningkatkan nilai tambah ?

5. Apa saja langkah-langkah audit sistem kepastian kualitas ?

6.  Jelaskan bagaimana proses audit dapat meningkatkan nilai tambah perusahaan ?

7. Sebutkan dan jelaskan Apa saja prinsip-prinsip manajemen kualitas ?

8. Sebutkan dan Jelaskan Apa saja Klausul ISO 90001:2001 yang memberikan

rujukan terhadap pengembangan sistem kepastian kualitas ?

http://slide pdf.c om/re a de r/full/a udit-siste m-ke pa stia n-kua lita s 2/17
 

5/7/2018 Audit Siste m Ke pa stia n Kua lita s - slide pdf.c om

BAB II

PEMBAHASAN

Pengertian Audit Sistem Kepastian Kualitas :

Audit system kepastian kualitas adalah “proses sistematis, mandiri dan terdokumentasi untuk 
memperoleh bukti objektif dan menilainya secara objektif untuk menentukan sejauh mana
criteria audit telah terpenuhi” audit ini dirancang untuk menilai aktivitas, praktik, atau
kebijakan perusahaan untuk menentukan apakah perusahaan memiliki kemampuan untuk 
memnuhi standar kualitas yang telah ditetapkan dalam operasinya.

Manfaat dan Tujuan Audit Sistem Kepastian Kualitas :

Audit ini dirancang untuk menilai aktivitas, praktik, atau kebijakan perusahaan untuk 
menentukan apakah perusahaan memiliki kemampuan untuk memnuhi standar kualitas yang
telah ditetapkan dalam operasinya.

Audit atas sistem kepastian kualias mungkin dirasakan perlu ketika kinerja kualitas actual

 berbeda dengan standar yang telah ditetapkan. Program audit mungkin juga merupakan
 bagian dari persyaratan kontrak dengan pelanggan atau mungkin juga merupakan persyaratan
yang ditetapkan pemerintah dalam memberikan kepastian terpenuhinya standar kualitas yang
ditetapkan pemerintah. Audit memberikan informasi kepada perusahaan tentang kinerja
  produk yang dihasilkan, kinerja-kinerja departemen bagian, kinerja perusahaan secara
keseluruhan, dan area peningkatan yang harus dilakukan untuk mencapai kinerja yang lebih
 baik.

Faktor yang mendorong perusahaan melakukan audit terhadap kepastian kualitasnya

Audit system kepastian kualitas, memiliki peranan penting dalam memberikan kepastian
kualitas kepada pelanggan dan proses yang berlangsung di dalam perusahaan.

Audit menyediakan perusahaan informasi untuk menjawab beberapa pertanyaan yang


 berkaitan dengan kinerja kualitasnya seperti :

1. Apakah perusahaan mampu mencapai tujuan kualitasnya?

http://slide pdf.c om/re a de r/full/a udit-siste m-ke pa stia n-kua lita s 3/17
 

5/7/2018 Audit Siste m Ke pa stia n Kua lita s - slide pdf.c om

2. Apakah prosedur-prosedur yang berlaku telah diikuti dan ditaati?


3. Apakah metode efisien baru telah didokumentasikan dan diterapkan?
4. Apakah catatan kualitas dipelihara secara memadai dan digunakan untuk 
menyelesaikan masalah-masalah produksi?
5. Apakah jadwal pemeliharaan untuk pencegahan telah diikuti dengan baik?

Audit terhadap system seperti penanganan bahan baku dapat mengungkapkan tentang
lemahnya praktik yang berjalan dan memerlukan peningkatan. Demikian juga system
kepastian kualitas pemasok dapat diaudit melalui system pengendalian kualitas ini.
Berdasarkan hasil identifikasi tentang beberapa hal yang masih perlu diperbaiki, peusahaan
mungkin perlu melaksanakan audit terhadap produk secara terintegrasi untuk memverifikasi
  bahwa proses dilakukan secara optimal. Audi juga digunakan untuk mengidentifikasi
 permasalahan proses untuk mengurangi ketidakesuaian.

