Anda di halaman 1dari 2

REFERENSI

EKA AMELIA SAFITRI


Tim Pokja DPP PPNI.2017. Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia Definisi dan
P1337420920185 Indikator Diagnostik. Jakarta: Dewan Pengurus PPNI

Tim Pokja DPP PPNI. 2018. Standar Intervensi Keperawatan Indonesia ((cetakan II)
PROFESI NERS I ed.). Jakarta: Dewan Pengurus PPNI

POLTEKKES KEMENKES SEMARANG Tim Pokja. DPP PPNI. 2018. Standar Luaran Keperawatan Indonesia ((cetakan II) I
ed.). Jakarta: Dewan Pengurus PPNI
Kehamilan

Gangguan Psikologis Gangguan Fisik

Kehamilan yang tidak


diharapkan/direncanakan Sistem Gastrointestinal Sistem Endokrin

Stress Hormon thyroid meningkat


Estrogen meningkat Progesteron meningkat

Penurunan sistem Penggunaan energi meningkat


Sekresi saliva menjadi asam dan
parasimpatis lebih banyak

Metabolisme meningkat SLKI


Mual/muntah Setelah dilakukan asuhan
Hipertermi keperawatan hipertermia menurun
dengan kriteria hasil

 Suhu tubuh normal


Nafsu makan menurun Lambung kosong Output meningkat  Tidak tampak kulit yang
SIKI memerah
 Pantau suhu dan tanda vital lainnya  Tidak menggigil
Berat badan menurun Tonus otot polos menurun  Monitor warna kulit dan suhu
 Dorong konsumsi cairan
 Lembabkan bibir dan mukosa hidung yang
Kebutuhan metabolism meningkat Peristaltik usus menurun kering
 Kolaborasi pemberian antipiretik, antibiotic
atau agen anti menggigil
Kebutuhan nutrisi ke janin menurun
Disfungsi motilitas gastrointestinal

Bayi Baru Lahir (BBL)

< 2500 gram ≥2500 gram

Sanitasi dan pelayanan kesehatan Pola asuh anak tidak SLKI SIKI
tidak memadai Sosial ekonomi Defisit
menurun, malabsorbsi, memadai
Pengetahuan Setelah dilakukan asuhan  Identifikasi kesiapan
kegagalan melakukan keperawatan, tingkat dan kemampuan
sintesis protein dan pengetahuan meningkat, menerima informasi
Program gizi tidak jalan Pola makan tidak terkontrol
kalori dengan kriteria hasil  Sediakan materi dan
media pendidikan
 Perilaku sesuai anjuran kesehatan
Asupan nutrisi meningkat
Intake nutrisi menurun menurun  Jadwalkan pendidikan
 Perilaku sesuai dengan kesehatan sesuai
pengetahuan kesepakatan
 Perilaku membaik  Berikan kesempatan
Gizi Kurang untuk bertanya
Gizi Kurang

Hilangnya lemak Daya tahan tubuh menurun Asam amino esensial menurun dan produksi
dibantalan kulit albumin menurun

Keadaan umum lemah


Turgor kulit menurun dan keriput Gangguan pertumbuhan dan imun tubuh
rendah Keletihan

Risiko Infeksi
SLKI SIKI Risiko gangguan integritas kulit
Setelah dilakukan asuhan keperawatan,  Identifikasi penyebab gangguan integritas
Gangguan Tumbuh Kembang
diharapkan integritas kulit dan jaringan kulit
meningkat, dengan kriteria hasil  Anjurkan minum air yang cukup
Risiko infeksi saluran
 Anjurkan meningkatkan asupan nutrisi
 Elastisitas kulit meningkat pencernaan
 Anjurkan mandi dan menggunakan sabun
 Hidrasi kulit meningkat SLKI
secukupnya
 Tidak ada rasa nyeri  Monitor tanda-tanda infeksi Setelah dilakukan asuhan keperawatan, status tumbuh
Anoreksia Hiperperistaltik usus kembang membaik, dengan kriteria hasil

 Keterampilan/perilaku sesuai usia


Defisit nutrisi Diare meningkat
SLKI SIKI  Kemampuan melakukan perawatan diri
meningkat
Setelah dilakukan asuhan keperawatan, maka  Monitor intake dan output makanan serta minuman
status nutrisi membaik, dengan kriteria hasil:  Respon social meningkat
 Timbang berat badan secara rutin
 Berikan penguatan positif terhadap keberhasilan target
 Nafsu makan meningkat
dan perubahan perilaku
 Berat badan meningkat
 Ajarkan pengaturan diet yang tepat
 Indeks masa tubuh meningkat SIKI
 Kolaborasi dengan ahli gizi tentang kebutuhan kalori
 Pengetahuan tentang standar asupan
nutrisi yang tepat meningkat  Identifikasi pencapaian tugas
perkembangan anak
 Pertahankan lingkungan yang mendukung
tumbuh kembang optimal
 Motivasi anak berinteraksi dengan anak
lain
 Dukung anak mengekspresikan diri melalui
penghargaan positif atau umpan balik atas
usahanya

Anda mungkin juga menyukai