Audit sistem kepastian kualitas membantu perusahaan dalam meningkatkan kualitas


proses dan produk 

Bagaimana audit berguna bagi organisasi dalam memelihara dan meningkatkan system
manajemen kualitasnya? Audit memberikan manfaat kepada pihak ketiga pihak yang
 berkepentingan terhadap system managemen kualitas, yaitu :

1. Sertifikasi organisasi, melalui :

• Dengan menyediakan informasi kepada top managemen berkaitan dengan


kemampuan organisasi untuk mencapai tujuan strategisnya.

• Dengan mengidentifikasi permasalahan yang mana jika dapat dipecahkan akn

meningkatkan kinerja organisasinya.


• Dengan mengidentifikasi kesempatan untuk peningkatan resiko yang mungkin terjadi.

2. Pelanggan, dengan meningkatkan kemampuan organisasi menyediakan produk yang


sesuai dengan spesifikasi pelanggan.

3. Lembaga sertifikasi, dengan meningkatkan kredibilitas ketiga pihak dalam proses


sertifikasi.

http://slide pdf.c om/re a de r/full/a udit-siste m-ke pa stia n-kua lita s 4/17
 

5/7/2018 Audit Siste m Ke pa stia n Kua lita s - slide pdf.c om

Auditor dalam meningkatkan nilai tambah

Berikut ini adalah beberapa tips yang dapat dijadikan panduan oleh auditor dalam

melaksanakan tugas profesionalitasnya :

1. Perencanaan Audit

a. Memahami harapan auditee/ budaya organisasi

 b. Perhatian khusus pada beberapa permasalahan (hasil dari audit sebelumnya).

c. Analisis resiko berdasarkan sector industry / khusus terhadap organisasi auditee.

d. Praevaluasi terhadap peraturan yang berhubungan

e. Membentuk tim audit yang kompeten untuk mencapai tujuan audit

f. Mengalokasikan waktu yang cukup

2. Teknik Audit

a. Fokus pada beberapa proses dengan prosedur yang terbatas. Mendokumentasikan


  prosedur, instruksi kerja, daftar pertanyaan, dan sebagainya sangatlah penting
untuk rencana organisasi dan proses pengendalian.
b. Ingat dan pahami dengan baik prinsip-prinsip managemen kualitas.
c. Gunakan pendekatan plan-do-check-act (PDAC) untuk mengevaluasi efektivitas
organisasi.

a) Apakah proses telah dilaksanakan?


 b) Apakah proses berjalan telah sesuai dengan rencana?
c) Apakah rencana tercapai?
d) Apakah peluang untuk peningkatan telah teridentifikasi &
diimplementasikan :

• Dengan memperbaiki ketidaksesuaian?

• Dengan mengidentifikasi akar masalah dan mengimplementasikan


langkah-langkah perbaikan.

http://slide pdf.c om/re a de r/full/a udit-siste m-ke pa stia n-kua lita s 5/17
 

5/7/2018 Audit Siste m Ke pa stia n Kua lita s - slide pdf.c om

• Dengan mengidentifikasi trend an kebutuhan langkah pencegahan?

• Dengan berinovasi?

d. Adopsi pendekatan holistic untuk mengumpulkan temuan audit dari pada hanya
 berfokus pada individual klausul dari ISO 9001:2000

3. Keputusan dan Analisis

a. Masukkan temuan ke dalam perspektif.

  b. Hubungkan temuan dan pengaruhnya terhadap kemampuan organisasi


menyediakan produk sesuai dengan spesifikasinya (lihat ISO 9001:2001
klausul 1.1)

4. Laporan dan Tindak Lanjut

a. Melaporkan secara pantas temuan-temuan audit

a) Pendekatan yang berbeda mungkin diperlukan.


 b) Pastikan bahwa beberapa aspek budaya ikut menjadi bahan pertimbangan
c) Memberi tekanan terhadap temuan positif sebagai sesuatu yang tepat.
d) Apakah solusi yang diusulkan oleh organisasi sebagai respon terhadap
temuan negative berguna?

 b. Laporan harus objektif dan berfokus pada audiens yang tepat

Langkah-langkah audit sistem kepastian kualitas

Mengadopsi model PDSA (Plan – Do – Study – Act) yang dipopulerkan oleh Deming, audit
sistem manajemen kualitas dapat mengikuti langkah-langkah berikut:

A. Perencanaan audit

Pada tahap ini auditor melakukan identifikasi terhadap tujuan atau sasaran organisasi.
Perencanaan audit dapat mengidentifikasi 5W+1H: siapa (who), apa )what), di mana
(where), mengapa (why), dan bagaimana (how) berkaitan dengan objek audit.

http://slide pdf.c om/re a de r/full/a udit-siste m-ke pa stia n-kua lita s 6/17
 

5/7/2018 Audit Siste m Ke pa stia n Kua lita s - slide pdf.c om

B. Pelaksanaan audit

Pelaksanaan audit diawali dengan suatu pertemuan pendahuluan auditor dengan


 berbagai pihak yang berwenag untuk membahas tentang ruang lungkup audit, tujuan,
 jadwal pelaksanaan, dan rancangan kertas kerja audit (KKA). Proses audit diawali
dengan mereview/memriksa proses, produk, atau sistem. Setelah mereview proses,
auditor mendokumentasikan berbagai temuan auditnya dalam KKA, yang nantinya
akan disajikan dalam ringkasan umum yang akan dibahas pada pertemuan akhir dengan
  berbagai pihak terkait. Dalam waktu yang singkat kemudian auditor menyajikan
laporan tertulis, yang mencatat temuan-temuan audit, kesimpulan audit, dan
rekomendasi yang diberikan.

C. Mempelajari hasil audit

Hasil audit menyajikan informasi tentang kekuatan, kelemahan dan beerapa bagian
yang membutuhkan peningkatan dalam organisasi auditee. Sebagai respon terhadap
laporan audit, pihak-pihak yang terkait kemudian mengembangkan rencana tindakan
  perbaikan berdasarkan rekomendasi yang diberikan auditor. Hasil pengembangan
tersebut dirumuskan dan didokumentasikan dalam suatu rencana tindakan korektif yang
akan diambil.

D. Tindakan perbaikan

Pada tahap ini, organisasi didampingi oleh auditor, mengimplementasikan rencana


tindakan perbaikan yang telah ditetapkan.

Proses audit dalam meningkatkan nilai tambah perusahaan

Proses audit dapat meningkatkan nilai tambah perusahaan dengan melakukan


tindakan berikut:

• Memahami hasil audit

Hasil audit menyajikan informasi tentang kekuatan, kelemahan dan beerapa bagian
yang membutuhkan peningkatan dalam organisasi auditee. Sebagai respon terhadap
laporan audit, pihak-pihak yang terkait kemudian mengembangkan rencana tindakan

http://slide pdf.c om/re a de r/full/a udit-siste m-ke pa stia n-kua lita s 7/17
 

5/7/2018 Audit Siste m Ke pa stia n Kua lita s - slide pdf.c om

  perbaikan berdasarkan rekomendasi yang diberikan auditor. Hasil pengembangan


tersebut dirumuskan dan didokumentasikan dalam suatu rencana tindakan korektif 
yang akan diambil.

• Tindakan Perbaikan

Pada tahap ini, organisasi didampingi oleh auditor, mengimplementasikan rencana


tindakan perbaikan yang telah ditetapkan.

Prinsip-prinsip manajemen kualitas

ISO 9001:2001 mendasarkan Manajemen kualitas pada 8 prinsip manajemen kualitas yang
terdiri dari :

A. Fokus pada pelanggan

Dalam persaingan bisnis yang sangat ketat ini, konsumen memiliki berbagai alternative
dalam memenuhi kebutuhannya. Produk (barang atau jasa) tersedia begitu beraneka
ragam dengan berbagai keunggulan yang dijanjikan. Secara rasional konsumen akan
menggunakan (mengkonsumsi) produk yang dapat memaksimalkan manfaat yang
didapatkan dari pengorbanan yang dilakukan untuk memperoleh produk tersebut.
Dalam kondisi sepert ini perusahaan menjadi tergantung pada pelanggannya sehingga
  perusahaan harus berusaha untuk memahami harapan pelanggannya, merealisasi
harapan tersebut (bahkan melebihinya) dalam produk yang dihasilkannya sehingga
konsumen mendapatkan produk yang sesuai dengan kebutuhannya dengan harga yang
wajar.

Dengan demikian, tujuan perencanaan, strategi dan operasional perusahaan harus


 berfokuskan kepada pelanggan. Semakin tinggi kemampuan untuk memenuhi harapan/
kegiatan pelanggan, semakin tinggi pula potensi perusahaan untuk mendapatkan laba
yang lebih besar, pasar yang lebih luas, pertumbuhan dan perkembangan usaha yang
signifikan. Beberapa focus pelanggan ini akan mengarahkan perusahaan untuk :

• Menyelidiki dan memahami kebutuhan pelanggan

• Memastikan bahwa tujuan dan sasaran perusahaan berhubungan dengan


kebutuhan harapan pelanggan.

http://slide pdf.c om/re a de r/full/a udit-siste m-ke pa stia n-kua lita s 8/17
 

5/7/2018 Audit Siste m Ke pa stia n Kua lita s - slide pdf.c om

• Mengkomunikasikan kebutuhan dan harapan pelanggan dengan organisasi


secara keseluruhan.

• Menyelarasakan pendekatan dalam memuaskan pelanggan dan pihak yang

 berkepentingan serta mengambil tindakan atas hasil yang diperoleh.


• Memastikan bahwa keseimbangan antara kepuasan pelanggan dengan pihak 
lain yang berkepentingan, seperti pemilik, karyawan, pemasok, investor,
massyarakat, pemilik serta pemangku kepentingan (stakeholder) lainnya.

Sedangkan manfaat dari penerapan prinsip focus pada pelanggan ini bagi perusahaan
dapat berupa :

a) Meningkatkan pendapatan dan penguasaan pangsa pasar yang diperoleh


melalui tanggapan yang cepat dan fleksibel terhadap kesempatan pasar.
  b) Meningkatkan efektivitas dan efisiensi penggunaan sumber daya perusahaan
dalam meningkatkan kepuasan pelanggan.
c) Meningkatkan loyalitas pelanggan melalui transaksi yang berkelanjutan.

B. Kepemimpinan

Kepemimpinan dalam perusahaan harus mampu merumuskan visi dan misi perusahaan
sebagai sesuatu yang khas tentang apa, bagaimana, kemana, peusahaan akan diarahkan
dalam memenuhi kebutuhan pelanggannya. Di samping itu, pemimpin juga harus
mampu merumuskan tujuan perusahaan dengan menciptakan dan memelihara
lingkungan internal yang kondusif yang membuat semua personalia di dalam
 perusahaan terlibat secara optimal dalam pencapaian tujuan dan sasaran perusahaan.
Penerapan prinsip-prinsip kepemimpinan di dalam perusahaan akan membantu

 perusahaan untuk :

a) Memandang semua kebutuhan pihak terkait sebagai satu kesatuan


 b) Menciptakan visi dan misi yang jelas untuk masa depan perusahaan
c) Menetapkan tujuan, sasaran, serta target yang menantang dan realistis
d) Bertindak bebas disertai dengan tanggung jawab dan akuntabilitas
e) Menyediakan sumber daya dan pelatihan
f) Menjadi teladan dalam kejujuran, moral dan penciptaan budaya
 perusahaan yang kuat.

http://slide pdf.c om/re a de r/full/a udit-siste m-ke pa stia n-kua lita s 9/17
 

5/7/2018 Audit Siste m Ke pa stia n Kua lita s - slide pdf.c om

g) Membangun kepercayaan dan menghilangkan berbagai kekhawatiran


karyawan

Sedangkan manfaat yang dipeoleh dari penerapan prinsip-prinsip ini antara lain:

a) Membuat karyawan mengerti dan termotivasi untuk mencapai tujuan dan


sasaran perusahaan.
 b) Menyatukan evaluasi, perbaikan, dan penerapan aktivitas dalam satu kesatuan
c) Meminimlkan miskomunikasi di antara berbagai tingkatan dalam organisasi
d) Menimbulkan keinginan untuk berpartisipasi dan berkontribusi dalam
 perbaikan berkelanjutan sebagai wujud peningkatan kinerja karyawan.

C. Keterlibatan SDM

Menjadikan SDM sebagai kekuatan bersaing, berarti memberikan ruang dan waktu
yang memadai kepada seluuh individu dan kelompok di dalam perusahaan untuk 
terlibat dalam pencapaian keberhasilan perusahaan. Karyawan harus diberdayakan. Ini
merupakan salah satu pola piker (mindset) yang harus dipegang dalam implementasi
managemen kualitas total (TQM) untuk mencapai keunggulan bersaing, perusahaan

harus menjadikan keterlibatan karyawan sebagai bagian penting dalam pengelolaan


SDMnya. Penerapan prinsip-prinsip keterlibatab SDM akan membantu setiap individu
dan kelompok untuk :

• Memahami tentang pentingnya kontribusi dan peranan mereka dalam


 perusahaan.

• Mengidentifikasi kendala-kendala yang dapat menghambat kinerja mereka.


Bertanggung jawab terhadap masalah yang dihadapi dan mencari solusi
 bagaimana menyelesaikan permasalahan tersebut.

• Mampu menilai kinerjanya sendiri dihubungkan dengan tujuan perusahaan dan


tujuan pribadinya.

• Berusaha meningkatkan kompetensi, pengetahuan, dan pengalaman mereka


guna memberikan kontibusi yang lebih tinggi lagi kepada perusahaan.

• Menyumbangkan pengetahuan dan pengalamannya dengan bebas serta

mendiskusikan masalah-masalah yang sedang berkembang.

http://slide pdf.c om/re a de r/full/a udit-siste m-ke pa stia n-kua lita s 10/17
 

5/7/2018 Audit Siste m Ke pa stia n Kua lita s - slide pdf.c om

Sedangkan manfaat dari penetapan prinsip ini antara lain:

• Setiap orang dalam perusahaan menjadi termotivasi memberikan komitmen


dan keterlibatannya dalam pencapaian tujuan dan sasaran perusahaan.

• Menumbuh kembangkan inovasi dan kreativitas serta perbaikan terus-menerus


dalam mencapai tujuan perusahaan.

• Setiap orang menjadi bertanggung jawab terhadap kinerjanya.

D. Pendekatan proses

ISO 9001:2001 mendefinisikan proses sebagai “kumpulan aktivitas yang saling

  berhubungan/ mempengaruhi dimana berubahnya input (material, persyaratan,


  peralatan, instruksi, dan lain-lain) menjadi output (barang/ jasa)”. Perubahan yang
dimaksud dalam definisi ini adalah terjadinya proses penciptaan nilai tambah pada
input yang diolah sehingga output yang dihasilkan mampu memenuhi persyaratan
  pelanggan. Tiga hal penting yang harus diperhatikan berkaitan dengan definisi ini
adalah (i). apakah input memadai untuk diolah(dilanjutkan). (ii) apakah proses berjalan
secara efektif dan efisien dan adakah penciptaan nilai tambah input, dan (iii) siapakah
 pelanggan atas output yang dihasilkan sehingga dapat dipastikan bahwa output tersebut
sesuai dengan keinginan pelanggan.

Pendekatan proses mensyaratkan perusahaan untuk melakukan identifikasi, penerapan,


  pengelolaan, dan peningkatan berkelanjutan proses yang dibutuhkan dalam system
managemen kualitas dan mengelola interaksi masing-masing proses yang bertujuan
untuk mencapai tujuan dan sasaran perusahaan.

Beberapa manfaat penting dari pendekatan proses adalah:

• Penurunan biaya dan waktu siklus menjadi lebih pendek melalui efektivitas
 penggunaan sumber daya.

• Hasil yang diperoleh meningkat, konsisten, dan dapat diperkirakan.

• Peningkatan kesempatan menjadi prioritas dan terfokus.

http://slide pdf.c om/re a de r/full/a udit-siste m-ke pa stia n-kua lita s 11/17
 

5/7/2018 Audit Siste m Ke pa stia n Kua lita s - slide pdf.c om

Manfaat-manfaat ini dapat dicapai melalui serangkaian tahapan-tahapan penerapan


 pendekatan proses sebagai berikut:

• Mendefinisikan aktivitas yang diperlukan oleh sistem manajemen kualitas dan


 penerapannya dalam organisasi secara sistematis.

• Mendefiniskan urutan dan interaksi proses.

• Menentukan kriteria dan metode yang disyaratkan untuk memastikan bahwa


operasi pengendaliannya berjal;an secara efektif.

• Memastikan tersedianya sumber daya dan informasi yang memadai sesuai


dengan kebutuhan untuk pengoperasian dan pemantauan proses.

• Memantau, mengukur, dan menganalisi proses.

• Menerapkan tindakan yang diperlukan untuk mencapai hasil sesuai dengan


yang direncanakan dan meningkatkan proses secara berkelanjutan.

E. Pendekatan system dan pengelolaan

Penerapan pendekatan ini akan membantu perusahaan untuk:

• Menstukturkan sistem menuju pencapaian tujuandan sasaran dengan lebih


efektif dan efisien.

• Memahami keterikatan proses dengan sistem.

• Menggunakan pendekatan terstruktur guna mengharmoniskan dan


mengintergrasikan proses-proses.

• Memahami dengan lebih baik tentang peranan dan tanggung jawab yang
diperlukan untuk mencapai tujuan bersama dan oleh karena itu akan
mengurangi terjadinya hambatan-hambatan antarfungsi dalam organisasi.

• Memahami kemampuan organisasi dan penetapan kendala-kendala dari sumber 


daya sebelum bertindak.

• Menentukan target dan mendefinisikan bagaimana aktivitas-aktivitas spesifik 


dalam sistem harus beroperasi.

• Melakukan perbaikan terus-menerus dalam organisasi melalui pengukuran dan


evaluasi.

http://slide pdf.c om/re a de r/full/a udit-siste m-ke pa stia n-kua lita s 12/17
 

5/7/2018 Audit Siste m Ke pa stia n Kua lita s - slide pdf.c om

Sedangkan manfaat yang diperoleh dari pendekatan sistem ini adalah:

• Integrasi dan kesesuaian dari proses-proses terbaik dalam mencapai hasil-hasil


yang diinginkan.

• Kemampuan memfokuskan usaha-usaha pada prose-proses kunci.

• Memberiakn kepercayan kepada pihak-pihak yang berkepentingan terhadap


konsistensi dan efisiensi organisasi.

F. Perbaikan yang terus-menerus(berkelanjutan)

Penerapan prinsip ini akan mebantu perusahaan untuk:

• Menggunakan pendekatan organisasi secara konsisten guna menerapkan


  perbaikan yang berkesinambungan (continual improvement) pada kinerja
organisasi.

• Memberikan pelatihan yang memadai kepada setiap orang dalam organisasi


tentang metode dan alat-alat peningkatan berkesinambungan.

• Menjadikan peningkatan berkesinambungan dari produk, proses, dan sistem


sebagai tujuan utama individu dan kelompok dalam organisasi.

• Menetapkan sasaran-sasaran dan ukuran-ukuran yang terkait dengan


 peningkatan berkesinambungan.

• Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap peningkatan-peningkatan yang


telah tercapai.

Sedangkan manfaat yang diperoleh dari penerapan prinsip antara lain:


Meningkatkan kinerja melalui peningkatan keunggulan bersaing perusahaan.
• Menciptakan kesesuaian dari aktivitas-aktivitas peningkatan pada semua
tingkat terhadap tujuan strategis organisasi.

• Memberikan fleksibilitas dalam bereaksi secara cepat terhadap berbagai


kesempatan yang ada.

• Mengoptimalkan penggunaan sumber daya perusahaan.

http://slide pdf.c om/re a de r/full/a udit-siste m-ke pa stia n-kua lita s 13/17
 

5/7/2018 Audit Siste m Ke pa stia n Kua lita s - slide pdf.c om

G. Pembuatan keputusan berdasarkan fakta

Berkaitan dengan sistem manajemen kualitas, keputusan dan kebijakan yang dibuat
 berdasarkan fakta memberikan manfaat kepada organisasi berupa:

• Mengambil keputusan berdasarkan informasi yang akurat.

• Meningkatkan kemampuan untuk menunjukkan efektivitas dari keputusan


terdahulu melalui referensi terhadap fakta-fakta yang terdokumentasi.

• Meningkatkan kemampuan untuk meninjau ulang serta mengubah opini dan

keputusan-keputusan.

Langkah-langkah dalam menerapkan prinsip-prinsip ini adalah sebagai berikut:

1. Mengumpulkan data dan informasi serta pengujian yang berkaitan dengan


tujuan dan sasaran perusahaan.
2. Memastikan bahwa data dan informasi akurat, dapat dipercaya, dan mudah
diakses.

3. Menganalisis data dan informasi dengan menggunakan metode yang tepat.


4. Memahami penggunaan teknik-teknik statistik.
5. Membuat keputusan dan menindaklanjutinya berdasarkan hasil dan analisis dan
 pengalaman.

H. Hubungan yang saling menguntungkan dengan pemasok 

Manfaat bagi organisasi dalam menerapkan prinsip ini antara lain:

• Meningkatkan kemampuan untuk menciptakan nilai tambah bagi kedua pihak.

• Meningkatkan fleksibilitas dan kecepatan bersama untuk menanggapi


 perubahan pasar atau kebutuhan dan harapan pelanggan.

• Mengoptimalkan biaya dan penggunaan sumber-sumber daya.

Langkah-langkah yang harus diikuti dalam mengimplementasikan prinsip ini antara


lain:

http://slide pdf.c om/re a de r/full/a udit-siste m-ke pa stia n-kua lita s 14/17
 

5/7/2018 Audit Siste m Ke pa stia n Kua lita s - slide pdf.c om

1. Mengidentifikasi dan menyeleksi pemasok utama.


2. Melibatkan pemasok dalam mengidentifikasi kebutuhan perusahaan.
3. Melibatkan pemasok dalampengembanagn strategi perusahaan.
4. Membina hubungan dengan pemasok dan memperlakukannya sebagai mitra
 bisnis.
5. Menetapkan hubungan jangka pendek dan jangka panjang yang seimbang.
6. Berkomunikasi dan berbagi informasi dengan pemasok sesuai dengan
 persyaratan perusahaan.
7. Memastikan bahwa output dari pemasok sesuai dengan persyaratan
 perusahaan.
8. Membuat aktivitas bersama dalam pengembangan dan peningkatan.
9. Mengilhami, menganjurkan, dan menghargai peningkatan prestasi yang
dicapai pemasok 

Klausul ISO 90001:2001 yang memberikan rujukan terhadap pengembangan sistem


kepastian kualitas

Lima klausul dari ISO 9001:2001 memberikan rujukan (retensi) tentang sistem kepastian

kualitas, yang meliputi:

1. Klausul 4 tentang Sistem Manajemen Kualitas


2. Klausul 5 tentang Tanggung Jawab Manjemen
3. Klausul 6 tentang Manjemen Sumber Daya
4. Klausul 7 tentang Realisasi Produk 
5. Klausul 8 tentang Pengukuran, Analisis, dan Peningkatan

http://slide pdf.c om/re a de r/full/a udit-siste m-ke pa stia n-kua lita s 15/17
 

5/7/2018 Audit Siste m Ke pa stia n Kua lita s - slide pdf.c om

BAB III

KESIMPULAN

Audit system kepastian kualitas adalah proses sistematis, mandiri, dan terdokumentasi untuk 
memperoleh bukti objektif dan menilainya secara objektif untuk menentukan sejauh mana
criteria audit telah dipenuhi “audit ini dirancang untuk menilai aktivitas, praktik, atau
kebijakan perusahaan untuk menentukan apakah perusahaan memiliki kemampuan untuk 
memenuhi standar kualitas yang telah ditetapkan dalam opearinya.

http://slide pdf.c om/re a de r/full/a udit-siste m-ke pa stia n-kua lita s 16/17
 

5/7/2018 Audit Siste m Ke pa stia n Kua lita s - slide pdf.c om

DAFTAR PUSTAKA

1. Bayangkara, IBK. Manajemen Audit Prosedur dan Implementasi.


Salemba Empat. 2010

2. http://xcho-agustiandi-tazz.blogspot.com/2010/05/p-men-bab-8.html 

3. http://elearning.upnjatim.ac.id/courses/APB7005/document/Tugas_klas_B/bab_8_kel  .

http://slide pdf.c om/re a de r/full/a udit-siste m-ke pa stia n-kua lita s 17/17

Anda mungkin juga menyukai